Ditangkap Ilegal Tujuh
Bulan Yang Lalu
Pada 13 September 2012 Jiang Tao yang tinggal di Tianfujiayuan di
distrik Erdao Kota Changchun, ditangkap oleh polisi berpakaian
sipil dari Kantor Kepolisian Heshunjie (di bawah Departemen
Kepolisian Erdao) ketika dia meninggalkan rumah tetangganya Liu
Yanjun. Menurut saksi mata para polisi itu bersembunyi di
semak-semak di sekitar daerah itu. Mereka berlari menyerbu Jiang
dari segala arah, membungkam mulutnya dengan tangan mereka,
menangkap kedua kakinya kemudian melemparkannya ke atas truk yang
tidak bernomor polisi. Divisi Keamanan Nasional dari Departemen
Kepolisian Erdao, Zhang Shun: Wakil Kepala Kantor Kepolisian
Heshunjie, anggota polisi Ma Xiaofeng, Yu Haiyang dan Li Zong
terlibat dalam penangkapan ini.
Rombongan polisi itu lalu mendatangi rumah Liu Yanjun dan
menangkapnya dan saudara perempuannya, Liu Yanqin. Saudara
perempuan Li Yanjun lainnya juga ditangkap sewaktu berada di rumah
ayahnya yang sedang menyiapkan makan malam. Suami Liu Yanqin, Sun
Zhengtie, ditangkap ketika berada di tempat kerja. Banyak
barang-barang pribadi milik ketiga orang bersaudara itu di sita
polisi, bahkan sempat mengancam ayahnya yang sudah berusia 88
tahun.
Jiang Tao, 36 tahun, pernah dijatuhi hukuman selama 12 tahun
penjara di tahun 2000. Dia ditahan di Pusat Penahanan Daguang
Kabupaten Changchun, Pusat Penahanan Balibo, Penjara Tiebei dan
Penjara Jilin. Setelah dianiaya selama lebih dari sembilan tahun
dia dibebaskan pada tahun 2009. Dia menolak dijadikan informan
polisi dan masih melanjutkan menjadi praktisi Falun Gong.
Orang-tuanya yang sudah lanjut usia harus menanggung penderitaan
selama dia di penjara. Mereka sering menengok anaknya ke penjara
dan berkali-kali mendapat ejekan dari para sipir. Mereka tidak bisa
mempercayai bahwa Jiang Tao ditangkap lagi setelah baru beberapa
tahun saja berada di rumah.
Pejabat Biro Keamanan Publik Memutuskan untuk
Menuntut
Departemen Kepolisian Erdao menyerahkan kasus Jiang, Liu Yanjun,
dan Liu Yanchun kepada Kejaksaan Distrik Erdao. Tetapi Kejaksaan
menolaknya, minta bukti-bukti lagi karena bukti yang direkayasa
polisi belum mencukupi. Pada 20 Desember 2012 Departemen Kepolisian
Erdao mengajukan kasus itu lagi, dan tetap ditolak. Pada 26
Februari 2013 Departemen Kepolisian Erdao mengajukan kasus itu ke
Kejaksaan Distrik Erdao untuk ketiga kalinya.
Sementara itu pengacara yang disewa keluarga Jiang dan Liu Yanjun
yang bernama Chen Yu pergi ke Kejaksaan untuk bisa mendapatkan
berkas kasus itu. Chen Yu ditolak untuk mendapatkan berkas itu,
dengan alasan harus menunjukkan kualifikasi sebagai pengacara.
Beberapa hari kemudian Kejaksaan berkali-kali tetap tidak
memperbolehkan pengacara dan keluarganya melihat berkas itu dan
mengajukan keluhan mengenai pengacara itu ke Himpunan Bar.
Pada 14 Maret Kejaksaan Distrik Erdao mengirimkan kasus ini ke
Pengadilan Distrik Erdao. Para anggota keluarga harus pergi pulang
pergi antara Kejaksaan dan Pengadilan, karena Kejaksaan mengatakan
sudah dikirim sedangkan Pengadilan mengatakan belum
menerimanya.
Hakim Berusaha Mencegah Pengacara Mempresentasikan Kasus
Dia
Pada 25 Maret, keluarga Jiang, Liu Yanjun, dan Liu Yanchun
mengetahui bahwa Pengadilan Distrik Erdao telah menerima berkas dan
mendaftarnya secara sembunyi-sembunyi; lalu mereka berusaha menemui
Ketua Sidang Pengadilan Zhao Junfeng, yang ternyata selalu mencari
alasan untuk menghindari mereka.
Pada 1 April 2013 seorang pengacara dari Beijing yang disewa
keluarga mereka pergi ke Pengadilan Distrik Erdao, tetapi tidak
diperbolehkan bertemu dengan Zhao Junfeng. Pagi hari tanggal 2
April pengacara itu pergi lagi ke Pengadilan Distrik Erdao. Dia
datang pada jam 9 dan ditemui oleh seorang anggota staf pengadilan
di ruang penerima tamu. Pengacara itu minta izin bertemu dengan
Hakim Ketua Sidang Zhao Junfeng dan menyerahkan bahan-bahan penting
kepada anggota staf itu, yang dijawab bahwa Zhao Junfeng sedang
berada di ruang kantor Ketua Pengadilan dan dia akan memberikannya
ke sana. Dia mempersilahkan kepada pengacara dan para anggota
keluarga menunggu di depan pintu. Lima belas menit telah lalu,
setengah jam, satu jam, dan anggota staf itu tidak muncul. Dia
muncul setelah lebih dari satu jam dan mengatakan: “Hakim Ketua
Sidang Zhao sedang keluar, dan saya tidak tahu kapan
kembali.”
Setelah itu pengacara dan para anggota keluarga memutuskan untuk
mengunjungi Liu Yanjun di pusat penahanan. Di sana mereka baru
mengetahui bahwa pengadilan telah menjatuhkan dakwaan kepada Liu
seminggu yang lalu. Sekretaris sidang mengatakan kepadanya bahwa
dia harus menggunakan pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan bila
dia tidak mempunyainya. Liu menjawab bahwa dia mempunyai
pengacara yang akan membela dia, tetapi sekretaris itu menjawab:
“Pengacara dari mana pun tidak akan diterima.”
Pengadilan distrik Erdao nyata-nyata telah melakukan sidang
pengadilan terhadap ketiga praktisi itu secara rahasia, berarti
telah mencabut hak-hak legal mereka. Walau demikian para anggota
keluarga masih saja pergi ke pengadilan menanyakan kasus itu setiap
hari. Pengadilan telah menjatuhkan dakwaan kepada salah seorang
dari mereka bertiga yang telah kehilangan kebebasannya dan menahan
informasi ini untuk para keluarganya.
Keluarga khawatir pengadilan akan mengadakan persidangan rahasia;
dan pada 13 April pagi mereka mencari Hakim Ketua Sidang Zhao. Ada
empat orang polisi dibalik pintu yang meneriaki mereka: “Siapa pun
yang kamu cari, dia tidak ada di sini!” Suami Li Yanjun sangat
marah dan ganti berteriak kepada polisi-polisi itu menanyakan
identitas mereka barulah mereka pergi dari sana.
Sekarang ini Jiang, Liu Yanjun, dan Liu Yanchun masih berada di
Pusat Penahanan No. 3 Kabupaten Changchun. Kami mendesak pengadilan
untuk membatalkan kasus mereka dan membebaskan mereka tanpa
syarat.
Artikel terkait:
"Ms. Liu Yanjun and Other Falun Gong Practitioners Still Detained;
Police Officers from Changchun Continue Fabricating Lies"
http://en.minghui.org/html/articles/2013/2/8/137404.html