(Minghui.org)
Melalui kejadian ini, saya menyadari bahwa dengan peningkatan
koordinasi melalui belajar Fa dan kultivasi, alih-alih menggunakan
cara manusia biasa dalam melakukan sesuatu. Bagaimana bisa cara
mereka membentuk kelompok Dafa? Seiring peningkatan Xinxing (watak,
kualitas moral) kelompok, semua orang menjadi bertanggung jawab dan
koordinasi meningkat secara alami. Jadi rekan-rekan praktisi dan
saya sekarang berkomitmen untuk memulai dari paling dasar:
memulihkan kelompok belajar dan berbagi pengalaman/pemahaman.
Salam kepada Guru agung dan belas
kasih! Salam kepada rekan-rekan praktisi!
Berikut ini adalah pemahaman saya mengenai mengkultivasikan konsep
pikiran manusia, merubah konsep dan mengharmoniskan satu tubuh
pengikut Dafa melalui pekerjan koordinasi.
1. Menyingkirkan Rasa Takut, Melepaskan Ego dan Mengemban
Tanggung Jawab untuk Berkoordinasi
Praktisi Falun Gong di kota saya dianiaya lebih parah daripada di
daerah lain dalam wilayah yang sama, terutama sebelum dan sesudah
Olimpiade 2008. Lingkungan kultivasi menjadi hancur. Jarak antara
praktisi membesar. Ketika kami melihat daerah lain melakukan dengan
baik, kami merasa cemas atas situasi kami dan berharap daerah kami
dapat menjadi makin dewasa.
Medan energi positif dapat menekan dan menceraiberaikan semua
kejahatan. Namun, saya tidak berani mengemban tanggung jawab untuk
berkoordinasi, karena saya berpikir itu terlalu berbahaya. Setelah
saya dibebaskan dari kamp kerja paksa, saya memutuskan hanya
mengklarifikasi fakta kepada orang-orang yang saya kenal dan
menuliskan artikel untuk diterbitkan di Internet. Saya merasa lebih
aman hanya berbicara secara pribadi kepada seseorang, karena saya
dapat melihat apakah mereka dapat dipercaya, dan untuk menerbitkan
artikel di internet, karena tidak seorangpun tahu saya yang
menulisnya.
Namun demikian, pada pertengahan tahun 2011, hampir semua praktisi
yang saya ajak bicara selalu membicarakan tentang satu tubuh, jadi
saya merasa Guru mendorong saya untuk lebih maju. Awalnya, saya
selalu menolak jika praktisi berkata saya cocok menjadi
koordinator. Saya berkata hanya ingin melakukan apa yang ingin saya
lakukan.
Praktisi A berpikir bahwa saya perlu menempatkan penyelamatan
makhluk hidup sebagai prioritas utama, daripada melakukan proyek
yang ingin saya lakukan dan kami semua perlu melakukan apa yang
paling dibutuhkan oleh Dafa. Kata-kata praktisi membuat saya
melihat ketakutan saya, dan saya menggunakan alasan bekerja pada
proyek untuk menutupi ketakutan saya. Melalui belajar Fa, saya
memahami bahwa penyimpangan dari alam semesta lama, kehidupan
menjadi egois. Ketika mereka menjalani interaksi sosial, mereka
menjadi makin egois dan akhirnya turun tingkat dan menjadi makin
buruk.
Apa yang saya percaya yang dikehendaki Guru adalah dewa yang tidak
mementingkan diri sendiri di alam semesta baru. Maka itu, kualitas
dasar kita ditempa melalui kultivasi, bekerja sama secara
keseluruhan, dan menyelamatkan makhluk hidup, maka kita memenuhi
standar tidak mementingkan diri sendiri di alam semesta baru. Hanya
dalam proses pembaharuan alam semesta, seseorang dapat disebut
pengikut Dafa pelurusan Fa dan mengemban misi suci untuk
menyelamatkan makhluk hidup. Jadi, ketika seorang koordinator
dibutuhkan di daerah kami, saya pikir perlu mengambil
insiatif.
Kemudian terjadi keajaiban: Saya meletakkan beberapa informasi
untuk digunakan untuk menulis artikel klarifikasi fakta di folder
komputer, namun sekarang saya tidak dapat menemukannya. Saya
akhirnya menemukannya di sub-folder dari folder lain. Saya pikir
bahwa Guru telah menggunakan ini untuk membantu saya menyadari
bahwa saya harus melakukan koordinasi keseluruhan sebagai prioritas
utama.
Proyek pertama yang perlu saya koordinasikan adalah menyelamatkan
Praktisi B. Kami harus mengungkap kejahatan kepada masyarakat
setempat dan berhubungan dengan keluarga serta pengacara. Praktisi
B telah diawasi oleh pihak berwenang dan dianggap sebagai tokoh
kunci. Saya sering berhubungan dengannya dan tidak tahu apakah saya
telah dikenali. Demi alasan keamanan, beberapa praktisi menyarankan
saya untuk tidak terlibat, tetapi mencari satu atau dua praktisi
yang tak terungkap untuk menghubungi keluarga dan pengacara. Namun
demikan, hanya Praktisi C dan saya mengenal keluarga itu dengan
baik. Karena C lebih banyak diawasi dari pada saya, saya tidak bisa
membiarkan dia menanggung resiko, jadi saya pikir saya saja yang
melakukannya.
Ketika saya menemani keluarganya untuk menemui pengacara pada
pertama kali, pengacara itu berkata ia sedang diawasi petugas
keamanan kota dan polisi telah meminta ia untuk bertemu pada hari
berikutnya. Ketika saya bertanya apakah ia pernah ditangkap karena
mewakili praktisi, pengacara itu berkata bahwa anggota keluarga
seharusnya tidak ada masalah jika menyewa pengacara, karena ini
adalah hak mereka, dan pengacara hanya melakukan tugas mereka dan
tidak akan terjadi apa-apa pada mereka. Hanya pengikut Dafa yang
menemani anggota keluarga mungkin akan diikuti setelahnya dan
ditahan oleh polisi, ia menambahkan.
Ketika pengacara membuat komentar ini, ia meletakkan ponselnya di
meja sepertinya untuk melihat reaksi saya. Saya menyadari bahwa
semua ini ditujukan pada ketakutan saya untuk melihat apakah saya
berani untuk meneruskannya. Saya pikir harus menggunakan pikiran
lurus untuk menghadapi tantangan. Sebagai praktisi Dafa yang
membantu Guru dalam pelurusan Fa, saya sedang melakukan hal yang
paling lurus di alam semesta. Kejahatan bukan apa-apa dan perlu
dilenyapkan.
Maka, setiap kali saya pergi menemui keluarganya atau pengacara,
saya akan menjaga pikiran lurus ini, di samping tindakan keamanan
yang sesuai. Sementara itu, makin banyak praktisi mulai mendukung
upaya ini. Mereka memancarkan pikiran lurus, berbagi pemahaman
mereka dan menulis artikel untuk mengungkap kejahatan.
Perlahan-lahan, kami membentuk satu tubuh dan pekerjaan
penyelamatan mendapatkan kemajuan. Dengan karunia Guru dan pikiran
lurus praktisi, saya merasa dilindungi dan aman, ketakutan saya
berkurang banyak.
2. Kultivasi Selama Berkoordinasi
Dahulu, saya memiliki keterikatan untuk melakukan sesuatu yang
menyebabkan saya dianiaya. Saya menganggap seberapa banyak yang
dapat saya kerjakan sebagai ukuran seberapa rajin saya dan refleksi
langsung dari Xinxing saya. Ini menyebabkan saya menyimpang dari
Fa, namun saya merasa puas dengan diri sendiri dan merasa
berkultivasi dengan baik. Akibatnya, kejahatan dapat mengambil
kesempatan atas celah kekosongan dan saya dianiaya.
Melalui belajar Fa, saya menyadari bahwa sebagai praktisi sejati,
kita perlu melakukan yang terbaik di setiap proyek Dafa, besar atau
kecil; saya perlu memperlakukan setiap proyek koordinasi sebagai
kultivasi dan menjaga mentalitas sebagai seorang kultivator. Saya
harus pergi bekerja, mengurus orangtua di rumah, dan mengkoordinir
proyek-proyek untuk menyelamatkan makhluk hidup. Tetapi, sesibuk
apapun, saya menempatkan belajar Fa sebagai prioritas utama. Jika
saya belum belajar Fa pada suatu hari, saya akan menunda pekerjaan
sampai saya selesai belajar Fa. Hasilnya, saya semakin jernih dan
teratur.
Praktisi di daerah kami sadar bahwa kelompok belajar Fa adalah
dasar untuk memantapkan satu tubuh kami. Dengan upaya setiap orang,
beberapa kelompok belajar Fa terbentuk dan saya menghadiri satu
kelompok belajar. Selama dua pertemuan pertama, setelah belajar Fa,
saya segera mendiskusikan proyek dengan semua orang. Kami
menghabiskan banyak waktu tanpa mencapai banyak hasil, sehingga
perlahan-lahan praktisi kehilangan antusias mereka untuk menghadiri
pertemuan. Apa masalahnya? Saya menemukan bahwa saya terperangkap
dalam cara manusia biasa melakukan sesuatu. Maka itu, saya
meluruskan diri saya. Mulai sejak itu, setelah belajar Fa, kami
berbagi pengalaman kami dan praktisi merasa mereka mendapatkan
banyak manfaat darinya. Kami mempunyai sedikit waktu untuk
mendiskusikan proyek. Seiring tingkatan Xinxing kami meningkat,
setiap orang berinisiatif untuk melakukan tugas, dan bilamana
membutuhkan bantuan, praktisi bersedia melakukan.
Praktisi D menderita karma penyakit serius dan diopname di rumah
sakit. Saya sering memancarkan pikiran lurus untuk membantunya dan
membantu dia untuk mencari ke dalam, tetapi kondisinya tidak
membaik. Rumah sakit memberitahu keluarganya atas kondisi kritisnya
dan memasang peralatan monitor serta pernapasan. Para praktisi
mengingatkan saya bahwa Praktisi D cukup lama tidak belajar Fa
dengan sepenuh hati. Setelah kami saling membahas, kami memutuskan
tidak hanya berbicara saja, tetapi juga belajar Fa bersamanya
ketika pergi menjenguknya. Praktsi E menggunakan istirahat makan
siangnya, bersusah payah menembus panas mendidih di musim panas
dalam bis yang penuh sesak, untuk pergi ke rumah sakit untuk
membacakan Fa kepadanya.
Dengan upaya kelompok kami, Praktisi D kemudian bisa meninggalkan
rumah sakit, dan ia berinisiatif untuk membuat rencana belajar.
Selama siang hari, praktisi manula melafakan Lunyu (kata ulasan di
buku Zhuan Falun) dan Hong Yin serta baca Zhuan Falun bersamanya.
Pada malam hari, praktisi yang lebih muda menemaninya belajar
ceramah baru Guru.
Seminggu kemudian, saya menemukan Praktisi D telah berubah banyak.
Semangatnya meningkat, wajahnya bersinar dan ia dapat makan lagi.
Ia tenang saat belajar Fa dan telah belajar mencari ke dalam.
Ketika saya membaca ceramah baru bersamanya, saya merasa kami
berdua melebur dalam energi Dafa, pikiran kami dipenuhi Fa dan
Falun berputar di sekeliling tubuh kami. Saya melihat D belajar Fa
dengan sungguh-sungguh. Ketika saya meninggalkan rumahnya, saya
merasakan kebahagiaan tak terkira dan sepenuhnya menghargai
keindahan dari belajar Fa.
Saya tiba-tiba mengerti apa yang Guru katakan:
“Di Tiongkok
ada satu patah kata: Pagi mendengar Tao, Sore boleh meninggal.”
(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Eropa 1998”)
Ketika seseorang melebur ke Dafa,
apakah ia masih manusia biasa? Dapatkah kejahatan menyentuhnya?
Melalui pengalaman ini, saya mendapatkan pemahaman mendalam tentang
mengapa Guru berulang kali menyarankan kita untuk belajar Fa.
Selama proses menyelamatkan praktisi B, saya segera melaporkan
kepada para praktisi di mana posisi kami dan apa yang perlu
dilakukan pengacara dan keluarganya berikutnya. Saya berharap semua
orang akan menggiatkan pemancaran pikiran lurus, mengumpulkan dan
menyediakan informasit tentang pihak berwenang yang terlibat dalam
penganiayaan, dan mengunduh serta membagikan artikel untuk
mengungkap kejahatan. Tetapi, saya tidak mendapatkan banyak respon
dari rekan-rekan praktisi.
Saya menanyakan beberapa praktisi tentang kemajuan dan menemukan
hal itu tidak dikerjakan. Saya merasa sangat lelah. Beberapa
praktisi mengatakan saya hanya meneriakkan slogan, punya mentalitas
untuk melakukan sesuatu, mengganggu jalan yang ditempuh orang lain
dan seterusnya. Saya merasa disalahkan dan mengeluh tentang
praktisi di dalam hati: ”Bukankah kita harus menjadi satu tubuh?
Mengapa semuanya tidak bekerja sama ketika suatu tindakan
dibutuhkan?”
Saya merasa ragu apakah ini perlu diteruskan. Saya benar-benar
ingin berhenti menjadi koordinator, tetapi sisi dewa saya sangat
jelas: Daerah kami baru mulai bekerja sebagai satu tubuh dan
kejahatan di dimensi lain dengan susah payah mencoba untuk
mengganggu kami sehingga menghalangi kami membentuk satu tubuh.
Jika saya mundur dari kesulitan sekarang ini, maka saya akan
berjalan di jalan yang diatur oleh kekuatan lama.
Saya berusaha menekan emosi negatif saya. Saya samar-samar
merasakan adanya suatu kekurangan di dalam saya dan karena itulah
kenapa tidak berjalan dengan lancar. Saya menenangkan diri untuk
menemukan alasannya. Saya menemukan banyak masalah dari keseluruhan
kelompok: Kelompok belajar tidak cukup menyebar, dan tidak cukup
banyak berbagi di antara praktisi, interaksi antar koordinator dan
seterusnya.
Ketika saya berbagi pemahaman dengan praktisi A, ia menunjukkan
adanya masalah dengan pendekatan saya dalam melakukan sesuatu. Saya
sedang melakukan sesuatu seperti manusia biasa dalam sebuah
organisasi: Ketika seorang petugas memberikan perintah, bawahannya
akan mengikuti perintah itu. Sekelompok kultivasi di masa pelurusan
Fa sepenuhnya berbeda: Setiap partikel menempuh jalurnya
masing-masing. Sementara itu, setiap orang belajar Fa, berbagi dan
bersama-sama gigih maju, serta membentuk satu tubuh. Ketika Xinxing
meningkat, secara alami masalah akan menjadi mudah dilakukan dan
pekerjaan koordinasi menjadi lebih lancar.
Kata-kata praktisi A membangunkan saya. Ia membuat saya menyadari
bahwa saya telah mencari keluar, sementara akar dari masalah ada di
dalam diri saya sendiri. Meskipun saya ingin melakukan sesuatu
sebagai kultivator, cara berpikir dan gaya saya melakukan sesuatu
seperti manusia biasa. Bukankah itu seperti orang biasa melakukan
pekerjaan Dafa? Bukankah itu memberikan alas an kepada kejahatan
untuk merusak keseluruhan koordinasi? Itulah kenapa upaya saya
menemui banyak rintangan.
Saya juga menemukan unsur racun dalam kebudayaan Partai Komunis
dalam cara saya melakukan sesuatu: hanya permukaan saja, berbicara
tidak jelas kepada orang lain, memohon dukungan tanpa
mempertimbangkan orang lain, dan tidak melakukan secara mendalam
serta teliti. Sebagai contoh, saya tidak memberitahu terlebih dahlu
tentang waktu dan tempat kepada yang lain untuk memancarkan pikiran
lurus atau hal-hal yang berkaitan dengan panggilan telepon untuk
klarifikasi fakta: ataupun memberitahu praktisi di mana untuk
mengunduh materi klarifikasi fakta setempat dan kepada kalangan
siapa akan dibagikan. Tentu saja, saya tidak mungkin melakukan
semua itu sendirian, tetapi saya masih memonopoli semuanya.
Keterikatan tersembunyi saya untuk membuktikan kebenaran diri
sendiri telah terbentuk dan saya tidak menyadarinya.
Guru berkata:
“Mempunyai
satu keinginan tulus dengan harapan semua orang dapat bersama-sama
menyelesaikan pekerjaan dengan baik, anda akan lihat bagaimana
hasilnya.” (“Bagaimana Membimbing,” Petunjuk Penting untuk Gigih
Maju I)
Begitu saya menemukan
keterikatan-keterikatan ini, saya tiba-tiba merasa rileks,
sepertinya dibebaskan dari beban berat. Kemudian, ketika praktisi
yang dimanfaatkan oleh kejahatan untuk menyebarkan gosip jahat
untuk menghancurkan kelompok, saya tidak membiarkannya menyeret
saya jatuh.
Guru berkata:
“..mengapa di
tengah pengikut Dafa bisa ada orang semacam ini, bisa terjadi
peristiwa seperti ini? Apakah kedatangan dia khusus ditujukan
terhadap sejumlah orang? Khusus ditujukan terhadap sejumlah sifat
hati manusia? Pasti adalah demikian. Di dalam Xiulian tidak ada
kejadian apa pun yang tanpa sebab. Tatkala kondisi tidak benar dan
kelakuan orang yang tidak baik muncul di tempat kita ini, itu
adalah datang tepat ditujukan terhadap sifat hati manusia.
(“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC 2009”)
“..di tengah Xiulian harus banyak mengintrospeksi diri sendiri.
Walau muncul masalah apa pun, pertama pikirkan pada diri sendiri,
pikirkan pada kelompok yang saat itu melakukan pekerjaan, mungkin
dapat menemukan sumber permasalahan.” (“Ceramah Fa pada Konferensi
Fa Washington DC 2009”)
Selama belajar kelompok, saya
memberitahu praktisi tentang keterikatan dan pemahaman saya
berdasarkan Fa. Seorang praktisi berkata: ”Pengikut Dafa di daerah
kami perlahan-lahan membentuk satu tubuh dimana ditakuti kejahatan.
Kita harus mengkultivasikan diri kita sendiri dengan baik,
melepaskan ego sendiri, dengan mantap saling bekerja sama, dan
membentuk satu tubuh tak terhancurkan. Maka kejahatan tidak akan
bisa mengganggu kita dan seluruh kelompok akan menjadi makin
dewasa.”
Melalui kejadian ini, saya menyadari bahwa dengan peningkatan
koordinasi melalui belajar Fa dan kultivasi, alih-alih menggunakan
cara manusia biasa dalam melakukan sesuatu. Bagaimana bisa cara
mereka membentuk kelompok Dafa? Seiring peningkatan Xinxing (watak,
kualitas moral) kelompok, semua orang menjadi bertanggung jawab dan
koordinasi meningkat secara alami. Jadi rekan-rekan praktisi dan
saya sekarang berkomitmen untuk memulai dari paling dasar:
memulihkan kelompok belajar dan berbagi pengalaman/pemahaman.
3. Mengharmoniskan Satu Tubuh untuk Menjadi Partikel
Dafa
Koordinator di daerah kami punya pemahaman berbeda tentang
menggunakan cara hukum untuk menyelamatkan Ppraktisi B. Saya
berulang kali menekankan pentingnya pendekatan saya, tetapi mereka
memikirkan cara lain yang lebih sesuai dengan kelompok kami. Saya
pikir bahwa saya tidak seharusnya terobsesi dengan pendekatan itu
sendiri. Ketika saya tidak dapat meletakkan pendapat saya, saya
sedang membuktikan kebenaran diri sendiri.
Saya menyadari bahwa jika kondisi untuk pendekatan saya kurang
matang, saya seharusnya tidak keras kepala mengikutinya. Hasilnya
jelas tidak sepenting proses mengungkap kejahatan dan
mengklarifikasi fakta untuk menyelamatkan makhluk hidup. Saya
kemudian tidak lagi memaksakan pendapat saya kepada yang lain;
sebaliknya saya mengikuti proposal koordinator lain. Ketika saya
berhenti memaksakan pendapat saya, saya lebih dapat mendengarkan
saran mereka.
Koordinator sering mendengar pendapat berbeda dari praktisi lain
dan kadang malah dituduh salah atau salah paham terhadap yang lain.
Dahulu ketika saya menemui konflik seperti itu, saya akan berusaha
menjelaskan dan membela diri sendiri. Suatu kali saya bertengkar
dengan seorang praktisi dan mengkritik suara dan sikapnya,
mengatakan ia tidak mencari ke dalam. Setelah itu, saya merasa
salah atas apa yang saya ucapkan.
Dari belajar Fa, saya mengerti bahwa apakah benar atau salah di
permukaan adalah tidak penting. Dewa hanya melihat apakah hati
seseorang meningkat atau tidak. Bukankah mendengar kata-kata yang
tidak enak merupakan kesempatan bagus untuk mengkultivasikan
keterikatan seseorang dari rasa malu? Sekarang ketika saya
mendengar pendapat yang berbeda, saya berusaha untuk memahami niat
baik setiap praktisi dan mengingatkan diri sendiri bahwa jika apa
yang praktisi katakan itu ada sedikit kebenaran, saya harus
mendengarkan dan berterima kasih. Saya ingin menjaga pikiran belas
kasih dan tidak peduli dengan gengsi.
Dulunya, saya punya banyak pikiran negatif tentang rekan praktisi
dan suka membicarakan kekurangan mereka. Saya menemukan bahwa
pikiran ini disebabkan oleh iri hati dan mentalitas pamer, itu
memiliki efek merusak dalam kelompok. Guru ingin kita memiliki
pikiran positif dan belas kasih terhadap rekan-rekan praktisi dan
manusia biasa, sehingga saya berusaha keras mengkultivasikan
pikiran negatif ini dan mengingatkan diri sendiri untuk hanya
melihat sisi positif praktisi. Kultivator perlu memaafkan sisi yang
belum dikultivasikan.
Guru berkata:
“Biarpun
kalian mengerjakan secara kolektif ataupun secara perorangan, yang
kalian kerjakan adalah hal yang sama, inilah suatu tubuh kesatuan.
Semuanya sedang mengklarifikasi fakta, memancarkan Zheng Nian dan
belajar Fa, secara konkrit hal yang dilakukan tidaklah sama,
pembagian kerja teratur, saat menyatu menjadi bentuk, saat mengurai
menjadi butir.” (“Ceramah Fa dan Penguraian Fa pada Konferensi Fa
di Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao 2003”)
Tubuh utama dari pengikut Dafa –
para pengikut di daratan China --masih terus berjalan di Jalan
Besar. Saya merasa seorang koordinator haruslah pertama-tama
menjadi pengikut Dafa dan melakukan tiga hal dengan baik. Seseorang
seharusnya tidak puas hanya merencanakan dan mengkoordinasikan
sesuatu, sementara mengendur dalam mengklarifikasi fakta untuk
menyelamatkan makhluk hidup, jadi saya menaruh perhatian itu
sepanjang waktu dan di manapun.
Sebagai contoh, ketika daerah kami memulai jadwal untuk memancarkan
pikiran lurus, saya menetapkan jam 22.00 setiap malam. Tetapi,
kadangkala saya sibuk dan ketinggalan. Suatu hari saya tiba-tiba
menyadari bahwa untuk menghargai waktu pemancaran pikiran lurus
adalah komitmen kepada kelompok dan makhluk hidup. Jika saya tidak
menepatinya, itu akan mengurangi kekuatan dari kelompok. Selain
itu, di samping memancarkan pikiran lurus sesuai waktu global, saya
menetapkan untuk memancarakn pikiran lurus pada jam 22.00 setiap
malam.
Ketika praktisi dari daerah lain datang ke kantor keamanan publik
regional kami untuk menyerahkan materi klarifikasi fakta, saya
pergi ke sana untuk memancarkan pikiran lurus dari jarak dekat.
Bilamana ada pertemuan teman sekolah atau teman, atau ketika pergi
berbelanja atau naik taksi, saya berusaha untuk menyelamatkan lebih
banyak makhluk hidup. Saya memberikan DVD Shen Yun Performing Arts
dan Sembilan Komentar tentang Partai Komunis kepada orang-orang,
menyarankan orang-orang keluar Partai Komunis China dan
mengklarifikasi fakta. Pendeknya, lakukan apa yang saya bisa
lakukan.
Saya sadar betul bahwa saya masih di bawah standar praktisi Dafa
periode pelurusan Fa. Ketika saya berpikir tentang jatuh bangun
dalam jalur kultivasi, saya menyadari bahwa Guru telah berulang
kali membeirkan kesempatan kepada saya untuk melakukannya dengan
baik. Saya tahu Guru telah menyelamatkan saya. Saya hanya bisa
memenuhi harapan dan memastikan bahwa saya melakukan sesuatu sesuai
dengan permintaan Guru. Saya akan menghargai kesempatan berharga
ini yang hanya datang sekali dalam puluhan ribu tahun.
Chinese version click here
English
version click here