(Minghui.org)
Saya seorang pengikut Dafa berusia 12 tahun. Orang tua saya
mengatakan kepada saya bahwa setelah saya lahir dan dibawa pulang
dari rumah sakit, saya baru berusia 7 hari, tetapi saya tertawa
ketika nenek saya menunjukkan foto Guru.
Saya tahu sedikit tentang
kultivasi ketika saya masih muda, tapi ibu dan ayah saya mengatakan
kepada saya bahwa Falun Dafa baik dan saya percaya mereka. Bahkan,
saya benar-benar merasakan kebaikan Dafa.
Pernah, ketika saya sakit, saya bisa berbicara dengan
mengekspresikan ketidaknyamanan saya. Ibu mengamati penderitaan
saya dan mengingatkan saya untuk mengucapkan, "Falun Dafa Hao
(Falun Dafa baik)! Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar adalah baik)!"
Jadi saya lakukan. Keesokan paginya, saya telah sepenuhnya
pulih.
Selama masa kanak-kanak seharusnya ada sukacita dan kebahagiaan.
Tapi bagi saya, tidak semuanya kebahagiaan karena PKC mulai
menganiaya Falun Gong ketika saya baru saja mulai sekolah
dasar.
Pada hari Jumat, malam, ayah saya belum pulang. Ibu meminta kami
untuk mulai makan malam. Saat kami makan, kami mendengar gedoran
sangat keras di pintu. Ibu bangkit dan membukanya. Tiga atau empat
polisi datang, dan salah satu dari mereka mengatakan, "Suami Anda
adalah seorang praktisi Falun Gong dan kami menangkapnya karena ia
menggunakan situs web Falun Gong. Anda harus ikut dengan kami
sehingga Anda dapat melihat dia di kantor polisi. "Jadi saya dan
ibu pergi, tapi kami tidak melihat ayah. Kami tahu saat itu bahwa
mereka telah berbohong kepada kami.
Saya tidur di kantor polisi malam itu. Ketika saya terbangun
keesokan paginya, ibu duduk di sebelah saya dan beberapa petugas
dengan kami di ruang kecil. Mereka tidak membiarkan kami pergi.
Saya makan sedikit, tapi ibu tidak. Saya merasa sesak napas dan
mulai menangis keras, yang merupakan sesuatu yang saya tidak akan
lakukan di rumah. Saya ingin keluar dari sana, tapi polisi menolak.
Ibu mencoba menenangkan saya. Dia menangis dan patah hati melihat
saya menderita seperti ini. Polisi menuntut ibu supaya memarahi
saya. Tapi sebaliknya, dia memarahi mereka.
Saya terus berusaha untuk meninggalkan ruang itu sepanjang pagi,
dan akhirnya mereka memperbolehkan saya untuk berjalan-jalan di
lorong. Mereka membawa kami kembali ke rumah kemudian dan memantau
kami selama dua hari. Kami tidak diperbolehkan keluar dari rumah,
dan saya tahu ada sesuatu yang salah, karena ayah saya tidak
kembali ke rumah. Saya mencoba untuk menjadi sebaik mungkin. Saya
melakukan pekerjaan saya sendiri dan bahkan bermain catur dengan
seorang polwan. Saya tidak meminta ibu untuk membaca buku-buku
cerita untuk saya lagi dan saya pergi ke sekolah sendiri. Kemudian,
ibu sibuk berusaha untuk membebaskan ayah. Saya berada di kelas
satu, saya tidak akan membiarkan ibu khawatir mengenai sekolah
saya. Nilai saya baik dan saya menduduki peringkat nomor satu di
kelas pada ujian akhir. Setahun kemudian, ayah saya kembali ke
rumah.
Sebagai anak kelas satu, saya bisa membaca Zhuan Falun, karena ibu
mengajarkan saya semua kata dalam buku itu. Saya membaca buku-buku
Dafa bersama dengan orang dewasa dan kadang-kadang mata ketiga saya
terbuka dan saya bisa melihat hal-hal dari dimensi lain.
Ketika saya berada di kelas enam, suatu hari polisi datang dan
membawa kedua orang tua saya pergi. Saya kembali ke rumah setelah
sekolah dan melihat bahwa rumah kami berantakan dan tidak ada
seorang pun. Saya mengunci pintu dan pergi ke rumah bibi dan paman,
yang juga praktisi. Untuk hari-hari berikutnya, paman saya, nenek,
kakek dan bibi berusaha untuk membantu membebaskan orang tua saya.
Saya sangat yakin bahwa mereka akan segera pulang. Benar saja, satu
bulan kemudian mereka kembali. Dafa telah melindungi kami.
Setelah kejadian ini, orang tua saya bertanya apakah saya takut
tidak bisa melihat mereka. Saya sepertinya tidak merasa takut sama
sekali dan tidak memiliki penyesalan karena saya benar-benar
percaya pada Dafa dan saya percaya bahwa Guru akan melindungi
kita.
Chinese version click here
English
version click here