(Minghui.org)
Pada 13 Mei 2013, para praktisi di Irlandia merayakan Hari Falun
Dafa Sedunia ke-14 dan hari ulang tahun Shifu Li Hongzhi, pendiri
Falun Gong. Mereka pawai mulai dari Pusat Kota Dublin
melintasi Parnell Street, yang juga dikenal sebagai Chinatown
Dublin, dan berakhir di depan Kantor Pos Pusat.
Pawai praktisi melalui Pusat Kota
Dublin
Usai pawai, praktisi melanjutkan
perayaan di depan Monument of Light, di mana mereka berkumpul
bersama untuk menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Guru
Li.
Praktisi mengucapkan Selamat Ulang
Tahun kepada Guru Li
Pada acara mimbar bebas, Dai dari
Himpunan Falun Dafa Irlandia, berbicara tentang asal-usul Hari
Falun Dafa Sedunia. Dia berkata, "Falun Dafa, juga dikenal dengan
nama Falun Gong, adalah latihan kultivasi (pengolahan) jiwa dan
raga tingkat tingi. Metode ini pertama kali diperkenalkan ke publik
oleh Guru Li Hongzhi pada tahun 1992. Dalam tempo tujuh tahun,
latihan ini telah diikuti oleh lebih dari 100 juta orang. Ajaran
kultivasi Falun Gong berdasarkan pada karakteristik alam semesta,
Sejati-Baik-Sabar.
"Setiap tahun pada hari yang istimewa ini, praktisi Falun Dafa di
Irlandia dan di seluruh dunia memperingati pengenalan Falun Dafa ke
publik," tambah Dai.
"Meskipun upaya-upaya tercela telah dilakukan oleh mantan presiden
China, Jiang Zemin, untuk menganiaya Falun Gong dan memfitnah Guru
Li, namun kebenaran alam semesta tidak akan pernah bisa dirubah
oleh kejahatan. Setelah 10 tahun lebih dianiaya secara brutal oleh
PKC, praktisi Dafa masih sangat teguh pada keyakinan mereka
terhadap prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar dan bahkan semakin
matang menghadapi penganiayaan yang tidak manusiawi ini.
"Kami berharap semakin banyak orang akan mempelajari fakta Falun
Gong sehingga mereka juga dapat merasakan efeknya yang menakjubkan.
Kami menyambut hangat dukungan semua pihak agar kami tetap teguh
menghadapi penganiayaan rezim komunis China yang tidak manusiawi
itu."
Nyonya Dai juga membacakan beberapa ucapan selamat dan salam dari
para kepala negara dari berbagai penjuru dunia untuk Guru Li dan
Falun Dafa.
Para pejalan kaki bertepuk tangan menyambut hangat penampilan
meriah barisan genderang pinggang serta tampilan tarian para
praktisi cilik. Banyak orang mengambil foto dan video untuk
mengabadikan acara tersebut.
Peragaan perangkat latihan
Barisan genderang pinggang
Membagikan pembatas buku bersama bunga lotus kertas
Sepanjang hari, orang-orang ada
yang menonton berbagai pertunjukan, ada yang membaca papan
informasi, mendengarkan praktisi mengklarifikasi fakta, atau
menandatangani formulir petisi yang menyerukan diakhirinya
penindasan terhadap praktisi Falun Gong di daratan
China.
Seorang gadis muda Barat bertanya kepada seorang praktisi mengapa
begitu banyak orang di sekitarnya menandatangani formulir petisi.
Setelah praktisi menjelaskan, dia pun segera menandatangani petisi.
Dia juga mendorong kedua temannya untuk ikut membubuhkan
tanda tangan. Salah satu temannya tidak bisa berbahasa Inggris,
sehingga dia harus meminta temannya yang lain untuk membantu
menjelaskan. Pada akhirnya, mereka semua menandatangani petisi
tersebut.
Seorang pemuda Barat membaca poster informasi dan mengatakan bahwa
dia belum pernah mendengar tentang Falun Gong atau penganiayaan.
Sebelum dia pergi, dia pun turut menandatangani petisi.
Seorang perempuan setengah baya, setelah menyaksikan peragaan
latihan, dia ingin menyumbangkan sejumlah uang untuk menunjukkan
dukungannya. Seorang praktisi mengucapkan terima kasih atas
kemurahan hatinya, kemudian menjelaskan bahwa Falun Gong tidak
menerima sumbangan. Praktisi itu juga mengatakan bahwa
menandatangani formulir petisi adalah cara terbaik untuk memberikan
dukungannya. Setelah dia membubuhkan tanda tangan, praktisi lain
memberinya bunga lotus dan pembatas buku, yang membuatnya sangat
bahagia.
Beberapa orang menyebutkan betapa damai dan rileksnya perasaan
mereka saat menyaksikan peragaan latihan. Mereka tidak habis
mengerti mengapa penguasa komunis China menganiaya metode latihan
yang demikian bagus.
Beberapa orang yang lewat ingin mempelajari perangkat latihan saat
itu juga. Dua orang mengatakan bahwa mereka ingin belajar, dan
meninggalkan nomor telepon mereka kepada praktisi. Banyak wisatawan
menyatakan tertarik untuk mempelajari perangkat latihan Falun Dafa
ketika mereka kembali ke negara mereka masing-masing.
Seorang pria manula asal Irlandia menandatangani petisi setelah dia
membaca poster klarifikasi. Dia mengatakan bahwa hari ketika PKC
tercerai-berai akan menjadi hari baik bagi semua warga di daratan
China, dan dia merasa bahwa hari itu tidak akan terlalu lama lagi.
Sebelum dia pergi, dia berkata, "Hak azasi manusia dan kebebasan
harus dihormati di manapun di dunia!"
Seorang pria Polandia menjelaskan bahwa dia telah membaca brosur
Falun Dafa sekitar seminggu yang lalu dan sangat bersemangat untuk
menandatangani petisi. Dia berseru, "Penganiayaan yang tidak
manusiawi ini harus dihentikan!" Dia juga ingin tahu bagaimana
dirinya bisa belajar perangkat latihan.
Sepanjang hari, ada saja periode turunnya angin kencang dan hujan
deras. Meskipun saat itu, kebanyakan orang mencari tempat untuk
berlindung, namun selalu ada beberapa orang yang terus
mengambil foto atau video untuk mengabadikan kegiatan praktisi.
Sepanjang acara berlangsung, para praktisi tanpa henti memegang
spanduk. Banyak orang merasa sangat tersentuh oleh pemandangan
tersebut.
Chinese version click here
English
version click here