(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Milan, Italia, mengadakan kegiatan khusus pada 25 April 2013, untuk memperingati 14 tahun Permohonan Damai 25 April.
Lebih dari 10.000 praktisi Falun
Gong dengan tenang berkumpul di Beijing pada 25 April 1999, untuk
mengajukan permohonan kepada rezim China atas hak kebebasan
berlatih Falun Gong. Namun demikian, sesudah itu, rezim membuat
propaganda palsu yang menyebutkan permohonan damai itu sebagai
“mengepung komplek pemerintahan pusat,” menggunakan fitnah yang
tidak masuk akal ini untuk melancarkan penganiayaan brutal terhadap
Falun Gong pada Juli 1999.
Selama satu dekade lebih, praktisi Falun Gong di Italia, juga di
seluruh dunia, telah dengan teguh melakukan kegiatan pada 25 April
untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dan menentang penganiayaan
rezim yang tidak berperikemanusiaan.
Praktisi Falun Gong memperagakan
latihan Falun Gong
Orang-orang membaca informasi tentang Falun Gong dan penganiayaan
di China
Seorang wanita (di tengah) meniru gerakan latihan praktisi
Orang-orang berbicara kepada praktisi dan menandatangani petisi
untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan
Warga Setempat dan Turis
Menemukan Falun Gong
Praktisi memasang poster informasi di Via Dante, sebuah jalan yang
ramai dengan para pejalan kaki di Milan. Mereka memasang
poster-poster fakta penganiayaan, peragaan latihan Falun Gong, dan
menawarkan kepada para pejalan kaki untuk menandatangani petisi
yang menentang penganiayaan di China.
Selain itu, mereka menyerukan kepada orang-orang China agar mundur
dari Partai Komunis China (PKC) dan organisasi afiliasinya, supaya
memisahkan diri mereka dari kejahatan rezim yang menentang
kemanusiaan serta berdiri di sisi baik dari sejarah.
Kegiatan tersebut berketepatan dengan perayaan 61 tahun Kemerdekaan
Italia (Anniversario della Liberazione); pada 25 April 1945, Italia
melancarkan gerakan perlawanan anti-fasis yang mengakibatkan
dieksekusinya diktator Benito Mussolini. Banyak keluarga Italia
turun ke jalan untuk merayakan hari penting ini. Akibatnya, Via
Dante menjadi lebih ramai dari biasanya, dan upaya praktisi menarik
banyak perhatian dari publik.
Banyak warga setempat, juga turis dari China dan negara lain,
mempelajari tentang penganiayaan dan Falun Gong sepanjang hari itu.
Orang-orang berhenti untuk melihat latihan, membaca poster,
berbicara dengan praktisi, mengambil foto dengan ponsel mereka dan
menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan
Falun Gong di China.
Seorang wanita Italia mendatangi meja informasi dan bertanya,
“Mohon berikan lima brosur kepada saya. Saya ingin membagikannya
kepada teman-teman saya.”
Sepasang pemuda dari Inggris tertarik pada peragaan latihan. Pemuda
bertanya pada seorang praktisi, “Apa Falun Gong itu?” Praktisi
menjelaskan bahwa ini adalah sebuah latihan kultivasi yang
berdasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar, dimana memberikan
manfaat besar baik fisik mau mental kepada jutaan orang di seluruh
dunia.
Setelah mendengar bahwa latihan ini dianiaya berat di China,
dipenjara, disiksa dan bahkan praktisi Falun Gong yang masih hidup
diambil organnya, pemuda itu tampak sedih. Ia berkata meskipun ia
tahu bahwa HAM ditindas sangat berat di China komunis, ia tidak
menyadari hal yang mengerikan seperti ini dapat terjadi.
“Apa yang dapat kami bantu?” ia bertanya. Praktisi menyemangati dia
untuk menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan. Pemuda
itu menjawab dengan tegas, “Saya pasti melakukannya!” Pasangan itu
menandatangani petisi dengan tulus. Sebelum pergi, praktisi
memberikan bunga lotus kertas nan indah kepada mereka dan
memberitahu mereka untuk mengingat, “Falun adalah adalah baik;
Sejati-Baik-Sabar adalah baik.”
Turis China Mempelajari Kebenaran
Seorang turis dari China memberitahu praktisi bahwa ia telah
membaca beberapa informasi tentang Falun Gong yang ditempelkan di
luar apartemennya di China. Namun demikan, informasi itu kemudian
dilepaskan oleh polisi. Ia sangat tertarik untuk mengetahui lebih
banyak tentang penganiayaan. Praktisi dengan sabar menjawab
pertanyaannya, dan turis itu kemudian setuju untuk mundur dari PKC.
Ia pergi dengan membawa DVD dan brosur informasi Falun Gong.
Dua turis China mengambil brosur “Permohonan 25 April,” mengatakan
bahwa mereka tidak mengetahui apa yang terjadi pada 14 tahun yang
lalu. Praktisi menjelaskan fakta tentang permohonan damai di
Beijing dan perisitwa yang menyebabkan sejarah tersebut. Setelah
mendengar fakta kebenaran, kedua turis itu siap untuk mundur dari
PKC dan liga pemuda.
Seorang pria China lain, sekarang dia bekerja di Italia, juga
keluar dari Partai Komunis, dengan bangga menyatakan, “Saya
mendukung Falun Gong!”
Secara keseluruhan, 70 sampai 80 persen orang-orang China yang
melewati meja informasi setuju untuk mundur dari PKC selama
kegiatan tersebut. Seorang praktisi yang menghadiri kegiatan
peringatan Permohonan 25 April di Italia mengatakan bahwa semakin
banyak orang mengetahui fakta kebenaran tentang penganiayaan Falun
Gong selama beberapa tahun.
Dengan mengungkap sifat tidak berperikemanusiaan rezim dan
kebohongan-kebohongan melalui upaya yang tanpa henti dari
praktisi, orang-orang China semakin menjadi sadar jernih, berani
untuk berpisah dari Partai dan menjamin masa depan yang cerah bagi
mereka sendiri.