(Minghui.org)
Festival Budaya Bandeng tahunan diadakan di Pelabuhan Perikanan
Nanliao di Distrik Mituo, Kota Kaohsiung, Taiwan pada 2-3 November
2013. Tian Guo Marching Band dan Barisan Genderang Pinggang, yang
seluruhnya terdiri dari praktisi Falun Gong, diundang untuk tampil
di upacara pembukaan festival tersebut.
Ini merupakan tahun kedelapan di
mana praktisi Falun Gong setempat diundang untuk berpartisipasi
dalam perayaan tersebut. Sebagai bagian dari perayaan festival,
mereka melakukan pawai di sepanjang jalan di Distrik Tzukuan,
memperagakan latihan Falun Gong dan menampilkan musik, membuat
penduduk setempat mengetahui bahwa “Falun Dafa baik.”
Tian Guo Marching Band tampil di
upacara pembukaan Festival Budaya Bandeng
Pemain genderang pinggang Falun Dafa tampil di Pelabuhan Perikanan
Nanliao di Distrik Mituo, membuka Festival Budaya Bandeng
Praktisi melakukan pawai di
sepanjang jalan yang ramai, melewati pasar ikan terkenal dan tampil
di atas panggung di depan asosiasi nelayan. Kemana pun mereka
pergi, mereka disambut dengan tepuk tangan meriah. Banyak orang
senang menerima brosur dari praktisi dan memotret serta merekam
video dengan kamera atau ponsel mereka.
Orang-orang memotret atau merekam
video kemana pun praktisi Falun Gong pergi
Direktur Distrik Memuji
Prinsip Falun Gong Saat Wawancara di Radio
Direktur Distrik Mituo Chang
Wen-shan berterima kasih kepada Falun Gong yang membawakan
kedamaian dan kemakmuran kepada masyarakat
Chang Wen-shan, direktur Distrik
Mituo, memuji Falun Gong selama wawancara dengan Police
Broadcasting Service (PBS) di Kaohsiung, ia menceritakan tentang
perayaan panen ikan bandeng. Ia juga memberi tahu pendengar bahwa
pejabat setempat telah mengundang Tian Guo Marching Band yang
terkenal untuk tampil di upacara pembukaan. Ia percaya inilah
sebabnya mengapa banyak orang menghadiri perayaan.
“Falun Gong adalah baik, latihan yang sangat baik. Latihan ini
mengajarkan orang untuk menjadi ramah dan membuat orang-orang
menjadi sehat.” Chang berkata, ”Kita seharusnya mempromosikannya
secara luas. Makin banyak orang yang berlatih, makin bagus.”
Chang juga terkesan oleh prinsip Falun Gong “Sejati, Baik dan
Sabar.” Ia berkata bahwa penganiayaan oleh rejim Komunis China
bertentangan dengan prinsip langit. Ia percaya rejim China akan
dihukum langit dan penganiayaan tidak akan berlanjut lebih lama
lagi.
Ketua Asosiasi Nelayan:”Falun Gong Tidak Mengejar Apapun.
Falun Gong Membawakan Keindahan dan Kedamaian kepada
Masyarakat”
Ketua Asosiasi Nelayan Ke-zi-liao,
Chang (kiri), Kepala Desa Tzuyi, Chen (tengah), Direktur
Biara Chi Tzu, Tsai (kanan)
Ketua Chang dari Asosiasi Nelayan
Ke-zi-liao berterima kasih kepada praktisi Falun Gong karena
menerima undangan mereka untuk memberikan pertunjukan kepada
penduduk setempat. Ia berkata bahwa praktisi membawakan pesan damai
dan indah kepada masyarakat serta pertunjukan yang semangat
berperan positif dalam masyarakat. Ia berkata, ”Saya mendukung
Falun Gong dengan sepenuh hati!”
Kepala Desa Tzuyi, Chen mengungkapkan apresiasinya dan terima kasih
kepada praktisi Falun Gong atas kontribusi mereka kepada
masyarakat. Ia mengetahui praktisi ramah dan tulus dalam melakukan
sesuatu. Ia menambahkan jika makin banyak orang baik hati, makin
banyak kontribusi mereka kepada masyarakat. Ia merasa setiap negara
seharusnya mempromosikan Falun Gong.
Chen berkata ia tahu tentang penganiayaan terhadap Falun Gong di
China dari laporan koran. Ia berkata pernah bertanya kepada ketua
Partai Komunis China di Kota Dalian beberapa tahun lalu, ”Bagaimana
kalian bisa mengambil organ dari orang yang masih hidup?” Ketua
Partai itu mencibir tapi tidak menjawab. “Hal seperti itu
seharusnya dikutuk dan dihentikan,” kata Chen.
Kepala Desa Chikan, Tsai berkata bahwa ia menghormati Falun Gong
dan tahu latihan ini dipraktekan secara luas dan disambut oleh
orang-orang di banyak negara. Ia baru-baru ini mengetahui bahwa
rejim Partai Komunis sangat tak berperikemanusiaan dengan merampas
organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. “Setiap orang
seharusnya membela dan mengutuk kekejaman seperti itu,”
katanya.
Chinese version click here
English
version click here