(Minghui.org)
Kami telah menyadari dari membaca artikel Minghui bahwa baru-baru
ini praktisi di banyak daerah sedang mengalami “karma penyakit” dan
akhirnya telah mengakibatkan beberapa praktisi meninggal. Para
praktisi dari daerah-daerah ini telah menghabiskan tenaga yang
cukup banyak untuk mengatasi masalah ini. Kami juga memiliki kasus
yang serupa di daerah kami. Pada artikel ini, pertama-tama kami
akan menggambarkan kasus-kasus “karma penyakit” di daerah kami, dan
kemudian mempertimbangkan kemungkinan masalah yang
menyebabkannya.
1. Kasus “Karma Penyakit”
di Daerah Kami
Praktisi A adalah seorang praktisi wanita berumur delapan puluhan.
Ia menjadi salah satu orang pertama yang menghadiri ceramah Guru
selama musim panas di Beijing pada tahun 1993, dia telah melakukan
dengan sangat baik pekerjaan memperkenalkan Fa dan mengklarifikasi
fakta kepada orang-orang. Praktisi lanjut usia ini telah
berpartisipasi dalam “Perang Pembebasan” Partai Komunis China (PKC)
dan menerima banyak penghargaan. Dia memiliki koleksi buku yang
diterbitkan oleh PKC, bersama-sama dengan medali, dan perangko
figur kepala pemimpin PKC. Walaupun dia tahu hal-hal tersebut tidak
baik, dia tidak ingin membuangnya dan memberikan kepada anaknya.
Kadang-kadang ia tinggal di rumah anaknya dimana koleksinya
disimpan. Ia menggantung foto Guru di rumah. Selama musim panas,
dia sering belajar Fa, melakukan rutinitas sehari-hari, tidur, dan
berjalan-jalan di rumah telanjang. Ketika suaminya meninggal,
keluarganya membelikannya sebidang tanah di samping kuburan
suaminya, dan dia tidak memberitahu mereka kalau dia tidak
menginginkannya. Kemudian dia meninggal karena “pendarahan otak”
dan dimakamkan di samping suaminya seperti yang dia inginkan.
Praktisi B adalah seorang pria berusia 70-an. Dia menghadiri
ceramah Guru di Guangzhou pada tahun 1994. Dia berpartisipasi dalam
Perang Korea dan menerima banyak penghargaan. Dia memiliki koleksi
buku yang diterbitkan oleh PKC dan beberapa medali. Meskipun ia
tahu hal-hal itu buruk, ia hanya menulis kata “Miek (Musnah)” di
atasnya. Selama penganiayaan terhadap Falun Gong, dia dibebaskan
dari pusat pencucian otak karena tindakan dan pikiran lurusnya.
Namun, dia menyimpan buku “Karya Mao Zedong” dengan rapi di rak
atas rak buku dan sembarangan menempatkan buku-buku Dafa di rak di
bawahnya. Dia meninggal karena “gagal jantung dan
pernapasan.”
Praktisi C adalah seorang wanita berusia 50-an. Dia menjadi
praktisi pada tahun 1996. Selama jangka waktu yang panjang, dia
membuat materi Dafa di rumah dan tampaknya melakukan tiga hal
dengan baik. Dia sering belajar Fa dengan duduk di atas tempat
tidur, dan menyimpan buku-buku Dafa di laci di bawah tempat tidur
di mana dia dan suaminya tidur. Rumahnya penuh dengan surat kabar
dan majalah PKC. Ketika merenovasi rumah, mereka membangun atap di
balkon dengan bentuk tiga “卍.” Untuk menghasilkan lebih banyak
uang, pasangan itu membuka sebuah kafe internet dan mengijinkan
para remaja untuk menonton video porno di kafenya. Dia terkena
stroke, dan meskipun ia merasa lebih baik setelah dioperasi,
akhirnya dia meninggal karenanya.
Praktisi D adalah seorang wanita berusia 70-an. Dia mulai berlatih
pada tahun 1996 dan tampaknya telah melakukan tiga hal dengan baik.
Menantunya melakukan beberapa kali aborsi tapi dia tidak melakukan
apapun untuk menghentikannya. Seorang praktisi memberinya beberapa
kardus buku Dafa dan dia menyimpannya di bawah tempat tidur dan
kemudian tidur di atasnya. Kemudian dia mengalami sakit punggung
kronis dan ke rumah sakit untuk CT scan. Dia diagnosis dengan
“penjepitan tulang belakang.” Dia menjalani operasi, dan insiden
itu mendorongnya untuk mencari ke dalam. Dia menyadari ini terjadi
karena ia telah menyembunyikan buku-buku Dafa di bawah tempat tidur
dan tidak menghormati Guru dan Fa. Dia segera mengakui
kesalahannya, dan belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan
mengklarifikasi fakta lebih sering. Dibutuhkan beberapa bulan
baginya untuk pulih dari karma penyakit itu.
Praktisi E adalah pria berumur 70-an yang berlatih sejak tahun
1997. Setelah stroke, ia mengalami masa-masa sulit untuk pemulihan.
Ketika praktisi lain mengunjunginya, mereka mendapati kalau di sana
ada banyak surat kabar PKC di dalam lemari dan perabotan kunonya.
Dia menggunakan koran sebagai pelapis laci supaya pakaiannya
bersih. Dia telah menempatkan buku-buku Dafa di mana-mana di
seluruh rumah. Ada yang di tempat tidur dan laci-laci bercampur
dengan pakaian dan kaus kaki. Selama Tahun Baru China, keluarganya
membakar dupa untuk menghormati leluhur. Dia menempatkan foto Guru
di samping tempat dupa ketika ia melakukan penghormatan terhadap
leluhur. Keluarganya menanyakan apakah dia boleh menaruh foto Guru
di sebelah altar dan praktisi E berkata boleh. Kemudian, dia hampir
tercekik sampai meninggal oleh dahak. Untungnya praktisi lain pergi
ke rumahnya untuk memancarkan pikiran lurus baginya. Meskipun tidak
meninggal, ia belum pulih dari stroke.
Praktisi F adalah seorang wanita berumur 50-an. Dia menjadi
praktisi pada tahun 1996, dan melakukan pekerjaan membuktikan Fa
dengan baik selama penganiayaan. Kemudian dia menjadi sangat sibuk
mencari uang dan perlahan-lahan semakin sedikit menghabiskan waktu
belajar Fa sehingga pikiran lurusnya melemah. Anak pertama putranya
adalah seorang gadis. Ketika menantunya mengetahui anak gadisnya
hamil, dia menginginkannya untuk melakukan aborsi. Menantu
perempuannya menanyakan pendapat praktisi F, dan dia memberitahu
menantunya kalau itu tergantung padanya dan tidak mencoba untuk
menghentikannya. Ayah gadis itu, seorang peternak ikan, membawa
beberapa ratus kilo ikan hidup untuk putrinya setelah aborsi.
Walaupun praktisi F tidak membunuh ikan, dia membantu membawanya
keluar dan membiarkan orang lain untuk membunuh ikan-ikan itu. Dia
biasanya menggantung baju untuk dikeringkan di balkon, dan menaruh
buku-buku Dafa di bawah baju-baju itu. Kemudian dia mengalami
stroke dan dibawa ke rumah sakit. Untunglah dia ingat untuk
meneriakkan “Guru, tolong bantu saya,” dan para praktisi pergi ke
sana untuk membantunya memahami situasinya berdasarkan prinsip Fa.
Dia menyadari kesalahan-kesalahannya, memperbaiki diri, dan mulai
lebih banyak belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus. Di bawah
perlindungan Guru, dia dengan cepat sembuh.
Praktisi G adalah seorang wanita berumur 70-an yang berlatih pada
tahun 1996. Selama penganiayaan, dia melangkah maju membuktikan
kebenaran Fa dan melakukan tiga hal dengan baik. Praktisi lain
berpikir dia mempunyai pikiran lurus yang kuat, jadi mereka membawa
salinan Mingguan Minghui ke rumahnya setelah mereka selesai
membacanya. Majalah-majalah ini mengandung nama dan ceramah-ceramah
Guru. Dia menyimpan majalah itu di dalam gudang yang berisi
barang-barang rongsokan. Karena udara lembab di dalam ruangan,
majalah-majalah tersebut mulai berjamur dan menarik kutu. Tahun
1999, dia berkonsultasi ke peramal. Peramal itu mengatakan padanya
bahwa dia akan menemui beberapa masalah. Dia gagal menghilangkan
apa yang dikatakan oleh peramal itu. Kemudian persis seperti yang
diramalkan, dia mengalami stroke dan masuk rumah sakit. Para
praktisi memancarkan pikiran lurus dan belajar Fa bersamanya. Di
bawah perlindungan Guru, dia perlahan-lahan pulih kembali.
Beberapa tahun yang lalu, suami praktisi itu mengalami stroke. Dia
menggunakan kursi roda dan memakai tongkat penyangga untuk
berjalan. Setelah ia meninggal, praktisi wanita ini memberikan
kursi roda dan tongkat penyangga itu kepada orang lain. Tapi ketika
dia tidak sanggup berjalan lagi, dia menginginkannya kembali.
Begitu dia timbul pikiran itu, dia terjatuh keras dan tidak dapat
bergerak. Dia menjadi lumpuh dan belum sepenuhnya pulih
kembali.
Praktisi H adalah seorang wanita berumur 60-an. Pada tahun 1994,
dia menghadiri ceramah Guru di Jinan, Zhengzhou, dan Guangzhou. Dia
juga seorang koordinator. Selama penganiayaan, dia membiarkan
praktisi lain membuktikan kebenaran Fa dan tidak melakukan tiga hal
dengan baik. Karena dia seorang praktisi, unit kerjanya menolak
untuk membayarnya setelah penganiayaan dimulai. Dalam usahanya
untuk mencari makan, dia melakukan pekerjaan serabutan di sana
sini. Bosnya memberi dia sepasang burung untuk Tahun Baru China
tahun lalu. Dia membawanya ke gunung dan melepaskannya. Untuk Tahun
Baru China tahun ini, bosnya memberi tiga ekor ayam dan empat ekor
ikan. Dia memberikan ayam itu kepada orang lain, tapi menyimpan
ikannya dan membiarkan suaminya membunuh mereka. Setelah ini, dia
mendapat serangan pusing-pusing dan mengalami banyak konflik dengan
keluarganya. Dia menjadi sangat sibuk, tidak ada waktu belajar Fa,
dan menjadi tidak rajin.
Praktisi I adalah perempuan berumur 30-an yang menjadi praktisi
pada tahun 1995. Selama penganiayaan, dia membiarkan orang lain
membuktikan Fa dan tidak melakukan tiga hal dengan baik. Setelah
suaminya yang praktisi dibebaskan dari penjara, dia hamil diluar
dugaan. Setelah melahirkan, dia mempunyai selera makan yang besar.
Saudara perempuannya memelihara banyak ayam dan memberikan padanya
untuk dimakan. Tidak lama setelahnya, praktisi I mengalami sakit
punggung berat dan kesulitan berjalan. Setelah Guru memberikan
isyarat, dia mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari ke
dalam, belajar Fa, memancarkan pikiran lurus, dan klarifikasi
fakta. Dia membuang barang-barang PKC yang ada di dalam rumahnya.
Dia menyadari bahwa dia kurang menaruh hormat pada Guru dan Fa,
posisi tubuhnya perlu dibenarkan ketika belajar Fa. Dia mulai
menaruh perhatian pada detail-detail. Dia menyimpan buku-buku Dafa
di tempat terhormat di rumah, menjadi hormat terhadap Guru dan Fa,
dan sepenuhnya mengungkapkan pengalamannya dianiaya. Secara
perlahan-lahan sakit punggungnya hilang dan dia menjadi sehat
sekarang.
Praktisi J adalah wanita berumur 40-an yang berlatih pada tahun
1995. Ketika penganiayaan dimulai, dia mengajukan keadilan bagi
Falun Dafa dan melakukan tiga hal dengan baik. Dia menyembunyikan
hal-hal jahat dan sering melangkah ke ekstrim. Dia membuang apapun
yang dia anggap tidak baik. Suaminya yang praktisi ditransformasi
oleh PKC dan memfitnah Dafa. Oleh sebab itu dia tidak
mengijinkannya pulang. Dia mengubah nama putranya menjadi nama
gadisnya, dan tidak mengijinkan dia pergi ke sekolah. Dia tidak mau
berbicara dengan keluarga suaminya dan membuang semua yang suaminya
miliki di rumah, termasuk baju dan buku-buku. Dia bukanlah seorang
yang rapi dan tidak melakukan pekerjaan rumah apapun. Adalah
suaminya yang melakukan pekerjaan rumah. Ketika dia dipenjara,
rumahnya menjadi berantakan. Dia tidak menjaga kebersihan dirinya
sendiri maupun putranya. Rumahnya kotor, dan dia menaruh buku-buku
Dafa, majalah Mingguan Minghui, dan materi klarifikasi fakta di
laci, di bawah tempat tidur, dan di balkon. Dia tidur di atas
ranjang dan putranya bermain di atasnya. Buku Dafa menjadi kotor
dan halaman-halamannya robek ataupun lecek. Ibu dan anak itu
terlihat berantakan dan seperti orang gila dan pengemis ketika
mereka keluar. Dia terlihat seperti menderita “sakit mental” dan
tidak berpikiran jernih.
Praktisi K adalah pria berumur 70-an. Dia berlatih tahun 1996, dan
tidak lama kemudian istrinya menjadi praktisi. Ketika penganiayaan
dimulai, istrinya ketakutan dan melepaskan latihan. Dia meninggal
tahun 2005. Praktisi K diganggu oleh iblis nafsu, dan pindah
serumah dengan perempuan lain. Perempuan itu mencuri 30.000 yuan
dan meninggalkannya. Kemudian dia pindah lagi dengan perempuan
lain. Dia menolak mendengarkan ketika praktisi lain menunjukkan
kesalahannya. Dia mencari keluar, berkultivasi setengah hati, dan
memperlakukan kultivasi seperti permainan anak-anak. Kemudian dia
masuk rumah sakit karena kista di tangan dan jatuh ke pelukan
perempuan yang menipu habis uangnya. Perempuan itu mengancam dan
menyuruhnya membayar 100.000 yuan sebagai kompensasi. Dia menolak
membayar dan terlibat pertengkaran fisik dengannya. Salah satu kaki
perempuan itu patah, dan praktisi K harus membayar 20.000 yuan
sebagai kompensasi.
2. Penyebab Pokok “Karma Penyakit”
Kami telah mencatat sebelas kasus dalam artikel ini. Walaupun
setiap kasus berbeda, mereka semuanya berbagi sesuatu yang umum:
para praktisi ini berkultivasi tapi gagal menaikkan tingkat xinxing
mereka sesuai dengan standar Fa. Mereka menciptakan efek negatif
besar buat Dafa, mempermalukan Dafa, Guru, dan diri sendiri, dan
menyebabkan sejumlah kesulitan besar bagi usaha para praktisi lokal
dalam menyelamatkan makhluk hidup.
Ketika para praktisi gagal berjalan di jalurnya dengan lurus, itu
mungkin terwujud dalam bentuk karma penyakit pada permukaan tubuh.
Kekuatan lama telah mencengkeram keterikatan manusia mereka.
Berikut ini adalah beberapa penyebab pokok.
Tidak Hormat terhadap Guru dan Dafa
Adalah krusial bagi kita untuk hormat terhadap Guru dan Dafa.
Pelurusan Fa adalah hal paling penting di alam semesta. Ada
beberapa cerita orang-orang yang berkultivasi dengan baik di dalam
sejarah China kuno.
Dahulu kala, ketika seorang kultivator melakukan tindakan tidak
hormat, atau mengatakan perkataan ataupun pemikiran tidak hormat
terhadap Dharma dan Guru mereka, itu dipertimbangkan sebagai
serangan mengerikan dan mereka tidak akan dapat menyelesaikan
kultivasinya. Selama periode kultivasi pelurusan Fa, Guru telah
memberikan kesempatan kepada para praktisi yang melakukan hal-hal
seperti itu untuk memperbaiki diri. Ini belum pernah terjadi
sebelumnya, dan kita harus menghargai kesempatan ini.
Namun, jika seorang praktisi melakukan tipe kesalahan ini dan tidak
menyesal, maka kekuatan lama akan menggunakan alasan itu untuk
menganiaya praktisi. Salah satu dari banyak perwujudan bisa saja
“karma penyakit.”
Jika praktisi yang berkultivasi dalam masyarakat manusia biasa
tidak menaruh perhatian pada masalah ini, akan sangat mudah
melakukan kesalahan seperti ini. Satu contoh tentang menempatkan
foto Guru di tempat kotor atau di tingkat rendah dalam ruangan.
Yang lain tentang berjalan telanjang atau ganti baju di depan foto
Guru. Belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus
setengah telanjang atau menggunakan piyama adalah contoh lainnya.
Selama belajar Fa kita tidak seharusnya dalam posisi tubuh yang
tidak baik, terus menerus menggerakkan anggota tubuh, bicara,
makan, minum, membaca kata-kata salah, melewati kata-kata,
memikirkan hal lain, dan kita juga seharusnya mempertahankan sebuah
hati yang murni dan tenang. Beberapa hal lain yang tidak seharusnya
kita lakukan termasuk menaruh atau menyembunyikan buku-buku Dafa
dalam tumpukan baju atau di bawah ranjang, menggunakan air liur
untuk membalik halaman, dan membakar, mengotori, ataupun merobek
halaman buku-buku Dafa. Kita tidak boleh mengganti format ceramah
untuk membuatnya lebih mudah buat kita baca. Untuk para praktisi
yang telah di “transformasi,” mengatakan hal-hal tidak hormat
terhadap Guru dan Fa dan mengkhianati praktisi lain adalah salah.
Pasangan menikah tidak seharusnya melakukan perbuatan intim atau
yang tidak pantas di depan foto Guru. Ini semua adalah contoh tidak
hormat terhadap Guru dan Dafa. Seorang praktisi wanita lokal
pemilik bisnis mencetak simbol Falun di atas produk-produk keramik,
dan mencetak gambar Guru di atas kaca meja yang kemudian dia jual.
Dia berkata ini adalah caranya menyebarkan Fa. Kami berpikir ini
adalah tidak hormat terhadap Guru dan Fa.
Selama pelurusan Fa, kekuatan lama mencatat para praktisi dan
makhluk hidup di alam semesta yang tidak hormat terhadap Guru dan
Fa. Guru dan Dafa adalah belas kasih tapi juga bermartabat. Akan
sudah terlambat untuk menyesalinya kemudian. Saya pikir setiap
orang telah melakukan, dalam tingkat yang berbeda,
perbuatan-perbuatan salah sejenis seperti kasus-kasus yang
diceritakan artikel ini.
Guru berkata:
“Dengan
demikian, ada satu masalah, yaitu jika kalian sampai tidak hormat
terhadap Shifu, ditinjau menurut prinsip alam semesta itu adalah
salah, dengan begitu kekuatan lama niscaya akan berdasarkan hal
tersebut menyusup celah kekosongan untuk memusnahkan kalian, mereka
telah menangkap kelemahan terbesar untuk memusnahkan kalian, karena
mereka telah melihat seluruh proses perihal saya menyelamatkan
kalian.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Amerika Barat Saat Hari
Yuan Siao Tahun 2003)
Masalah Membunuh dan
Tidak Menghargai Kehidupan
Guru membicarakan masalah pembunuhan dalam Zhuan Falun. Tapi
beberapa praktisi masih tidak menanggapinya dengan serius, dan
dengan sadar membunuh, sampai mereka menghadapi karma penyakit.
Membunuh, langsung maupun tidak langsung, mempunyai konsekuensi,
sebagaimana bisa kita lihat dari cerita praktisi F, H, dan I. Guru
telah menjelaskan masalah ini dengan jelas dalam Zhuan Falun, jadi
itu tergantung pada kita untuk menyadarinya.
Walaupun beberapa praktisi tidak membunuh, mereka masih memelihara
binatang. Guru juga telah berbicara tentang masalah “tidak
memelihara binatang dan tidak membunuh kehidupan” dalam
ceramah-ceramahnya.
Tidak Bersedia Memusnahkan Budaya PKC
Kebudayaan China kuno diciptakan adalah untuk mempersiapkan para
praktisi untuk memahami Dafa. PKC diciptakan untuk mencegah makhluk
hidup mengetahui kebenaran, untuk mengganggu pemahaman para
praktisi terhadap Fa, dan dikendalikan oleh kekuatan lama untuk
menghancurkan manusia. Ketika praktisi memiliki barang PKC di
rumahnya, dia menyimpan budaya PKC dalam pikirannya, dan unsur
kejahatan akan memiliki tempat untuk bersembunyi. Bukan hanya akan
bersembunyi dalam rumah praktisi, tapi juga akan bersembunyi dalam
hatinya. Ini akan memupuk unsur-unsur jelek, mencegah praktisi
untuk naik tingkat, dan mengundang unsur-unsur kejahatan untuk
menganiayanya dan lain-lain. Para praktisi yang disebut dalam
artikel ini semua melakukan kesalahan dalam tingkat yang berbeda.
Oleh karena itu kita harus menyingkirkan semua barang PKC di rumah
dan memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan budaya partai dalam
pikiran kita. Ini adalah sebuah langkah yang harus kita ambil dalam
jalur kultivasi kita.
Budaya PKC termanifestasi dalam berbagai cara yang berbeda. Kita
harus membakar barang berwujud apapun dalam lingkungan sekitar kita
dan memusnahkan unsur-unsur tidak berwujud yang ada di dalam
pikiran kita. Ini adalah cara terbaik untuk memusnahkan mereka
secara keseluruhan. Jika diberikan kepada orang lain, orang lain
akan tersakiti dan kita jelas sangat bertanggung jawab atas
tindakan ini.
Masalah Mengejar Keinginan
Guru menyinggung masalah mengejar keinginan dalam Zhuan Falun, tapi
beberapa praktisi tidak menaruh perhatian terhadapnya dan terus
melakukan kesalahan sampai mereka “menjadi sakit.” Beberapa orang
telah meninggal tanpa mengetahui kesalahan yang telah mereka
buat.
Apa yang terwujud dalam dunia manusia ketika kita mempunyai
keterikatan untuk “mengejar keinginan” adalah sangat rumit.
Menggunakan contoh dalam artikel ini, beberapa dari bentuk paling
jelas dari “mengejar keinginan” adalah membuat pengaturan untuk
kematian seseorang, seperti dalam kasus praktisi A. Gagal
menghilangkan ramalan tukang ramal adalah sama dengan mengakui
ramalan itu, seperti apa yang terjadi pada praktisi G. Praktisi G
tidak bersedia melepaskan hal-hal masa lalunya.
Keterikatan terhadap Nafsu dan Hasrat
Kita harus memperlakukan keterikatan terhadap nafsu dan hasrat
dengan serius sebagaimana dikatakan dalam Zhuan Falun. Praktisi
yang berbuat kesalahan sehubungan masalah ini harus berurusan
dengan karma penyakit atau meninggal. Kita tahu dari ceramah Guru
bahwa kekuatan lama menanggapi permasalahan ini paling serius.
Ketika praktisi melakukan kesalahan dalam hal ini, kekuatan lama
menempatkan unsur-unsur bejat dalam dimensi mereka dan menciptakan
kesulitan luar biasa bagi mereka, mengakibatkan tingkat mereka
jatuh. Karma penyakit adalah salah satu bentuk manifestasi.
Guru berkata dalam “Ceramah Fa di Los Angeles,”:
“Tanya: Shifu, pengikut pernah mengucapkan sumpah
di hadapan foto anda untuk tidak melakukan perbuatan asusila, namun
belakangan dilakukan lagi. Pengikut sangat pedih, takut kehilangan
segalanya.
Shifu: Hal ini bagi orang Xiulian, sebagai
pengikut Dafa benar-benar merupakan hal yang tidak terhormat. Dalam
agama Buddha disinggung perihal pantangan, jika melanggar pantangan
birahi, hal ini sungguh adalah satu hal yang sangat besar! Apakah
kalian tahu? Pengikut Dafa adalah lahir dari alam semesta lama,
melangkah ke luar dari prinsip hukum lama, akan tetapi alam semesta
lama, prinsip hukum lama, kehidupan yang lama, segala sesuatu,
semua sedang mengikat anda!
“Saya mengatakan tentang gangguan kekuatan lama, apakah kalian
pernah berpikir? Ini juga merupakan faktor dari pengikatan semacam
itu! Hal apa yang dipandang paling utama oleh kekuatan lama dan
alam semesta lama? Yaitu nafsu birahi, kelengahan antara pria dan
wanita, hal ini dipandang paling utama. Maka dahulu sekali
melanggar pantangan dari aspek ini, tentu akan diusir ke luar dari
kuil, sama sekali sudah tidak dapat berkultivasi lagi. Lalu
sekarang ini bagaimana Dewa memandang hal tersebut? Apakah kalian
tahu bagaimana mereka mengatakannya dalam ramalan yang
ditinggalkan? Mereka meramalkan: Pengikut yang tersisa sampai
paling akhir semua adalah yang telah terjaga kesuciannya dalam
aspek ini. Dapat dikatakan mereka memandang hal-hal tersebut sangat
utama, oleh sebab itu barang siapa telah melanggar pantangan dalam
aspek ini, barang siapa telah berbuat tidak benar dalam aspek ini,
maka kekuatan lama serta semua Dewa dari alam semesta itu tidak
akan melindungi anda, dan juga akan mendorong anda ke bawah. Mereka
tahu bahwa Li Hongzhi tidak akan mencampakkan pengikutnya, kalau
begitu kami membuat anda mencampakkannya, maka mereka akan membuat
praktisi yang berbuat kesalahan berkali-kali melakukan kesalahan,
akhirnya melakukan hal buruk, melangkah menuju sisi yang
bertentangan, membuat seluruh benaknya dipenuhi dalil-dalil
kesadaran sesat, sehingga merusak Dafa, coba lihat apakah anda
masih ingin mempertahankan dia. Anda tahu mereka justru berbuat
demikian. Ada sebagian dari mereka yang berkesadaran sesat, kalian
kira apakah dia dengan sungguh hati melangkah menuju kejahatan?
Semua itu juga ada sebabnya.”
Menempatkan Diri Sendiri
Terlebih Dahulu
Selama periode pelurusan Fa, sebagian praktisi masih menggenggam
erat konsep kultivasi pribadi. Mereka berpikir kultivasi Dafa
adalah untuk meningkatkan pribadi, dan mereka menganggapnya sebagai
aspek yang paling krusial dan kultivasi. Mereka tidak jelas tentang
perbedaan antara kultivasi pribadi dan kultivasi periode pelurusan
Fa, dan menaruh perhatian besar atas dirinya sendiri. Guru
mengharuskan pengikut Dafa bergeser dari kultivasi pribadi ke
kultivasi periode pelurusan Fa. Praktisi harus memperlakukan Fa dan
pelurusan Fa sebagai hal yang paling penting. Karena beberapa
praktisi tidak memahami permintaan Guru dan gagal berjalan di jalur
yang telah diatur Guru, sebaliknya mereka mengikuti pengaturan
kekuatan lama. Oleh karena itu kekuatan lama mengendalikan mereka
dan memaksakan kesulitan serius terhadap mereka. Ketika mereka
gagal melewati kesulitan itu, mereka akan dimusnahkan. Ini adalah
salah satu sebab mengapa praktisi menemui karma penyakit.
Tentu saja, masih ada banyak penyebab karma penyakit. Kami hanya
menyebutkan beberapa dalam artikel ini. Ini adalah
keterikatan-keterikatan yang perlu kita hilangkan.
Guru bersama kita selama periode pelurusan Fa, jadi kita harus
memandang semuanya berdasarkan sudut pandang Guru. Kita harus
memahami dan menyelesaikan permasalahan secara lurus, menggunakan
kemampuan kita yang terbaik untuk mengharmoniskan pengaturan Guru,
menyelamatkan lebih banyak makhluk hidp, dan memberi contoh bagi
alam semesta yang akan datang.
Setelah berbagi pengalaman dengan praktisi lain, kami mengumpulkan
masukan dari setiap orang dan menulis artikel ini
bersama-sama.
Harap ditunjukkan apabila ada sesuatu yang tidak semestinya.
Chinese version click here
English
version click here