Mengklarifikasi fakta Falun Gong
secara langsung (terutama membagikan DVD Shen Yun dan CD software
untuk menerobos blokade internet) telah berjalan dengan baik bagi
saya untuk waktu yang lama. Namun, skalanya semakin meningkat, dan
saya lupa untuk mengultivasi diri sendiri. Saya merasa puas diri
dan mulai memandang rendah orang lain. Keterikatan "melakukan
sesuatu," pamer, mentalitas bersaing, kesombongan, keterikatan akan
takut, kebencian, dan pikiran manusia lainnya semua muncul. Saya
tidak menempatkan Fa sebagai prioritas dan begitu sibuk sehingga
saya hanya punya sedikit waktu untuk belajar Fa. Telapak tangan
sering terjatuh ke bawah ketika memancarkan pikiran lurus.
Setelah menemukan keterikatan ini, saya menyadari keseriusan
kultivasi dan merasa sangat sedih. Tapi saya segera menyadari,
"Saya akan memperbaiki diri dalam Fa jika saya memiliki kekurangan.
Kejahatan tidak pantas membahayakan saya. Guru tengah melindungi
saya dan kehidupan apa pun tidak boleh menganiaya saya. Barang
siapa melakukannya, adalah berdosa, dan akan menerima ganjaran
langsung." Berpikir demikian, saya meminta Guru menguatkan saya dan
meminta dewa lurus untuk melindungi. Saya mulai mengklarifikasi
fakta tentang Falun Gong kepada polisi, tetapi unsur-unsur jahat di
dimensi lain masih sangat banyak. Mereka mengendalikan pikiran
petugas. Pada tingkat manusia, polisi menolak untuk mendengarkan
fakta kebenaran dan mereka bersikap buruk. Salah satu petugas
berteriak keras dan menuntut saya memberikan nama dan alamat
rumah tapi saya menolak untuk bekerja sama. Dia memukul saya sangat
keras di kepala, tetapi saya tidak merasa sakit. Saya tahu bahwa
Guru benar-benar melindungi saya. Saya menyadari bahwa saya perlu
meminta Guru menguatkan saya serta menyingkirkan unsur-unsur jahat
dan roh dari Partai Komunis China (PKC) di dimensi lain. Pikiran
lurus saya menjadi semakin dan semakin kuat.
Dalam proses memancarkan pikiran lurus, saya melihat polisi
memeriksa ponsel dan buku telepon saya, jadi saya memancarkan
pikiran lurus untuk mencegah mereka menemukan sesuatu. Walau polisi
memeriksa dari pukul sebelas pagi hingga pukul empat sore, tapi
tidak menemukan apa-apa. Mereka tidak menyerah dan menahan saya
selama lima belas hari menggunakan "anonim" sebagai nama
saya.
Suami dan seorang rekan praktisi datang untuk menyelamatkan saya
pukul lima atau enam sore. Suami mengatakan kepada polisi nama
saya, saya telah mencoba sangat keras untuk tidak membiarkan mereka
tahu. Saya sangat kecewa dan semua pikiran manusia saya keluar.
Saya menyalahkan suami karena telah memberi tahu polisi nama saya
dan kehilangan pikiran lurus saya. Suami dan rekan praktisi meminta
polisi untuk membebaskan saya. Polisi A mengatakan, "Anda
terlambat. Dia tidak memberikan namanya. Dia akan ditahan sebagai
'anonim' selama lima belas hari.” Tidak peduli seberapa keras
suami mencoba, itu tidak membantu. Karena saya kecewa, saya
kehilangan pikiran lurus saya. Polisi A mengatakan, "Tenang saja.
Dia akan dibebaskan setelah lima belas hari." Dengan kondisi
pikiran yang tidak bertanggung jawab, saya masuk ke mobil polisi,
berpikir bahwa pusat penahanan tidak akan menerima saya, tetapi
mereka membawa saya sebagai "anonim." Saya semakin kecil hati
karena saya mengikuti perintah polisi untuk menandatangani dokumen
dan mengenakan seragam tahanan. Saya kemudian dikirim ke sebuah
ruangan di lantai tiga.
Sekitar pukul 23:00 saya dimasukkan ke ruangan di mana banyak orang
sedang tidur. Saya tidak bisa tidur dan banyak berpikir sambil
mencari ke dalam mengapa hasilnya seperti ini, dan apa celah
kekosongan saya. Mengingat kembali pikiran saya saat di kantor
polisi dan mengapa saya berkecil hati, saya akhirnya menyadari
bahwa titik awal dari tidak memberikan nama adalah tidak benar.
Karena ibu mertua lumpuh di rumah, saya harus merawatnya. Jika saya
melaporkan nama saya, mereka akan mengirim saya ke pusat penahanan
atau pencucian otak, dan tidak ada yang dapat merawat ibu mertua.
Kejahatan memanfaatkan ikatan perasaan tersebut. Saya menyesal
bahwa saya tidak berkultivasi dengan mantap serta tidak sepenuhnya
percaya pada Guru dan Fa. Kata-kata Guru dari "Melangkah ke Luar
dari Lintasan Maut" muncul di benak,
"Dalam proses Xiulian seorang manusia menuju Dewa, dikarenakan yang
Xiulian adalah manusia, bukan Dewa yang sedang Xiulian, maka
manusia di tengah proses Xiulian sudah pasti akan berbuat salah,
sudah pasti ada cobaan yang tidak dapat dilewati dengan baik, tentu
saja juga ada yang berbuat kesalahan besar. Kuncinya ialah setelah
menyadari apakah punya tekad untuk menyingkirkannya. Jika punya
tekad melangkah ke luar dari kesalahan, itu barulah Xiulian, itu
justru adalah Xiulian."
Kata-kata Guru membangunkan saya untuk menyadari bahwa saya harus
keluar dari perasaan berkecil hati. Saya perlu untuk memulihkan
energi saya dan melakukan pekerjaan yang baik sejak saat itu.
Melihat begitu banyak makhluk hidup tidur di hadapan saya, sebuah
ide datang. Saya datang ke sini dengan tujuan menyelamatkan makhluk
hidup, bukan untuk menanggung penganiayaan. Biasanya saya tidak
memiliki kesempatan untuk datang, tetapi hari ini saya dibawa ke
sini dan saya harus mengambil kesempatan untuk menyingkirkan
kejahatan yang menganiaya praktisi Falun Dafa dan menyelamatkan
semua orang di sini yang memiliki takdir pertemuan namun telah
diracuni oleh propaganda kejahatan. Suasana hati saya sebelumnya
yang tengah berkecil hati benar-benar hilang, sekarang saya
memiliki pikiran lurus yang sangat kuat dan meminta Guru agar
menguatkan saya. Saya akan melakukan klarifikasi fakta dengan baik
di sini.
Ketika saya sudah siap untuk bangun sekitar pukul empat pagi
berikutnya, seorang narapidana yang bernama Pu (yang ditugaskan
polisi untuk mengawasi semua orang di ruangan sepanjang waktu)
datang dan berkata lembut pada saya, "Falun Gong?" Saya menjawab
dengan tersenyum, "Ya." Dia berkata, "Apakah Anda ingin melakukan
latihan?" Saya terkejut bahwa Guru menggunakan mulutnya untuk
mendorong saya melakukan tiga hal dengan baik di sini, jadi
saya bergegas untuk membersihkan diri dan mulai bermeditasi.
Setelah fajar, semua orang di ruangan terkejut menemukan seorang
praktisi Falun Gong di sini. Semua orang menatap saya, jadi saya
mengatakan kepada mereka mengapa saya ditangkap, bersama dengan
fakta kebenaran tentang Falun Gong. Saya berbicara bagaimana Jiang
Zemin dan PKC jahat menganiaya praktisi Falun Gong, dan meminta
mereka untuk mundur dari PKC.
Banyak orang ditangkap selama beberapa hari itu, termasuk pengguna
narkoba, pelacur, penjudi, pencuri, dan lain-lain. Setiap hari ada
puluhan orang, kadang-kadang ratusan orang dari berbagai penjuru
kota yang dikirim ke pusat penahanan, dan ruangan menjadi penuh.
Tidak cukup tempat tidur sehingga orang harus tidur di
lantai, tapi kamar saya diawasi dengan ketat dan orang biasa tidak
boleh masuk. Melihat begitu banyak orang, saya punya ide. Saya
meminta Guru membawa orang-orang yang memiliki takdir pertemuan -
ke kamar saya dan membawa mereka pergi setelah mereka mengetahui
fakta kebenaran tentang Falun Gong. Jadi setiap hari ada pendatang
baru dan orang-orang yang mengetahui fakta kebenaran tentang Falun
Gong, kemudian pergi. Ini memberikan saya rasa percaya diri dalam
menyelamatkan orang. Saya hanya tidur tiga atau empat jam per hari.
Sisa waktu saya secara intensif memancarkan pikiran lurus, belajar
Fa, dan mengklarifikasi fakta Falun Gong. Selama proses ini Guru
menunjukkan belas kasih besar dan membiarkan orang-orang
menyaksikan keajaiban Dafa.
Seorang perempuan berusia 65 tahun, bermarga Dai, menderita
diabetes. Dia sangat kesakitan suatu sore, berbaring di tempat
tidur sambil mengerang. Seseorang menyarankan agar melaporkannya
dengan cepat, khawatir dia meninggal. Seorang tahanan membunyikan
bel untuk memanggil polisi, tetapi beberapa menit lewat dan polisi
tidak datang. Kami semua cemas dan memintanya untuk membunyikan bel
beberapa kali, tapi tidak ada yang menjawab.
Perempuan tua mengerang keras. Kami mendesak seorang tahanan untuk
membunyikan bel lagi dan kali ini petugas datang. Petugas
berteriak, "Apa yang kalian lakukan? (karena ada sebuah monitor di
dalam ruangan) Pasien macam apa yang saya belum pernah lihat?
Jangan membuat keributan atas hal kecil ... " Tidak ada yang berani
mengatakan apa-apa setelah polisi berteriak dan mencaci-maki. Pada
saat ini pikiran muncul, "Sudah waktunya untuk membuktikan Fa."
Saya berbisik kepada perempuan tua itu dan berkata, "Nenek, Anda
bisa dengan tulus mengucapkan 'Falun Dafa Hao (Falun Dafa baik),
Zhen-Shan-Ren Hao (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)'. Petugas tidak
peduli dengan Anda. Anda perlu segera mengurus diri sendiri, cepat
lakukanlah." Perempuan tua mengerang kesakitan dan tidak menjawab
saya. Dia menderita seperti ini sepanjang sore.
Pada waktu makan malam (pukul enam di malam hari), semua orang
bergegas untuk mendapatkan makan malam. Saya duduk bersila ganda di
atas tempat tidur untuk memancarkan pikiran lurus (ranjang saya di
sebelah perempuan tua). Jadi saya memancarkan pikiran lurus
menghadap ke arahnya. Saya selesai setengah jam kemudian dan
erangan perempuan tua itu berhenti. Saya bertanya lembut, "Nenek,
apakah Anda merasa lebih baik? Saya akan pergi dan mengambil
beberapa makanan untuk Anda." Dia berkata, "Baik."
Ketika saya datang kembali dengan makanan, perempuan tua itu
bangkit. Semua orang terkejut, "Nenek, Anda baik-baik saja
sekarang?" Perempuan tua itu bertanya pada saya sambil makan
makanannya. "Apakah kamu mengirim energi kepada saya beberapa waktu
yang lalu? Saya merasa sangat enak. Tubuh saya sangat nyaman. Saya
benar-benar lebih baik sekarang." Saya tersenyum dan berkata
kepadanya, "Saya memancarkan pikiran lurus. Adalah Guru kami yang
belas kasih pada Anda dan memberikan karunia." Perempuan itu
menambahkan, "Kamu bilang untuk melafalkan 'Falun Dafa Hao,
Zhen-Shan-Ren Haok'. Saya melafalkannya terus-menerus." Pada saat
ini orang-orang di ruangan terkejut. Beberapa orang mengatakan,
"Falun Gong menakjubkan." Seseorang lagi berkata, "Saya memiliki
sakit punggung tolong beri saya beberapa energi." Yang lain
berkata, "Saya sakit di sini. Tolong bantu saya." Beberapa orang
lain berkata, "Nenek adalah orang yang jujur. Dia tidak berbohong.
Ini jelas nyata!" Beberapa orang masih tidak tahu apa kata-kata
itu. Ada begitu banyak pertanyaan. Saya tidak tahu mana yang harus
saya jawab lebih dahulu.
Semua orang menyaksikan keajaiban Dafa dan berharap untuk
diselamatkan. Saya meminta semua orang untuk tenang, dan berkata,
"Saya adalah seorang praktisi Falun Gong. Kami tidak menyembuhkan
penyakit orang, saya tidak bisa menyembuhkan penyakit. Selama Anda
tulus mengucapkan 'Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao', serta mundur
dari PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya, Anda akan
mendapatkan keberuntungan dan diberkati. Ini adalah jaminan untuk
hidup Anda selamanya .... " Jadi orang-orang mengambil pena dan
kertas dan meminta saya untuk menulis kata-kata di atas kertas.
Setiap orang mendapat salinan dan kami baca bersama-sama, "Falun
Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao."
Sulit untuk menggambarkan sukacita orang-orang pada saat itu.
Seolah tidak seperti pusat penahanan. Saya meneteskan air mata.
Saya bersyukur atas karunia Guru terhadap makhluk hidup. Pada saat
itu semua orang lupa mereka tengah berada di sebuah pusat
penahanan. Mereka merasa bebas dan tidak ada yang datang untuk
mengganggu mereka. Mereka sedang menikmati kebahagiaan sejati. Itu
benar-benar "Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan
kebenaran memberi penerangan." (Zhuan Falun) Saya kemudian
berbicara banyak untuk mengklarifikasi fakta Falun Gong, terus
sampai pukul sembilan malam. Semua orang perlahan-lahan pergi
tidur.
Selama lima belas hari saya selalu memikirkan orang lain terlebih
dahulu, hal yang seharusnya dilakukan sebagai seorang praktisi.
Banyak orang berada dalam suasana hati yang buruk ketika mereka
pertama kali masuk. Saya menggunakan prinsip-prinsip Falun
Dafa untuk menasihati mereka dan membiarkan mereka tahu bagaimana
menjadi orang yang baik. Beberapa sakit parah dan tidak bisa
mengurus diri sendiri dan saya menawarkan untuk membantu mereka
mencuci. Beberapa orang tangannya diikat di tangga dengan kaki
terikat ke tempat tidur, dan mereka tidak bisa makan, minum, atau
menggunakan kamar mandi. Saya menawarkan untuk membantu mencuci,
memberi makan, dan bahkan membantu untuk mengambil baskom toilet.
Tindakan saya menyentuh hati orang-orang di sana. Dari lubuk hati,
mereka semua percaya bahwa Falun Gong baik. Kecuali seseorang yang
cacat mental, semuanya mundur dari PKC dan organisasi
afiliasinya.
Lima belas hari berlalu. Sehari sebelum saya dibebaskan saya tidak
tenang. Mencari ke dalam, saya takut dikirim ke pusat pencucian
otak. Tapi saya segera menyingkirkan pikiran-pikiran negatif ini.
Namun hari berikutnya hati saya masih tidak tenang. Saya turun dan
melihat polisi A dan pengemudi yang juga seorang polisi, menyadari
bahwa mereka ingin mengirim saya ke pusat pencucian otak. Saya
sangat tenang saat itu.
Polisi A datang dan berkata, "Ayo dan duduk sebentar," Saya tidak
duduk dan bertanya padanya, "Mengapa Anda berdua datang lagi?
Bukankah Anda mengatakan bahwa suami saya boleh datang untuk
membawa saya pulang setelah lima belas hari? Anda menipu kami. Saya
tidak akan masuk ke mobil Anda hari ini." Polisi A berkata sambil
tersenyum, "Saya tidak membuat keputusan untuk menangkap atau
mengirim Anda ke pusat penahanan. Ini hanya pekerjaan saya.
Mengirim Anda ke ‘kelas belajar’ (sesi cuci otak) adalah pekerjaan
saya." Kali ini saya bertekad bahwa saya percaya pada Guru. Saya
bertekad untuk tidak bekerja sama dengan mereka, dan tidak masuk ke
dalam mobil polisi.
Dua petugas polisi datang merengut saya untuk memasukkan saya ke
dalam mobil. Saya duduk di tanah dalam posisi sila lotus dan
menolak untuk bekerja sama. Mereka berusaha sangat keras dan
akhirnya berhasil membawa saya ke mobil. Ketika mobil meninggalkan
pintu pusat penahanan, saya melihat banyak rekan praktisi di luar
tetapi mereka tidak bisa melihat saya. Saya memukul jendela mobil
dan ipar saya melihat saya. Dia melangkah ke depan mobil polisi,
kemudian suami saya bergegas menyusul. Keduanya mencoba untuk
menghentikan mobil polisi tapi mobil melaju pergi.
Saya tidak berkecil hati melihat hal ini. Saya percaya pada Guru
dan Fa, dan terus mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada
dua petugas ini. Saya bertanya apakah polisi A anggota PKC. Dia
berkata bahwa dia anggota, dan saya menjawab, "Anda harus cepat
mundur dalam hati Anda demi keselamatan dan kedamaian Anda. Ada
lebih dari 100 juta orang yang telah mundur dari PKC dan organisasi
afiliasinya, termasuk orang-orang dari departemen kepolisian dan
sistem peradilan. Banyak polisi telah mundur dari PKC. Anda harus
meninggalkan jalan belakang untuk diri sendiri ...."
Polisi A menyela saya dan berkata, "Lihat, Anda masih saja bicara
tentang hal ini bahkan dalam situasi ini. Hukuman kamp kerja paksa
rupanya tidak cukup untuk Anda." Saya berkata, "Anda bertanya
mengapa saya masih melakukan ini? Anda mengirim saya ke sebuah
pusat penahanan selama lima belas hari, tetapi Anda tidak berhenti
di situ. Anda juga ingin mengirim saya ke pusat pencucian otak.
Anda bertanya kepada saya mengapa saya masih berbicara kepada Anda
tentang hal ini? Saya tidak membenci Anda. Sebaliknya saya
mengklarifikasi fakta kepada Anda dan saya meminta Anda mundur dari
PKC dan organisasi-organisasi afiliasinya untuk menyelamatkan Anda.
Bukankah ini semua demi hidup Anda? Tapi Anda berdua hari ini masih
terus membantu orang jahat."
Polisi A mengatakan, "Saya tidak menangkap Anda atau menahan Anda.
Saya hanya melakukan tugas-tugas resmi. Ini adalah pekerjaan saya."
Saya berkata, "Anda tahu bahwa banyak orang yang dianiaya sampai
meninggal selama Revolusi Kebudayaan. Kemudian kalimat dari korban
dibalik. Banyak petugas polisi tewas untuk menghapus kemarahan
rakyat. Meskipun Anda tidak menangkap saya atau memenjarakan saya
secara pribadi, bukankah Anda terlibat? Dapatkah Anda mengatakan
Anda tidak berpartisipasi? Jika Anda membiarkan saya pulang hari
ini, Anda akan menebus kesalahan Anda dengan melakukan perbuatan
baik. Ini akan menjadi hal yang sangat baik."
Pada saat ini polisi A mengatakan, "Jangan katakan lagi. Saya tahu,
tapi saya tidak bisa membiarkan Anda pergi hari ini. Namun saya
bisa melakukan kebaikan. Anda dapat menghubungi suami Anda
menggunakan ponsel saya nanti." “Baiklah," saya menjawab,
"Tepatilah janji Anda." Polisi A tiba-tiba bertanya, "Apakah
Anda memiliki tekanan darah tinggi? Wajah anda merah." Setelah
mendengar hal ini, saya terkejut. Saya merasa tidak nyaman. Ini
bukan ucapannya, Guru menggunakan mulutnya untuk memberi saya
petunjuk. Saya tidak menjawab, dan memancarkan pikiran lurus untuk
menolak penganiayaan pada saya. Saya meminta Guru menguatkan saya
agar pusat pencucian otak menolak saya karena tekanan darah
tinggi.
Mobil polisi melaju melewati semua jalan ke pusat pencucian otak.
Di pintu masuk dari pusat, polisi A mengeluarkan ponselnya dan
menyerahkan kepada saya. Saya segera menghubungi ponsel suami dan
mengatakan kepadanya polisi telah membawa saya ke pusat pencucian
otak. Saya tiba-tiba merasa sangat tidak nyaman saat berbicara.
Saya merasa sangat lemah. Wajah saya sangat merah dan saya
kehabisan napas. Mobil polisi memasuki halaman pusat pencucian
otak. Mobil berhenti, dan polisi A mengatakan, "Anda bisa keluar."
Pada saat ini, saya berkata lemah, "Saya tidak bisa keluar, saya
tidak bisa bergerak." Polisi A mengatakan, "Itu tekanan darah
tinggi Anda. Ayo, bangun perlahan-lahan." Saya tidak ingin
bergerak dan tidak ingin menjawab tapi saya bertekad untuk tidak
bekerja sama atau keluar dari mobil.
Pada saat ini beberapa staf perempuan dari pusat pencucian otak
mendekati mobil. Seorang wanita masuk ke dalam mobil dan bertanya
pada saya, "Dari mana Anda berasal, siapa nama Anda, dan berapa
usia Anda?" Saya tidak menjawab sambil berpikir bahwa tidak
seorangpun bertanya pada saya. Setelah beberapa saat wanita itu
pergi. Saya tahu penyakit saya adalah kesan palsu yang diciptakan
oleh Guru untuk membantu saya. Meskipun saya tidak melakukannya
dengan baik, Guru tidak meninggalkan saya dan tetap membantu saya
untuk menerobos kesengsaraan. Saya ingin layak atas penyelamatan
Guru yang belas kasih dan penuh kesulitan, dan saya tahu saya harus
ke luar dari sana.
Memikirkan hal ini, air mata mengalir di wajah dan saya menangis
dengan keras. Pikiran lurus saya semakin kuat ketika menangis. Saya
memohon Guru agar diberi kekuatan dan perlindungan dewa lurus untuk
benar-benar menyangkal penganiayaan kekuatan lama yang dikenakan
pada saya. "Meskipun saya memiliki kebocoran, tidak ada yang boleh
menganiaya saya. Saya memiliki Guru agung yang melindungi saya.
Barangsiapa menganiaya saya telah berdosa dan akan menerima
ganjaran segera."
Setelah beberapa saat, polisi A datang dan melihat bahwa saya
tengah kesakitan dengan wajah merah penuh air mata dan keringat.
Saya dapat melihat dia agak prihatin. Kemudian saya memintanya
untuk meminjamkan telepon untuk menelepon suami saya. Dia
menyerahkannya kepada saya tanpa berkata apa-apa. Saya menelepon
suami, tahu suami sudah berada di luar pintu gerbang pusat
pencucian otak. Saya mengatakan kepada suami bahwa saya merasa
sangat sakit dan memintanya untuk mendesak polisi A membebaskan
saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa jika sesuatu terjadi pada
saya, polisi harus bertanggung jawab.
Saya kemudian mendengar suara pintu gerbang besi pusat pencucian
otak dipukul. Suami dan saudaranya berteriak keras di luar, dan
meminta polisi A segera membebaskan saya. Bila tidak, ia akan
diminta bertanggung jawab jika saya mati. Polisi A panik dan dengan
cepat menjawab, "Jangan membuat masalah. Tunggu sebentar. Saya
sedang menelepon Kantor 610 untuk melaporkan situasi." Saya terus
meminta penguatan Guru untuk menyingkirkan semua unsur kejahatan
PKC di Kantor 610 yang menganiaya praktisi Falun Dafa.
Setelah sekitar lima belas menit, Polisi A menyerahkan ponsel
kepada saya dan meminta saya menelepon suami agar menjemput saya di
kantor polisi. Saya tahu itu adalah tipuan dan berpikir bahwa saya
tidak akan pergi ke mana pun, dan saya harus dibebaskan di mana
saya berada.
Saya menelepon dan mengatakan kepada suami bahwa ia perlu lebih
intensif menuntut pembebasan saya, dan tidak berhenti. Polisi A
sangat cemas dan tidak bisa mengatakan apa-apa. Pada saat ini, saya
mendengar suara suami dan adiknya semakin keras. Mereka mengatakan
kepada Polisi A, "Istri saya sehat ketika Anda menangkapnya. Jika
dia meninggal, saya akan terus menuntut pertanggunjawaban Anda.
Saya tidak peduli tentang orang lain. Anda adalah orang yang akan
bertanggung jawab untuk ini ..."
Polisi A menelepon Kantor 610 lagi tanpa pilihan lain. "Anda harus
cepat membuat keputusan. Praktisi Falun Gong ini bisa mati setiap
saat. Para dokter di sini takut untuk melihat dia (di pusat
pencucian otak). Jika dia meninggal di sini, kami tidak akan
bertanggung jawab."
Beberapa menit kemudian polisi A dan seorang sopir datang dan
berkata, "Ayo, Anda bisa pulang sekarang." Saya berkata, "Anda
datang untuk membantu saya keluar?" Sesungguhnya, semua ilusi
ketidaknyamanan fisik sebelumnya telah lenyap. Saya tahu dalam hati
saya bahwa Guru yang penuh belas kasih tidak membiarkan saya
menahan rasa sakit lagi.
Pertempuran hampir satu jam ini melawan kejahatan pasti sangat
mengguncangkan bumi di dimensi lain. Dengan penguatan dari Guru
yang belas kasih, bantuan dari dewa lurus, pikiran lurus
rekan-rekan praktisi, dan upaya penyelamatan aktif dari suami dan
saudaranya, saya berhasil meninggalkan pusat pencucian otak. Kami
semua menyaksikan kekuatan koordinasi bersama.
Terima kasih pada Guru yang agung! Terima kasih rekan-rekan
praktisi!
Chinese version click here
English
version click here