(Minghui.org)
"Perahu Fa" besar buatan tangan praktisi Falun Gong daya tarik
Festival Lentera Taiwan 2013. Festival besar tahun ini
diselenggarakan di Desa Hsinchu, yang terletak di utara
Taiwan.
Festival Lentera adalah hari
libur tahunan yang dirayakan pada hari kelima belas dari bulan
pertama dalam kalender Cina. Ini menandai akhir bulan perayaan
Tahun Baru. Kesempatan itu adalah saat banyaknya diselenggarakan
ritual dan festival rakyat, sering berlangsung selama berhari-hari.
Seperti halnya untuk Taiwan Lantern Festival yang digambarkan di
sini.
Lentera Boat Fa buatan para
praktisi Falun Dafa
Kerajinan Tangan Untuk
Memberi Tahu Orang-orang Keindahan Falun Dafa
Memahami bahwa seni tradisional dapat membersihkan jiwa, mengangkat
semangat, serta menginspirasikan kegembiraan, 60 praktisi Falun
Dafa dari usia 8 sampai 80 menghabiskan waktu tujuh bulan membangun
Perahu Fa.
Meskipun membangun lentera untuk merayakan festival adalah acara
tahunan, banyak dari mereka yang terlibat tahun ini adalah orang
yang pertama kali datang. "Mereka memiliki keinginan tulus untuk
berbagi latihan Falun Dafa yang indah ini," kata salah satu dari
mereka, Nn. Hsu.
Lebih Dari 10.000 Mengunjungi Perahu Boat Yang Dipajang
Dalam 3 Hari Pertama
Lentera Perahu Fa dikatakan menjadi yang pertama dalam sejarah yang
dapat menampung 50 orang. Dalam tiga hari pertama festival, lebih
dari 10.000 pengunjung datang untuk mengagumi karya seni yang unik.
Tentu saja banyak yang mengambil gambar, dan sejumlah besar juga
belajar banyak tentang latihan spiritual yang damai dari Falun
Dafa.
Seorang praktisi sedang
mengerjakan bagian dari Perahu lentera
Para praktisi merakit perahu lentera
Lentera Perahu Fa panjangnya
sekitar 60 kaki, lebar 15 kaki, dan tingginya bertingkat empat.
Bagian bawah dihiasi dengan 12 kelopak teratai. Dua bendera
bertuliskan naga terbang di depan. Tiga tiang dihiasi dengan
sembilan layar. Sembilan Falun menghiasi layar, dan masing-masing
berputar sembilan kali secara bergantian searah jarum jam maupun
berputar berlawanan arah jarum jam. Perahu Fa akan tetap dipamerkan
hingga 10 Maret.
Di atas tiang-tiang adalah karakter China Zhen, Shan, Ren,
diterjemahkan sebagai Sejati, Baik, dan Sabar, merupakan
prinsip-prinsip Falun Dafa. Sekitar perahu adalah awan berbentuk
lentera, untuk memberi kesan bahwa Perahu Fa terbang ke
langit.
Dedikasi Tim Sukarelawan
Zhuang terlibat membuat lentera Falun Dafa masuk ke festival selama
beberapa tahun terakhir. Dia mengatakan bahwa dua bulan pertama ia
mengumpulkan dan merobohkan kerangka perahu dua kali. Ada banyak
tekanan untuk menyelesaikan perahu tepat waktu dan memastikan agar
tampak megah dan sakral.
Setiap kali ia bertemu masalah yang dia tidak bisa pecahkan, dia
tenang dan mempelajari ajaran Falun Dafa. Ajaran selalu
membimbingnya melalui kesulitan. "Saya tahu bahwa banyak orang
datang ke festival untuk memahami kebenaran tentang Falun Dafa.
Saya harus mewujudkannya tidak peduli apapun. Saya berkata pada
diri sendiri bahwa saya tidak bisa mengatakan tidak dan oleh karena
itu saya harus melakukannya dengan baik."
Perahu Fa Memperkenalkan Falun Dafa kepada
Masyarakat
Sebelah Perahu Fa adalah poster yang menggambarkan sejarah Falun
Dafa, bagaimana telah diajarkan di banyak negara selama
bertahun-tahun, apa yang terjadi dengan penganiayaan, dan bagaimana
perahu lentera dibuat.
Para penonton bertepuk tangan
setelah melihat pertunjukan para praktisi
Para Penonton Sangat
Tersentuh
Seorang insinyur dari Israel terpesona oleh perahu lentera dan
berseru, "Mengagumkan! Spektakuler!" Ketika ia melihat bendera
Israel pada lentera dunia, dia mengatakan bahwa dia ingin
mengetahui lebih lanjut tentang Falun Dafa.
Bai yang berumur 80-an. Dia diam-diam menyaksikan Genderang
Pinggang Falun Dafa di panggung, naik perahu Fa, dan membaca
poster. Setelah mendengarkan para praktisi mengklarifikasi fakta
tentang Falun Dafa, dia berseru, "Falun Dafa memang baik!"
Bai telah mengelilingi dunia dan telah menghabiskan ratusan ribu
dolar dalam pencariannya terhadap arti sejati kehidupan. Namun
ketika ditanya teringat terhadap apa yang ia telah dapatkan dari
pencariannya, ia tidak bisa berkata apapun.
Serelah melihat beberapa puisi Guru Li Hongzhi yang
ditampilkan di Perahu Fa, Bai mengatakan bahwa ia ingin mendapatkan
buku Falun Dafa dan mulai segera berlatih:
“Dalam lautan
manusia sangat sulit untuk bertemu
Sebuah senyuman saat berpapasan menandakan jodoh sudah
terjalin
Dengarkan fakta kebenaran dengan hati tenang
Anda telah menanti selama ribuan tahun untuk kata-kata ini
Dafa yang menangkal bencana sudah tersebar
Setiap kata menyangkut rahasia langit adalah perkataan yang
benar”
(“Bicara Perihal Jodoh” dari Hong Yin III)
Seorang wanita dalam kerumunan
mengikuti praktisi melakukan latihan Falun Gong di panggung. Untuk
latihan keempat, dia tidak ingin jongkok karena lututnya
bermasalah. Seorang praktisi memotivasi dia untuk mencoba dan dia
melakukannya. Dia mampu jongkok tanpa masalah. Dia sangat gembira
dan mengatakan bahwa ia akan membeli buku Falun Dafa dan mulai
berlatih ketika ia kembali ke rumah.
Parade Akbar Dilakukan 28 Februari
Tuan rumah Taiwan Lantern Festival mengadakan pawai akbar pada
tanggal 28 Februari untuk mempromosikan festival. Tianguo Marching
Band Falun Dafa dan Grup Genderang Pinggang diundang. Tiga ratus
praktisi dipimpin oleh lentera Falun Dafa yang berbentuk bola
dunia, benar-benar menakjubkan.
Para penonton memuji kelompok
Genderang Pinggang Falun Dafa
Lentera Bola Dunia Falun Dafa Memimpin Tianguo Marching Band
Kedua sisi jalan dari route
parade yang berjarak dua mil dipadati para penonton. Banyak di
antara mereka senang dan memuji ketika mereka melihat Marching Band
Dunia Surga dan Tim Genderang Pinggang. “Mengagumkan! Falun Dafa
Baik!” mereka gembira ketika band dan genderang pinggang
melewatinya.
Hakim Kabupaten Hsinchu berdiri dan melambaikan tangan ketika Falun
Dafa masuk melewati tribun dan band menampilkan "Falun Dafa baik."
Pembawa acara mengumumkan, "Peserta yang sangat megah! Berterima
kasih kepada semua anggota Tianguo Marching Band yang telah membawa
kita kepada prinsip yang menakjubkan dari Sejati-Baik-Sabar!"
Chinese version click here
English
version click here