(Minghui.org)
Zhang Xinzi (pria), seorang praktisi Falun Gong dari Kabupaten
Xishui, Provinsi Hubei, dijatuhi hukuman kerja paksa selama 1 tahun
pada tahun 2010. Setahun kemudian, dia dijatuhi hukuman 7 tahun
penjara. Selama interogasi, dia dipukuli dengan sangat kejam hingga
hampir buta. Ibunya yang berumur 95 tahun tidak bisa berhenti
menangis. Guo Jianli, petugas polisi dari Kantor Polisi Xishui,
yang menangkap Zhang berteriak: “Saya tidak ingin siapapun
membesarkan anaknya, dan saya tidak ingin siapapun menghibur ibunya
saat sedang sekarat. Biarkan keluarganya hancur dan mati!”
Zhang Xinzi dikenal di desanya
karena kebaikan hatinya. Banyak penduduk desa dari Desa Yangci
Kabupaten Wanggang sangat marah atas apa yang terjadi pada Zhang
dan berkata bahwa orang sebaik dia ditangkap dan Partai Komunis
China (PKC) pasti akan runtuh. Tetangga Zhang mendesah, “Di masa
lalu kita semua pergi meminta bantuan Zhang Xinzi ketika menjumpai
kesulitan. Rejim ini begitu jahat. Mereka menangkap orang baik
seperti dia.”
Pada 29 Juni 2011, Zhang ditangkap oleh Komite Kehakiman dan
Politik serta Kantor 610 Kabupaten Xishui. Dia ditahan di Pusat
Penahanan Nomor 1 dan kamp kerja paksa selama 1 tahun. Dia kemudian
dijatuhi hukuman 7 tahun. Pengadilan Kabupaten Xishui bekerjasama
dengan Komite Kehakiman dan Politik Kabupaten.
Menderita Selama 30 Tahun Sebelum Berlatih
Dafa
Zhang Xinzi lahir pada tahun 1965. Ayahnya meninggal ketika dia
masih berumur 3 tahun. Sangat sulit bagi ibunya untuk membesarkan
dirinya sendirian. Ibunya berumur lebih dari 40 tahun ketika Zhang
lahir, dan sudah melahirkan 7 anak perempuan. Ibunya harus mengirim
beberapa putrinya kepada orang lain untuk dibesarkan karena terlalu
miskin untuk membesarkan mereka semua.
Sejak kecil, kesehatan Zhang sudah buruk. Menderita berbagai
penyakit dan harus minum obat selama bertahun-tahun. Setelah
menikah, dia mempunyai kebiasaan buruk berjudi dan merokok. Dia
mempunyai banyak hutang judi, dan keluarganya sangat miskin.
Dibawah tekanan finansial, dia dan istrinya terus bertengkar.
Beberapa kali mereka sampai ingin bercerai. Kedua putrinya begitu
takut hingga seringkali bersembunyi di balik neneknya dan menangis.
Keluarganya diambang keruntuhan – secara emosional dan
finansial.
Pada tahun 1996, Falun Dafa diperkenalkan di desa mereka di
Kabupaten Xishui, dan Zhang memulai perjalanan kultivasinya. Tidak
lama setelah memperoleh Dafa, semua penyakit yang telah diderita
selama bertahun-tahun lenyap dan dia berhenti berjudi dan
merokok.
Karena tubuhnya semakin kuat setelah berlatih Falun Dafa, dia tidak
hanya bisa mengurus generasi tua dan muda di dalam keluarganya, dia
juga membantu orang-orang di desanya. Kehidupan mereka semakin
membaik, dan hutang keluarga hampir dibayar lunas. Setiap orang di
dalam keluarga merasa gembira.
Perubahan besar yang dialami Zhang dalam hal kesehatan dan
kehidupan diberikan oleh Dafa. Penduduk desa menyaksikan keindahan
Dafa melalui Zhang. Lebih dari 70% penduduk Desa Yangci berlatih
Falun Dafa sebelum PKC melancarkan penganiayaan pada Juli
1999.
Dikenal Sebagai Orang Baik
Zhang Xinzi melakukan banyak perbuatan baik sejak mulai berlatih
Falun Gong. Pada tahun kedua setelah berlatih, dia pernah menjual
biji padi kepada seorang pengecer, namun ketika pulang ke rumah,
dia menyadari bahwa uang yang diterimanya kelebihan 5.000 yuan.
Dengan uang 5.000 yuan, dia bisa mengganti rumah tuanya dengan
rumah baru. Namun dia segera mengembalikan uang itu pada pengecer,
yang sangat berterima kasih. Pengecer itu sebenarnya adalah orang
yang sangat berkuasa di desa tersebut, namun dia melihat keagungan
Falun Gong melalui kejadian ini.
Zhang menjalani bisnis transportasi pertanian dan pembelian sejak
lama. Karena jujur, dia mempunyai reputasi yang sangat baik.
Beberapa pelanggannya berasal dari desa yang jauh. Banyak dari
mereka datang kepada Zhang karena reputasi kebaikan dan
kejujurannya. Banyak orang tahu bahwa Zhang berlatih Falun Gong dan
berkata bahwa mereka percaya Zhang dan Falun Gong.
Suatu ketika, seorang sesepuh desa meminjam hampir 1.000 yuan dari
Zhang namun tidak membuat surat hutang. Kemudian, sesepuh desa
tersebut tiba-tiba meninggal. Putra dari sesepuh desa tahu mengenai
peminjaman uang tersebut, namun dia menolak mengembalikan, dengan
alasan tidak ada surat hutang. Zhang tersenyum dan berkata, “Tidak
masalah. Hidupnya tidak mudah. Uang itu adalah hal baik yang saya
lakukan untuk dia.”
Ada sebuah jembatan kecil di persimpangan ke desa mereka. Karena
kondisi jalan tidak baik dan tidak ada pagar di jembatan tersebut,
banyak kecelakaan yang terjadi di persimpangan ini. Zhang tinggal
sangat dekat, jadi setiap kali ada kecelakaan, penduduk desa yang
terdekat meminta bantuannya. Bagi yang luka ringan, dia membawanya
ke rumah dan merawat mereka. Namun ada beberapa kali, orang yang
mengalami kecelakaan terluka parah dan tidak ada polisi yang datang
membantu. Zhang membawa mereka ke rumah sakit dengan menggunakan
sepeda roda tiganya.
Pada suatu kejadian khusus, Zhang meninggalkan kesan yang mendalam
bagi penduduk desa. Sepasang suami istri mengendarai motor melebihi
batas kecepatan. Mereka menabrak sebuah pohon di jembatan.
Pendarahan di kepala mereka tidak dapat dihentikan. Sang istri
pingsan karena terluka cukup parah. Sang suami terbaring di tanah
dan merintih kesakitan. Semua orang yang melihat ketakutan, namun
tidak seorangpun yang mau membantu pasangan tersebut. Sekarang ini,
moralitas orang-orang merosot dengan cepat. Bahkan jika seseorang
ingin membantu, mereka semua khawatir pasangan tersebut di kemudian
hari akan menuntut mereka dan menimbulkan masalah. Pada saat itu,
Zhang datang dengan menggunakan sepeda roda tiga dan membawa
pasangan itu ke rumah sakit. Karena diselamatkan tepat pada
waktunya, mereka selamat. Kerabat mereka bergegas ke rumah sakit
dan mendengar tentang upaya penyelamatan tersebut. Mereka sangat
berterima kasih pada Zhang.
Setelah kejadian ini, Zhang memindahkan lumpur dan menutup lubang
di jalan tersebut sendirian. Jika dia melihat ada tempat yang
sering terjadi kecelakaan, Zhang segera akan memperbaiki lubang di
jalan. Hal ini sangat membantu penduduk desa.
PKC Jahat Tidak Mengijinkan Orang untuk Menjadi Orang
Baik
Orang sebaik dia ditangkap oleh PKC dan bahkan dijatuhi hukuman 7
tahun penjara hanya karena menceritakan pengalamannya tentang
keindahan kultivasi kepada orang lain. Banyak orang memperoleh
manfaat karena Zhang berkultivasi Falun Dafa dan selalu membantu
orang lain.
Ketika istri Zhang menangis dan memohon, Guo Jianli, kepala Kantor
Polisi Xishui yang bertanggung jawab menangkap Zhang, berteriak
pada istri Zhang, “Saya tidak ingin siapapun membesarkan anaknya,
dan saya tidak ingin siapapun menghibur ibunya saat sedang sekarat.
Biarkan keluarganya hancur dan mati!”
Perebutan, kebohongan, kebencian PKC dapat dilihat dimanapun di
China. Rejim tersebut takut akan belas kasih Falun Gong yang
membuat orang mempunyai nurani, dan mereka melakukan apapun dan
segala hal untuk menganiaya orang baik seperti Zhang Xinzi.
Banyak penduduk desa sangat marah atas penganiayaan terhadap Zhang,
dan berkata bahwa orang sebaik dia ditangkap dan PKC pasti akan
runtuh. Tetangga Zhang berkeluh kesah, “Di masa lalu kita semua
pergi meminta bantuan Zhang Xinzi ketika menjumpai kesulitan.
Partai Komunis begitu jahat. Mereka menangkap orang baik seperti
dia.”
Saat ini Zhang ditahan di bangsal ke-5 Penjara Shanyang. Dia dahulu
mempunyai penglihatan yang baik, namun sekarang penglihatan sangat
buruk karena penganiayaan. Dia mengatakan pada keluarganya bahwa
dia hampir tidak bisa melihat karena dipukul dengan sangat kejam
oleh orang-orang di pusat penahanan. Sekarang dia hampir buta dan
bahkan tidak dapat melihat jelas barang yang tepat berada di
depannya. Penjara Shayang tidak merawat lukanya, dan malahan
mencoba segala cara untuk menganiayanya karena dia menolak
ditranformasi.
Ibunda Zhang berusia 95 tahun, menangis keras hingga menjadi buta.
Sekarang baik generasi tua dan muda di dalam keluarga tersebut,
semuanya tergantung pada istrinya, yang mempunyai kesehatan yang
buruk.
Chinese version click here
English
version click here