(Minghui.org)
Salam kepada Guru! Salam kepada rekan-rekan praktisi!
Dengan kemajuan pelurusan Fa, permintaan untuk kerja sama diantara
para praktisi menjadi semakin tinggi. Dalam momen bersejarah ini,
setiap praktisi sedang memainkan peran yang diatur oleh Guru.
Bagaimana kita bisa membentuk sebuah tim yang bisa berjalan dengan
lancar? Berikut ini saya ingin berbagi pengalaman saya.
1. Tempat Produksi Materi
Klarifikasi Fakta Bebas Dari Gangguan
Praktisi A dan saya telah lama menjalankan sebuah tempat produksi
materi secara bersama selama lebih dari sepuluh tahun lamanya saat
penganiayaan berlangsung. Tempat ini telah berjalan dengan lancar
dan memainkan peran yang penting selama masa pelurusan Fa, dan
masih memainkan perannya yang penting di daerah lokal kami. Kami
telah mengumpulkan banyak pengalaman yang berharga dan mendapatkan
banyak pelajaran.
Praktisi A perlu berkoordinasi dalam banyak hal, jadi dia tidak
memiliki waktu ekstra untuk mempelajari hal-hal teknis. Biasanya
ketika kami memerlukan bakat-bakat tertentu, saya bertanggung jawab
untuk mencari orang. Karena masalah keamanan, saya tetap bersikap
rendah hati, dan praktisi lain yang mengajar para praktisi di
tempat-tempat lain, saya biasanya tidak berhubungan dengan praktisi
lain.
Ketika tempat-tempat produksi materi kecil mulai dijalankan di
daerah kami tiga tahun yang lalu, kami menghadapi penganiayaan yang
berat. Beberapa tempat produksi materi kecil dihancurkan. Bahkan
hingga kini, masih terdapat tempat produksi materi kecil dalam
jumlah terbatas. Untuk memenuhi keperluan materi di tempat kami,
tempat produksi materi kami harus dijalankan. Dengan Guru
menguatkan kami, Praktisi A dan saya teguh pada jalur kami dengan
keyakinan pada Guru dan Fa.
Kami tidak memiliki pendapatan untuk memulainya, tetapi Guru
membantu kami menyelesaikan masalah keuangan kami. Kami memperoleh
uang dari properti keluarga kami. Agar tetap lurus, kami memisahkan
uang pribadi kami dari uang untuk pembuatan materi, dan
berhati-hati agar uang tersebut tidak tercampur. Meskipun kami
tidak memiliki banyak uang dananya cukup untuk memenuhi kehidupan
sederhana kami di tempat pembuatan materi. Itulah kenapa, selama
bertahun-tahun, tanpa gaji, kami bisa konsentrasi penuh pada
pelurusan Fa.
Operasinal jangka panjang dari tempat pembuatan materi ini telah
memberikan dukungan yang besar kepada proses klarifikasi fakta
setempat kami, juga membendung dan menceraiberaikan kejahatan,
serta mengurangi kerugian yang kami derita sebagai satu tubuh
kesatuan.
2. Melenyapkan Gangguan dan Menemukan Pikiran
Lurus
Saat bekerja sama dengan rekan praktisi, saya mengalami ujian
Xinxing (watak, kualitas moral) yang menyakitkan. Kadang-kadang
saya tidak dapat melihat banyak harapan, tetapi tetap harus menjaga
lingkungan kultivasi kami. Menghadapi berbagai macam gangguan di
dunia, apakah kita bisa tetap teguh berjalan di jalur kita selalu
merupakan ujian yang sulit. Dengan pengaturan dan perlindungan Guru
yang saksama, kami bisa melewati berbagai kesulitan lagi dan lagi.
Kami akhirnya melihat ada harapan dan menyadari peran dan tanggung
jawab kami di masa pelurusan Fa.
Setelah hidup sederhana untuk waktu yang sangat lama, kadang-kadang
kesombongan dan ketamakan timbul, dan kehidupan semacam ini
tampaknya saya tidak sanggup tanggung. Ini menguji Xinxing saya
lagi dan lagi. Anggota keluarga saya yang bukan praktisi tidak
ingin saya menderita, jadi mereka selalu berusaha untuk
mencari pekerjaan yang bagus untuk saya. Namun demikian, menyadari
bahwa itu akan mempengaruhi koordinasi kami sebagai satu tubuh, dan
terpikir akan tanggung jawab saya, saya pun menolak untuk menerima
pekerjaan apapun. Beruntunglah, beberapa anggota keluarga saya yang
juga praktisi memahami dan benar-benar mendukung saya. Mereka
membuat berbagai hal menjadi nyaman untuk saya, jadi saya bisa
melangkah maju. Tepatnya, ini juga merupakan pengaturan yang
berbelas kasih dari Guru.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, saya temukan saat membaca situs
web Minghui bahwa banyak praktisi yang bekerja di tempat pembuatan
materi telah mendapatkan pekerjaan yang bagus. Saya bertanya kenapa
kami tidak bisa menemukan pekerjaan yang sesuai. Saya banyak
mengeluh terhadap Praktisi A. Saya mengeluh bahwa dia tidak
memberikan perhatian akan hal ini. Keterikatan-keterikatan ini
kadang-kadang diperkuat oleh kejahatan, dan saya lupa bahwa
praktisi seharusnya berbelas kasih.
Pada masa-masa kritis, khususnya ketika praktisi di daerah kami
sedang menderita penganiayaan berat, Praktisi A tidak
mengkhawatirkan keselamatannya dan dengan sepenuh hati mendukung
kelompoknya. Dia selalu mengingatkan semua praktisi dan berbagi
pemahaman dengan mereka dari perspektif Fa. Pada waktu yang sama,
dia mengumpulkan fakta-fakta penganiayaan dan menyingkap kejahatan.
Kadang-kadang dia pulang dalam keadaan sangat lelah. Tidak peduli
betapa sibuknya dia, Praktisi A tidak pernah mengabaikan belajar Fa
dan kultivasinya. Ini adalah karakteristiknya yang paling berharga,
dan itulah kenapa dia memenuhi syarat untuk mengerjakan pekerjaan
Dafa. Kadang-kadang ketika tempat materi kami menghadapi bahaya,
atau ketika polisi datang untuk memeriksa pemukiman, Praktisi A
akan membiarkan saya pergi dan dia memikul tanggung jawab
sendirian. Setelah bertahun-tahun, dia sangat memperdulikan kondisi
kultvasi dari para praktisi yang menangani teknik atau yang bekerja
di tempat pembuatan materi, dan berusaha sebaik mungkin untuk
melindungi keselamatan mereka, memperlihatkan ketulusan, kebaikan
dan tanggung jawabnya. Dia memperlakukan para praktisi lokal atau
non-lokal sama. Kadang-kadang kondisi kultivasi saya menjadi buruk
karena keterikatan hati manusia, dan saya mendatangkan gangguan
baginya. Dengan belajar Fa, berbagi pengalaman dengan tulus
berbasis pada Fa, dan isyarat belas kasih dari Guru, saya selalu
bisa mengembalikan pikiran lurus saya, dan melenyapkan segala macam
keterikatan manusia. Tempat pembuat materi kami menjadi semakin
dewasa.
Guru berkata,
“Saya katakan
tidak ada contohnya, tidak ada yang dapat ditiru, hanya dapat
dijadikan sebagai referensi, melihat hal-hal yang dilakukan orang
lain di bawah efek pikiran lurus, lalu anda ingin mengikuti
bagaimana cara dia melakukan, apa yang dia lakukan anda
melakukannya persis sama, jika demikian anda telah berbuat salah.
Setiap orang juga sedang menempuh jalan sendiri, setiap orang juga
sedang mencapai pencerahan atas Fa yang ia sadari sendiri kelak
melalui pemahamannya di dalam Dafa.” (“Konferensi Fa Internasional
di Ibu Kota Amerika Serikat 2012”)
Melalui belajar Fa, kami sadari
bahwa kekuatan lama telah membuat beberapa pengaturan bagi setiap
praktisi. Jika kita tidak gigih mengkultivasikan diri kita atau
mengikuti pengaturan Guru, kita akan melangkah ke dalam pengaturan
kekuatan lama, dan bahkan bisa digunakan untuk mengganggu kelompok
kita.
Praktisi A berada dalam daftar hitam Partai Komunis China (PKC) dan
sebagai target utama di kota kami (meski begitu, tentu saja kami
tidak menerima pengaturan ini). Karena hal ini, akan ada resiko
jika dia mencari pekerjaan lokal. Jika dia pergi ke kota lain untuk
bekerja, dia harus meninggalkan kelompok ini dan menutup tempat
pembuatan materi kami. Hal ini akan membawakan kerugian bagi
dirinya dan kelompok kami. Tanggung jawab Praktisi A membutuhkan
banyak waktu dan upaya, sehingga membuatnya kesulitan untuk mencari
pekerjaan. Dia sering berpikir untuk mencari pekerjaan, paling
tidak bahwa tidak akan mengganggu tanggung jawabnya di tempat
pembuatan materi. Sebenarnya, jika dia mencari pekerjaan, Guru
pasti akan membantu kami, dan dia akan mendapatkannya secara alami,
jadi apa gunanya terikat akan hal itu? Ketika saya menjadi terikat,
saya lupa semua hal ini, dan lupa apa yang paling penting. Saya
tidak memikirkan kesulitan Praktisi A, ataupun memahami tanggung
jawabnya. Malahan, saya dimanfaatkan oleh kejahatan untuk
menciptakan masalah dan menghalangi kami untuk bergerak maju.
Guru yang belas kasih menggunakan segala cara untuk mengingatkan
saya. Saya membaca sebuah artikel di Minghui: “Dengan 100.000 yuan,
menunggangi seekor burung bangau menuju Kota Yangzhou.” Artikel itu
menceritakan tentang empat orang teman berbicara mengenai impian
mereka. Yang pertama berkata bahwa dia ingin memiliki uang 100.000
yuan; yang kedua berkata dia ingin menjadi dewa dan terbang ke
langit dengan seekor bangau; yang ketiga bilang dia ingin
mengunjungi Kota Yangzhou; dan yang keempat bilang bahwa dia ingin
semuanya dengan berkata: “Dengan uang 100.000 yuan di dompet, saya
ingin menaiki seekor bangau menuju Kota Yangzhou.”
Kisah ini membuat saya sadar akan keterikatan pada ketamakan. Ini
adalah masalah yang fundamental, dan saya mencari banyak
alasan untuk diri saya sendiri. Guru membantu kita untuk
menyelesaikan masalah finansial agar kita bisa menempuh jalur ini,
dimana adalah sebuah jalur yang sudah sangat nyaman. Saya
seharusnya tidak memiliki impian-impian yang tidak realistik
ini.
Sesudah itu, setelah belajar Fa, saya akhirnya menyadari bahwa
hanya dengan total percaya kepada Guru dan Dafa, saya baru bisa
melenyapkan semua penghalang dan berjalan di jalur yang diatur oleh
Guru.
3. Menjadi Praktisi yang Setia dengan
Keadilan
Dalam “Ceramah Fa Keliling Amerika Utara” Guru berbicara mengenai
“keadilan” di “Kisah Tiga Kerajaan” dan “Kesetiaan” dari Yue Fei
dan Dinasti Nansong, dan para praktisi yang tersadarkan oleh
konsep-konsep ini yang berasal dari kebudayaan dewata China. Ketika
saya berbagi dengan Praktisi A, dia berkata bahwa para praktisi
harus memiliki “kesetiaan” dan “keadilan” yang lebih besar dari
manusia biasa. Pada waktu itu saya tidak setuju dengannya, berpikir
bahwa ini hanyalah hal manusia biasa. Praktisi A berkata bahwa apa
yang Guru ajarkan kepada kita adalah Fa, dan beliau tidak akan
menyebutkan apapun yang tidak punya hubungan dengan kultivasi.
Bagaimanapun juga, saya sangat teracuni oleh kebudayaan PKC, dan
berpikir bahwa Guru hanya memberitahu kepada para praktisi mengenai
kebudayaan tradisional China. Saya tidak mengasosiasikannya dengan
kultivasi saya sendiri dan tidak memahami makna yang lebih mendalam
dari Fa. Pada waktu itu, cukup banyak praktisi tidak setuju dengan
Praktisi A, karena kami tidak memahami Fa yang Guru ajarkan.
Saya lalu menyadari bahwa ketidaksabaran atau tidak memaafkan
keterikatan dari praktisi lain ada hubungannya dengan mentalitas
yang merosot yang diakibatkan oleh kebudayaan PKC. Ketika membaca
mengenai “kesetiaan” dan keadilan” yang disebutkan oleh Guru di
ceramah “Apa yang Disebut sebagai Pengikut Dafa,” saya akhirnya
menyadari bahwa Guru sedang menjelaskan kepada praktisi mentalitas
tradisional yang sebenarnya. Ini adalah apa yang diterima oleh Fa.
Guru mendiskusikan “kesetiaan” dan “keadilan” dalam dua ceramahnya.
Bagaimana bisa kita mengabaikannya? Makhluk-makhluk surgawi telah
mengatur satu dinasti untuk memperlihatkan “keadilan,” dan dinasti
lain memperlihatkan “kesetiaan.” “Kesetiaan” dan “Keadilan” juga
sangat penting dalam sejarah umat manusia. Orang-orang telah
mengorbankan hidup mereka untuk menjadi mulia. Lalu ini bahkan
menjadi lebih berarti bagi para praktisi selama masa pelurusan Fa.
Dalam penganiayaan jahat ini, Dafa meminta kita untuk menjaga
keyakinan lurus kita tak peduli apapun yang kita hadapi. Jika kita
bisa setia, maka bahkan saat menghadapi kematian pun, kita tidak
akan pernah mengkhianati Guru ataupun Dafa. Jika kita bisa bersikap
adil, kita tidak akan menjual para praktisi demi melindungi diri
sendiri, ataupun memiliki konflik saat bekerja sama. Tidak akan ada
rintangan apapun diantara para praktisi yang bisa mencegah kita
untuk bekerja sama dan meningkat bersama selama masa pelurusan
Fa.
Seorang manusia biasa dapat menjaga kesetiaan dan keadilan untuk
menjadi orang yang mulia yang dikenang dalam sejarah. Para praktisi
yang menjaga kesetiaan dan keadilan akan terus menerus meningkat di
dalam Sejati-Baik-Sabar, dan akhirnya menjadi Sang Maha
Sadar.
Guru berkata,
“Satu lagi
ialah keterikatan dari hati manusia sendiri. khususnya adalah
konsep yang terbentuk, telah membentuk sebuah cara pemikiran, itu
akan membuat diri sendiri sulit mengenali perwujudan hati manusia
yang tak disadari. Jika tidak dikenali lalu bagaimana dilepaskan?
Khususnya dalam lingkungan seperti di Tiongkok itu, partai jahat
telah menghancurkan kebudayaan tradisional Tiongkok, seperangkat
benda yang dipraktikkan olehnya semua berupa paham partai jahat,
yang disebut sebagai kebudayaan partai. Dengan cara pemikiran yang
dilandasi oleh paham tersebut, memang ada tingkat kesulitan untuk
mengenali kebenaran alam semesta, bahkan tidak dapat mengenali
sejumlah pemikiran dan perilaku yang tidak baik adalah bertentangan
dengan nilai-nilai universal di dunia. Banyak pemikiran yang tidak
baik juga tidak dapat dikenali, lalu bagaimana? Satu-satunya cara
ialah berbuat dengan mengikuti Dafa.” (“20 tahun berceramah
Fa”)
Jika para praktisi tidak bisa
“setia” kepada Guru dan Dafa, bagaimana kita bisa disebut sebagai
praktisi? Jika para praktisi tidak bisa bersikap “adil” ketika
mereka bekerja sama, betapa jauhnya dari permintaan Guru? Bagaimana
kita bisa memenuhi misi kita untuk membantu Guru dalam pelurusan
Fa?
Ketika Praktisi A dan saya dapat bekerja seperti seseorang dengan
pikiran lurus yang kuat, Guru kembali memberikan semangat kepada
kami. Praktisi A melihat dalam mimpinya ada dua tanaman merambat
saling melilit dan bersatu menjadi sebuah pohon besar. “Pohon” di
daerah kami dibaca seperti kata “Ayah.” Kedua tanaman itu tumbuh
besar dengan cepat hingga mencapai langit dan tidak ada yang bisa
menghentikannya. Kami sadari bahwa jika para praktisi dapat bekerja
sama sebagai satu tubuh kesatuan, maka akan bisa membuat kemajuan
yang cepat, dan Guru akan langsung mendorong kita meningkat.
4. Mengetahui Tempat Seseorang, dan Memainkan Peran yang
Diatur oleh Guru
Praktisi A lalu mengambil alih sebuah proyek pelurusan Fa. Ini
bahkan membutuhkan lingkungan yang lebih stabil, lebih banyak waktu
dan upaya. Kami akhirnya menyadari betapa pentingnya untuk menjaga
lingkungan seperti itu melalui kulitvasi kami.
Proyek ini membutuhkan saya untuk mencari informasi bagi si A dan
memberikan dukungan teknis. Saya tahu betapa pentingnya hal ini
bagi penyelamatan makhluk hidup, dan mengingatkan diri sendiri
bahwa saya harus bekerja sama dengan A tanpa syarat.
Setelah memberikan semua informasi yang saya kumpulkan kepada A,
dia pun mulai mengerjakannya, tetapi otak saya tidak berhenti sama
sekali. Saya terus menerus memiliki “ide-ide bagus,” bahkan duduk
di depan komputer dan mulai mengerjakan proyek itu. Saya sedang
memikirkan bahwa kami berdua bisa mengerjakannya, dan siapa yang
mengerjakan lebih baik akan menang.
Karena saya sangat “berdedikasi” untuk proyek ini dan terus menerus
meminta Guru untuk memberikan kebijakan kepada saya, saya merasa
sangat baik dengan pekerjaan ini.
Dua hari kemudian, A membawakan hasilnya kepada saya dan meminta
masukan dari saya. Saya melihat bahwa kami memiliki pendekatan yang
sama sekali berbeda. Karena saya sangat terikat pada pendekatan
saya, masukan saya kepada A sangat negatif. Saya menyarankan dia
agar menggunakan hasil pekerjaan saya, tetapi dia menolak. Saya
tidak menyadari bahwa saya seharusnya melepaskan keterikatan pada
diri sendiri, dan tanpa syarat bekerja sama dengan A, dan tidak
meninggalkan celah kekosongan bagi kejahatan, sehingga kata-kata
saya cukup kasar. Praktisi A mengomel saya, “Jangan lupa siapa yang
memimpin proyek ini. Jika kamu terus melakukan ini kita akan
gagal!”
Saya segera terdiam. Tidaklah mungkin untuk menutupi hati saya yang
tidak murni ini dan saya penuh dengan perasaan emosi. Saya tahu
bahwa kejahatan akan menggunakan keterikatan saya untuk menciptakan
gangguan dan menyebabkan proyek ini gagal. Guru telah menyebutkan
berulang kali bagaimana bekerja sama dengan praktisi lain, dan saya
telah melakukannya banyak kali. Saya terus menerus membersihkan
pikiran buruk saya, sehingga saya bisa mengontrol sikap saya.
Kemudian saya menenangkan diri dan bertanya pada diri sendiri,
“Kenapa saya merasa bahwa saya bisa menulis lebih baik? Kenapa saya
tidak menyukai artikel Praktisi A? Saya akan membandingkan dua
artikel tanpa berprasangka apapun.”
Tetapi setelah saya menyalakan komputer, saya terkejut setelah
melihat bahwa semuanya yang saya kumpulkan dan artikel yang telah
saya tulis telah hilang. File-file lain yang tidak ada hubungan
dengan proyek ini semuanya masih ada. Flash Drive Praktisi A masih
menyimpan artikelnya dan file-file yang saya salin dari dirinya.
Tidak ada satupun file-nya hilang.
Saya tahu ini adalah sebuah masalah yang serius, dan saya sadari
bahwa saya tidak seharusnya memperbandingkan. Bukankah karena saya
tidak dapat melepaskan keterikatan diri sendiri? Bahkan jika
artikel saya lebih baik dari artikel yang ditulis oleh A, saya
seharusnya tetap melepaskan keterikatan ini.
Saya tidak menyukai artikel Praktisi A dan lebih menyukai milik
sendiri, dimana ini sudah sangat keliru, dan saya terikat pada
ide-ide saya sendiri. Saya semakin terikat padanya. Bukankah ini
adalah refleksi dari menumbuhkan iblis-iblis dalam hati saya
sendiri? Sebenarnya ketidaksukaan dan pilihan bukanlah saya
sendiri. Keterikatan sayalah yang menyebabkan ilusi, dan saya
sangat tertipu oleh ilusi ini.
Tetapi saya merasa ini bukan masalah fundamental. Selama begitu
banyak tahun bekerjsa sama dengan praktisi A, saya telah berusaha
berulang kali untuk meningkatkan diri saya sendiri dalam hal ini.
Apakah masalah fundamental saya?
Berpikir kembali, “Artikel saya hilang, jadi upaya saya sia-sia.
Saya bahkan kehilangan file-file asli saya, jadi saya tidak bisa
menulis artikel lagi... Apakah itu berarti Guru tidak menginginkan
saya untuk mengerjakannya?” Saya tiba-tiba sadar bahwa saya telah
melupakan peran saya! Dalam proyek ini, Guru memilih Praktisi A,
bukan saya. Saya seharusnya bekerja sama dengan A tanpa syarat. Itu
adalah apa yang Guru inginkan, tetapi saya tidak ingin berperan
untuk mendukung ini. Saya penuh dengan ide saya sendiri dan ingin
menjadi peran utama. Saya bahkan ingin bersaing. Saya tidak
memenuhi tugas saya, malahan menyebabkan gangguan bagi praktisi A.
Ini benar-benar bahaya.
Semakin mencari lebih dalam, terdapat konsep pikiran manusia yang
sangat buruk. Saya tidak ingin tertinggal di belakang ketika ada
sesuatu yang baik. Ini dikarenakan ketidak-yakinan saya pada Guru
dan Fa. Guru mengatur segalanya dengan alasan. Guru membiarkan saya
melakukan ini, tetapi saya ingin melakukanya lebih baik. Hal ini
sudah menyimpang.
Guru berkata,
“Sesungguhnya
sampai terakhir, yang diselamatkan itu, dan segala sesuatu yang
direkonstruksi, jika bukan yang saya kehendaki atau tidak memenuhi
standar, walau sudah selesai dikerjakan juga sia-sia, semuanya juga
harus dimusnahkan.” (“Dua Puluh Tahun Berceramah Fa”)
Kemudian ketika bekerja sama
dengan Praktisi A, saya selalu berusaha sebaik mungkin untuk
menjalankan peran saya, dan saya merasakan berjalan dengan baik.
Saya memberikan masukan jujur untuk artikel A. Ada yang diterima
dan ada yang ditolak. Saya tidak terikat pada hasil sama sekali.
Saya kehilangan file sekali lagi, ketika saya kembali lupa akan
peran saya. Ketika A dan saya kemudian mengerjakan proyek ini,
taktik kami menjadi makin baik, dan kami menjadi semakin efisien.
Dalam peran kami yang berbeda, kami berdua merasa bahwa kami terus
menerus meningkat. Saya juga pelajari bahwa saya bukan hanya
bekerja sama dengan A, saya juga menjalankan peran saya sendiri
sambil membantu Guru dalam pelurusan Fa dan menyelamatkan makhluk
hidup.
Melihat kembali, saya terkagum atas semua pengaturan Guru yang
selalu terbaik bagi kultivasi masing-masing praktisi. Memainkan
peran pendukung ini sangatlah membantu saya untuk memperbaiki
mentalitas pamer. Setelah memahami ini, rasa bersyukur kepada Guru
melampaui ekspresi.
5. Tidak Takut Pada Kesulitan dan Terus Menerus
Belajar Fa
Saya menghabiskan banyak upaya dalam belajar Fa pada tahun-tahun
terakhir ini. Saya menanggapi belajar Fa dengan lebih serius,
khususnya setelah Guru memublikasikan “Pengikut Dafa Harus
Belajar Fa - Ceramah Fa pada Konferensi Fa Washington DC tahun
2011.” Saya sekarang dapat fokus ketika belajar Fa.
Sekarang saya tahu jika saya tidak belajar Fa dengan baik, cobaan
Xinxing akan menjadi sangat sulit bagi saya. Bilamana saya
mengalami kesulitan, saya selalu bisa mengingat Fa yang Guru
ajarkan. Kadang-kadang saya teringat banyak aspek dari ajaran Guru
terhadap masalah yang sama. Saya lalu segera menjadi berpikiran
jernih, dan sangat percaya diri serta kuat. Bahkan jika masalah
tidak dapat diselesaikan juga, saya selalu merasa percaya diri
bahwa Dafa akan membantu saya melalui kesulitan-kesulitan
itu.
“Keadaan di
atas dunia memang berada di tengah kesesatan, kondisi orang Xiulian
juga berkultivasi di antara percaya dan tidak percaya.” (“20 Tahun
Berceramah Fa”)
Tidak ada kebetulan untuk segala
sesuatu yang praktisi alami. Guru telah mengatur segalanya untuk
setiap praktisi. Kekuatan lama juga mengatur segalanya yang mereka
inginkan. Hidup di dunia manusia, kita tidak tampil beda dari
manusia biasa. Tetapi, kehidupan kita di jalur kultivasi dan tidak
ada ruang kosong. Segala mentalitas “tidak percaya pada
keberuntungan” adalah bahaya bagi praktisi. Jadi Guru
mengingatkan kita berulang kali bahwa kita harus belajar Fa dengan
baik. Sebenarnya, kita tidak seharusnya merasa takut akan kesulitan
ketika sedang belajar Fa. Kesulitan bukanlah secara fisik, tetapi
secara mental. Sangatlah menyakitkan ketika keterikatan hati
manusia kita terhadap kebahagiaan dan keingintahuan tidak
terpenuhi. Tetapi ini bukanlah jati diri kita yang sebenarnya. Jika
kita terhalangi oleh ini, kita tidak akan bisa belajar Fa. Jika
kita dapat menerobosnya, setiap kali kita membersihkan benda ini,
kita sebenarnya melenyapkan beberapa keterikatan hati manusia. Kita
akan bisa berasimilasi dengan Dafa dan sangat menghargai
Dafa.
Apakah kita dapat secara konsisten belajar Fa dengan baik merupakan
cobaan yang serius bagi kita semua pada momen terakhir ini. Dalam
dunia yang penuh dengan nafsu keinginan, apakah kita dapat tetap
teguh percaya pada Guru dan Dafa, juga menentukan apakah kita bisa
memenuhi tugas kita dan berhasil menyelesaikan jalur yang diatur
oleh Guru.
Terima kasih, Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!
Chinese version click here
English
version click here