(Minghui.org)
Belum lama ini banyak sekali laporan yang menunjukkan bahwa rezim
komunis mengintensifkan penganiayaan Falun Gong dengan memberikan
hadiah yang sangat menggiurkan kepada para informan, menghukum para
praktisi dengan penahanan jangka panjang, dan penyiksaan yang
brutal. Jika penganiayaan mengendor, yang bertanggung jawab tahu
bahwa mereka akan diajukan ke pengadilan, hal itu tak dapat
dihindari maka harus mencegahnya dengan rekayasa memperpanjang
penganiayaan.
Hadiah untuk Para
Informan, Pemerasan dan Ancaman
Menurut laporan terakhir, para pejabat di Komite Politik dan Hukum
di Kabupaten Mishan menjanjikan untuk “mengubah” 10 orang praktisi
Falun Gong dalam tahun 2013. Pejabat dari badan organisasi yang
lebih tinggi, Komite Politik dan Hukum Provinsi Heilongjiang,
mengeluarkan 200.000 yuan untuk hadiah. Dimotivasi dengan insentif
ini para pejabat Kabupaten Mishan mengintensifkan penganiayaan
terhadap praktisi Falun Gong.
Contohnya, suami Ma Xiuqin ditahan di pusat pencucian otak. Para
pejabat meminta dana kepada bekas tempat kerja suami Ma, Pusat
Pembibitan Tanaman Mishan, 4000 yuan per bulan. Kemudian pejabat
Pusat Pembibitan itu memaksa anak laki-lakinya menanda tangani
dokumen yang menyatakan bahwa dia berhutang kepada Pusat Pembibitan
dan memberikan persetujuan untuk memotongnya dari uang pensiun
ayahnya. Akhirnya suami Ma tak punya pilihan lain, dia terpaksa
memberikan uang kepada Pusat Pembibitan. Ada lagi, seorang petugas
dari pusat pencucian otak memeras 4.000 yuan dari seorang praktisi,
Hou Baohu [wanita]. Karena Hou miskin, tak sanggup untuk
membayarnya, pusat pencucian otak mengambil uang 4.000 yuan dari
pemerintahan kecamatan.
Ada kasus yang lebih ekstrem. Para petugas di Pusat Pencucian otak
Mishan memaksa Wei Jun [wanita] untuk berhenti menjadi praktisi
Falun Gong, tetapi dia menolak. Mereka mengintimidasinya dengan
mengancam: “Jika kamu tidak berhenti, organ tubuhmu akan diambil
dan dijual.” Lalu mereka membuat Wei tidak tidur selama tiga
hari.
Hukuman Penahanan Jangka Panjang
Pengadilan Kabupaten Lufeng mengadakan sidang mengadili empat
praktisi dari Kota Kunming pada 31 Mei 2013. Para praktisi itu
adalah Liu Xiaoping [wanita], Liu Cuixian [wanita], Peng Xueping
[wanita] dan Ran Xiaoman [wanita]. Walaupun para praktisi ini
dikenai hukuman penjara dari 7 setengah hingga 10 tahun, tuduhan
kepada mereka hanyalah mengedarkan DVD Shen Yun yang mempromosikan
budaya tradisional China, kepada penduduk desa.
Siksaan Berat
Bian Lichao [pria] Guru Teladan dari Kabupaten Tangshan ditahan di
Penjara Shijiazhuang. Ketika isterinya menengok dia pada 22 April
2013 siang, dia mengatakan kepadanya, “Xiaozhen, setiap kali kamu
menengok saya, mungkin itu adalah yang terakhir kalinya.” Ketika
sipir memindahkannya ke Unit 8 untuk kerja berat, dia menolak.
Keesokan harinya dia disiksa selama oleh tujuh narpidana. Bian
pingsan dan sisi kiri tubuhnya mati rasa. Pada malam hari sipir
menyoroti matanya dengan senter sekali dalam satu jam sehingga dia
tidak dapat tidur. Jika matanya tertutup mereka memaksanya agar
dibuka. Kemudian Bian dipindahkan ke Unit Kontrol Intensif, di sana
dia satu-satunya praktisi Falun Gong. Sipir memerintahkan 26 orang
narapidana untuk mengawasi dan menyiksanya.
Wang Shuhua [wanita], 64 tahun, dari Perusahaan Minyak Bohai di
Distrik Tanggu Kabupaten Tianjin, karena dia bercerita tentang
Falun Gong kepada orang lain dia ditangkap dan dikirim ke Penjara
Wanita Tianjin selama lima tahun. Ketika keluarga mengunjunginya
pada bulan September, mereka melihat seluruh tubuhnya hingga kepala
ditutupi, hanya bagian muka yang terbuka. Wang mengatakan bahwa
tempat ini berlipat kali lebih buruk daripada penjara tempat dia
ditahan sebelumnya. Di sini sungguh brutal, hingga pada saat
tertentu dia merasa sudah akan meninggal dunia.
Semua cerita di atas adalah contoh yang mewakili penganiayaan yang
diderita oleh para praktisi Falun Gong di wilayah Kabupaten Mishan.
Untuk menghasut para pejabat lokal agar memperlalukan para praktisi
dengan tidak wajar, rezim komunis sering mengunakan berbagai macam
hadiah. Tambahan lagi pusat pencucian otak dan organisasi lainnya
mendapat keuntungan dengan memeras uang dari para praktisi. Selain
dana lokal, pemerintah Provinsi Heilongjiang telah menerima uang
negara dalam jumlah besar untuk mempertahankan penganiayaan; suatu
indikasi bahwa para pejabat telah mengetahui tren menurunnya
perlakuan yang tidak wajar itu.
Menghalangi Peradilan
Kita bicarakan lagi tentang kasus para praktisi yang dijatuhi
hukuman penjara jangka panjang karena membagi-bagikan DVD Shen Yun.
Shen Yun sangat terkenal karena mutunya yang tinggi dan sangat
populer di seluruh dunia. Membagi-bagikan DVD Shen Yun adalah
sedang mempromosikan kebudayaan China dan sesungguhnya adalah
perbuatan yang mulia. Bagaimana bisa seseorang ditangkap dan bahkan
dikenai hukuman penjara 10 tahun karena melakukan hal semacam ini?
Para keluarga dari keempat praktisi yang ditangkap menyewa
pengacara dari Beijing sebagai pembela mereka. Dalam 14 kejadian
antara bulan Januari hingga akhir bulan Mei, pejabat departemen
kepolisian kabupaten tidak memberi ijin kepada pengacara untuk
menemui kliennya. Selama dalam persidangan, para saksi membuktikan
ketidaksalahan para praktisi, tetapi mereka tetap dijatuhi hukuman
jangka panjang.
Dari kasus-kasus ini kita dapat melihat bahwa para pejabat Partai
Komunis China tahu bahwa penganiayaan tidak akan bisa bertahan
lama, dan mereka akan segera diajukan ke pengadilan. Karena pejabat
tingkat tinggi sedang menghadapi pengadilan, dari Wang Lijun hingga
Bo Xilai, yang lain juga mengenali adanya peningkatan rasa
ketidakamanan. Mereka menjadi kalut dan berusaha mempertahankan
penganiayaan dengan dana insentif, memperpanjang hukuman, dan
siksaan yang brutal. Sebenarnya, tindakan-tindakan ini adalah
bagian dari aktivitas kejahatan para pejabat itu yang akan membawa
konsekuensi yang lebih berat jika mereka diajukan ke
pengadilan.
Chinese version click here
English
version click here