Saipan, ibukota dari Kepulauan Mariana Utara, menggelar acara tahunan Festival Flame Tree Arts ke-32 pada 19–21 April 2013. Himpunan Falun Dafa Saipan berpartisipasi dalam acara ini selama beberapa tahun terakhir. Seniman Tionghoa-Kanada Chen Xiaoping juga menghadiri festival tersebut, mendiskusikan kesenian dengan para anggota dari asosiasi seni setempat, dan memberitahu mereka mengenai keindahan Falun Gong dan juga penganiayaan brutal yang diderita oleh praktisi Falun Gong di China saat ini.
(Minghui.org)
Lebih dari selusin karya yang
dipamerkan merupakan karya dari beberapa seniman yang berlatih
Falun Gong. Warga setempat dan turis melihat pameran ini dan
mengapresiasi keterampilan para seniman yang menawan ini. Mereka
juga merasakan bahwa penganiayaan yang digambarkan di lukisan
benar-benar patut dikecam.
Pameran Seni Internasional Zhen
Shan Ren di Festival Flame Tree Arts di Saipan Island
Sejumlah pengunjung asing dengan
cermat mengamati lukisan-lukisan dan bertanya, “Apakah
lukisan-lukisan ini menggambarkan kenyataan sebenarnya?” Ini
benar-benar kejahatan yang tak terbayangkan.
Praktisi Falun Gong setempat memberitahu mereka, “Lukisan-lukisan
ini menggambarkan kisah nyata. Para seniman menggunakan lukisan
untuk menyampaikan kisah-kisah ini. Hanya karena orang-orang dari
kelompok ini mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi
orang yang lebih baik, Partai Komunis China (PKC) secara brutal
menganiaya mereka. Puluhan ribu praktisi telah ditahan secara
ilegal, dimasukkan ke kamp kerja paksa dan bahkan meninggal dunia
akibat dari penganiayaan fisik yang berat dan penyiksaan di dalam
tahanan.”
“Pengambilan organ secara hidup-hidup, seorang gadis kecil yang
kehilangan kedua orang tuanya karena penganiayaan dan semua jenis
metode penyiksaan di dalam penjara --- semua yang digambarkan dalam
lukisan-lukisan ini adalah apa yang sebenarnnya terjadi di China
sekarang ini.”
Para pengunjung terkejut setelah mengetahui semua ini, dan
menandatangani petisi untuk mengungkapkan dukungan mereka bagi
upaya praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan.
Diantara para pengunjung terdapat juga warga Tionghoa setempat yang
terpukau oleh teknik tinggi dari lukisan-lukisan tersebut. Setelah
mendengarkan penjelasan dari praktisi mengenai asal-usul dan makna
dari karya-karya ini, mereka menjadi mengerti mengapa
lukisan-lukisan ini terlihat begitu realistis dan menyentuh
hati.
Banyak turis China menerima materi informasi Falun Gong atau
mendengar penjelasan praktisi kepada mereka mengenai Falun Gong dan
tentang penganiayaan juga. Setelah mengunjungi pameran seni, banyak
yang telah mengetahui fakta kebenaran dari penganiayaan dan
pentingnya keluar dari organisasi PKC, dan mengumumkan pengunduran
diri mereka dari PKC.
Selama tiga hari Festival Flame Tree Arts, lebih dari 20 turis
China mengumumkan pengundurkan diri mereka dari organisasi
PKC.
Chinese version click here
English
version click here