(Minghui.org)
Wei Nai, pria, 27 tahun, tinggal di Kota Harbin, Provinsi
Heilongjiang. Bibi Wei Nai berlatih Falun Dafa, dan bibinya sering
menceritakan betapa indahnya Dafa dan juga telah menyampaikan fakta
kebenaran di balik penganiayaan.
Suatu hari di Mei 2012, Wei Nai
dengan seorang teman kerjanya terlibat perkelahian di tempat kerja.
Teman kerjanya sangat marah sehingga sampai ia meraih pisau dapur
dan mengiris Nai. Hal ini membuat arteri utama di leher Nai
terpotong dan darah Nai muncrat keluar. Nai menekan lukanya dengan
tangannya dan berlari ke jalan. Dia berharap mendapatkan taksi
untuk pergi ke rumah sakit. Melihat ia berlumuran darah, tidak ada
satu pun mobil yang berhenti menolongnya. Setelah kehilangan begitu
banyak darah, dia merasa begitu lemah sehingga ia terjatuh ke
tanah.
Dia masih sadar tapi tahu bahwa ia sedang sekarat. Dalam
keputusasaan, ia tiba-tiba teringat apa yang bibinya selalu
ceritakan tentang Falun Gong. Jadi ia menggunakan seluruh kekuatan
dan berteriak: "Falun Dafa Hao (Falun Dafa Baik)! Zhen-Shan-Ren Hao
(Sejati-Baik-Sabar adalah baik) ! Guru tolong selamatkan saya!"
Karena kehilangan banyak darah, ia terlalu lemah sehingga tidak
mampu bersuara lebih banyak lagi. Seseorang yang baik hati datang
dan memanggil ambulan. Orang-orang lain pun datang dan membantu
menutupi lukanya dengan handuk putih. Ambulan segera membawanya ke
rumah sakit. Ketika ia tiba di rumah sakit, dokter mengatakan
kesempatan untuk bertahan hidup hanya sekitar 30%. Selama operasi,
Nai terus melafalkan "Falun Dafa Hao" di dalam hati. Operasi
berjalan lancar. Nai tahu bahwa Guru Li telah
menyelamatkannya.
Setelah selesai operasi, Nai tidak dapat merasakan salah satu
tangannya dan tidak dapat digerakkan. Dokter mengatakan kepadanya
bahwa ia mengalami cacat. Sepupu Nai yang datang, langsung
menangis: "Anak muda seperti kamu, apa yang bisa dilakukan tanpa
lengan?" Adik Nai bertanya apakah otot-otot di lengannya akan
berhenti tumbuh. Dokter mengatakan adalah suatu keajaiban kalau
tetap tumbuh.
Anggota keluarga Nai membawanya ke rumah sakit yang lebih besar.
Diagnosa dokter adalah sama: tangannya cacat dan tidak dapat
diobati. Setelah pulang ke rumah, Nai pergi ke sebuah klinik lokal
kecil dan mengatakan kepada dokter keseluruhan cerita dan bagaimana
ia melafalkan "Falun Dafa Hao" telah menyelamatkan nyawanya. Dokter
di klinik kemudian mendorongnya untuk terus melafalkannya.
Bibi Nai datang berkunjung dan mengatakan kepadanya untuk terus
melafalkan "Falun Dafa Hao" dengan segenap hati. Sementara itu, ia
memutar rekaman audio ceramah Guru untuk Nai. Beberapa hari
kemudian, terjadi keajaiban - Nai bisa menggerakkan
tangannya!
Wei Nai sangat berterima kasih kepada Guru Li dan Falun Dafa dari
lubuk hatinya yang terdalam. Setiap kali seseorang bertanya
bagaimana ia bisa sembuh, Nai mengatakan kepada mereka: "Adalah
Guru Dafa yang telah menyelamatkan saya!"
Chinese version click here
English
version click here