Penangkapan-penangkapan
Sebelumnya
Chai Xiufang, 51 tahun, seorang pensiunan asal Taman Yandi di Kota
Baoji. Berlatih Falun Gong membantunya menjadi sehat kembali. Dia
harus meninggalkan rumah dan pindah dari satu tempat ke tempat yang
lainnya pada tahun 2006 demi menghindari dianiaya oleh polisi dan
Kantor 610 setempat. Dia kemudian ditangkap ketika dalam perjalanan
ke Kota Xi'an dan ditahan di Pusat Penahanan Xi'an selama 43 hari.
Dia sekali lagi ditangkap di rumahnya oleh Kantor 610 Weibin dan
polisi pada April 2008 dan ditahan selama 3o hari.
November 2012
Sekitar jam 9 pagi pada 22 November 2012, Chai turun tangga dari
apartemennya di Kawasan Hunian Pekerja Kereta Api Jinwei. Ketika
dia akan menaiki sepedanya, enam petugas yang telah menunggunya
muncul dan menangkapnya. Dua orang dari petugas ini adalah Zhang
Hongqin dari Kantor Polisi Shibahe, Distrik Weibin dan Xin Xiaorong
dari Kantor Polisi Jinling. Chai dibawa terlebih dahulu ke Kantor
Polisi Shibahe dan kemudian ke Hotel Lingyun pada saat larut malam.
Hotel ini merupakan salah satu pusat pencucian otak tersembunyi
yang berusaha untuk” merubah” praktisi Falun Gong. Chai dihukum
'Ranjang Harimau' dan berbagai pentuk penganiayaan lainnya.
Publik Tidak Diizinkan untuk Menghadiri
Persidangannya
Sebelum persidangan, Kantor 610 Baoji mengedarkan sebuah memo
kepada publik dan berbagai sektor di pemerintah, memerintahkan
mereka untuk “mengontrol karyawan mereka dengan ketat” agar
mencegah mereka menghadiri persidangan. Para pejabat Pengadilan
membuat perencanaan sehingga persidangan-persidangan lain diadakan
di ruang sidang yang lebih besar pada hari dilangsungkannya
persidangan Chai. Sebuah ruangan kecil hanya dapat menampung 20
orang yang direncanakan untuk persidangan ini, dan tempat duduk
ditempati oleh orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan
persidangan Chai. Lebih lagi, sejumlah petugas polisi dari berbagai
kantor sektor lokal dipanggil untuk mengawasi ruang sidang. Semua
taktik ini digunakan untuk mencegah orang-orang yang peduli untuk
menghadiri persidangan dan memberikan dukungan moril.
Sebelum dimulai persidangan pada jam 9 pagi, 3 April 2013, banyak
orang tiba di gedung pengadilan dengan harapan bisa mengikuti
sidang, namun kebanyakan dari mereka tidak diizinkan masuk ke
dalam, termasuk putra Chai. Mereka yang diizinkan harus menyerahkan
kartu identitas kepada petugas keamanan.
Petugas polisi berpakaian preman berada dimana-mana baik di dalam
maupun di luar ruang sidang, mengamati, membuntuti, dan merekam
video para praktisi yang hadir. Beberapa praktisi dibiarkan masuk
setelah memperlihatkan identitas mereka, dan yang lainnya tetapi di
luar, juga memperlihatkan dukungan mereka.
Pembelaan Ketidaksalahan
Di harapan hakim, jaksa, agen Kantor 610, para pekerja komunitas,
dan anggota keluarganya, Chai menyatakan tidak bersalah atas nama
sendiri, kemudian oleh pengacarannya. Pengacara menyatakan, “Klien
saya, Chai Xiufang, tidak bersalah. Falun Gong bukanlah ajaran
sesat. Kita harus memperjelas masalah ini dan memutarbalikkan
persepsi yang salah ini!” Suara lantang dari pengacara dan
perlawannanya ini mengagetkan sidang. Tidak hanya mereka yang
berada di ruang sidang yang menyimak dengan saksama, beberapa
petugas polisi muda yang berdiri di luar juga tercengang oleh
pernyataan pengacara dan berlari menuju ke arah ruang sidang untuk
mendengarkan lebih banyak.
Meninjau kembali dokumen-dokumen legal dari Hukum Internasional
yang telah China tanda-tangani untuk melindungi kebebasan
berkeyakinan dan berpendapat, dan mengacu kepada konstitusi, hukum,
dan peraturan negara, pengacara menunjukkan bahwa tidak ada
dokumen-dokumen tersebut yang mengatakan Falun Gong adalah ajaran
sesat, dan Falun Gong tidak termasuk dalam tujuh aliran terlarang
yang diidentifikasikan dalam dokumen yang dikeluarkan oleh
kepolisian pada 9 April 2005, atau tujuh aliran terlarang yang
diidentifikasi oleh Kantor Umum Partai Komunis China dan Kantor
Umum Dewan Negara.
“Atas dasar apa Anda, dan para pejabat di sektor penegakan hukum
memenjarakan praktisi Falun Gong atau mengirim mereka ke kamp kerja
paksa sejak 1999? Pengacara melanjutkan, “Anda menggunakan ini
sebagai dasar atas apa yang Jiang Zemin katakan kepada seorang
repoter Le Figaro, bahwa 'Falun Gong adalah ajaran sesat,’ pada 25
Oktober 1999. People Daily mempublikasikan sebuah artikel keesokan
harinya yang mengikuti penistaan ini.
Kata-kata Jiang Zemin atau artikel People Daily bukanlah hukum,
kalau tidak ini akan bertentangan dengan Konstitusi. Karena
penyalahgunaan kekuasaan oleh Jiang Zemin, praktisi Falun Gong
telah dianiaya, ditangkap, dipenjara, dan dikirim ke kamp kerja
paksa selama puluhan tahun terakhir ini. Kata-kata Jiang Zemin
bukanlah hukum dan tidak mengandung kekuatan hukum apapun. Saya
meminta agar klien saya, Chai Xiufang, dibebaskan tanpa syarat.
Jika Anda memilih untuk melanjutkan tindakan salah ini, Anda akan
menghadapi konsekuensinya.”
Seluruh ruang sidang terdiam. Semua orang mendengar dan berpikir.
Persidangan ini pun ditangguhkan.
Personil yang terkait:
Huang Luping, direktur Pengadiilan Distrik Weibin
Jiang Wei, deputi direktur Pengadilan Distrik Weibin
Zhu Cunju, deputi direktur Pengadilan Distrik Weibin
Chinese version click here
English
version click here