(Minghui.org)
Pada 1996, saat umur 16 tahun, saya mengenal Falun Dafa selagi
dalam perjalanan. Saya belajar 4 dari 5 gerakan dan membaca tiga
ceramah Zhuan Falun. Sayangnya saya tidak membaca seluruhnya, tapi
itu satu langkah yang tepat.
Pada tahun 2000, saya mulai
bekerja dan tinggal di asrama. Setiap kali tidur, siang atau pun
malam saya bermimpi buruk. Sebuah wajah menakutkan, berkeriput
muncul di hadapan saya dan saya takut untuk tidur. Selama mimpi
buruk, saya sadar tapi tidak dapat bergerak atau bangun dan seperti
sedang ditindih. Jadi, seorang kerabat saya, seorang praktisi Dafa,
menyarankan saya untuk berlatih Falun Dafa.
Saya mulai berlatih Falun Dafa sejak itu. Pada malam pertama, saya
merasa seperti ada seseorang duduk di samping saya, melindungi saya
dan saya tidur dengan nyenyak. Saya tidak lagi mengalami mimpi
buruk. Pada malam ketiga, saya bermimpi membunuh binatang berbulu
sekecil laba-laba. Rekan praktisi memberitahu saya bahwa itu adalah
sumber gangguan.
Saya pergi ke rumah praktisi untuk belajar Fa bilamana ada waktu.
Setelah berlatih selama setengah bulan, saya menyaksikan kekuatan
Falun Dafa. Saya menghadiri kegiatan mendaki gunung tahunan
perusahaan dan saya tidak merasa lelah. Pada tahun-tahun
sebelumnya, setelah kegiatan mendaki saya masih merasa lelah
setelah beristirahat selama dua jam. Saya kembali menjadi sehat.
Saya sangat terkejut dengan kekuatan yang diperlihatkan oleh Falun
Dafa.
Kultivasi adalah Serius
Kultivasi adalah serius. Tapi, saya tidak mengerti arti dari
kultivasi dan tidak jelas akan prinsip Fa. Masalahnya saya tidak
menghadiri kelompok belajar untuk berkomunikasi dengan praktisi
lain atau memahami Fa, yang mengakibatkan berjalan memutar dalam
jalan kultivasi saya. Bilamana ada ujian nafsu di dalam mimpi, saya
tidak berhasil melewati. Saya sangat menyesalinya dan kesal setelah
terbangun. Saya tidak melihat masalah mendasar yang menghalangi
saya mengikuti prinsip Fa. Saya menerima karma pikiran seolah
adalah pikiran saya sendiri, yang mengatakan bahwa saya tidak dapat
berkultivasi sehingga saya menyerah. Saya kehilangan keyakinan dan
menurunkan standar.
Pada 2003, saya menikah. Suami saya sering bekerja di luar kota dan
kehidupan perkawinan kami menjadi sangat melelahkan. Setelah hamil,
saya tidak lagi membaca buku-buku Falun Dafa. Standar moral saya
menjadi makin rendah dan kemudian saya melepaskan kultivasi. Saya
menjadi orang biasa dengan kesabaran yang rendah. Saya hamil lagi
tapi melakukan aborsi, yang merupakan dosa mengerikan. Kehidupan
perkawinan saya menjadi kacau, hidup saya penuh tekanan dan pikiran
saya dipenuhi dengan keluhan. Saya juga tidak setia dan kami
bercerai pada 2010.
Saya menjalani kehidupan penuh dosa dengan seorang pria yang sudah
menikah. Ia sebenarnya berlawanan dengan saya dan hubungan kami
jelek. Setelah beberapa waktu, saya menyadari harus melepaskan
sentimentalitas dan emosi.
Saya ingin berkultivasi lagi, tetapi karena saya berdosa, saya
tidak dapat menghadap Guru. Namun, Guru kita yang belas kasih tahu
apa yang ada di dalam hati saya. Beliau mengatur seorang rekan
praktisi untuk menolong saya. Saya menangis karena Guru tidak
meninggalkan saya. Saya harus berkultivasi dengan baik dan menebus
semua kesalahan saya.
Sangat sulit bagi saya untuk kembali ke jalur kutlivasi karena saya
belum meninggalkan pria yang hidup bersama saya. Rekan-rekan
praktisi menolong saya untuk memperkuat pikiran lurus saya. Sebelum
meninggalkannya, saya dipukuli dan dimarahi, ia mengatakan jika
saya tidak melepaskan Falun Dafa ia akan membunuh saya. Saya
memancarkan pikiran lurus dan melafalkan puisi Guru:
Watak Sejati
Terungkapkan
Teguh berkultivasi Dafa dengan hati tak tergoyahkan,
Kenaikan tingkat adalah pokok
Di hadapan cobaan watak sejati terungkapkan,
Berkultivasi mencapai Kesempurnaan, menjadi Buddha, Tao dan
Dewa
(Hong Yin II)
Saya meminta Guru untuk
menyelamatkan saya. Tetapi kemudian saya menyadari itu adalah ujian
apakah saya dapat melepaskan hidup dan mati. Saya pikir, ”Tidak
masalah jika saya mati. Saya akan mengikut Guru.” Saya memutuskan
untuk tidak lagi melepaskan latihan Falun Dafa. Dengan pertolongan
rekan-rekan praktisi, saya dapat menjauhi kehidupan penuh dosa
itu.
Saya hendak menyarankan praktisi yang terjebak dalam keterikatan
emosi untuk melepaskannya. Anda pasti akan menyesalinya jika tidak
melepaskan.
Kembali ke Jalur Kultivasi Falun Dafa
Tidak mudah bagi saya setelah meninggalkan hubungan penuh dosa ini
dan setelah menelantarkan anak saya. Akhirnya, setelah bermimpi,
saya menghubungi mantan suami saya. Ia juga kehilangan kami dan
hidupnya penuh dengan kesengsaraan. Saya dan anak kembali ke rumah
lama kami.
Saya kembali ke jalur kultivasi. Kami menikah kembali dan saya
berusaha menebus kesalahan-kesalahan yang saya buat. Kami hidup
harmonis dan anak kami merasakan efek positif dari kehidupan normal
kami.
Saya harus berusaha lebih banyak untuk mengejar ketinggalan saya.
Saya menyumbangkan 10.000 yuan kepada tempat produksi materi. Saya
berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tiga hal setiap hari dan
membaca semua ceramah Guru. Ketika membaca tentang nafsu birahi,
saya merasakan banyak penyesalan. Tetapi saya sadari bahwa
penyesalan tidak berguna. Saya perlu berusaha lebih keras. Karena
Guru tidak meninggalkan saya, saya masih punya harapan untuk
menjadi kultivator yang gigih.
Mendirikan Tempat Produksi Materi
Saya tersentuh oleh perbuatan baik yang dilakukan oleh rekan-rekan
praktisi dan perlu untuk melakukan bagian saya dalam pelurusan Fa.
Guru mendorong saya untuk mendirikan tempat produksi materi, jadi
saya putuskan untuk mendirikan satu tempat guna meringan beban
kerja rekan praktisi.
Guru juga meminta kita menyebarkan informasi tentang pertunjukan
Shen Yun kepada masyarakat arus utama. Maka, saya membagikan DVD
Shen Yun kepada pemilik kendaraan pribadi. Itu berjalan baik. Juga,
ketika melewati pasar malam, saya pikir harus membuat lebih banyak
orang tahu tentang Shen Yun. Jadi saya berhenti dan memasuki pasar.
Saya membeli semangkuk bakmi dan berbicara kepada pembeli di stan
itu. Seorang wanita berkata ia telah menonton Shen Yun dan merasa
sangat bagus.
Seorang pria memberitahu saya bahwa ia telah menonton Shen Yun dan
membaca buku-buku Falun Dafa. Tetapi, ia tidak pergi ke situs web
Minghui. Saya memberinya piranti lunak yang dapat menembus firewall
China. Ia berkata, ”Saya membaca semua materi yang diterbitkan oleh
Falun Dafa. Sangat bagus. Saya percaya bahwa dunia tidak akan ada
tanpa Sejati-Baik-Sabar.” Saya terharu oleh kata-katanya. Ia
memperkenalkan seorang pria lain kepada saya, menjelaskan ia juga
sering membaca dan menonton materi berkaitan dengan Falun
Dafa.
Saya memberikan CD tentang Falun Dafa kepada semua orang yang ada
di sana dan yang baru tiba. Ketika meninggalkan tempat, saya dapat
mendengar mereka mendiskusikan Falun Dafa dan mereka semua setuju
bahwa ini adalah latihan kultivasi yang bagus. Puisi Guru
mengatakannya:
Hari Kiamat
Gelombang Merah
Gelombang merah terbenam dalam pertunjukan babak kiamat
Kebusukan dan kebobrokan adalah pendahuluannya
Kekuasaan jahat jungkir balik membangkitkan amarah rakyat
Bencana berada di mana-mana
Untuk hidup kembali dari kematian sama sekali tidak berdaya
Semua makhluk bangun mempertahankan keadilan
Seluruh rakyat lakukan tiga pemunduran, partai garang menemui
ajalnya
Mari bersatu padu berusaha
Peradaban sejak jauh lampau bangkit kembali
(Hong Ying III)
Merasa
Terdorong
Saya merasa sangat terdorong. Guru telah melakukan segalanya bagi
kita. Tidak sulit untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun
Dafa.
Begitu saya memberikan DVD Shen Yun kepada seorang pria yang
ternyata adalah polisi. Saya memberitahu dia tentang Shen Yun. Ia
bertanya balik apakah saya praktisi Falun Dafa. Saya tidak
menjawabnya. Kemudian, setelah ia menanyakan ketiga kalinya, saya
pikir tidak perlu menyangkal Fa yang begitu bagus dan mengiyakan.
Ia bertanya, ”Apakah kamu tinggal dekat sini?” Saya mengangguk. Ia
melanjutkan, ”Kamu punya putra yang ganteng dan kamu melakukan hal
semacam ini.”
Saya memberitahu pria ini bahwa Falun Dafa tidak bersalah,
peristiwa Bakar Diri itu adalah rekayasa dan Falun Dafa telah
menyebar ke lebih dari 100 negara. Saya berkata hanya Partai
Komunis China (PKC) yang menganiaya Falun Dafa, latihan ini
menyelamatkan orang dan saya tidak akan ada berada di sini
menanggung resiko untuk menyelamatkan kamu. Orang di sampingnya
mengingatkan saya, ”Pergilah. Ia dapat menangkap kamu.” Saya tidak
takut. Saya memberitahunya tentang kebaikan Falun Dafa dan ia
mendengarkan. Saya berpikir Guru ada di situ untuk menolong saya
menyelamatkan orang-orang. Ia berkata, ”Kongres Nasional Rakyat
ke-18 akan diselenggarakan. Kamu berani membicarakan ini sekarang?”
Saya tersenyum dan mempunyai pikiran bahwa tujuan kami adalah
menyelamatkan orang. Sebelum pergi, ia berterima kasih pada saya.
Apapun yang terjadi, jika kita tetap mempertahankan pikiran lurus
dan Guru dalam hati, kita akan aman. Ini adalah ujian dan
dorongan.”
Membimbing Praktisi Muda
Adalah juga tanggung jawab saya untuk membimbing praktisi muda.
Saya dan putra saya telah tertinggal jauh sehingga kami harus
mengejarnya. Putra saya memahami Fa dengan baik dan ia dapat
mendengarkan hingga tiga ceramah Fa setiap hari. Ia hampir bisa
melafalkannya. Ia berubah banyak dan semua guru di sekolah
menyukainya.
Ia mengumpulkan nomor telepon dan mengambil kartu nama di jalan. Ia
memberikannya kepada saya dan berkata, ”Lebih banyak orang akan
terselamatkan.” Ia membantu saya dengan melakukan pekerjaan rumah
tangga sehingga saya punya lebih banyak waktu untuk belajar
Fa.
Ketika putra saya duduk di tingkat pertama, kami berdua tahu bahwa
ia akan dipaksa bergabung dengan Pionir Muda. Ia berkata, ”Saya
tidak akan pernah bergabung dan tidak mau diracuni.” Kami
menyiapkan dua rencana. Rencana A, putra saya akan menghadiri
upacara tetapi akan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan
kejahatan di dimensi lain. Rencana B, ia tidak akan masuk sekolah
pada hari itu. Ia menjalankan rencana A. Ia memberitahu saya bahwa
ia tidak bergabung, menolak untuk menyanyi dan mendengarkan
lagu-lagu. Ia berkata, ”Saya meminta pertolongan Guru untuk
memancarkan pikiran lurus. Guru menutupi telinga saya dan saya
hanya dapat mendengarkan teman kelas berbicara, tetapi tanpa lagu.
Saya terus memancarkan pikiran lurus.” Guru menyuruhnya dua kali,
sehingga ia tertinggal dalam pengambilan sumpah di upacara. Pikiran
lurusnya kuat dan Guru membantunya.
Saya beruntung bisa kembali kepada Falun Dafa pada periode terakhir
pelurusan Fa. Saya beruntung dan gembira, tetapi juga punya
tanggung jawab untuk berkultivasi dengan rajin dan menyelamatkan
lebih banyak orang. Saya tidak akan mengecewakan Guru lagi. Saya
akan mendengarkan Guru, berkultivasi dengan hati murni, melakukan
segalanya dengan belas kasih dan melewati setiap ujian yang
diberikan Guru.
Saya harap praktisi dapat saling mendukung. Karena rendahnya
tingkatan saya, mohon tunjukkan jika ada kekurangan saya. Terima
kasih kepada Guru dan semua praktisi yang membantu saya.
Chinese version click here
English
version click here