(Minghui.org)
Saya seharusnya sudah lama berpartisipasi di Fahui internet, namun
saya dihalangi oleh keterikatan saya sendiri. Saya sering terpikir,
“Baik-baik saja jika saya tidak menuliskan. Guru tahu apa yang
sedang saya lakukan.” Sebelumnya, saya telah menulis dua artikel
dan lalu memberikannya kepada seorang praktisi untuk dikirim ke
Minghui. Saya tidak mencari tahu apakah artikel tersebut sudah
dipublikasikan atau tidak. Saya berkata dalam hati, “Saya tidak
sebaik seperti praktisi lain dan tidak ada yang perlu saya
tuliskan. Bahkan jika saya menuliskan sesuatu pun, tidak akan
diterima.” Kini saya telah menyadarinya bahwa saya tidak serius
pada kultivasi dan memiliki keterikatan akan kenyamanan. Saya
sedang melangkah keluar dengan menuliskan artikel berbagi
pengalaman secara seksama dan saya tahu bahwa ini adalah bagian
dari kultivasi saya, sebuah proses untuk melenyapkan keterikatan
serta meningkat bersama dengan praktisi lain.
1. Belajar
Fa
Saya adalah seorang polisi. Pada Oktober 1998, adik saya
memperkenalkan Zhuan Falun kepada saya. Saya menjadi penasaran dan
membeli buku Falun Gong di sebuah toko buku. Semakin banyak saya
membacanya, semakin ingin saya membacanya. Sejak saat itu, saya pun
menjadi seorang praktisi.
Setelah itu, saya baca Zhuan Falun beberapa kali, dan Guru mulai
memurnikan tubuh saya. Saat itu musim dingin dan saya mengalami flu
berat selama seminggu. Tubuh sangat sakit, bahkan mata pun sakit.
Saya terus mengingatkan diri sendiri bahwa adalah Guru yang sedang
memurnikan tubuh saya. Malam itu saya sedang bertugas di kantor
polisi dan tidur di sana. Selimutnya sangat tipis, tetapi saya
merasa sangat panas dan berkeringat banyak sekali. Saya bangun dan
mengeringkan tubuh saya beberapa kali. Keesokan harinya saya merasa
sangat nyaman. Petugas yang bertugas bersama saya terbangun dan
berkata, “Ah, sedang turun salju di luar. Pantasan saya merasa
sangat dingin sekali semalam.”
Di buku Zhuan Falun, Guru berkata, “Kami mengatakan Xiulian harus
berspesialisasi tunggal.” Adik dan saya memberikan buku-buku qiqong
yang pernah kami baca kepada orang lain atau membakarnya. Kami juga
membersihkan barang-barang di kamar yang bukan barang Falun Dafa.
Malam itu, saya mengalami mimpi. Seseorang memberikan sebuah buku
kepada saya. Saya mengambilnya dan di sampulnya tertulis “Zhuan
Falun III.” Saya merasa ada sesuatu yang salah dan menyuruh orang
itu pergi.
Pada awal berlatih, saya masih muda dan saya mengalami banyak
sekali ujian yang berhubungan dengan nafsu birahi. Setelah tamat
dari sekolah tinggi dan mulai bekerja, saya putus dengan pacar saya
karena dia memiliki hubungan dengan teman baik saya. Setelah
berlatih Falun Dafa, saya tahu bahwa saya perlu melepaskan qing
(sentimen).
“Namun acap
kali saat konflik terjadi, jika tidak sampai menusuk lubuk hati
seseorang, akan sia-sia dan tidak berguna, tidak akan mendapat
peningkatan.” (Zhuan Falun).
Suatu kali saya melihat mereka
bersama dan mereka sangat mesra. Tiba-tiba segala macam keterikatan
timbul di pikiran, hati saya berdetak dengan cepat, dan saya tidak
bisa menenangkan diri. Saya bahkan tidak bisa membaca buku-buku
Dafa. Saya berusaha untuk belajar Fa dengan bersuara keras. Saya
perlahan-lahan pun bisa melepaskannya.
Suatu kali seorang pencuri ditahan di kantor polisi tempat saya
bekerja. Putra dan putrinya datang untuk menjenguknya dan saya
membantu mereka agar bertemu dengan ayah mereka. Saya cukup
terkesan dengan putrinya. Dia terus menelepon saya selama beberapa
hari, tetapi saya tidak menjawab panggilannya dan mencoba untuk
mengabaikannya. Pada malam hari, ketika saya sedang bermeditasi,
dia menelepon lagi. Saya memang merasa kasihan padanya, tetapi pada
waktu itu saya berpikir bahwa dia sangat mengganggu. Saya pun
menolaknya dan tidak berbicara kepadanya lagi.
Untuk melenyapkan keterikatan nafsu birahi, istri dan saya tidur
terpisah ketika saya berusia 30 tahun. Tetapi hal ini tidak
berfungsi. Cara ini tidak dapat membantu saya untuk melenyapkan
keterikatan ini. Saya pun menenangkan diri dan mencari ke dalam.
Saya yakin bahwa ini adalah masalah saya sendiri. Sejak itu saya
mencoba untuk mengamati setiap pikiran saya. Begitu saya sadari
memiliki perasaan ini, saya dengan cepat mengekang pikiran
tersebut. Perlahan-lahan keterikatan ini pun menjadi semakin kecil.
Akhirnya, istri berkata pada saya, “Kamu selalu berbicara mengenai
pantangan. Kini bahkan saya tidak berpikir mengenai hal-hal ini
lagi.”
2. Kultivasi Selama Masa Pelurusan Fa
1) Berlatih atau tidak
Setelah Partai Komunis China (PKC) melancarkan penganiayaan
terhadap Falun Dafa, lingkungan menjadi sangat jahat. Adik dan saya
tidak melangkah keluar untuk mengklarifikasi fakta saat itu. Kami
hanya berbagi pengalaman satu sama lain dan membaca buku.
Kebohongan PKC dan situasi yang jahat pernah sekali menggoyahkan
keteguhan saya dalam berlatih. Tetapi, saya menolak untuk membuang
buku Dafa. Saya terus-menerus membaca Zhuan Falun dan tidak ingin
melakukan hal lain lagi. Setiap kali saya membaca kalimat berikut
ini di Zhuan Falun,
“Sampai suatu
saat tertentu bahkan anda akan dibuat sangsi apakah semua ini benar
atau palsu, agar anda merasa apakah Gong ini benar ada atau tidak,
apakah dapat berkultivasi, apakah Xiulian ini benar-benar dapat
dilanjutkan, apakah Buddha itu benar ada, asli atau palsu.”
Hal ini membuat saya berpikir
terus. Akhirnya, saya berkata dalam hati, “Saya tidak peduli apakah
benar atau salah, saya memilih untuk berlatih Falun Dafa. Bahkan
jika saya salah, lalu kenapa.” Pikiran saya tidak rasional
atau berdasarkan pada Fa. Namun, saya tidak dapat menyangkal bahwa
belajar Fa dengan konstan telah membuat saya melewati ujian
ini.
Ujian apakah saya teguh berlatih sering mencuat. Istri beberapa
kali memaksa saya agar melepaskan kultivasi. Dia mengancam akan
meninggalkan rumah, menceraikan saya, dan melakukan aborsi. Dia
tidak berhasil. Perilakunya membuat saya berpikir, dan membuat saya
menjadi makin rasional dan belajar bagaimana berpikir berdasarkan
pada Fa.
Suatu kali, saya melihat DVD klarifikasi fakta ada di halaman
belakang kantor polisi. Saya berhubungan dengan praktisi lain. Saya
pun melangkah keluar dan mulai mengklarifikasi fakta mengenai
penganiayaan. Atasan tahu bahwa saya adalah seorang praktisi.
Sebelum saya melangkah keluar, dia berpura-pura tidak tahu. Setelah
saya mulai mengklarifikasi fakta, dia pun berbicara dengan saya,
“Kamu memiliki gelar sarjana, dan kini kamu berlatih ini? Tidakkah
kamu khawatir akan membawakan masalah pada anggota keluargamu?”
Saya memberitahu bahwa keputusan PKC adalah salah dan semua
propagandanya adalah kebohongan. Dia tahu bahwa dia tidak bisa
membicarakan hal ini lagi dengan saya. Dia tidak membuat masalah
pada saya karena saya memberi kesan yang baik kepadanya dengan
mengikuti Sejati-Baik-Sabar.
2) Memancarkan Pikiran Lurus
Setelah penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999, di dalam mimpi,
saya sering melihat ular berada dimana-mana. Saya tidak sadar akan
hal ini bahwa sebenarnya mereka datang dari kejahatan dan saya
seharusnya melenyapkan mereka dengan kemampuan supernormal. Saya
berupaya sangat keras agar bisa melenyapkannya dalam mimpi saya.
Saya memukul mereka dengan tongkat atau menginjaknya. Mereka
terlalu banyak dan saya sering terbangun ketakutan.
Setelah Guru berbicara mengenai pemancaran pikiran lurus, saya pun
melakukannya. Suatu kali saya fokus pada pemancaran pikiran lurus
ke kantor polisi. Pada malam itu, saya bermimpi ular raksasa berada
di halaman belakang kantor polisi menghilang dan ular-ular kecil di
dalam kantor juga hilang. Suatu kali di dalam mimpi, saya melihat
seekor ular dimusnahkan hingga hanya tersisa kulitnya. Tidak lama
setelah saya menenangkan diri dan mulai merasa nyaman, ia hidup
kembali dan mulai menggigit orang. Dibutuhkan waktu yang lama untuk
melenyapkannya. Guru berkata di artikel “Ceramah Fa pada Konferensi
Dajiyuan,”
“Bahkan
ketika anda memancarkan pikiran lurus, niat pikiran anda masih
tidak dapat stabil, sambil memancarkan pikiran lurus membersihkan
dan memberantas benda-benda buruk, dia masih terbentuk lagi secara
sambilan.”
Ketika saya baru mulai
memancarkan pikiran lurus, kebanyakan berada di kantor polisi dan
banyak sekali gangguan. Begitu mulai memancarkan pikiran lurus,
maka nyamuk-nyamuk akan menggigit, berterbangan di sekitar saya dan
berdengung dengan sangat keras, bagaikan ada ratusan nyamuk di
sekitar saya. Saya tidak dapat tahan lagi dan akhirnya membunuh
satu nyamuk. Tiba-tiba dengungannya pun hilang. Kadang-kadang saya
tidak dapat mengakses situs web Minghui.org, saya memancarkan
pikiran lurus dan hasilnya sangat baik. Suatu kali saya berada di
kafe internet dan mencoba untuk mengirim email ke Minghui. Saya
tidak mempunyai perangkat lunak untuk menerobos firewall dan email
saya tidak terkirim. Saya pun meninggalkan kafe tersebut dan pergi
ke sebuah tempat dimana saya bisa dengan tenang memancarkan pikiran
lurus. Setelah itu saya kembali ke kafe tersebut, emailnya pun
terkirim dan saya mendapatkan balasan dari editor.
3) Melenyapkan Keterikatan Rasa Takut
Saya pernah sekali dipenjara secara ilegal karena berlatih Falun
Dafa. Hari pertama saya dipenjara, saya merasa sangat takut.
Beberapa petugas polisi mengawasi saya dan beberapa atasan berusaha
untuk membujuk saya agar berhenti berkultivasi. Saya merasa bingung
saat itu. Malam itu saya berkata dalam hati, “Saya harus menanggung
semua tanggung jawab dan saya tidak akan melibatkan praktisi lain.”
Sekarang setelah saya berpikir kembali, saya telah mengakui
penganiayaan jahat ini. Jika saya menolak untuk bekerja sama, saya
akan baik-baik saja pada hari berikutnya.
Setelah keluar dari pusat penahanan, saya masih merasa takut. Saya
merasa cemas bahwa telepon selular saya disadap dan saya diawasi.
Saya tidak menghubungi praktisi manapun dan berusaha untuk
menghindari para agen dari Divisi Keamanan Domestik. Jika saya
mendengar sesuatu, saya akan menyembunyikan semua buku dan materi
Dafa. Hal ini berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Saya tidak
dapat tahan lagi dan memutuskan untuk melenyapkan rasa takut saya.
Saya bertanya pada diri sendiri apa yang saya takutkan. Saya takut
bahwa saya akan dipenjara lagi, saya cemas bahwa saya akan
kehilangan kondisi hidup yang nyaman. Guru berkata di Zhuan
Falun,
“… yang ingin
diperoleh manusia biasa adalah kepentingan pribadi, bagaimana dapat
hidup dengan baik, hidup dengan nyaman. Namun kita selaku praktisi
Gong bukan demikian, justru kebalikannya, kita tidak mengejar apa
yang ingin didapat oleh orang biasa.”
Guru juga berkata di artikel
“Selingan Dua-Tiga Patah Kata Pula,”
“Pikiran
lurus yang teguh tak terhancurkan terhadap prinsip kebenaran alam
semesta telah membentuk tubuh intan yang kokoh bagaikan batu karang
dari pengikut Dafa yang bajik, membuat segenap kejahatan kecut
gemetar, cahaya kebenaran yang dipancarkan ke luar membuat unsur
pikiran yang tidak lurus dari semua kehidupan
tercerai-berai.”
Kenapa saya menginginkan hal-hal
dari dunia manusia biasa ini? Bagaimana bisa setan-setan busuk dan
badut ini memenjarakan seorang praktisi Falun Dafa? Dengan bantuan
dari rekan-rekan praktisi, saya merasa lebih rileks dan rasa takut
berkurang. Suatu kali saya bertemu dengan seorang petugas dari
Keamanan Domestik ketika saya sedang bekerja, saya menatap matanya
dan siap-siap akan menyambutnya. Dia menghindari tatapan mata saya
dan segera pergi.
4) Klarifikasi Fakta dengan Kebijakan
Karena saya adalah petugas polisi, saya tidak klarifikasi fakta
penganiayaan kepada rekan-rekan kerja saya seperti praktisi lain.
Ketika bekerja di kantor polisi, saya sadari bahwa banyak orang
tidak mengenal apa itu Falun Dafa dan akan mempercayai apa saja
yang PKC katakan. Oleh sebab itu, saya mengambil beberapa
materi informasi dari praktisi lain dan membagikannya. Saya juga
menempelkan materi-materi ini di pintu-pintu dan menyelipkannya di
bawah pintu-pintu. Suatu kali, dengan mengenakan seragam polisi
saya membagikan brosur dari pintu ke pintu. Saya memancarkan
pikiran lurus ketika melakukannya. Ada seekor anjing di salah satu
rumah. Ia membuat berbagai macam suara dengan mencakar, tetapi
tidak menggonggong. Setelah semua rekan kerja saya datang untuk
bekerja di pagi hari, saya meletakkan sebuah brosur di atas meja
agar semua orang bisa melihatnya.
Saya juga mendirikan tempat pembuatan materi klarifikasi fakta di
kantor polisi. Saya beli komputer dan printer bekas, mengunduh
informasi dari internet, meng-edit, mencetak, dan memberikannya
kepada praktisi lokal. Setelah berhenti bekerja di kantor polisi,
saya bertanggung jawab untuk pembelian perlengkapan bagi
tempat-tempat pembuat materi informasi setempat. Saya sadari bahwa
klarifikasi fakta juga adalah kultivasi. Saya harus menjaga pikiran
lurus, bila tidak saya akan membuat kesalahan sehingga mendatangkan
hasil yang tidak baik. Suatu kali, seorang praktisi melihat materi
yang saya buat, dia memberitahu bahwa saya telah melakukan
pekerjaan yang baik dan menyarankan agar saya mengirimkannya ke
Minghui. Saya melakukan dan Minghui mempublikasikannya. Saya sangat
senang. Saya memiliki materi informasi yang lebih baik untuk
dikirimkan di kali berikutnya, tetapi Minghui menolaknya. Mirip
kejadian ini, ketika saya mencetak materi, jika saya memiliki
keterikatan apapun pada waktu itu, kertas selalu macet atau ada
yang salah dengan komputernya.
5) Membentuk Satu Tubuh dengan Praktisi dan Meningkat
Bersama
Guru berkata di artikel “Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York
tahun 2007,” “Pengikut Dafa adalah sebuah kesatuan.”
Praktisi lokal menawarkan banyak bantuan kepada saya dan saya juga
melindungi praktisi setempat melalui pekerjaan saya. Suatu kali,
seseorang menelepon ke kantor polisi untuk melaporkan seorang
praktsi karena membagikan materi Falun Dafa. Saya yang mengangkat
telepon itu dan menanganinya. Lalu, saya memberitahu para praktisi
mengenai hal ini dan mereka sangat senang. Saya memberitahu mereka
bahwa saya tidak akan selalu menjadi orang yang menjawab panggilan
telepon seperti itu di kantor polisi, dan kita harus mencari ke
dalam untuk menemukan keterikatan hati kita agar tidak akan ada
panggilan telepon semacam ini lagi di kemudian hari.
Ketika pihak otoritas memerintahkan kantor polisi untuk
mengumpulkan foto-foto praktisi lokal, saya tidak mengikuti
perintah dan tidak ada yang terjadi pada saya. Suatu kali seorang
atasan datang ke kantor untuk meminta file-file kita mengenai Falun
Dafa dan saya memberikannya sebuah kotak kosong. Hal ini membuatnya
yakin bahwa tidak ada praktisi di jurisdiksi ini. Suatu hari saya
pergi ke Biro Keamanan Publik untuk melaporkan status pekerjaan
saya. Saya mendengar bahwa mereka sedang berencana untuk menerobos
masuk ke rumah para praktisi dan menangkap mereka pada malam hari.
Saya segera menelepon para praktisi setempat dan meminta mereka
menyebarkan beritanya. Malam itu tidak ada yang berhasil dibawa ke
penahanan.
Saya sering membantu rekan-rekan praktisi untuk menyelesaikan
masalah komputer mereka. Suatu kali saya membantu untuk mengatasi
masalah komputer seorang praktisi, tetapi rusak lagi beberapa hari
kemudian. Praktisi memberitahu yang lain bahwa ada yang salah
dengan diri saya karena saya adalah seorang polisi. Saya tidak
peduli sama sekali, dan berpikir bahwa akan baik-baik saja jika ada
orang lain dapat memperbaiki komputernya. Tidak harus diri saya
yang mempebaikinya. Lalu, saya pergi ke tempat praktisi lain untuk
memperbaiki komputer praktisi lain. Saya menghabiskan waktu lama
untuk mengerjakannya, namun saya tidak dapat memperbaikinya. Saya
berkata bahwa saya mungkin memiliki suatu keterikatan hati. Dia
lalu mulai mencari ke dalam. Beberapa hari kemudian saya pergi
tempatnya untuk memperbaiki komputernya lagi, dia mengatakan,
“Komputer sudah bisa hidup. Saya berkata pada komputer bahwa kamu
adalah senjata Fa saya dan khusus untuk menyelamatkan orang-orang.
Setelah saya melenyapkan kejahatan, komputer pun mulai bekerja.”
Kami berdua pun tertawa.
6) Guru Selalu Berada di Samping Saya
Guru berkata di Zhuan Falun, “…bahwa di belakang tubuh setiap
praktisi selalu ada Fashen saya, bahkan tidak hanya satu.” “Saya
harap praktisi baru maupun lama, semua dapat Xiulian di dalam Dafa,
semua dapat sukses mencapai kesempurnaan!” Suatu kali saya membaca
Zhuan Falun di komputer dan melihat bahwa diantara “praktisi baru
maupun lama,” “dan dengan tulus (nama saya).” Saya menggosok mata
dan membaca lagi, benar-benar nama saya ada di Zhuan Falun! Saya
sangat senang bahwa Guru mengetahui saya. Saya memberitahu praktisi
lain, beberapa diantaranya ikut senang, tetapi yang lainnya
memberitahu saya bahwa hal itu tidaklah benar, “Tidaklah benar.
Tidak ada kata yang dapat dirubah di dalam buku!” Itu
bagaikan menyadarkan saya. Jika salah, kenapa Guru membiarkan
saya melihatnya? Saya berpikir kembali dan mengingat kata “tulus”
di buku yang digunakan paling banyak untuk menggambarkan mereka
yang hanya peduli dengan berbagai bentuk ritual dan sebenarnya
tidak berkultivasi. Saya sadari Guru telah memberikan petunjuk.
Setiap kali saya membaca Zhuan Falun, saya mencuci tangan terlebih
dahulu. Membaca sudah merupakan rutinitas, saya hanya peduli
mengenai apakah saya membacanya atau tidak bagaikan sebuah misi.
Saya tidak meletakkan hati ketika membacanya. Saya tidak
menggunakan waktu untuk berkultivasi dengan baik. Guru melihatnya
yaitu saya tersesat dalam keadaan ini terlalu lama dan mencoba
untuk mengingatkan saya. Saya segera menghapus kata-kata yang bukan
dari Fa.
Saya memutuskan untuk melangkah maju dan berhubungan dengan para
rekan praktisi setelah saya dibebaskan dari pusat penahanan. Saya
mengalami mimpi pada suatu malam. Guru berdiri dan memberikan
ceramah kepada praktisi lain. Saya berjalan mendekati mereka, Guru
mengangguk kepada saya, seperti beliau sedang berkata, “Di sini.”
Beliau memberikan sinyal agar saya duduk di antara para praktisi.
Setelah saya meninggalkan kantor polisi dan menghadapi lingkungan
yang baru, Guru tetap memberikan semangat kepada saya. Beliau
membuat saya melihat bunga Udumbara di jendela, layar, dan pot
bunga di rumah. Bunganya ada di sana hingga lebih dari satu bulan.
Guru berkata di ceramah, “Penguraian Fa pada Konferensi Fa di
Amerika Barat Saat Hari Yuan Siao Tahun 2003,” “… karena
Xiulian pribadi kalian secara menyeluruh telah beralih ke arah
penyelamatan semua mahluk dan membuktikan kebenaran Dafa.” Saya
ingin maju dengan gigih mulai saat ini, sebagai seorang praktisi
sejati di masa pelurusan Fa. Saya ingin menyelamatkan makhluk hidup
lebih banyak dan tidak mengecewakan Guru dan makhluk hidup.
Chinese version click here
English
version click here