(Minghui.org)
Hari Minggu tanggal 7 April 2013, praktisi Bali bersama barisan
genderang pinggang melakukan pentas klarifikasi di Lapangan I Gusti
Ngurah Made Agung Denpasar Bali.
Hari Minggu bersamaan dengan Hari Raya Umanis Kuningan, sehingga
banyak orang yang berlibur di lapangan dengan membawa
keluarga.
Sekitar tujuh puluh orang anggota barisan genderang pinggang
memulai kegiatan pukul 15.45 dengan latihan gong bersama.
Orang-orang yang bersantai menikmati liburan melongokkan kepalanya
saat mendengar suara musik latihan dikumandangkan.
Latihan Gong
Genderang mulai ditabuh sekitar
pukul 16.30, bersamaan orang-orang mulai memadati areal taman. Lagu
pertama Falun Dafa Hao bergema di keramaian penonton dan barisan
genderang pinggang berkeliling di dalam lapangan mengabarkan kepada
orang-orang bahwa kami datang dengan kabar baik.
Anak-anak dengan riang gembira mengelilingi barisan dan ikut
menirukan gerakan pemain sambil terus mengikuti gerakan barisan
keliling lapangan.
Gerakan yang atraktif menarik minat anak-anak untuk menirukan
Semua mata tertuju pada permainan genderang
Memainkan beberapa lagu, kemudian
diselingi narasi pengenalan Falun Dafa, penyebarannya dari China ke
seluruh dunia. Penganiayaan yang dialami sejak tahun 1999 sampai
saat ini, kejahatan biadab perampasan organ praktisi Falun Dafa di
China serta meminta khalayak untuk membantu menghentikan
penganiayaan dan perampasan organ. Dijelaskan pula bahwa tujuan
kegiatan ini bukan mengajak orang berlatih Falun Dafa, tapi hanya
ingin memberi tahu masyarakat agar tidak mempercayai kebohongan
yang dipropagandakan oleh PKC.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa praktisi menyebarkan brosur dan
menjelaskan lebih jauh apa itu Falun Dafa. Praktisi yang
menyebarkan brosur menceritakan beberapa kejadian yang cukup
menarik. Praktisi bertanya kepada penonton setelah
berbincang-bincang, ”Apakah Bapak sudah pernah mendapat brosur
seperti ini?” Penonton menjawab, ”Sudah, tapi tidak dibaca.”
Akhirnya praktisi menjelaskan secara singkat yang membuat dia
menjadi tertarik dan disarankan untuk membaca brosur sampai tuntas.
Dia juga menanyakan tempat latihan yang dekat dengan rumahnya serta
meminta istrinya mencoba karena menderita migrain. Penonton lain
berkata, ”Ini sama dengan meditasi yang lain.” Setelah dijelaskan
oleh praktisi bahwa Falun Dafa berbeda dengan yang lain sehingga
dia menjadi lebih tertarik. Ada juga penonton yang semula menolak
menerima brosur, tapi setelah dijelaskan bahwa ini bukan untuk
mengajak orang bergabung di Falun Dafa, hanya memberi informasi
yang benar sehingga tidak mudah tertipu oleh berita bohong dari
PKC.
Penonton menerima penjelasan dari praktisi
Di akhir kata narasi menyampaikan terima kasih atas perhatian para penonton dan agar selalu mengingat “Falun dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.”