(Minghui.org) Saya telah dianiaya oleh Partai Komunis China (PKC) dan telah menanggung penderitaan hebat, secara fisik, mental, dan finansial. Saya menjadi melarat dan tuna wisma pada tahun 2000. Mulanya, saya hanya dapat menemukan pekerjaan tangan dan sangat sulit untuk mencari nafkah. Pada Juni 2002, seorang teman mencarikan pekerjaan sebagai seorang koki di sebuah pabrik jaket. Ruang makan tersebut kotor dan berantakan. Lalat-lalat begitu banyak terbang menuju wajah seseorang. Makanan yang dibuang ke lantai penuh dengan belatung. Setumpuk besar makanan sisa ditumpuk di depan penjahit. Seluruh tempat bau dan berjamur. Tong air setengahnya terisi air keruh. Jendela-jendela sangat kotor sehingga Anda tidak dapat melihat orang meskipun Anda melihat dari dalam ataupun luar. Tidak mungkin untuk bekerja di tempat ini. Bos tersebut ingin saya langsung mengambil pekerjaan ini tetapi saya berkata bahwa saya harus memikirkannya dulu.

Setelah saya tiba di rumah, saya berpikir, “Saya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Saya mampu melakukan pekerjaan ini. Saya mampu mengubah lingkungan ini.” Pada saat itu PKC menekan berat dan memfitnah Falun Gong. Kebohongan mereka menyelimuti bumi dan membahayakan makhluk hidup. Saya berpikir, “Saya akan mengikuti prinsip moral Falun Gong dengan ketat di tempat kerja. Kata-kata dan perbuatan saya akan menunjukkan keagungan Falun Dafa, dan dengan demikian menyelamatkan makhluk hidup.”

Keesokan harinya, segera setelah matahari terbit, saya pergi ke pabrik. Saya mengerjakan pekerjaan kasar membersihkan ruang makan, kemudian saya menyiapkan makanan untuk para pekerja. Mereka memakan semuanya. Saya terpesona pada perilaku mereka. Saya bertanya-tanya bagaimana orang bisa bekerja di tempat yang kotor dan berantakan seperti ini dan berurusan dengan perilaku buruk para pekerja tersebut. Saya berpikir pada diri sendiri. “Inilah cara orang tanpa pendidikan mencari nafkah. Saya adalah seorang praktisi. Saya harus menaikkan Xinxing saya dan memberitahu mereka fakta kebenaran mengenai Falun Gong dan penganiayaan. Kemudian mereka pasti akan mempunyai pikiran lurus mengenai Falun Gong.”

Pada hari ketiga saya membersihkan ruang makan sampai mengkilap. Bos saya memperhatikan saya dari sudut matanya, dan saya membayangkan bahwa ia berpikir saya adalah seorang yang baik. Ia berkata kepada para pekerjanya, “Saya mempunyai 6 koki dalam satu tahun. Mereka telah mencuri makanan yang mereka masak dan barang lainnya. Mereka kotor dan malas. Ada perbedaan sebesar dunia antara tante ini (panggilan hormat untuk wanita yang lebih tua) dan mereka.”

Saya sering memberitahu bos saya dan para pekerja pabrik mengenai keindahan Falun Gong dan mengekspos penganiayaan PKC terhadap Falun Gong. Saya menjaga keadaan ruang makan dan selalu memikirkan para pekerja. Saya sangat sibuk dan letih tetapi meluangkan waktu untuk mendidihkan air minum untuk mereka. Koki-koki sebelumnya memberikan mereka air sisa dari mengukus roti untuk diminum. Dahulu para pekerja sering kali sakit karena kondisi kurang sehat di tengah udara panas. Mereka jarang sakit setelah saya datang. Bos saya tidak pernah makan di ruang makan sebelumnya. Setelah saya datang, ia sering makan di sana.

Untuk seterusnya, bos saya percaya bahwa Falun Gong baik dan sering berkata kepada saya, “Pabrik memperoleh laba setelah Anda datang. Saya tidak berani menerima seluruh pesanan. Para pekerja sering kali lembur tetapi tidak dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan. Kemakmuran seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Keuntungan berjalan lebih dari puluhan ribu yuan setiap bulan. Apakah ini berkat dan pahala karena percaya pada Falun Dafa? Selain itu, saya mempunyai penyakit maag dan tidak berani memakan apapun yang dingin atau keras. Saya merasa tidak nyaman di mana-mana. Sekarang, saya merasa ringan dan dapat memakan apapun.”

Bos saya sering berkata kepada saya, “Saya sangat sibuk dan tidak mempunyai waktu tetapi saya ingin berlatih Falun Dafa. Saya akan melatihnya di masa depan.” Ketika ia bertemu orang ia memberitahu mereka, “Falun Dafa baik. Praktisi Falun Dafa adalah orang baik.”

Bos tersebut membayar seluruh biaya medis para pekerja pada akhir tahun. Ia pergi ke rumah sakit untuk melunasi utangnya. Dokter tersebut berkata, “Biaya medis para pekerja Anda menjadi 280 yuan tahun ini. Mungkinkah para pekerja Anda menggunakan rumah sakit tambahan?” Ia berkata, “Tidak!” Ia tidak dapat mempercayainya. Biaya mereka 10 kali lebih sedikit. Ia merasa ini adalah keuntungan dari mempercayai Falun Dafa. Ia mencari saya ketika ia kembali dan berkata, “Biaya medis tahun ini 10 kali lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya. Saya terkejut. Guru Falun Dafa sangat berbelas kasih. Siapapun yang percaya akan beruntung! Tahun ini lebih dingin daripada tahun-tahun sebelumnya. Anak-anak menggunakan baju yang lebih tipis tetapi mereka tidak jatuh sakit. Falun Dafa luar biasa!”

Bos saya berbicara pada saya sebelum liburan Tahun Baru dan berkata bahwa semua pekerja telah menanyakan, “Apakah tante akan kembali tahun depan dan memasak untuk kami? Jika ia kembali, kami juga akan kembali!” Ia segera memberitahu mereka bahwa saya akan kembali. Mereka berkata mereka juga akan kembali. Bos meminta saya untuk menandatangani sebuah kontrak tetapi saya menolak. Saya tidak dapat kembali setelah Tahun Baru karena keadaan tertentu. Ia meminta saya untuk mencari seorang praktisi setempat untuk menggantikan tempat saya. Polisi setempat datang ke pabrik untuk menyelidiki mengenai praktisi ini. Bos segera berkata dengan suara tegas, “Anda tidak boleh mengganggu pekerja saya. Praktisi Falun Dafa adalah orang terbaik di dunia. Siapapun yang macam-macam dengan saya harus menghadapi saya! Jangan datang ke pabrik saya lagi mengenai masalah apapun yang berkaitan dengan Falun Gong.” Kemudian ia langsung mengusir mereka.

Banyak hal ajaib yang terjadi ketika orang mempercayai Falun Dafa. Saya hanya menyebutkan beberapa contoh. Mari bantu lebih banyak orang di dunia merasakan keagungan Falun Dafa dan diselamatkan. Para praktisi adalah baik, ramah, dan belas kasih. Segalanya adalah demi makhluk hidup dan dilakukan dengan tidak egois.