(Minghui.org)
Karakter China untuk keserakahan terdiri dari dua bagian: yang satu
berarti “sekarang” dan yang lainnya berarti “harta.” ini
menunjukkan makna yang mendalam dari karakter ini, yaitu, dengan
mengumpulkan kekayaan yang berlebihan sekarang, seseorang akan
membayarnya di lain waktu.
Pelajaran dari
Sejarah
Contoh yang tak terhitung mendukung ide ini sepanjang sejarah
China. Zhou, kaisar terakhir Dinasti Shang, menghabiskan sejumlah
uang dengan membangun rumah-rumah mewah, mencari kesenangan, dan
memuaskan nafsunya. Perbuatan ini tidak hanya membawa berakhirnya
dinasti, tetapi juga memaksanya untuk bunuh diri.
Contoh lain adalah Li Si, perdana menteri pada masa Dinasti Qin.
Demi kepentingan pribadi, dia membunuh Han Fei, seorang cendikiawan
yang sangat berbakat, serta Fu Su, pewaris takhta yang sah.
Sementara perbuatan buruk Li menyebabkan bencana bagi negara,
mereka juga tidak mendapatkan imbalan yang menguntungkan bagi
dirinya sendiri. Dia dijebak dan dieksekusi dan keluarganya juga
dibunuh.
Keserakahan membuat orang menjadi egois dan, ketika hal itu terus
berlanjut, mendorong orang kehilangan hati nurani mereka dan
melakukan perbuatan salah. Ini persis seperti apa yang terjadi di
China masa kini, di mana rezim komunis menggabungkan
totalitarianisme dengan korupsi.
Materialisme Merusak Masyarakat
Suap di Cina sekarang ini sangat umum, pejabat pemerintah hampir
tidak bisa bertahan hidup tanpa memberi atau menerima suap. Melalui
pemerasan dan penyuapan yang berkelanjutan, mereka secara konsisten
bekerja mencari keuntungan lebih bagi diri sendiri. Sayangnya hal
ini juga telah menyebar ke tingkat masyarakat lainnya, dari polisi,
manajemen kota, sampai pada ke kesehatan dan
pendidikan.
Sebagai karyawan umum, petugas polisi dan staf manajemen kota yang
seharusnya melayani rakyat. Tetapi ketika fokus lembaga ini berubah
menjadi mendapatkan keuntungan, hal itu mengarah pada banyak
kejadian yang tidak menguntungkan dan kadang-kadang berakibat
bencana. Sebagai contoh, dilaporkan bahwa setelah anggota staf
manajemen kota memukul seorang pedagang kaki lima, pedagang itu
membalas dendam dan membunuh anggota staf manajemen kota.
Meskipun operasi bypass jantung dimaksudkan untuk menyelamatkan
jiwa, dokter juga dapat membuat keuntungan yang besar karena
mahalnya biaya operasi. Banyak dokter kemudian melakukan banyak
operasi yang tidak perlu untuk mendapatkan uang. Tapi perilaku
tidak etis para dokter juga bisa memicu dendam dan masalah sosial
lainnya. Bahkan, beberapa tragedi telah dilaporkan di mana pasien
membunuh dokter setelah masalah medis tetap tidak
terpecahkan.
Pejabat Tinggi Mengumpulkan Banyak Kekayaan
Sementara banyak rakyat biasa berjuang untuk bertahan hidup, para
pejabat tinggi telah mengumpulkan kekayaan melalui berbagai
saluran. Depresiasi RMB adalah salah satu contoh. Meskipun
pendapatan keluarga rata-rata di China kurang dari sepersepuluh
dari pendapatan keluarga di negara-negara maju, harga rumah
sebanding dengan harga di negera-negara maju. Dengan demikian
sebagian besar kekayaan dan keuntungan jatuh ke tangan orang-orang
yang dapat memanipulasi sistem.
Akumulasi kekayaan yang cepat di China ini sering disertai dengan
menghabiskan jumlah besar untuk kemewahan dan kemerosotan moral.
China telah menjadi salah satu pasar utama dunia untuk
barang-barang mewah. Para pejabat juga telah dilaporkan memiliki
hubungan gelap, kadang-kadang dengan lebih dari 100
perempuan.
Konsekuensi
Selain masalah sosial, semata-mata mengejar uang juga telah membawa
dampak negatif bagi industri makanan dan lingkungan. Tidak hanya
berkualitas rendah dan produk palsu menyebar secara luas demi
keuntungan, bahan-bahan beracun juga membahayakan kesehatan
masyarakat. Sebagai contoh, limbah minyak dari saluran air
digunakan kembali dalam memproduksi makanan, bahan beracun
ditambahkan ke beras, telur, sosis dan seterusnya untuk warna yang
lebih baik dan tanggal kadaluwarsa yang lebih lama. Kerusakan
lingkungan bahkan lebih mengejutkan, dengan kurangnya air bersih
dan kualitas udara yang buruk.
Menurut kebudayaan tradisional China, seseorang harus mengutamakan
kebajikan agar memperoleh keuntungan materi. Oleh karena itu,
semata-mata mengejar keuntungan tidak akan menyebabkan kekayaan
menjadi kekal. Melakukan hal itu dengan mengambil dari orang lain
bahkan lebih buruk karena akan menyebabkan banyak konsekuensi yang
harus ditanggung seseorang pada akhirnya.
Ini adalah rezim komunis, dengan menyerang dan merusak nilai-nilai
tradisional, telah mengubah ideologi rakyat dan menyebabkan
masyarakat secara keseluruhan meluncur ke arah bencana, baik secara
materi maupun moral. Dengan mengenali efek bahaya rezim dan
memutuskan hubungan dengan Partai, standar moral manusia akan
meningkat dan bermasa depan cerah.
Chinese version click here
English
version click here