Kantor 610 adalah Jabatan
yang Menentukan (Nasib)
Karena partisipasi aktifnya dalam menganiaya Falun Gong, Wang
Guangping dipromosikan menjadi wakil kepala Kantor 610 Kota
Guangzhou pada tahun 2001, kemudian wakil kepala Divisi Anti-cult.
Dia tetap di posisi itu sampai tahun 2006, ketika ia dipindahkan ke
Divisi Keamanan Domestik Kota Guangzhou untuk mengambil
tanggungjawab "menjaga stabilitas sosial." Selama masa jabatannya
di berbagai posisi dan di bawah arahannya, 3.310 praktisi Falun
Gong telah dikirim ke pusat pencucian otak, 78 tempat produksi
materi klarifikasi fakta dihancurkan, 395 praktisi dikirim ke kamp
kerja paksa, dan 16 dijatuhi hukuman penjara.
Kutukan seputar Kantor 610 masih berlangsung. Dalam waktu kurang
dari dua tahun setelah kematian Wang, Qi Xiaolin, wakil sekretaris
Komite Politik dan Hukum dan wakil kepala kepolisian Kota
Guangzhou, tiba-tiba menggantung diri pada tanggal 8 Januari 2013.
Dia hanya berusia 55 tahun. Sebelum kematiannya, Qi juga mengikuti
Jiang dan para kaki tangannya dalam menganiaya Falun Gong.
Media PKC menyatakan bahwa kematian kedua pria itu sebagai "akibat
terlalu banyak tugas dalam pekerjaan mereka masing-masing," dan
bergerak cepat untuk memblokir penyebaran berita lebih lanjut.
Meskipun orang-orang dilarang membicarakannya, berita tersebut
masih beredar melalui seluruh jajaran sistem komite politik dan
hukum [catatan: komite tersebut berada di setiap tingkat
pemerintahan], menyebabkan gelombang keterkejutan.
Setelah Bo Xilai dilengserkan dari jabatannya dan Zhou Yongkang
kehilangan kekuasaan (keduanya merupakan antek-antek Jiang Zemin
dan pelaku utama penganiayaan), wakil kepala Departemen Kepolisian
Kota Guangzhou He Jing, yang secara membabibuta mengikuti Zhou,
segera ditindak. Ketiga pria tersebut tengah menghadapi konsekuensi
serius atas peran mereka dalam menganiaya Falun Gong.
Pada bulan Desember 2012, wakil sekretaris PKC Provinsi Sichuan Li
Chuncheng, orang kepercayaan dari Zhou Yongkang, dilaporkan,
kemudian dilengserkan dari jabatannya. Dia sekarang sedang
diselidiki. Istrinya, Qu Songzhi, juga dicopot dari posisinya
sebagai sekretaris Palang Merah PKC kota Chengdu.
Jatuhnya Wang Lijun, Bo Xilai, dan Zhou Yongkang tahun lalu
kemungkinan hanya merupakan awal dari ganjaran lebih lanjut yang
akan datang pada orang-orang dalam sistem komite politik dan hukum.
Menurut sumber orang dalam di Beijing, seorang mantan pejabat
tinggi dalam sistem baru saja mengirimkan laporan kepada pemerintah
pusat PKC yang meringkas penangkapan dan tindakan disipliner kepada
para pejabat dalam sistem. Laporan tersebut menunjukkan bahwa total
453 orang telah ditangkap atau ditindak dalam kurun tiga bulan
terakhir. Para pelanggar termasuk 392 orang dari sistem kepolisian,
19 dari sistem kejaksaan, 27 dari sistem pengadilan, 5 dari sistem
kehakiman, dan 10 dari sistem lain. Laporan ini menyimpulkan bahwa
di banyak tempat sistem politik, hukum, dan polisi berada dalam
keadaan semi-lumpuh, dan orang-orang menjadi pesimis tentang masa
depan mereka.
Menurut laporan Minghui, semakin dan semakin banyak pejabat pada
tingkat berbeda yang telah berpartisipasi dalam penganiayaan
terhadap Falun Gong - telah melihat ganjaran datang pada mereka
selama beberapa tahun terakhir. Kepala Kantor 610 telah lama
dikenal sebagai "pos kematian" dalam sistem politik dan hukum.
Banyak kepala Kantor 610 tidak lagi bersedia untuk ambil bagian
dalam penganiayaan setelah menerima ganjaran karma dan mengetahui
fakta kebenaran dari praktisi Falun Gong. Dalam rangka mengisi
lowongan, terkadang sistem harus menarik nama secara acak dari
daftar. Mereka yang masih berpegang erat pada jabatan ini sebagian
besar adalah orang-orang yang benar-benar jahat, yang ingin
mendorong karier politik mereka dengan menganiaya Falun Gong.
Skandal Seks Pejabat PKC
Selain mereka dalam sistem politik dan hukum PKC yang telah
mengalami ganjaran karma atas perbuatan jahat mereka, para pejabat
dalam sistem propaganda juga tengah mendapatkan porsi mereka yang
adil. Contoh terbaru adalah Yi Junqing, seorang pejabat tinggi PKC
yang telah dilengserkan dari jabatannya sebagai kepala Pusat
Kompilasi dan Kantor Penerjemah, karena skandal seks.
Yi Junqing pernah menjabat sebagai dekan Departemen Filsafat,
selanjutnya wakil rektor dan rektor Heilongjiang University. Selama
Yi menjabat, mahasiswa filsafat Dai Rui dikeluarkan dari sekolah
karena pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun
Gong. Mahasiswa ini disiksa di Pusat Penahanan No. 2 Mudanjiang dan
Pusat Rehabilitasi Narkoba Heilong sampai ia hampir mengalami
keruntuhan mental. Setelah dia ditangkap secara ilegal lagi pada
Mei 2002, ia dijatuhi hukuman tiga tahun kerja paksa di Kamp Kerja
Paksa Wanjia di Kota Harbin.
Ketika Provinsi Heilongjiang membentuk sebuah komite untuk secara
khusus menargetkan Falun Gong pada bulan April 2001, Yi Junqing
menjabat sebagai wakil ketua. Di bawah arahannya, komite
mempublikasi secara online berbagai artikel termasuk mengarang
kebohongan tentang Falun Gong. Atas saran Kantor 610 Heilongjiang,
komite ini kemudian bekerja sama dengan Biro Telekomunikasi
Heilongjiang untuk mengirim pesan-pesan teks anti-Falun Gong ke
para pemegang ponsel pada tanggal-tanggal sensitif dan selama acara
penting PKC. Setelah Yi Junqing diangkat ke posisi kepala
Departemen Propaganda PKC Provinsi Heilonjiang pada Maret 2007, ia
bekerja lebih keras untuk membantu rezim Jiang menyerang Falun
Gong.
Pemahaman yang Lebih Mendalam dari Kasus-Kasus Ganjaran
Karma
Di permukaan, jatuhnya sejumlah pejabat PKC tampaknya akibat dari
pertarungan politik, korupsi, atau skandal seks, sesungguhnya
mereka benar-benar tengah membayar hutang karma mereka karena dalam
jangka panjang menganiaya Falun Gong.
Sejak diperkenalkan ke publik pada tahun 1992, Falun Gong telah
menyebar ke lebih dari seratus negara dan telah memungkinkan
ratusan juta orang untuk memulai perjalanan kembali ke jati diri
mereka yang sesungguhnya. Namun, karena iri hati, Jiang Zemin
seorang diri meluncurkan penganiayaan terhadap latihan yang indah
ini 14 tahun yang lalu. Faksi politiknya menyalahgunakan sumber
daya nasional China dan menimbulkan bahaya pada orang-orang baik
hati dengan cara penangkapan, penyiksaan, penahanan, pencucian
otak, dan bahkan pengambilan organ praktisi secara hidup-hidup.
Mereka mendirikan Kantor 610 di berbagai tingkatan dalam sistem
politik dan hukum rezim, dan melakukan penganiayaan skala besar dan
jangka panjang terhadap para praktisi Falun Gong.
Belum lama ini, Minghui menerbitkan sebuah artikel berjudul
"Pejabat PKC Membuat Catatan: Penebusan, Bukan Bunuh Diri, Apakah
Satu-Satunya Jalan Keluar?"
(http://en.minghui.org/html/articles/2013/1/15/137118.html ). Saya
dengan tulus berharap bahwa para pejabat PKC akan membaca artikel
ini dan memahami bahwa tidak ada banyak waktu yang tersisa untuk
menebus kejahatan mereka.
Chinese version click here
English
version click here