(Minghui.org)
Rekan-rekan praktisi,
Kita semua tahu penggunaan huruf "MIEK", dimana pengikut Dafa
ketika memancarkan pikiran lurus memusatkan kekuatan pikiran pada
huruf tersebut dengan demikian memfungsikan Kemampuan Gong untuk
memusnahkan kejahatan yang merusak Dafa.
Huruf "miek" dipilih oleh Shifu
sendiri karena manifestasi dari huruf tersebut adalah yang paling
kuat perkasa dalam memusnahkan kejahatan.
Berikut adalah Tanya Jawab Ceramah Fa di New York, 2004,
menjelaskan tentang hal ini:
Tanya: Di
saat membersihkan diri sendiri sebelum membasmi kejahatan dengan
memusatkan pikiran pada sebuah huruf “Miek” (terbasmi), bolehkah
memusatkan pikiran pada sebuah huruf “Chu”(menumpas)?
Shifu: Saya menyuruh anda bagaimana melakukan maka lakukanlah
begitu, hal yang saya suruh anda lakukan pasti adalah yang paling
kuat perkasa. (tepuk tangan) Ada praktisi yang pikiran lurusnya
selalu kurang, begitu timbul rasa kegembiraan lalu ingin
menghadirkan seperangkat yang lain, dengan demikian anda niscaya
dapat diperalat oleh iblis, anda niscaya akan menyimpang sehingga
timbul masalah. Mereka yang timbul masalah, tidak berarti seketika
sudah timbul masalah, melainkan secara berangsur-angsur dengan awal
mula yang begini.
Oleh karena itu menurut pemahaman
saya, juga adalah baik dan penting bagi kita untuk selalu
mengaplikasikan huruf "miek" ini dalam aktifitas kehidupan kita
sehari-hari dimana ketika kita temukan atau sadari terbersit
pikiran yang tidak benar atau ucapan yang tidak benar harus segera
kita "miek" saat itu juga, dengan demikian pikiran atau ucapan yang
tidak benar itu sudah kita musnahkan sejak dini sebelum semakin
berkembang lebih jauh dan akhirnya berperan mengganggu.
Mengapa harus dimusnahkan segera dan mengapa pikiran pengikut Dafa
yang tidak benar bisa menimbulkan efek yang mengganggu?
Berikut saya kutipkan Fa Shifu yang menunjukkan kesalahan berpikir
praktisi akan menimbulkan gangguan yang serius dan meluas.
"Namun di antara kita ada orang di saat memancarkan pikiran lurus apa yang ia pancarkan? Ia duduk di tempat menegakkan telapak tangan namun pikirannya bukan pikiran lurus, ia berpikir: Mengapa tahun ini dilakukan secara demikian? Saya tahun lalu menjual tiket sangat berhasil, oh! Mengapa suruh saya memancarkan pikiran lurus di sini, tidak memperkenankan saya pergi menjual tiket? Mengapa harus menggarap masyarakat arus utama? Tiket ini begitu mahal, apakah orang-orang mampu membelinya? (Hadirin tertawa) Kalian sekarang mendengarnya merasa sangat menggelikan, namun itu adalah sebuah fenomena yang sangat umum. Apakah kalian tahu? Benda yang dipancarkan itu telah membentuk sesuatu yang bersifat merekat di seluruh dunia, kejahatan dalam jumlah sedikit saja sudah dapat mengganggu kalian, namun kalian malah tidak dapat memberantasnya, hal ini secara langsung menghalangi penjualan tiket pengikut Dafa dan menghalangi pengikut Dafa yang sungguh-sungguh memancarkan pikiran lurus, sehingga kejahatan tidak dapat diberantas. Bila kejahatan datang mengacau, kalian memancarkan pikiran lurus langsung memberantas dan membasminya, dia lari ketakutan; namun dalam hal menyangkut pengikut Dafa, kita malah tidak dapat membasminya. Berhubung selisih satu pikiran darinya, dia dalam masalah ini belum cukup memahami, maka bagaimana anda jadinya? Apa boleh buat, bahkan Shifu juga tidak dapat mengatasinya, karena saya harus menunggu kalian praktisi yang kultivasinya baik, pada kesempatan ini berkultivasi dengan lebih baik lagi, menempuh sepotong jalan ini hingga selesai". (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa”)
Berdasarkan Fa Shifu di atas,
selisih pikiran yang tidak tepat berefek termanifestasinya
materi-materi di dimensi lain yang malah berperan mengganggu secara
serius dan meluas. Walaupun kita semua tahu bahwa kejahatan sudah
tinggal sedikit yang tersisa, tetapi justru dengan dengan adanya
pemikiran yang salah dari praktisi sendiri malah mengakibatkan
kejahatan yang dalam jumlah sedikit saja sudah dapat mengganggu
praktisi ataupun lingkungan ataupun kegiatan yang akan
direncanakan.
Oleh karena itu adalah sangat penting bagi praktisi untuk dapat
selalu mengkultivasi pikiran dan ucapan dengan sebaik mungkin.
Hal-hal seperti ini janganlah dianggap sepele, salah dalam berpikir
atau bersikap dapat menimbulkan gangguan yang serius karenanya,
dimana ironisnya justru itu semua berasal dari praktisi
sendiri.
Lalu bagaimana dengan materi-materi yang telah terbentuk di dimensi
lain karena pemikiran ataupun ucapan kita yang sadar ataupun tidak
disadari tidak sesuai dengan Fa selama ini ?
Saya pernah membaca dalam suatu artikel tentang pengalaman dari
seorang praktisi di China.
Diceritakan praktisi ini tidak Xiukou (kultivasi pembicaraan)
dengan baik, ia terbiasa untuk membicarakan hal-hal tidak baik dari
orang lain.
Suatu saat Tianmu praktisi ini terbuka, dan ketika dia melihat alam
semesta dia sendiri dia terkaget, alam semestanya penuh dengan
sampah-sampah atau benda-benda tidak baik yang terwujud dari
pembicaraannya yang tidak tepat selama ini.
Praktisi ini bingung harus bagaimana untuk mengatasi ini semua.
Lalu ia pun mendapatkan pemahaman. Kemudian ia memancarkan pikiran
lurus untuk memusnahkan segala sesuatu yang telah terbentuk di alam
semestanya ini yang tidak sesuai dengan Fa dan dalam sekejab semua
benda-benda buruk tersebut pun musnah.
Berdasarkan pengalaman praktisi tersebut, ada baiknya kita pun
melakukan hal yang sama, memusnahkan segala materi atau benda yang
telah terbentuk di dimensi lain karena pemikiran ataupun ucapan
kita yang tidak sesuai dengan Fa selama ini dalam setiap pemancaran
pikiran lurus, dan selanjutnya kita harus berupaya lebih baik lagi
dalam mengkultivasi pikiran kita sendiri ataupun ucapan kita
sendiri.
Dalam perjalanan xiulian, tidak bisa dihindari bahwa memang bisa
muncul gangguan di sana sini, tetapi hendaknya sebisa mungkin kita
dapat mengkultivasi pikiran dan ucapan kita berbasiskan Fa,
sehingga gangguan-gangguan yang muncul bukanlah berasal dari
kesalahan kita berpikir atau berucap. Begitu tersadar pikiran atau
perkataan kita tidak tepat, langsung "miek". Begitu tersadar,
langsung "miek". Musnahkanlah sedini mungkin dengan demikian tidak
sampai muncul kerugian-kerugian yang tidak semustinya.
Demikian pemahaman saya mengenai hal ini, mohon koreksi bila
dianggap kurang tepat.
Heshi