(Minghui.org)
Salam, Guru agung yang belas kasih! Salam, rekan-rekan
praktisi!
Saat menulis judul artikel ini, saya dipenuhi dengan emosi. Lebih
dari 13 tahun berkultivasi Pelurusan Fa, saya telah melalui cobaan
dan kesulitan. Di bawah perlindungan belas kasih Guru, saya bisa
bangkit dan melewati kebingungan serta menjernihkan pikiran saya.
Dalam jalur kultivasi, di setiap langkah, pengujian, dan pikiran,
saya punya sebuah pilihan. Kesengsaraan adalah ujian untuk
menentukan apakah saya bisa melepaskan konsep pikiran manusia,
benar-benar mengubah konsep manusia saya, serta melepaskan hidup
dan mati. Dalam gangguan yang besar, saya bisa melepaskan diri dari
orang-orang dan berjalan di jalur kultivasi Pelurusan Fa dan
memenuhi sumpah prasejarah saya.
Pergi ke Beijing untuk
Membuktikan Kebenaran Fa
Pada tahun 1999 ketika penganiayaan terhadap Dafa dimulai, saya
masih kuliah dan telah berkultivasi kurang dari setahun. Ketika
melihat propaganda anti-Falun Gong yang luar biasa di TV, pikiran
pertama saya adalah: "Ini semua palsu dan dibuat-buat! Saya akan
mengajukan petisi!” Pada waktu itu, semester baru saja berakhir
untuk musim panas. Guru saya duduk di bangku di gerbang sekolah dan
bertanya kemana saya akan pergi. Saya memberitahu dia (pria) bahwa
saya akan pergi ke pemerintahan kota. Dia sama sekali tidak
membiarkan saya pergi dan kemudian menelepon kantor keamanan dan
guru saya yang bertanggung jawab. Mereka mengunci saya di sebuah
gedung perkantoran dan memberi palang pada pintu untuk mencegah
saya keluar. Semua guru berusaha untuk membujuk saya tidak pergi.
Salah satu guru memohon kepada saya dan mengatakan kepada saya
bahwa anaknya sedang menderita demam di rumah dan dia (wanita)
tidak bisa pulang untuk mengurus anaknya karena saya. Saya tahu
bahwa mereka takut karena pengalaman-pengalaman dari banyak gerakan
politik Partai Komunis China (PKC). Namun, ketika saya melihat Dafa
difitnah di TV, hati saya sakit. Sebagai seorang praktisi yang
telah mendapatkan manfaat dari berlatih, bagaimana saya bisa diam?
Keesokan paginya, saya menulis sebuah surat yang menunjukkan apa
yang akan saya lakukan setelah meninggalkan sekolah dan sekolah
tidak akan ada hubungannya dengan itu. Ketika saya pergi ke
pemerintah kota, sekretaris komite Partai sekolah ada di sana dan
membawa saya pulang. Dia mengatakan kepada keluarga saya apa yang
telah saya lakukan. Setelah itu hidup saya menjadi tidak
damai.
Ketika penganiayaan dimulai, keluarga saya mengadakan banyak
pertemuan keluarga untuk menemukan cara agar membuat saya
melepaskan latihan. Bibi dan paman saya semuanya mencoba untuk
mengubah pikiran saya. Bibi saya memukul saya dengan kepalanya saat
dia menangis dan ingin saya menulis pernyataan jaminan bahwa saya
tidak akan berlatih lagi. Nenek saya bergulingan di lantai dan
bahkan berlutut di depan saya. Paman saya memukul saya dengan
sepatunya. Meskipun orangtua saya juga berlatih Dafa, mereka takut
dan terlalu takut untuk berbicara. Kakek hanya menangis karena ia
telah dicap seorang sayap kanan dan telah mengalami beberapa
gerakan politik serta mengalami penganiayaan yang parah.
Gerakan-gerakan politik itu telah membuat keluarga saya menjadi
takut dan berdamai. Mereka semua melihatnya sebagai sekadar
kampanye politik yang lain. Bagaimana orang bisa melarikan diri
dari mesin negara? Mereka semua sepakat bahwa saya harus berhenti
berlatih Dafa dan harus tinggal di sekolah. Karena kuliah saya
adalah tuntutan utama dan saya adalah harapan keluarga, mereka
semua mengandalkan saya. Mereka bahkan mengatur saya untuk bekerja
di sebuah perusahaan tertentu setelah lulus. Saya merasakan
tekanan, sakit, dan ketidakberdayaan yang belum pernah saya alami
sebelumnya. Saya tidak tahu mengapa begini caranya, dan
bertanya-tanya apakah itu gerakan politik. Falun Gong mengajarkan
orang untuk melakukan perbuatan baik, jadi mengapa menggunakan cara
yang sedemikian brutal untuk memaksa orang agar meninggalkannya?
Meskipun saya hanya berlatih selama satu tahun, Dafa berakar
mendalam di dalam hati saya. Saya berusaha dengan tenang untuk
membedakan apa yang baik dan jahat, benar dan salah. Saya memilih
jalur kultivasi pada akhirnya.
Setelah sekolah dimulai pada musim gugur, saya berhasil lolos dari
tekanan keluarga. Saya telah belajar dari para praktisi bahwa
setiap orang pergi ke Beijing untuk mengajukan petisi dan
merefleksikan situasi kepada pemerintah. Para praktisi di sekitar
saya, satu demi satu, pergi ke Beijing. Beberapa dari mereka
mengirimkan surat pengunduran diri kepada majikan mereka, dan ada
yang menjelaskan secara detail kepada keluarga mereka. Agar tidak
memberikan masalah kepada majikan dan keluarga mereka, mereka semua
memutuskan untuk tidak mengungkapkan identitas mereka kepada pihak
berwenang. Ini adalah sebuah ujian besar bagi para praktisi apakah
mereka bisa keluar dan pergi ke Beijing, benar-benar meletakkan
kepentingan pribadi mereka, serta melepaskan hidup dan mati. Saya
ingat seorang praktisi menulis surat kepada unitnya menggunakan
sebuah puisi yang terkenal dari sejarah: "Lolongan angin oleh air
yang membeku di Sungai Yi. Sang Pahlawan, sekali pergi, tidak dapat
kembali, selamanya ..." Adegan yang begitu hikmat dan mengharukan
tersebut mengilhami saya. Mereka merangkum pemikiran bahwa selama
penganiayaan belum berakhir, mereka tidak akan kembali ke rumah.
Mereka percaya pada Dafa sekokoh karang. Saya juga ingin pergi,
tapi sekolah memantau saya sangat ketat. Mereka mengubah asrama
saya dan mengirim seorang guru untuk menemani saya. Ibu saya juga
datang ke sekolah untuk menemani saya. Saya takut dan merasakan
ketidakpastian dalam hidup saya. Namun, melihat penganiayaan yang
semakin meningkat, saya tidak bisa lagi duduk diam. Tanpa
memerdulikan pengawasan ketat mereka, saya naik sebuah taksi dan
meninggalkan sekolah.
Berdiri di jalanan kota, saya melihat kendaraan-kendaraan yang
lewat, namun saya tidak bisa melangkah maju satu langkah pun. Saya
takut dan patuh sebagai seorang anak. Saya tidak pernah
meninggalkan kota tempat tinggal saya ataupun orang tua saya. Jika
Dafa tidak dianiaya dan Guru tidak difitnah, bersama dengan dasar
keyakinan lurus Dafa, saya tidak akan meninggalkan rumah. Ketakutan
saya mencapai puncak. Ketika saya memikirkan apa yang saya akan
hadapi, saya kehilangan kendali atas kaki saya dan saya merasa
seperti diikat dengan berat sepuluh ribu pon. Dengan gemetaran,
saya melafal berulang-ulang puisi "Keagungan De," “Membantu Fa,"
"Mencabut sampai ke Akar-akarnya," dan "Lepaskan Keterikatan." Saya
tidak tahu berapa banyak waktu berlalu. Ketika saya melihat sebuah
bus pergi ke ibukota provinsi, saya memaksakan diri untuk masuk.
Saat saya mengambil langkah pertama, saya tenang. Saya melafalkan
Fa sepanjang jalan dan berhasil mencapai ibukota provinsi. Saya
menghubungi seorang praktisi dan kami pergi bersama-sama ke Beijing
untuk membuktikan kebenaran Fa.
Antara 1999 dan 2000, saya pergi ke Beijing tiga kali. Pertama kali
saya pergi ke Kantor Pengaduan, kedua kali saya pergi ke Lapangan
Tiananmen untuk membentangkan spanduk, dan ketiga kali saya pergi
ke Zhongnanhai untuk menyerahkan petisi. Setiap kalinya saya harus
mengatasi rasa takut. Meskipun saya tidak secara total melepaskan
ketakutan dalam proses tersebut, saya menderita banyak penyiksaan.
Kadang-kadang saya tidak terlalu jelas pada prinsip-prinsip Fa dan
memiliki konsep pikiran manusia, tapi saya menyadari bahwa jiwa
saya diciptakan oleh Dafa dan jika saya menyimpang dari Fa, hidup
saya akan menjadi tidak berarti.
Dianiaya di Kamp Kerja Paksa
Ketika saya dikirim ke Beijing, saya terpaksa putus dari sekolah
dan meninggalkan rumah. Suatu kali seorang praktisi lanjut usia
menunjukkan materi klarifikasi fakta dan bertanya apakah kami
seharusnya membuat beberapa lembar. Ketika saya melihat judul
"Jiang Zemin tidak bisa mengelak dari tanggung jawab sejarahnya,"
saya merasa bahwa itu sangat sensitif dan pikiran budaya Partai
saya bergejolak: Bukankah ini terlibat dalam politik? Setelah saya
membaca seluruh artikel, pemikiran rasional saya mengatakan: Kami
seharusnya membuatnya -ini bukan politik. Ini menjelaskan kebenaran
dan mengekspos propaganda PKC. Kami segera mencari sebuah toko
cetak untuk membuat salinan massal dan memasang di setiap jalan dan
gang. Melalui pengalaman ini, saya bisa membedakan hubungan antara
latihan dan politis. Ini meletakkan dasar dalam jalur kultivasi di
masa depan saya.
Setelah itu, kami mulai membuat materi kami sendiri. Adalah sulit
karena saya tidak memiliki pengetahuan ataupun peralatan atau
teknik, belum lagi penganiayaan yang intens. Saya tidak punya
tempat tetap untuk hidup, dan setiap hari saya merasa sangat gugup
dan tertekan. Pada saat itu, saya tidak mengerti prinsip menyangkal
penganiayaan kekuatan lama dan secara membabi buta bertahan. Karena
dipaksa untuk meninggalkan rumah dan tidak mengimbangi dengan
belajar Fa, saya ditangkap dan dikirim ke kamp kerja paksa pada
musim semi 2001.
Selama waktu inilah, kamp kerja paksa berusaha untuk "mereformasi"
praktisi Dafa. Saya melihat banyak mantan praktisi yang telah
"direformasi," dan hati saya sangat terluka. Dalam rangka untuk
"mereformasi" saya, mereka mengatur banyak orang datang untuk
berbicara dengan saya, termasuk para profesor, mahasiswa, kandidat
doktor, dan orang-orang yang saya kenal dan tidak kenal. Mereka
menggunakan pendekatan wortel dan tongkat dalam upaya untuk meminta
saya menulis pernyataan jaminan. Saya menggunakan Dafa untuk
mengukur apa yang mereka katakan. Saya bertanya-tanya bagaimana
bisa pembicaraan tidak masuk akal mereka mengubah praktisi Dafa?
Saya juga menemukan bahwa para praktisi yang “ditransformasi” tidak
rasional dan bingung. Pada saat itu, Guru belum mengajarkan kita
bagaimana untuk memancarkan pikiran lurus, jadi saya melafalkan
ceramah "Menyesakkan Nafas Iblis" untuk melawan pencucian otak yang
jahat. Akhirnya, mereka gagal dan menggunakan penyiksaan secara
terang-terangan: pengurangan tidur, tidak boleh menggunakan toilet,
tidak diperbolehkan untuk mencuci, dan lain-lain. Saya menjadi
linglung dan mengalami kehilangan memori karena siksaan jangka
panjang siang dan malam. Mereka menipu saya untuk menulis
pernyataan jaminan saat saya berada dalam kebingungan. Segera
setelah saya dibebaskan dari kamp kerja paksa, saya menulis
pernyataan khidmat untuk menyangkal apa yang telah kejahatan
lakukan terhadap saya.
Bunga-bunga Kecil Bermekaran
Pada musim gugur 2003, saya dibebaskan dari kamp kerja paksa. Saya
tinggal di rumah dan belajar Fa. Minghui kemudian mengusulkan bahwa
tempat materi klarifikasi fakta seharusnya tersebar luas seperti
bunga-bunga bermekaran di mana-mana. Saya juga menumbuhkan
bunga-bunga kecil dengan membantu para praktisi untuk memperoleh
informasi dari situs web Minghui dan Mingguan Minghui. Dalam proses
tersebut, saya menjadi lebih dewasa. Saya menguasai beberapa teknik
komputer dan pencetakan serta membantu para praktisi untuk
mendirikan tempat produksi materi.
Pada akhir tahun 2004, Epoch Times menerbitkan Sembilan Komentar
Mengenai Partai Komunis. Saya tidak memperhatikan hal itu, karena
saya berpikir bahwa itu tidak ada hubungannya dengan kultivasi.
Saya tertipu bergabung dengan Partai jahat ketika saya masih muda.
Setelah penganiayaan dimulai, saya mengungkapkannya ke sekretaris
Partai bahwa saya ingin mundur. Saya selalu merasa bahwa saya tidak
diracuni oleh Partai dan tidak peduli tentang politik. Ketika
seorang praktisi mengingatkan saya untuk menaruh perhatian pada 9
Komentar, saya langsung mencari ke dalam untuk memperbaiki
kesalahpahaman saya dan hati-hati membacanya. Saya tidak lagi
percaya bahwa 9 Komentar tidak ada hubungannya dengan saya. Saya
tahu bahwa saya seharusnya membiarkan dunia mengetahui sifat dari
Partai Komunis. Ada banyak gangguan selama produksi 9 Komentar,
seperti kertas nyangkut di dalam printer. Saya juga batuk dan sakit
tenggorokan. Tapi ketika saya membuat materi jenis lain,
gejala-gejala ini menghilang. Semakin banyak gangguan, saya makin
berpikir kami harus melakukannya. Buku 9 Komentar sangatlah
fleksibel untuk didistribusikan dan mencapai hasil yang baik.
Tempat produksi materi yang lain menyalin buku tersebut dari kami.
Bahkan, setiap kali ada "situasi" apapun, itulah saatnya kita
memperbaiki ide-ide yang salah kita, mengesampingkan keraguan dan
kebingungan kita, tanpa syarat berasimilasi dengan Dafa, dan
tersadarkan dengan prinsip-prinsip Fa untuk mengikuti proses
pelurusan Fa dan melampaui pola pikir manusia.
Saat saya ditahan di kamp kerja paksa, pacar saya juga dimasukkan
ke dalam penjara. Setelah kami berdua dibebaskan, kami menikah.
Kami kemudian memiliki seorang bayi. Selama waktu itu kultivasi
saya mengendur dan kami hidup seperti orang biasa. Saya
menghabiskan banyak energi untuk merawat anak kami. Polisi kemudian
masuk ke rumah kami dan menangkap kami. Kami dapat melarikan diri
dan pindah ke kota lain.
Awalnya karena takut, saya tidak menghubungi praktisi setempat dan
hanya belajar Fa dan membuat materi di rumah. Setelah itu saya
pergi keluar untuk mendistribusikannya. Setelah enam bulan, saya
merasa bahwa ini adalah salah dan saya seharusnya menghubungi
praktisi setempat. Suami saya segera menghubungi praktisi setempat
dan menemukan satu orang tua yang tinggal tepat di lingkungan kami.
Kami membentuk sebuah kelompok belajar Fa yang belajar Fa setiap
malam. Kami mengetahui bahwa seorang praktisi yang bertanggung
jawab atas produksi materi ditangkap dan tidak ada yang mengurusnya
lagi. Suami dan saya kemudian mendirikan kembali tempat produksi
itu dan mengurus semua kebutuhan produksi. Karena kami belajar Fa
setiap malam, pekerjaan kami berjalan dengan lancar. Suami saya
mengatasi rasa takutnya dan mengurus beberapa pekerjaan
pemeliharaan teknis yang sangat sulit. Dia sering melakukan riset
sampai tengah malam dan pergi bekerja di pagi hari. Melalui
penelitiannya, dia mengumpulkan beberapa tutorial teknis dan dimuat
di Internet untuk berbagi dengan orang lain. Praktisi lanjut usia
dan saya berkoordinasi pekerjaan, dan tempat produksi kami dengan
segera melanjutkan produksi.
Saya sering berhubungan dengan sejumlah praktisi. Karena konflik
yang muncul menghantam bagian terdalam dari saya, pada awalnya saya
menjadi tidak sabar, marah dan dendam, serta mencari kekurangan
praktisi lain. Saya kemudian mencari ke dalam dan menjaga pikiran
yang damai untuk berurusan dengan praktisi. Saya tidak lagi
berdebat hal-hal tertentu, apakah mereka benar atau salah,
sebaliknya saya bekerja keras untuk memperbaiki hati saya.
Menyelamatkan Rekan-rekan praktisi
Pada musim semi tahun lalu, beberapa praktisi ditangkap. Kami
segera menyusun rencana untuk menyelamatkan mereka. Kami berbagi
untuk mencari keluarga para praktisi dan mendesak mereka untuk
pergi ke kantor polisi dan kantor keamanan publik untuk meminta
pembebasan mereka. Satu keluarga bekerja sama dengan kami dan kami
pergi bersama-sama ke keamanan publik. Seorang petugas polisi turun
ke bawah dan meneriaki kami, dengan beberapa brosur klarifikasi
fakta di tangannya. Ternyata seorang praktisi mendistribusikan
materi ke kantor keamanan publik sebelum polisi tiba di kantor di
pagi hari.
Meskipun ia berteriak pada kami, kami tidak takut dan
mengklarifikasi fakta kepadanya. Pada saat itu, anggota keluarga
yang membentangkan spanduk menuntut pembebasan orang yang mereka
cintai. Polisi merasa panik. Mereka mengambil gambar keluarga
tersebut dan mencoba untuk mengintimidasi mereka. Seorang petugas
mengatakan, "Singkirkan spanduk segera. Itu tidak terlihat baik."
Mereka sangat ketakutan. Pada saat itu, para penonton sudah mulai
berkumpul mengelilingi untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Seorang praktisi meminta saya untuk pergi berbicara dengan mereka
dan saya melakukannya. Seorang bibi bertanya apa yang terjadi dan
saya mengatakan kepadanya. Dia mengatakan kepada saya bahwa seorang
praktisi Falun Gong pernah mencoba menyarankan dia mundur dari
Partai Komunis dan ia berpikir Falun Gong terlibat dalam politik
sehingga dia tidak setuju untuk mundur. Saya berbicara dengan dia
tentang Falun Gong dan mengatakan kepadanya bahwa Falun Gong tidak
terlibat dalam politik dan hanya mencoba menyelamatkan orang.
Tiba-tiba ia berkata keras, "Kali ini saya benar-benar mengerti.
Bantu saya mundur dari Partai Komunis." Melihat jiwanya
diselamatkan, saya tidak bisa menahan air mata. Tiba-tiba, sebuah
ledakan kehangatan mengalir turun dari atas kepala saya. Saya
merasa segar dan santai. Saya tahu itu adalah Guru yang penuh kasih
sedang melakukan Guanding pada saya.
Kami menyewa seorang pengacara dari Beijing. Brigade keamanan
domestik mencoba untuk mencegah si pengacara mengadakan pertemuan
dengan praktisi dan mengancam pengacara kami. Kami membuat
selebaran yang menceritakan bagaimana keamanan domestik telah
melanggar hukum dan menempelnya di mana-mana dan membagikannya.
Suatu kali kami menemani anggota keluarga untuk menjumpai kapten
keamanan nasional; ia turun dari tangga masih sedang memegang
stiker yang sobek dan meneriaki kami, "Ini ditempelkan di depan
rumah saya." Kami kemudian mengklarifikasi fakta kepadanya. Saat
itu, seorang temannya menelepon untuk memberitahu kepadanya bahwa
ia melihat namanya di mana-mana. Dia berkata dengan menyesal, "Saya
sekarang menjadi terkenal di dunia." Kami berdua tertawa. Dia
dengan keras menyatakan betapa jujur dirinya dan juga mengutip
moto-nya: "Melayani negara dengan loyalitas tidak tergantikan."
Saya mengatakan kepadanya bahwa ia tidak setia kepada negaranya,
tetapi kepada Partai Komunis. Ia menyadarinya dan buru-buru pergi.
Ketika saya meninggalkan biro keamanan publik, saya merasa Guru
melakukan Guanding lagi pada saya. Saya merasa sangat tenang dan
indah.
Kami berulang kali menemani keluarga ke kantor polisi untuk menemui
petugas yang menangani kasus tersebut, sementara para praktisi lain
memancarkan pikiran lurus di dekatnya. Suatu kali kami melihat
seorang petugas duduk di dalam kendaraan polisi yang di parkir di
halaman kantor. Kami berjalan mendekat, dan petugas itu berkata:
"Ini bukan mobil saya. Saya bukan orang yang kalian cari." Kemudian
dia dengan cepat melaju pergi.
Ketika para praktisi bisa bekerja sama dengan baik dan membentuk
satu medan yang kuat dengan pikiran lurus, kejahatan hanya dapat
bersembunyi atau melarikan diri serta tidak berani menganiaya
praktisi.
Setelah proses penyelamatan praktisi, saya melangkah maju dan
memperlakukan urusan para praktisi seperti urusan saya sendiri.
Saya tidak merasa takut ketika pergi ke kantor polisi dan biro
keamanan publik untuk menuntut pembebasan mereka. Bahkan, pada
waktu itu saya tidak mengerti dan berpikir saya sedang
menyelamatkan para praktisi. Mengingat kembali, semua yang saya
lakukan adalah untuk diri saya sendiri. Saya tahu sekarang bahwa
ketika saya bisa melangkah maju dari masyarakat manusia biasa dan
memperlakukan urusan yang lain seperti urusan saya sendiri, itu
adalah tanpa ego, mementingkan kepentingan orang lain, dan Sang
Sadar yang lurus adalah diciptakan oleh Dafa.
Setelah Suami Saya Ditangkap
Pada musim semi tahun ini, baik saya dan suami ditangkap. Itu
direncanakan, dan mereka menangkap lebih dari selusin praktisi pada
waktu yang sama. Mereka tidak mengijinkan kami saling berbicara dan
menolak untuk mendengarkan kebenaran. Saya memancarkan pikiran
lurus dan melafal Fa. Saya mencari ke dalam untuk mencari tahu
mengapa hal seperti itu terjadi. Saya menggali lebih dalam untuk
menemukan keterikatan saya. Saya menemukan saya mengejar
kenyamanan, kasih sayang keluarga, sifat keiblisan, melakukan
sesuatu, nafsu, dan lain-lain, dan saya memusnahkan mereka.
Akhirnya saya hanya tersisa tubuh saya. Saya berpikir mengapa saya
menjaga tubuh ini, dan melepaskannya. Saya kemudian melepaskan
keterikatan saya pada tubuh saya serta hidup dan mati. Saya tidak
berpikir tentang kapan saya akan pulang ke rumah. Saya berpikir
bahwa saya hanya harus berjalan di jalur kultivasi pelurusan Fa.
Saya berpikir bahwa jika saya tinggal di penjara dan kamp kerja
paksa, bukankah itu hanya akan menjadi kultivasi pribadi? Tidak,
saya harus berada di luar. Saya harus menghormati sumpah saya
membantu Guru dalam meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup.
Saya meminta berkat Guru. Saya ingin menempuh jalur pelurusan Fa
dan berjalan pada jalur yang diatur oleh Guru. Mereka membebaskan
saya sekitar jam 04:00 sore dan saya pulang ke rumah.
Saya teringat melihat seorang rekan praktisi sedang menulis tentang
penangkapan massal secara nasional. Sebenarnya, kekuatan lama
mengatur sebuah ujian dan jawaban ujian itu adalah "mencari ke
dalam." Kali ini, saya memiliki pemahaman yang dalam. Ketika kita
secara konsisten mencari ke dalam dan bertekad menyingkirkannya,
kita akan mampu mengatasinya.
Setelah pulang ke rumah, saya melihat rumah saya telah dirampok dan
dikosongkan. Komputer-komputer dan printer-printer kami hilang, dan
saya tidak menemukan satu sen pun yang tersisa. Saya berbalik dan
kembali ke kantor polisi. Saya mengatakan kepada mereka bahwa
mereka telah merampas segalanya tanpa meninggalkan sepeser pun,
ditambah orang tua saya menghilang. Bagaimana saya bisa hidup?
Mereka bilang saya bisa menelepon kerabat saya. Saya berkata,
"Kalian bahkan mengambil telepon saya." Mereka naik ke atas dan
mengembalikan ponsel saya. Mereka menyuruh saya pergi dan mendorong
saya keluar.
Setelah kembali ke rumah, saya memiliki lagi keterikatan
sentimentalitas terhadap suami. Sejak menikah, kami tidak pernah
berpisah. Saya berpikir betapa suami menyayangi saya. Semakin saya
memikirkannya, semakin saya menjadi terobsesi dengan
sentimentalitas dan saya bergantung padanya serta tidak dapat
melepaskan diri. Saya tidak ingin makan atau tidur. Saya tidak
ingin melakukan apa pun. Tiba-tiba, suatu hari, saya bertanya pada
diri sendiri, "Apa yang kamu lakukan? Saya sangat menderita hingga
tidak dapat melepaskan diri darinya, dan saya tidak merasa cukup
baik untuk melakukan tiga hal. Bukankah saya telah membiarkan
kejahatan menganiaya saya dan menempatkan saya pada jalur yang
diatur oleh kekuatan lama? Saya tidak boleh memiliki
sentimentalitas ini, karena ini bukanlah saya. Biarkan jiwa utama
saya menjadi kuat." Segera setelah pikiran itu muncul,
sentimentalitas menghilang dan saya merasa seluruh tubuh menjadi
ringan. Menyingkirkan pola pikir manusia bisa begitu indah. Saya
dengan emosi mendesah bahwa kultivasi bisa begitu bagus!
Walaupun Guru telah menghapus keterikatan sentimentalitas saya,
kadang-kadang keterikatan itu masih muncul. Saya tahu bahwa
keterikatan ini tidak berakar, dan selama saya mengenalinya, saya
akan bisa menyingkirkannya. Setiap kali suara dan wajah suami
muncul di pikiran, saya hanya mengingatkan diri sendiri bahwa iblis
sedang mengganggu saya. Kadang-kadang sebaliknya, ia merefleksikan
bahwa kami memiliki tujuan yang sama, perkawinan yang harmonis, dan
saling menghormati. Perasaan itu cukup baik. Saya tahu bahwa ini
adalah konsep manusia, tapi saya tidak mampu untuk
menyingkirkannya. Suatu hari saya memikirkan ceramah Guru "Menuju
Kesempurnaan," dan saya menyadari bahwa ini adalah keterikatan
mendasar saya akan kerinduan pada kehidupan yang baik. Saya selalu
berpikir bahwa saya tidak memiliki keterikatan fundamental dan
merasa telah berkultivasi dengan baik. Sekarang saya menemukan
keterikatan ini dan ia memegang erat-erat saya serta tidak akan
melepaskan saya dalam mengejar kehidupan yang baik. Setelah
menyadari hal itu, saya dengan mudah melenyapkannya.
Selama periode ini, saya memperkuat belajar Fa dan dengan tegas
menghilangkan keterikatan saya. Saya merasa bahwa Guru telah
membuat satu pengaturan ketat untuk membantu saya menyingkirkan
pola pikir manusia saya. Ketika satu lapisan dihapus, yang lainnya
muncul segera. Tidak ada jeda di antaranya. Pikiran saya tidak bisa
rileks. Setelah membaca "20 Tahun Berceramah Fa," saya tahu
pentingnya mengkultivasikan diri sendiri. Hanya dengan
mengkultivasikan diri sendiri dengan baik barulah kita dapat
menyelamatkan makhluk hidup. Dengan tidak mengikuti kultivasi,
tidak ada kekuatan Fa. Misi suci menyelamatkan jiwa menjadi sebuah
masalah orang biasa yang melakukannya dan membuang-buang waktu dan
kehilangan kesempatan.
Setelah suami saya dibawa ke pusat penahanan, saya terus pergi ke
kantor polisi untuk meminta pembebasannya serta meminta
dikembalikan uang dan barang yang mereka curi. Setiap kali, saya
tersenyum dan memiliki percakapan substantif dengan mereka. Saya
tidak punya kebencian ataupun rasa takut. Saya menganggap bahwa
mereka juga seharusnya menjadi orang-orang untuk diselamatkan.
Adalah kejahatan di dimensi lain yang mengendalikan mereka untuk
melakukan hal-hal buruk. Mereka tidak melakukan hal-hal buruk pada
saya, dan beberapa sangat sopan. Ketika ada kesempatan, saya akan
mengklarifikasi fakta kepada mereka, dan jika mereka tidak bisa
menerimanya, saya tidak bertengkar dengan mereka. Mereka
memberitahu saya untuk pergi ke keamanan dalam negeri karena mereka
terlibat dalam masalah ini.
Saya pergi ke keamanan nasional untuk mencari keamanan dalam
negeri. Mereka hanya menghindar dan menggunakan berbagai alasan
untuk menghindar bertemu dengan saya. Saya berpikir untuk menulis
kepada mereka. Saya mengatakan kepada orang tersebut tentang
kebenaran Falun Gong dan penganiayaan Dafa akan mengakibatkan dia
kena bencana, dan para praktisi Falun Gong selalu tenang dan
rasional dalam menghadapi penganiayaan untuk membangkitkan sisi
baiknya. Saya teringat puisi Guru, "Berbicara Perihal Jodoh,"
"Dalam Lautan
manusia sangat sulit untuk bertemu
Sebuah senyuman saat berpapasan menandakan jodoh sudah
terjalin
Dengarkan fakta kebenaran dengan hati tenang
Anda telah menanti selama ribuan tahun untuk kata-kata ini"
("Berbicara Perihal Jodoh" Hong Yin III)
Saat selesai menuliskan puisi
ini, saya menyebutkan bahwa itu adalah puisi Guru kami. Saya
dipenuhi dengan belas kasih dan pemahaman baru atas berkat Guru
yang tak terbatas. Saya menyerahkan surat itu secara pribadi
kepadanya. Dia agak takut, karena ia berpikir bahwa itu adalah
surat untuk menuntutnya, namun menerimanya.
Karena penangkapan terhadap para praktisi yang menjaga tempat
produksi materi, pemeliharaan peralatan dan pembelian persediaan,
praktisi berada dalam keadaan sulit. Beberapa dari mereka meminta
bantuan saya. Saya merasa sangat tidak senang ketika memikirkan
pembebasan para praktisi (sebenarnya suami saya), dan mereka tidak
membantu saya. Namun, sekarang saya mengalami begitu banyak
kesulitan di rumah dan mereka ingin saya untuk membantu mereka.
Saya merasa sedikit bersalah, tetapi ketika saya berpikir tentang
hal itu, bukankah itu egois? Saya ingat ketika meminta bantuan
Guru, bukankah saya berjanji untuk melakukan tiga hal dengan baik?
Jadi saya menghilangkan gerutu dan keegoisan tersebut dan membantu
mereka.
Kadang-kadang saya merasakan tekanan yang luar biasa. Saya pernah
mendengar bahwa seorang praktisi telah mengkhianati saya saat ia
dipenjara dan kejahatan menganiaya saya. Saya dihadapkan dengan
pilihan. Haruskah saya tinggal jauh dari rumah? Selama lebih dari
sepuluh tahun secara kasar dianiaya, saya berperilaku mengesankan
sebagai seorang praktisi Dafa dan menjadi tegar dan terhormat. Ada
perbedaan antara kebenaran Dafa dan kehidupan pengungsian dan rasa
sakit merasa jauh dari rumah. Maka, saya memilih untuk berkultivasi
di rumah.
Selama bulan-bulan itu ketika suami saya dipenjara, saya belajar Fa
dengan damai, menyadari prinsip-prinsip Fa, menghilangkan
keterikatan dengan tanpa syarat, membebaskan rekan-rekan praktisi,
dan melakukan tiga hal dengan baik. Saya merasa bahwa peningkatan
saya benar-benar luar biasa. Namun, saya juga sadar bahwa saya
telah menyia-nyiakan waktu terlalu banyak dan merasa malu untuk
menghadap Guru. Saya mengerti apa yang Guru katakan,
“Oleh sebab
itu anda menjumpai hal baik, hal buruk, asalkan anda telah
berkultivasi Dafa, semuanya adalah hal baik, itu pasti.” (“Ceramah
Fa di San Francisco tahun 2005”)
Sebenarnya, ditangkap dan
dianiaya itu sendiri bukanlah hal yang baik. Namun, kita seharusnya
mampu untuk membuat peningkatan, mengubah konsep manusia, menarik
pelajaran, meningkatkan diri kita, dan berjalan satu langkah lebih
jauh di atas jalan dewata. Bukankah itu adalah hal yang baik?
Bukankah kesengsaraan ini membuka jalan bagi kultivasi kita?
Begitu banyak kata-kata untuk dikatakan, tapi saya tidak bisa
mengungkapkan semuanya. Saya sangat berharap bahwa semua praktisi
Dafa akan terus berkultivasi dengan tekun dan kuat yang
diperbaharui, dan jangan mati rasa serta negatif, ikuti permintaan
Guru untuk memenuhi tanggung jawab kita. Waktu adalah terbatas dan
kultivasi kita yang telah ditakdirkan akan segera berlalu.
Ini adalah pertama kalinya saya menyerahkan artikel untuk
publikasi. Mohon dikoreksi jika ada pemahaman saya yang tidak
benar.
Chinese version click here
English
version click here