“Resolusi ini mengirim pesan
keras kepada rezim Komunis China bahwa kejahatan semacam ini
terhadap kemanusiaan tidak dapat diterima oleh peradaban
masyarakat,” kata juru bicara dari Pusat Informasi Falun Dafa,
Erping Zhang.
Laporan mengenai pejabat China yang mengatur pembunuhan secara
sistematis demi organ, pertama kali muncul pada Maret 2006, ketika
seorang mantan karyawan rumah sakit (dan istri dari salah satu
dokter di rumah sakit tersebut) membocorkan rahasia bahwa ada
sebanyak 4.000 praktisi Falun Gong telah dibunuh untuk diambil
organnya di rumah sakit dimana dia bekerja. (berita) Satu minggu
kemudian, seorang doktor militer China tidak hanya membenarkan hal
tersebut, tetapi juga mengatakan bahwa kekejaman semacam itu juga
terjadi di 36 tempat yang berbeda di seluruh negara. (berita)
Pada Juli 2006, mantan Sekretaris Negara Kanada untuk Wilayah Asia
Pasifik, David Kilgour dan pengacara HAM terkenal David Matas,
mempublikasikan laporan mereka setebal 40 halaman. Dari laporan
tersebut ditarik “kesimpulan yang sangat disesali, bahwa dugaan
tersebut adalah benar” (berita).
Dua buku yang kemudian diterbitkan yang membahas topik ini: Bloody
Harvest: Organ Harvesting of Falun Gong Practitioners in China pada
tahun 2009, dan State Organs: Transplant Abuse in China pada 2012.
Mereka menyimpulkan bahwa puluhan ribu praktisi Falun Gong telah
dibunuh untuk diambil organnya.
Pada tahun 2008, Israel melarang wisata transplantasi atas respon
terhadap bukti-bukti yang muncul berkenaan dengan pengambilan organ
di China.
Pada 6 Desember 2013, Anggota Parlemen Kanada Irving Cotler
memperkenalkan sebuah hukum yang mencegah warga Kanada untuk
memperoleh organ dari orang yang tidak ingin mendonorkan
organnya.
Di DPR Amerika Serikat saat ini sedang membahas resolusi yang
mengutuk pengambilan organ di China, dan menyerukan penyelidikan
terhadap kasus tersebut.
“Meskipun semua tekanan dan taktik menakut–nakuti yang dilakukan
oleh para pejabat China dalam lingkup internasional, untuk mencegah
pemerintahan luar negeri menyoroti kekejaman ini, ternyata banyak,
termasuk Parlemen Eropa, yang sekarang menegur Beijing untuk
menghentikan praktik mengerikan ini,” Zhang menambahkan,
“Penyelidik mengatakan antara 45.000 dan 65.000 praktisi Falun Gong
telah dibunuh sehingga organ-organ mereka bisa diambil untuk
dijual. Ini harus dihentikan. Ini adalah penghinaan terhadap
kemanusiaan.”
Lebih banyak sumber informasi mengenai Pengambilan Organ di
China:
•
Ikhtisar pengambilan
organ
•
Ringkasan bukti penting
•
Dengar pendapat anggota kongres
•
VIDEO:
Dibunuh demi Organ – Bisnis Rahasia Negara China
Latar Belakang
Pada Juli 1999, otokrasi Partai Komunis China memulai kampanye
tanpa dasar hukum untuk menangkap, melakukan kekerasan, dan
melancarkan propaganda terhadap warga negara yang berlatih Falun
Gong (atau “Falun Dafa”) dengan tujuan untuk “membasmi” latihan
yang tidak berpolitik ini. Sejak saat itu, Pusat Informasi Falun
Dafa, yang berpusat di New York, telah melaporkan terjadi lebih
dari 3.700 kematian akibat penyiksaan (
berita ). Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Amnesti Internasional, pengacara HAM di China, dan
media luar negeri China juga telah mendokumentasikan penyiksaan dan
kematian para praktisi Falun Gong di tangan para pejabat China (
berita ). Ratusan ribu
orang China yang berlatih Falun Gong, masih berada di dalam
tahanan, menjadikan mereka sebagai kelompok tahanan tak bersalah
terbesar di China (
berita
).
Falun Gong, juga disebut Falun Dafa, adalah metode kultivasi
peringkat atas – sebuah cara untuk meningkatkan kesehatan dan
memperoleh kebijakan spiritual. Latihan ini berasal dari aliran
Buddha dan latihan gerakannya mudah dipelajari, meditasi, dan
nilai-nilai universal Sejati, Baik, dan Sabar. Mantan pemimpin
Partai Komunis China, Jiang Zemin, melancarkan penganiayaan
terhadap Falun Gong, karena ketakutan akan fakta bahwa Falun Gong
sangat populer (dilatih oleh 70 sampai 100 juta orang) dan
mempromosikan nilai-nilai tradisional, yang mana adalah ancaman
terhadap kendali partai terhadap masyarakat. (laporan)