(Minghui.org)
Pasangan itu berniat pulang untuk
menikah, tapi alih-alih dapat menikmati liburan bersama dalam
beberapa minggu itu, mereka terpaksa berada di tempat terpisah dan
ditahan oleh polisi. Dengan penekanan dan intimidasi, Li Yue setuju
untuk memata-matai teman-teman praktisinya dan menyediakan
intelijen mengenai aktivitas Falun Gong sekembalinya ke A.S.
Sekarang setelah kembali ke A.S., Li Yue memutuskan untuk
menceritakan kepada dunia hal-hal yang terjadi selama dan sesudah
perjalanan bulan Mei dia di China. Di bawah ini adalah laporan
pribadinya.
Kami Ditangkap di Bandara Internasional
Beijing
Setelah memeriksa paspor, pegawai imigrasi mengatakan kepada
tunangan saya yang sekarang telah menjadi suami saya bahwa ada
masalah dengan barang bagasi kami, dan kami dibawa ke dua kamar
terpisah.
Di dalam ruang itu saya melihat 7 atau 8 agen dari Kantor Keamanan
Domestik Beijing yang tampaknya datang ke ruang itu khusus untuk
saya. Seorang dari mereka membawa handy-cam yang siap untuk merekam
video semua yang terjadi.
Seorang agen berbaju seragam pemeriksa di depan saya menggerakkan
tangannya sebagai tanda penangkapan dan memberi peringatan agar mau
bekerja sama dengan mereka. Seorang agen lainnya (agen “A”),
meminta nomor bagasi saya.
Kemudian pada malam itu, mereka mendapat perintah dari atasan
mereka, lalu mulai beraksi. Mereka menutup kedua mata saya, dan
menutup mulut saya dengan masker dokter bedah. Saya yakin pada
waktu itu suami saya juga dibawa pergi, tetapi ke tempat yang
berbeda.
Saya tidak dapat melihat atau menanyakan sesuatu dengan mata dan
mulut yang tertutup. Tetapi saya ingat perjalanan kendaraan itu
berlangsung antara 20 sampai 30 menit. Setelah sampai di tujuan,
waktu sudah tengah malam. Belakangan saya menemukan bahwa tempat
itu adalah sebuah gedung apartemen di wilayah hunian dekat dengan
bandara, karena saya sering mendengar pesawat yang melintas di
atas.
Apartemen tempat menahan saya mempunyai kamar tamu, dua kamar tidur
dan satu kamar untuk interogasi. Segera setelah tiba di sana,
mereka membawa saya ke kamar interogasi dan memaksa saya duduk di
atas kursi besi. Alas kursi tidak rata, ditutupi dengan
bilah-bilah. Pantat saya nyeri sekali setelah duduk lama. Di sana
juga dipasangi meja lipat yang dapat dikunci. Agen “B” ingin
mengunci meja itu tetapi tidak jadi setelah saya memprotes,
mengatakan bahwa saya tidak berbuat salah.
Biasanya mereka menangani pria jauh lebih kasar. Suami saya
mengatakan bahwa agen “C” menampar mukanya sepuluh kali ketika dia
sampai di tempatnya. Agen “A” mengaku ia pernah menyuap paksa
narapidana. Hal ini juga pernah saya baca dari banyak laporan
penganiayaan terhadap para praktisi pria dan aktivis demokrasi yang
dilakukan oleh polisi China dan sipir-sipir penjara.
Dalam beberapa hari tirai-tirai jendela tetap ditutup, sepanjang
siang dan malam saya hanya dapat memandangi jam dinding. Semua
jendela berkaca es, jadi orang tidak dapat melihat bagian dalam
dengan jelas.
Kursi besi: alat penyiksa yang
digunakan pada praktisi.
Tidak lama setelah saya
dimasukkan ke dalam apartemen itu, mereka membawa masuk bagasi
saya. Ketika saya menolak memberikan nomor kode kepada agen “A” dan
agen “B,” mereka membukanya dengan paksa.
Saya mempunyai empat buah buku Zhuan Falun, beberapa pembatas buku
dan cenderamata, e-book, laptop, HP, Ipod, Ipad, beberapa flash
disk, dan hard drive portabel, semuanya mereka rampas. Sungguh
tidak beruntung semua peralatan elektronik saya itu berisi segala
macam aktivitas Dafa yang saya ikuti. Saya masih menyimpan tiket
Fahui (konferensi berbagi pengalaman antara para praktisi) yang
baru saya ikuti, dan itupun juga diambil.
Sepanjang hari saya diharuskan duduk di kursi besi, dan hanya
diperbolehkan tidur beberapa jam di malam hari. Waktu tidur pintu
tidak boleh ditutup dan biasanya mereka membangunkan saya di tengah
malam untuk melanjutkan interogasi.
Mereka ingin mengetahui setiap detail dari aktivitas Dafa yang
pernah saya ikuti di A.S. Selama tiga hari pertama penahanan, saya
bertahan untuk tetap diam, tetapi sedikit demi sedikit ketetapan
hati saya goyah, saya hanya ingin keluar dari situasi semacam ini
selekas mungkin.
Dimulai dari hari ke-empat, saya menceritakan semuanya, segala yang
ingin mereka ketahui.
Yang Saya Ceritakan kepada Mereka dalam Keadaan
Tertekan
Ketika mereka melihat tiket Fahui, mereka sangat tertarik dan
menanyai saya hal-hal berikut ini. Kapan dan dimana saya
mengunjungi Fahui terakhir, dengan siapa saya pergi, dimana saya
berdiri sewaktu pawai Falun Dafa, bagaimana caranya saya memesan
tiket pesawat dan hotel, berapa biaya menginap di hotel, berapa
banyak biaya perjalanan, apakah saya menerima uang dari seseorang
untuk perjalanan itu; dan apa yang dibicarakan Guru dalam Fahui
itu?
Saya memberikan jawaban pada semua yang ditanyakan, kecuali yang
terakhir. Saya katakan kepada mereka agar membaca Minghui apa yang
yang diajarkan Guru di Fahui karena saya tidak dapat mengingatnya
dengan baik.
Mereka ingin mengetahui kelompok belajar Fa saya di Lawrence dan
Kansas. Saya katakan kapan dan dimana kami biasanya mengadakan
kolempok belajar dan siapa saja biasanya yang hadir. Dan saya juga
memberitahukan aktivitas Dafa apa saja yang kami pernah
ikuti.
Ketika mereka mencari-cari di dalam tas makeup saya, mereka
menemukan secarik kertas yang saya tulisi password. Praktisi lokal
kami mempunyai situs web internal yang dikontrol dengan password.
Sangat beruntung password saya itu adalah yang lama, dan saya
katakan itu sudah tidak berlaku lagi.
Saya jawab tidak, ketika mereka menanyakan apakah saya pernah
menghadiri rapat yang dihadiri hanya 10 orang. Saya beri jawaban
yang sama ketika mereka menanyakan apakah saya pernah mengunjungi
Kuil Dragon Spring.
Dalam beberapa hari berikutnya mereka membuat kopi semua nomor
telepon di HP saya dan memaksa saya menandai mana yang menjadi
milik praktisi.
Saya memberikan kepada mereka empat password saya untuk
program-program berikut: Skype, QQ, akun e-mail, dan Renren Net
(media network sosial berbahasa China). Mereka mencatat semua
kontak yang berada disana dan menanyakan lagi siapa yang menjadi
praktisi. Terus terang saya selalu berhubungan dengan para praktisi
baik yang di dalam negeri China maupun yang di luar, dan sekarang
agen-agen itu mengetahui informasi tentang mereka.
Mereka dengan tuntas memeriksa perangkat elektronik lainnya,
terutama flash disk dan portabel disk tempat saya menyimpan
informasi yang berhubungan dengan Dafa.
Mereka menemukan bahwa saya dengan suami bekerja sebagai
penterjemah untuk Epoch Times Swedia dan Finlandia. Kami dapat
pekerjaan itu pada musim panas tahun 2012 lewat beberapa orang
praktisi China. Para praktisi itu akhirnya mengundurkan diri dari
proyek itu setelah Minghui memuat “Editorial: Overseas Disciples
Should Not Interfere with Disciples in Mainland China” (Editorial:
Pengikut Luar Negeri Seharusnya Tidak Mengganggu Pengikut China
Daratan). Pada awal tahun ini saya mengetahui bahwa dua orang
praktisi ditangkap dan laptop salah seorang dari mereka
disita.
Meskipun ada kemunduran di China, saya dan suami maupun beberapa
orang teman praktisi di Swedia dan koordinator proyek masih tetap
bekerja sama lewat Skype.
Karena segalanya ada di hardisk, agen-agen itu mengetahui siapa
saja yang masih bekerja di proyek, apa nama samaran mereka, siapa
yang bekerja sama sebagai pemoles terjemahan dan sumber dari
berita-berita itu.
Saya mempunyai informasi sangat rinci tentang proyek penyiaran
lewat telepon yang tersimpan di hardisk, dan mereka mengutip
semuanya. Mereka mengetahui bahwa kami mempunyai program yang
berbeda untuk tujuan yang berbeda, seperti misalnya program
manual/dial, program RTC, dan program penyelamatan darurat. Mereka
tahu para praktisi menggunakan Skype untuk menerima penugasan,
mengadakan panggilan telepon, dan berbagi pengalaman satu sama
lain. Mereka juga mencatat akun Skype dari beberapa koordinator dan
orang-orang yang berada di “contact list.”
Ketika mereka melihat foto saya yang sedang mempromosikan Shen Yun,
mereka menanyakan bagamana caranya para praktisi di Kansas
mempromosikan pertunjukan itu, siapa organisatornya. Apakah
Himpunan Falun Dafa ikut terlibat? Saya katakan bahwa kami hanya
mengerjakan di rumah mengirimkan brosur Shen Yun, mereka tidak
puas. Saya jawab mungkin ada bentuk promosi lainnya yang tidak saya
ketahui.
Mereka ingin tahu teater yang akan digunakan untuk pergelaran Shen
Yun tahun ini, dan nama hotel tempat untuk menginap para pemain.
Mereka juga menanyakan apa yang saya kerjakan pada hari pergelaran
dan seberapa banyak pengunjungnya.
Ketika membongkar foto-foto yang diambil selama Fahui New York
tahun 2012 dan Fahui Washington DC, mereka menanyakan identitas
mereka yang berfoto bersama dengan saya.
Selama sepuluh hari pertama penahanan, mereka berangsur-angsur
mengorek potongan-potongan informasi yang saya ketahui. Setelah
mereka memastikan saya telah menceritakan semuanya, mereka memaksa
saya melihat DVD yang memfitnah Dafa.
Kemudian mereka memaksa saya menulis suatu ringkasan dan
menyanyikan lagu yang memuji Partai Komunis China. Mereka juga
memaksa saya membuat pernyataan keluar dari Dafa, dan berjanji
untuk bekerja sama dengan mereka. Saya lakukan itu semua diluar
keinginan saya.
Akhirnya pada 7 Juni mereka membebaskan saya. Seperti yang dulu,
mereka menutup kedua mata saya lebih dulu sebelum mengantarkan
pulang di tengah malam agar tak diketahui oleh siapapun.
Yang Mereka Minta Sebelum Membebaskan Saya
Mereka mengembalikan barang-barang yang pernah mereka sita (kecuali
buku-buku Dafa). Mereka berjanji mengijinkan saya kembali ke AS
melanjutkan belajar, tetapi meminta saya untuk menjadi mata-mata
mereka.
Mereka mengatakan saya harus melakukan semua aktivitas yang
berhubungan dengan Dafa seperti biasanya dan tetap hadir dalam
belajar Fa bersama, menerjemahkan untuk Epoch Times, menghadiri
semua Fahui, dan ambil bagian dalam proyek siaran lewat
telepon.
Namun mereka meminta saya membuat laporan secara teratur. Untuk
memfasilitasi komunikasi antara mereka dengan saya, mereka membuat
akun email di “126” (“126” adalah penyedia email di China) untuk
saya dan memberikan kepada saya HP baru untuk digunakan.
Mereka mengatakan jangan mengubah semua password Skype, QQ, Renren
Net, dan akun email, jadi mereka dapat log in kapan diperlukan
untuk mengecek teman-teman praktisi. Saya harus memberitahukan
kepada mereka jika akan mengubah password.
Mereka mengajari saya bagaimana harus menjawab kepada teman-teman
praktisi jika menanyakan tentang kepulangan saya ke AS. Penculikan
saya telah diberitakan di situs web Minghui, sehingga para agen
khawatir adanya teman-teman praktisi yang ingin tahu apa yang saya
lakukan selama dalam penahanan.
Mereka menginstruksikan agar tak seorang pun (termasuk suami dan
orangtua saya) boleh mengetahui tugas mata-mata yang saya lakukan
untuk mereka. Mereka mengancam akan memecat orangtua saya dari
pekerjaan jika saya mengungkap semua yang pernah terjadi pada diri
saya.
Mereka pernah berpikir untuk mengijinkan saya menghubungi para
praktisi di China yang saya kenal, tetapi kemudian membatalkan ide
itu dengan alasan yang tak saya ketahui.
Meskipun mereka membolehkan saya pulang, mereka tetap mengendalikan
saya. Agen “A” dan seorang polwan yang saya lihat selalu berada di
apartemen, setiap hari Senin datang untuk berbicara dengan saya di
sebuah hotel dekat rumah saya. Mereka melakukan ini selama 5-6
minggu, setiap kali di hotel yang berbeda. Sebelum kepulangan saya
ke AS, mereka minta agar bisa bertemu dengan saya dalam dua hari
berturut-turut. Pada dasarnya mereka ingin mengetahui apa saja yang
saya lalukan seminggu yang lalu, dan apakah saya pernah mengadakan
kontak dengan suami.
Mengenai suami, dia ditahan di Beijing selama tiga hari sebelum
dibawa ke kota tempat tinggalnya di Langfang, Provinsi Hebei. Dia
ditahan di Pusat Penahanan Langfang selama satu minggu dan kemudian
dipindahkan ke pusat pencucian otak.
“Tugas-tugas” yang Diberikan Kepada Saya Waktu Kembali ke
AS
Setelah saya tiba di AS, Agen “A” dan polwan itu menghubungi saya
lewat Skype dan memberi tujuh tugas kepada saya:
* Pertama, memberitahukan kepada mereka alamat rumah koordinator
Dafa lokal kami.
* Kedua, mencoba mengumpulkan informasi tentang proyek siaran
telepon lokal (kami menggunakan program khusus untuk menjalankan
proyek dan hanya praktisi-praktisi tertentu yang disetujui oleh
koordinator memiliki akses ke software. Saya katakam kepada
agen-agen itu bahwa saya tidak mempunyai akses).
* Ketiga, melakukan verifikasi tentang praktisi di luar China yang
aktif di Renren Net.
* Keempat, membuat kontak dengan seorang praktisi di New Tang
Dynasty Television (NTDTV) menanyakan apakah ada kesempatan magang
untuk saya. Agen-agen itu ingin mengetahui segala hal di NTDTV.
Agen “A” mengakui prioritas utamanya adalah “menjebol” NTDTV.
* Kelima, menghadiri kelompok belajar Fa bersama lokal dan
melaporkan semua yang terjadi di sana.
* Keenam, menghadiri Fahui yang bisa dicapai dan melaporkan semua
yang terjadi di sana.
* Yang terakhir memberi tahukan alamat tempat tinggal saya yang
baru dan nomor seluler saya.
Mereka melakukan sesuatu pada laptop saya ketika berada di Beijing.
Monitor laptop saya dilapisi film, dan saya perhatikan film ini
pernah dibuka dan dilekatkan lagi. Saya yakin sekali mereka telah
menginstal komputer saya dengan sejenis perangkat keras untuk
memata-matai. Saya juga tak meragukan lagi mereka melakukan hal
yang sama ke semua alat elektronik saya. Dan saya yakin
telepon-telepon dari suami, orangtua dan ipar-ipar saya telah di
sadap. Saya tidak heran jika mereka mengecek dan memonitor setiap
orang yang saya kenal.
Peringatan untuk Para Praktisi di Luar China
Saya ingin memperingatkan para praktisi di luar China agar menaruh
perhatian kepada keselamatan. Jangan Anda merasa aman karena berada
di luar China. Banyak mata-mata yang menyamar sebagai mahasiswa,
atau usahawan berbaur dengan para praktisi. Mereka ikut bersama
dalam aktivitas Dafa seperti Anda. Beberapa diantaranya menyelinap
ke tempat tinggal praktisi dan mencuri informasi Dafa yang
penting.
Saya minta dengan sangat jangan ambil resiko kembali ke China.
Jangan berpikir baik-baik saja karena kepulangan terakhir ke China
tidak ada gangguan. Saat waktunya tepat, mereka akan menangkap Anda
ketika waktu berikutnya Anda pulang ke China. Chen Yonglin, mantan
diplomat China di Australia, suatu kali mengatakan ada beberapa
ribu mata-mata di Australia, dan saya yakin ada lebih banyak di
Amerika Utara. Banyak himpunan mahasiswa China, yang terkenal di
universitas-universitas di AS mendapat bantuan dana dari Kedutaan
Besar China.
Peringatan untuk Para Praktisi di Dalam Negeri
China
Saya juga ingin memberi peringatan kepada para praktisi di China,
terutama anak-anak muda, agar tidak membeberkan informasi pribadi
Anda yang sebenarnya di Renren Net. Jangan posting foto-foto Anda,
alamat sekolah, alamat rumah, atau informasi tentang kota kediaman
anda di Renren Net.
Mereka telah mengumpulkan banyak sekali data para praktisi yang
aktif di Renren Net. Jadi saya sangat sarankan agar mereka tidak
membeberkan identitas yang benar di Renren Net. Ketika saya ditahan
di Beijing mereka menanyakan bagaimana cara saya menemukan praktisi
di Renren Net, untuk ditambahkan pada daftar “teman” saya. Saya
katakan dengan melihat pada pesan-pesan yang diposting, saya bisa
membedakan para praktisi dengan yang bukan praktisi.
Maksud saya mata-mata dapat beraksi sebagai praktisi dan mengajak
berteman dengan Anda dan nantinya akan menghancurkan Anda.
Saya tahu di antara kalian tidak mempunyai perasaan yang kuat
mengenai keselamatan, dan kadang-kadang menggunakan HP, QQ atau
Skype untuk saling berhubungan. Cara itu tidak aman sama sekali. QQ
secara khusus dirancang untuk memonitor aktivitas Internet
sehari-hari di China, jadi sama sekali tidak aman untuk para
praktisi. Saya sarankan agar membatalkan akun QQ dan jangan
menggunakannya lagi.
Kartu ID Anda mempunyai chips elektronik, dan itu akan menunjukkan
dimanapun Anda berada jika selalu Anda bawa. HP Anda juga adalah
peralatan GPS hingga polisi dapat menggunakan untuk melacak
anda.
Bahkan jika Anda menggunakan komputer Anda di rumah, harus Anda
pastikan mencabut sambungan kabel Internet sebelum anda mentransfer
file dari flashdisk atau hardisk portabel ke mesin Anda. Dengan
komputer tersambung ke Internet, polisi dapat memperoleh segalanya
dengan spyware mereka. Jika komputer Anda tidak tersambung ke
Internet, masalah seperti itu menjadi sangat minim.
Jika komputer Anda pernah disita oleh polisi, buang saja, karena
polisi pasti telah menginstal spyware di dalamnya.
Untuk Skype, akan lebih baik menggunakan akun baru sesekali, jangan
menggunakan akun yang sama dalam waktu yang lama.
Daftar Agen-agen dari Kantor Keamanan Domestik Beijing yang
Terlibat dalam Penangkapan Saya.
Agen “A”: sekitar 175 cm; gemuk, muka bulat, rambut pendek. Dia
mengaku bermarga Li, tapi saya tidak percaya. Semua nama agen-agen
itu samaran. Mereka mempunyai paspor lebih dari satu dengan
nama-nama yang berbeda. Dia dan polwan yang pernah saya sebut di
muka terlibat terus menerus dalam penangkapan saya.
Agen “B”: saya hanya melihat dia pada dua hari pertama. Dia juga
setinggi 175 cm, tidak memakai kaca mata.
Agen “C”: sangat tinggi, 180 cm dan kuat, rambut sangat pendek,
berkaca mata. Dia sangat kejam dan selalu memborgol saya di kursi
besi pada giliran dia menginterogasi. Dia adalah orang yang sama,
yang menampar muka suami saya. Orang ini bersifat munafik. Setelah
saya menjawab semua pertanyaannya, dia bersikap sangat baik bahkan
pernah mengingatkan saya agar berhati-hati karena cuaca berubah
menjadi lebih dingin.
Agen “D”: sekitar 180 cm, berkulit gelap. Agen “A” memanggil dia
“ahli Kuil Dragon Spring”
Agen “E”: sekitar 175 cm, gemuk, kulit pucat.
Agen “F”: berumur antara 40 – 50 tahun, kulit gelap, gemuk,
berpenampilan lebih ramah dibanding dengan agen-agen lainnya.
Agen “G”: sekitar 175 cm umur pada akhir 40-an; dia mengatakan
bahwa anaknya belajar di college; muncul dengan sikap yang baik,
tetapi dengan pasti dia mencoba mengorek informasi dari saya.
Agen “H” sekitar 175 cm, tampaknya dia adalah pemimpin para agen
yang berjumlah 7 atau 8 orang di bandara. Saya hanya melihat dia
pada hari saya ditangkap. Suaranya parau dan pernah berkata kepada
agen “A” jangan bicara yang macam-macam kepada saya, tangani saja
seperti biasanya.
Polwan itu sangat tinggi (sekitar 180 cm), berbadan kuat, kulit
pucat. Pertanyaannya selalu apa yang saya pikir tentang ini atau
tentang itu.
Ada dua orang wanita yang berpakaian seperti perwira polisi, tetapi
tampaknya bukan polisi. Beberapa hari sebelum penahanan saya
berakhir, mereka mengambil alih menjaga saya, menyediakan makan dan
minum. Mereka terus mengawasi jika saya tidur. Sebenarnya, paling
tidak ada seorang perwira pria dan seorang perwira wanita yang
mengawasi saya waktu tidur setiap malam selama ditahan.
Daftar Agen-agen dari Kantor Keamanan Domestik Langfang yang
Terlibat dalam Penahanan Suami Saya
Suami saya menceritakan hal-hal seperti berikut.
Ada seorang yang nama marganya Wu yang ternyata adalah kepala
polisi. Yang lain bernama Geng Jun (sekali lagi ini mungkin nama
samaran) sebagai kepala seksi. Ada lagi polwan bermarga Xu juga
kepala seksi.
Seorang wanita bekas praktisi bermarga Wang, yang telah mendapat
pencerahan dalam jalur iblis diminta menangani suami saya. Dia dari
Xingtai, Provinsi Hebei, berusia sekitar 50 tahun. Dia tampak
normal ketika membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
kehidupan orang sehari-hari, tetapi mendadak berubah menjadi orang
yang berbeda jika mengenai Dafa. Dia menambahi sesuatu dari
miliknya pada ajaran-ajaran Guru.
Dua hari sebelum kepulangan kami ke AS, dia masih berusaha mencuci
otak suami saya dari pukul 8 pagi hingga pukul 10 malam. Pada hari
keberangkatan kami, dia masih berbicara dengan suami saya sepanjang
pagi.
Dia membanggakan diri mengatakan telah “mengerjakan” sebanyak 1.000
orang praktisi, 300 orang diantaranya dia berbicara satu lawan
satu. Dia mengatakan akan mengerjakan saya lain waktu, jika saya
kembali ke China.
Chinese version click here
English
version click here