(Minghui.org)
Setelah pawai pada hari ke-4 dan ke-5 Tahun Baru Imlek di dua kota
di Johor, para praktisi Falun Gong di Malaysia dan Singapura
mengunjungi dua kota lain di Johor Utara di mana banyak orang
Tionghoa tinggal di sana, dan membawakan salam serta harapan Tahun
Baru kepada warga setempat. Penampilan mereka menarik perhatian
sejumlah warga dan media setempat di Tangkak.
Pawai Tahun Baru Imlek di Bukit Gambir
Pawai praktisi di Bukit Gambir
pada hari ke-7 Tahun Baru Imlek
Praktisi Falun Dafa awalnya
datang ke Bukit Gambir. Prosesi pawai terdiri dari Tian Guo
Marching Band, barisan lampion, tarian barongsai, barisan bidadari,
dan genderang pinggang. Pawai dimulai pukul 10 pagi, banyak warga
setempat ke luar ke jalan ketika mendengar musik ceria. Mereka
gembira melihat prosesi yang indah, yang diwarnai oleh kebudayaan
China tradisional. Para penonton memuji dan menyatakan harapan
mereka bahwa para praktisi akan datang lagi tahun depan.
Seorang pria bermarga Chen berkata, “Saya merasa demikian baik
setelah menonton pawai, ini menambah semarak suasana perayaan Tahun
Baru kami.” “Saya harap kalian akan membawakan kebudayaan China
kami.. Suatu upaya yang hebat!” ujarnya.
Nona Su menyatakan rasa syukurnya, berkata, “Saya sungguh senang
kalian datang ke sini untuk merayakan Tahun Baru bersama kami.
Terima kasih!”
Pria lain bermarga Qiu berkomentar, “Silakan kalian datang kapan
saja kalian mau. Kalian semua sangat ceria. Saya harap kalian akan
datang setiap tahun.”
Disiplin dan Kerjasama Praktisi Falun Dafa Mengesankan
Orang-Orang dari Berbagai Kelompok Etnis
Warga Malaysia Hairul berkata, “Saya sangat terkesan dengan
disiplin kelompok. Saya juga menyukai kostum mereka yang
berbeda-beda, sangat kreatif.”
Warga India Adnan juga terkesan dengan kerjasama yang baik yang
ditampilkan oleh para praktisi. Dia berkata dia juga telah menerima
percikan budaya China.
Pawai Tahun Baru Imlek di Tangkak
Banyak orang menonton pawai Tahun
Baru Imlek praktisi di Tangkak pada hari ke-7 Tahun Baru
Imlek
Praktisi mengadakan pawai lain di
sore yang sama di Tangkak. Pawai mulai sekitar pukul 5 sore, dengan
prosesi pawai megah menarik perhatian kerumunan orang-orang yang
berdiri di tepi jalan. Mereka memuji pawai dan berharap praktisi
datang kembali tahun depan.
Zhang keluar dari toko kuenya ketika dia mendengar musik
menyenangkan dari prosesi. Dia berkata prosesinya penuh warna dan
indah, dan bidadarinya cantik seperti peri. Warga lain bernama Li
Shunyi berkata, “Ini pertama kali saya melihatnya. Sangat spesial.
Cara mereka memainkan drum sangat spesial.”
Marini, keturunan India, yang bekerja di industri teknik mesin,
berkata dia merasa seluruh pawai sangat damai. Seorang warga
keturunan India lainnya, Mazila, berkata pawai Falun Dafa sungguh
berbeda, dan suasana ceria yang mereka bawakan ke kota adalah
unik.
Pria bermarga Zhong pernah mendengar Falun Dafa sebelumnya, dan ini
pertama kalinya dia secara langsung melihat barisan Falun Dafa. Dia
berterima kasih kepada para praktisi telah memberi tahunya tentang
Falun Dafa.
Media Setempat Meliput Kegiatan Mempromosikan Kebudayaan
Tradisional
Pawai praktisi Falun Dafa juga menarik perhatian media setempat di
Tangkak. Satu media utama berbahasa Mandarin di Malaysia, China
Press, memublikasikan sebuah laporan mengenai pawai dengan
foto-foto penuh warna di bagian Johor pada 18 Februari 2013.
Chinese version click here
English
version click here