(Minghui.org)
Pengacara pembela praktisi Falun Gong yang disidangkan di
Pengadilan Distrik Yichun Provinsi Heilongjiang memprotes
pengadilan tidak mengikuti prosedur legal yang benar. Pengadilan
ditunda dan tanggal baru persidangan diumumkan.
Liu Yanhua [wanita] dan Wu Wenjin
[wanita] dari Distrik Yichun, Kota Yichun, Provinsi Heilongjiang
ditangkap pada tanggal 17 Mei 2013 siang di pasar Hongjiang oleh
petugas polisi dari Kantor Kepolisian Hongsheng. Mereka ditahan di
Pusat Penahanan Yichun, dan kasus mereka diserahkan ke pengadilan
pada 15 Juli 2013.
Keluarga kedua orang praktisi yang ditangkap menyewa tiga orang
pengacara dari Beijing sebagai pembela. Polisi dalam kendali Kantor
610, mengganggu pengacara itu beberapa kali. Polisi melanggar hukum
dengan mencegah para pengacara untuk bertemu dengan klien
mereka.
Setelah ada tuntutan yang keras dari anggota keluarga dan para
pengacara, akhirnya para praktisi diijinkan bertemu dengan
para pengacara.
Pengacara bersepakat untuk mengajukan pembelaan tak bersalah bagi
Liu dan Wu. Selama pertemuan antara para pengacara dengan para
praktisi, beberapa orang sipir terus memantau dan merekam video
semua yang mereka bicarakan.
Sidang pertama dilakukan di Pengadilan Distrik Yichun pada 10
September 2013. Setelah pengumuman sidang dibuka, pada tahap
verifikasi data, hakim ketua sidang tidak meminta indentitas jaksa
penuntut umum. Pembela langsung mengajukan protes bahwa hakim tidak
mengikuti protokol.
Wu dan Liu digiring masuk ke dalam ruang sidang dengan tangan
mereka diborgol dan kaki mereka dibelenggu. Pengacara Zhoa Yonglin
menyatakan bahwa mereka bukan terdakwa kriminal, seharusnya tidak
dibelenggu atau diborgol. Hakim ketua sidang menyatakan bahwa yang
membelenggu dan memborgol kedua wanita itu personil pusat
penahanan.
Berkali-kali pembela mengatakan bahwa Wu dan Liu berada di ruang
sidang, bukan di pusat penahanan. Hakim tidak dapat meneruskan,
jadi ia menunda persidangan. Sipir diminta mengambil kunci borgol
dan kunci belenggu ke pusat penahanan, setelah sipir kembali baru
Wu dan Liu terbebaskan.
Selama dalam persidangan para pengacara berkali-kali mengajukan
protes bahwa sidang ini melanggar “prosedur hukum pidana,” dan
meminta agar hakim ketua dan penuntut umum mengundurkan diri. Hakim
ketua dan penuntut umum menolak permintaan itu.
Pengacara mengajukan pertanyaan kepada hakim: “Kami mohon
pengunduran jaksa penuntut umum. Apakah anda mempunyai hak untuk
menolak permohonan ini? Siapa yang mempunyai hak untuk
menolak permohonan ini?” Hakim menjawab bahwa jaksa tinggi dapat
memberi pertimbangan. Melihat situasi makin bertambah sulit, hakim
mengumumkan sidang ditunda.
Ketika sidang dimulai pada pukul 2.00 siang, ketua pengadilan hadir
untuk membacakan satu dokumen yang menyatakan bahwa menurut artikel
XX dari prosedur hukum pidana, hakim ketua sidang tidak melanggar
hukum dan seharusnya masih dapat melanjutkan memimpin sidang kasus
ini. Setelah itu jaksa penuntut umum membacakan surat dari jaksa
tinggi yang menyatakan bahwa jaksa penuntut umum tidak melanggar
hukum, dan masih dapat melanjutkan menjadi jaksa pada kasus ini.
Satu-satunya personil yang diganti, hanyalah collegial panel.
Kemudian sidang dilanjutkan.
Pengacara Zhao Yonglin mengajukan sanggahan bahwa pengadilan ini
dengan serius melanggar prosedur hukum pidana, yaitu:
1. Karena hakim yang ada di collegial panel, dia memerlukan waktu
untuk memahami kasus ini dengan detail.
2. Pengadilan harus mengeluarkan surat berisi daftar tuduhan kepada
pengacara pembela sepuluh hari sebelum hari persidangan. Zhao
Yonglin tidak pernah menerima daftar tuduhan itu sampai dengan hari
persidangan.
3. Tertuduh, Wu Wenjin dan Liu Yauhua seharusnya menerima surat
tuduhan tiga hari sebelum hari persidangan. Mereka menerima surat
tuduhan itu pada pagi hari sebelum disidangkan.
Hakim ketua sidang tidak memberi komentar sanggahan itu, lalu
dengan enggan menunda sidang. Sidang akan dilanjutkan pada tanggal
24 September 2013.
Chinese version click here
English
version click here