Dengan mata tertutup rapat,
sebuah kekuatan bergerak cepat ke arah saya. Penglihatan dari
Tianmu (mata ketiga) saya berangsur-angsur menjadi jelas dan
beberapa kata muncul dengan jelas di pikiran saya: "Tiga nyawa."
Kata-kata itu seperti diukir dalam benak saya. Air mata mulai
mengalir dan sakit kepala saya langsung hilang. Saya menyadari
bahwa adalah Guru yang penuh belas kasih memberikan petunjuk dan
dorongan ini. Jadi saya memutuskan untuk menulis! Tidak peduli
seberapa buruk saya berkultivasi, saya masih harus menuliskan
bagaimana Guru memberikan tiga nyawa kepada saya untuk
memperlihatkan kepada orang-orang akan keagungan dan kemampuan
supernormal dari Fa dan kebajikan Guru yang perkasa.
1. "Hidupmu telah diperpanjang oleh
Guru"
Saya mulai bekerja saat berusia 19 tahun. Saya adalah seorang
pekerja paruh waktu selama hampir dua tahun dan hampir diberi
status pegawai tetap, tetapi kesehatan saya tiba-tiba berubah. Pada
suatu hari saya tidak bisa berjalan dan harus tinggal di rumah.
Kaki saya tidak mempunyai kekuatan. Saya hanya bisa berjalan
beberapa langkah, kemudian terjatuh. Orangtua saya membawa saya
untuk diperiksa di banyak rumah sakit. Bertahun-tahun telah
berlalu, tetapi semua dokter masih belum bisa memberi tahu kami apa
yang menyebabkan masalah ini. Menjelang akhir tahun 1980-an, kami
mendengar bahwa Kedokteran Universitas Xian telah mengimpor
peralatan medis baru yang disebut mesin MRI. Mesin itu dapat
digunakan untuk mendiagnosa saya. Kami mengundang ibu dari rekan
kerja ayah saya, karena dia kenal dengan banyak spesialis, dan dia
membawa kami ke Xian. Adik saya menggendong saya di punggungnya dan
kami semua naik kereta ke Xian. Setelah diperiksa, salah seorang
spesialis mengatakan kepada ibu dari rekan kerja ayah saya dan juga
kepada adik tentang sesuatu yang mereka tidak beritahukan kepada
saya. Saya hanya diberitahu bahwa kondisi saya berhubungan dengan
masalah yaitu adanya sesuatu yang terbuka di tulang belakang dan
mereka tidak merekomendasikan operasi ataupun tindakan pengobatan
khusus lainnya serta menyarankan saya kembali ke rumah.
Setelah kami pulang, ibu saya mulai menyembah patung dewa di rumah.
Ibu saya juga mengunjungi peramal. Dia menemukan seorang peramal
yang dianggap sebagai salah satu yang paling akurat di daerah kami.
Orang itu memandang wajah saya dan hanya mengatakan dua kalimat:
Yang pertama adalah satu Buddha besar duduk di atas kepala saya,
yang kedua adalah dupa yang kami gunakan untuk menyembah
Buddha di rumah terbakar di sebuah pot dupa. Kami bertanya apa
makna sebenarnya dari semua kalimat itu, tapi dia tidak mau
menjelaskannya. Tentu saja kami sendiri tidak bisa mengetahui makna
yang sebenarnya.
Pada awal tahun 1997, seorang administrator dari Pusat Penelitian
Zhouyi mengatakan perihal keberuntungan saya dan dia menjelaskan
bahwa ada satu periode waktu dalam hidup saya yang tidak bisa dia
pahami. Dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan guru besarnya
yang telah berkultivasi di gunung secara individu yang usianya
sudah lebih dari 100 tahun. Dia tidak yakin apakah dia bisa
mengunjunginya atau tidak. Dia mengatakan: "Mari kita ikuti
kehendak langit." Berikutnya dia sangat senang dan memberitahu
orangtua saya bahwa saya dilahirkan untuk menjadi seorang
kultivator, dan segera, seorang bijak yang penting, yang sudah
dikenal oleh masyarakat dunia, akan mengangkat saya sebagai
muridnya.
Kata-katanya membuat saya sangat bingung. Kultivasi? Bukankah itu
berarti pergi ke kuil? Tapi dengan kesehatan saya yang buruk,
bagaimana saya bisa berkultivasi? Kemudian pada tahun itu,
administrator itu memberi saya buku Guru, Zhuan Falun dan kaset
latihan. Ibu saya membiarkan saya membaca Zhuan Falun lebih dulu.
Penyakit telah membuat saya menderita selama lebih dari belasan
tahun dan saya sangat depresi sehingga benar-benar kehilangan
harapan. Namun, saya tidak ingin menyakiti perasaan ibu saya. Saya
membuka buku dan menemukan kutipan berikut: "Ada sebagian penganut
agama Buddha awam, dia bukan saja berkultivasi ajaran agama Buddha,
juga berkultivasi ajaran Falun Dafa kami, saya beri tahu anda,
akhirnya anda tidak akan memperoleh apa pun, siapa pun tidak ada
yang memberi kepada anda." (Zhuan Falun). Bagaimanapun, saya salah
memahami kutipan ini dan tidak membaca Zhuan Falun karena saya
merasa sudah membakar dupa dan menyembah Buddha, jadi saya
seharusnya tidak belajar Dafa. Akhirnya ibu saya membaca Zhuan
Falun sendiri.
Ibu saya mengalami perubahan besar baik secara fisik maupun mental
setelah hanya satu bulan belajar Fa dan melakukan latihan Gong. Hal
ini membuat saya takjub. Pada awal tahun 1998, tubuh saya sekali
lagi diserang penyakit hingga hampir meninggal. Ibu saya berkata,
"Berkultivasilah, saya tidak bisa melihat kamu menderita seperti
ini .... Anda harus membaca buku lagi." Saya kemudian mulai
berlatih Falun Gong.
Ketika belajar Fa, Guru membuka pikiran saya, dan saya mengalami
perubahan yang mendasar. Saya menyadari makna hidup yang
sesungguhnya, yaitu kembali ke jati diri kita yang asli. Pada saat
itu ibu mengatakan kepada saya bahwa penyakit saya adalah salah
satu dari penyakit-penyakit paling langka yang tidak tersembuhkan.
Dokter spesialis yang memeriksa saya mengatakan bahwa saya adalah
kasus kedua yang pernah dilihatnya. Tidak ada yang bisa dilakukan
untuk saya kecuali berdoa kepada Buddha. Ibu berkata, "Buddha
benar-benar merawat Anda dan adalah Guru yang telah menyelamatkan
hidupmu. Hidup kamu telah diperpanjang selama belasan tahun oleh
Guru untuk berlatih Falun Gong!" Saya menangis sangat keras dan
begitu pula dengan ibu. Saya ingat apa yang terjadi di masa lalu,
apa yang peramal dan kultivator berusia 100 tahun lebih katakan
kepada saya. Yang mereka katakan tidak hanya membuat saya
menghargai Guru, tetapi juga membuat saya merasa sangat malu. Apa
yang telah Guru tanggung demi saya tidak dapat saya jelaskan dengan
kata-kata. Guru telah mengatur ibu untuk membantu saya
berkultivasi. Pada saat itu, ketika kami mendengar rekaman ceramah
Guru telah tiba, anggota keluarga yang mendukung saya, termasuk
ayah, adik laki-laki ataupun adik perempuan, bergantian menggendong
saya agar ibu dan saya dapat pergi mendengarkan Fa . Periode waktu
itu, begitu tak terlupakan.
2. Saya adalah Murid Guru
Pada tahun 2002, ibu dilaporkan kepada pihak berwenang ketika
beliau memasang poster Falun Gong. Petugas jahat membawa ibu ke
kantor polisi. Setelah ibu dibebaskan, petugas Kantor 610, petugas
kantor pusat masyarakat dan polisi terus datang ke rumah kami pada
"hari sensitif" tiba. Mereka melakukan banyak tekanan pada keluarga
kami. Bagaimanapun juga, karena ibu dan saya terganggu oleh
perasaan dan ketakutan, kami tidak memberitahu orang lain tentang
Falun Gong atau bagaimana kami telah mendapat manfaat dari Dafa.
Sebaliknya kami hanya mengatakan kepada mereka bahwa ibulah yang
telah mengurus saya. Kami meminta mereka untuk tidak datang ke
rumah kami lagi dan lain-lain. Ibu tidak memiliki pikiran lurus
yang cukup dan beliau meninggalkan rumah untuk tinggal bersama
salah satu kerabat kami. Kemudian saya mengalami penganiayaan yang
sangat buruk: pantat kiri saya rusak begitu parah hingga akhirnya
membentuk sebuah lubang besar dan terhubung dengan anus saya,
tulang di lengan kanan saya patah dan kemudian pindah dari
tempatnya semula. Pada waktu itu, ketika saya belajar Fa, saya
sangat mengantuk dan kedua mata menjadi gatal. Otak saya mati rasa
hingga saya tidak bisa mempelajari apa pun. Saya tidak bisa tidur
sama sekali. Ketika empat waktu untuk memancarkan pikiran lurus
tiba, saya hanya memancarkan pikiran lurus selama lima menit
kemudian tidak sadar. Saya harus berlatih tapi tidak tahu bagaimana
caranya agar saya bisa berlatih. Yang terburuk adalah saya merasa
sangat lapar, tapi ketika makan, saya tidak bisa bernapas. Keluarga
saya khawatir atas kesehatan saya yang buruk dan konflik antara ibu
dan saya. Sama seperti kata-kata Guru: "Ratusan derita sekaligus
menimpa, Lihat dia bagaimana hidup........ " ("Derita Pikiran dan
Hatinya" Hong Yin)
Suatu hari, salah satu kerabat saya membawa seorang dokter terkenal
dari rumah sakit besar di kota kami untuk memeriksa saya. Kemudian
kerabat, teman-teman dekat orangtua saya dan beberapa teman sekolah
mengunjungi saya. Beberapa wanita memeluk saya dan menangis. Saya
tahu apa artinya. Saya adalah seorang kultivator tapi saya tidak
membuktikan kebenaran Dafa, dan juga saya membiarkan orang-orang
merasa kasihan dan sedih terhadap saya. Dalam hal ini, saya merasa
telah membuat Guru kecewa.
Selama periode itu, Guru yang penuh belas kasih memberi petunjuk
lebih dari sekali kepada saya. Salah satu rekan praktisi wanita
melihat atas kepala saya ada banyak titik emas yang terang dan dia
melihat kekuatan lama, tangan hitam, dan setan busuk menganiaya
tubuh saya. Beberapa kali saya melihat Falun besar dan kecil
berputar di kamar saya. Saya menyadari bahwa Guru berada di samping
saya. Saya memancarkan pikiran lurus untuk benar-benar menolak
semua pengaturan yang dibuat oleh kekuatan lama. Meskipun saya
punya beberapa kekurangan namun tidak diperbolehkan bagi kekuatan
lama untuk menganiaya saya. Saya hanya menerima pengaturan yang
dibuat oleh Guru.
Seiring waktu berlalu, kesehatan saya memburuk. Pikiran saya
menjadi tidak stabil dan kehilangan pikiran lurus sebagai seorang
kultivator. Akibatnya jelas, seperti yang Anda bayangkan. Saya
tidak waspada dan mendengar kekuatan lama yang jahat dengan
menakutkan berkata: "Anda seperti ini dan ini." Saat itu saya
merasakan sesuatu yang sangat berat menekan saya yang membuat saya
sulit bernapas. Saya pikir akan mati lemas. Pada saat itu, suatu
kekuatan besar membuat saya berteriak, "Saya adalah murid Guru!"
Saya tidak tahu dari mana kekuatan itu berasal, mungkin itu dari
jiwa sejati saya. Saya hanya mengucapkan dua karakter Mandarin
untuk Guru dan mendengar dua kata itu bergema di antara langit dan
bumi. Itu sangat menakjubkan. Tubuh saya mulai bergetar dengan
keras dan Falun di perut bawah saya tiba-tiba berputar. Ketika
semuanya telah tenang, saya menyadari bahwa saya telah menjadi
waspada dan tubuh saya terasa ringan lagi. Semua ini terjadi secara
tiba-tiba dan misterius. Saya sangat terkejut. Kemudian ketika saya
memikirkan tentang hal ini, saya tidak bisa melakukan apa pun
kecuali menangis. Saya malu di depan Guru. Saya tidak tahu berapa
banyak Guru telah mengalami penderitaan demi saya lagi!
Di bawah perlindungan Guru yang penuh belas kasih dan bantuan
rekan-rekan praktisi, saya belajar Fa dengan teliti dan terus
mencari ke dalam untuk menemukan keterikatan mendasar saya. Saya
terkejut bahwa saya masih tidak melepaskan keterikatan terhadap
tubuh fisik saya. Setelah mulai berlatih Falun Gong, pada satu
kesempatan Guru menampakkan pemandangan kepada saya dalam mimpi
tentang "pada suatu periode prasejarah pernah menyelamatkan manusia
secara luas." (Zhuan Falun) Pada masa itu saya sedang duduk di
kursi untuk belajar Fa di rumah bibi saya dan apa yang kami
pelajari adalah Zhuan Falun. Bibi itu adalah ibu saya dalam
kehidupan ini.
Namun, saya tidak tercerahkan akan hal itu dan saya hanya memahami
petunjuk Guru dengan konsep-konsep manusia yang berat. Saya tidak
memahami arti sesungguhnya dengan menggunakan Fa Guru. Guru
berkata:
"Melepas adalah manifestasi dari tanpa keterikatan pada hati
manusia biasa, apabila seseorang benar-benar dapat melepas dengan
hati lega, hati yang tak terusik, sebenarnya dia sudah berada pada
tingkatan tersebut. Namun Xiulian justru adalah untuk meningkatkan
diri, anda telah mampu melepas keterikatan hati ini, kalau begitu
mengapa tidak melepaskan pula perasaan takut terhadap keterikatan
hati itu sendiri? Melepasnya sampai tak tersisa bukankah itu
merupakan pelepasan yang lebih tinggi? " ("Tanpa Kebocoran,”
Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Saya tidak melepas segalanya dan saya tidak menerobos ke tingkat
yang lebih tinggi. Pada waktu itu saya tidak sungguh-sungguh
percaya pada Guru dan Fa.
Tiga bulan kemudian kesehatan saya pulih kembali. Anggota keluarga
dan semua kerabat serta teman-teman menyaksikan saya kembali dari
keadaan hampir mati dan sekali lagi mereka menyaksikan kemampuan
supernormal Dafa. Para dokter terkenal yang pernah memeriksa saya
terkejut dan berkata: "Tidak dapat dipercaya!" Karena sebelumnya
dia telah meramalkan bahwa saya hanya akan hidup selama dua minggu
lagi. Orang-orang yang mengenal saya mengatakan hal yang hampir
sama: "Sangat beruntung bagi Anda karena memiliki ibu yang
baik,yang merawat Anda, selain itu dia juga melakukan latihan
bersama dengan Anda. Bahkan saya akan tersentuh oleh pikiran dan
perbuatan baiknya." Lalu saya dengan tulus mengatakan kepada
mereka, "Ibu saya adalah yang terbaik di dunia dan juga dia adalah
seorang ibu pekerja keras. Alasan saya dikatakan memiliki
keberuntungan yang sangat baik adalah bahwa saya memiliki ibu yang
luar biasa yang berlatih Falun Gong dan juga membawa saya untuk
berkultivasi. Adalah Guru belas kasih yang telah menyelamatkan ibu
dan saya serta seluruh keluarga kami! " Di lingkungan yang damai
itu, rang-orang di sekitar kami menunjukkan rasa hormat mereka
kepada Guru dan Dafa, hal yang selalu menyentuh hati ibu dan saya.
Kemudian, selama gelombang pengunduran diri dari Partai Komunis
China (PKC) dan organisasi afiliasinya, orang-orang yang mengenal
saya dan anggota keluarga mereka semua mundur dari Partai jahat dan
organisasi-organisasi afiliasinya dan karena itu mereka telah
membuat pilihan yang paling indah untuk hidup mereka.
3. "Guru menyelamatkan hidup anda sekali
lagi!"
Pada tahun 2001, keponakan saya di sekolah tinggi memiliki
rutinitas belajar yang penuh tekanan. Rumah kakak saya berada jauh
dari sekolah anaknya tetapi rumah orangtua saya sedikit lebih dekat
ke sekolah keponakan saya. Rumah orangtua saya terletak di pusat
kota, sehingga untuk pulang pergi lebih nyaman. Istri abang saya
memutuskan untuk tinggal di rumah orangtua saya tanpa meminta izin.
Jadi ibu dan saya tidak bisa memiliki privasi lagi. Ibu harus
bekerja lebih keras dan ayah mengeluarkan lebih banyak uang
tambahan untuk orang tambahan di rumah kami, tetapi istri adik saya
masih mengeluh kepada mereka setiap kali dia bertengkar dengan
abang saya. Setiap kali, ibu akan mengatakan dengan baik-baik
kepadanya, "Saya masih seorang praktisi. Setiap kali saya melakukan
sesuatu yang salah, silakan tunjukkan dan saya akan berubah. Tapi
jika Anda selalu berbicara omong kosong seperti ini, tidak akan ada
gunanya." Dia kemudian akan merespon dengan marah, "Jangan
berbicara perihal diri Anda, saya tidak percaya itu!"
Kami merasa sangat sulit karena perilaku buruknya. Ayah saya,
pemimpin dalam keluarga, mulai berlatih Falun Gong pada November
2005. Dia selalu berusaha sebaik mungkin agar tercapai keharmonisan
keluarga setidaknya di permukaan. Dia tidak mampu memperbaiki
konflik keluarga. Dia hanya menyalahkan ibu dan mengatakan bahwa
dia tidak berbuat dengan baik, dia gagal menjadi toleran sebagai
praktisi, dan sebagainya. Ketika ibu tidak dapat mempertahankan
Xinxing (watak, kualitas moral), dia akan berdebat dengan ayah.
Lalu saya merasa begitu buruk dan tidak bisa tenang. Saya
menyalahkan diri sendiri karena menyebabkan masalah bagi ibu. Juga
karena sayalah, sehingga ibu tidak bisa pergi keluar untuk
mengklarifikasi fakta kepada orang-orang biasa secara langsung
untuk menyelamatkan mereka. Saya pikir memang saya menjadi beban
bagi ibu. Di sisi lain saya adalah seorang praktisi. Jika saya
masih memegang pemikiran ini, akan menjadi hal yang memalukan bagi
Guru.
Setiap kali konflik berakhir dengan hasil yang sama, dan setiap
kali Xinxing saya tidak meningkat. Seringkali satu pikiran yang
mengerikan akan keluar, kadang-kadang kuat dan kadang-kadang lemah.
Saya mencoba untuk menghilangkannya ataupun tidak mengakuinya dan
saya tahu bahwa saya harus mendengarkan Guru, tapi pikiran itu
masih ada.
Suatu sore yang panas di musim panas, suhu mencapai 42 derajat
Celcius. Orang-orang tua di kota saya mengatakan bahwa ini
adalah pertama kalinya suhu begitu panas di wilayah barat laut.
Saya hanya ingat ibu pergi mandi ..., setelah saya sadar, ibu
sedang memegang saya. Seorang rekan praktisi, saya memanggilnya
paman, berjalan keluar dari kamar ayah dan mengatakan kepada saya:
"Tidak apa-apa, bagus." Paman itu membawakan kami Mingguan Minghui
setiap minggu. Saya melihat ayah duduk di sana menghadap saya
dengan penampilan serba kuning dan dia tidak mengucapkan sepatah
kata pun. Saya menatap ibu dan ibu mengatakan kepada saya:
"Beberapa saat lalu anda kehabisan napas dan hal itu berlangsung
selama lebih dari 10 menit. Saya terus memanggil Guru untuk meminta
bantuan." Ibu terus berbicara dan air mata memenuhi matanya,
"Adalah Guru yang telah menyelamatkan Anda." Saya tidak bisa
mengingat apa-apa sampai lima rekan praktisi berpakaian kuning
bergegas ke rumah saya dan kemudian saya mulai mengerti.
Selama dua hari berikutnya, rekan-rekan praktisi dan orangtua saya
terus memancarkan pikiran lurus bagi saya selama cuaca panas.
Mereka juga berkomunikasi dengan saya. Mereka membantu saya dengan
tulus dan ramah. Pemahaman mendalam mereka tentang Fa menyentuh
saya dan saya merasa malu karena sendiri belum bertambah rajin
dalam berkultivasi.
Saya mengumpulkan cukup keberanian untuk memberitahu rekan-rekan
praktisi tentang hubungan buruk antara adik ipar dan saya dalam
kehidupan kami sebelumnya. Satu kehidupan saya di Jepang. Ibu saya
dalam kehidupan itu juga adalah ibu saya dalam kehidupan ini. Dia
memiliki tiga anak perempuan. Saya adalah putri sulungnya. Putri
kedua adalah adik perempuan saya dalam kehidupan ini. Dia selalu
mendukung saya dan ibu berkultivasi dan juga dalam kehidupan kami.
Putri ketiga adalah adik ipar saya dalam kehidupan ini. Ibu dalam
kehidupan itu terlalu memanjakannya dan akibatnya, ia membentuk
banyak kebiasaan buruk. Ketika saya tidak tahan terhadapnya lagi,
saya berkata kepada ibu tentang perilaku buruknya. Dia akan
berpura-pura meminta maaf pada waktu itu, tetapi ketika saya tidak
waspada, dia akan menggunakan sesuatu yang tidak saya ketahui untuk
melukai punggung saya dengan parah, yang membuat saya merasa bahwa
saya akan mati lemas. Rasa sakit hati dan kemarahan dalam pikiran
saya tidak bisa dilepaskan. Kepribadian dan kebiasaan buruk adik
ipar saya muncul lagi dalam kehidupan ini. Ibu dan saya tidak bisa
menerima tindakan dan sikapnya terhadap Dafa, kami merasa tersiksa
dan terluka. Akibatnya, perilaku buruknya itu menyebabkan kami
membentuk perasaan buruk yang tidak dapat dihilangkan.
Di permukaan, kesusahan saya adalah karena cuaca panas -- saya
kehilangan kemampuan untuk berkeringat. Sebenarnya kesusahan saya
adalah karena kebencian mendalam terhadap adik ipar dan saya tidak
bisa membuang kebencian itu. Saya tahu bahwa setiap konflik yang
ditemui oleh seorang praktisi, semua memiliki alasan dan perihal
ada sesuatu yang perlu dilepas. Selain itu Guru memberi saya
petunjuk dalam mimpi. Oleh karena itu, meskipun saya menyadari
bahwa saya harus menyingkirkannya tapi saya tidak bisa menghapus
sepenuhnya.
Kali ini ada seorang rekan praktisi, saya memanggilnya dengan
sebutan paman, berkata kepada saya: "Apakah Anda ingat kutipan Guru
'penampilan berasal dari pikiran.'? ("Ceramah Fa pada Konferrensi
Dajiyuan") Untuk melepaskan kebencian terhadap anggota keluarga
Anda, hal pertama yang harus dilakukan adalah melepaskan
keterikatan Anda. Pikirkan tentang hal ini: jika kita praktisi
selalu menggenggam keterikatan manusia dan menolak untuk
melepasnya, Guru akan merasa tidak senang, tetapi kekuatan lama
akan merasa senang. Bagi anggota keluarga dan kerabat serta
teman-teman yang telah menjalin takdir pertemuan, sisi mereka yang
telah tercerahkan juga akan merasa kecewa." Kata-katanya masuk ke
hati saya dan ketulusannya menyentuh hati saya. Sesungguhnya adalah
Guru belas kasih yang mengkhawatirkan saya, jadi beliau menggunakan
mulut seorang rekan praktisi untuk membangunkan saya. Pada waktu
itu saya tidak bisa tidak memikirkan Fa Guru: "Bila anda menangani
konflik dengan cara yang sama seperti manusia biasa, maka anda
sudah berada pada satu tingkat yang sama, taraf kondisi yang sama
dengan manusia biasa. Dengan kata lain, anda sudah larut di tengah
manusia biasa. Hanya ketika anda tidak seperti mereka maka anda
tidak larut di tengah mereka. Tentu saja yang terwujud adalah
toleransi dan suatu sikap memaafkan yang besar. Manusia biasa akan
melihatnya seperti ini, tetapi sesungguhnya ia adalah manifestasi
dari tingkat Xinxing seseorang dalam Xiulian. Jadi, tak peduli
dalam lingkungan atau keadaan yang bagaimana di saat kalian
mengalami konflik, kalian harus menjaga hati yang bajik dan belas
kasih untuk menangani segala masalah. Jika anda tidak dapat
menyayangi musuh anda, maka anda tidak dapat mencapai
kesempurnaan." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia")
Guru juga berkata:
Betapa banyak urusan kacau di dunia manusia
Mengalami budi baik dan dendam yang berangkap-rangkap
Tiada harapan bagi yang berhati jahat dan berkarma besar
Dafa berupaya mengatasi sumber asalnya”
(“Mengatasi Bencana Besar,” Hong Yin II)
Pada saat ini saya tidak bisa mengungkapkan rasa terima kasih saya
kepada Guru dengan kata-kata. Hanya ada satu emosi yang mendalam di
dalam hati saya: Luasnya kosmos, saya hanya bisa melihat tubuh
Guru. Saya melihat diri saya yang sangat kecil sedang berlutut di
hadapan Guru dan menangis. Guru, sebagai murid Anda, saya melakukan
kesalahan lagi. Untuk menyingkirkan kebencian ini, saya tidak akan
bisa tahu berapa banyak lagi penderitaan yang harus Guru tanggung
demi saya. Adalah Anda yang telah memberi saya nyawa ketiga
ini!
Sejak itu saya lebih baik lagi dalam memahami pentingnya belajar Fa
juga makna lain dari melihat ke dalam. Ibu memiliki pikiran yang
sama. Kami berdua menyadari bahwa, sebagai praktisi, kita harus
memenuhi persyaratan Dafa. Kita harus selalu memiliki pemahaman
lurus, pikiran lurus dan niat lurus. Setiap konflik dan penderitaan
yang dialami harus diperbaiki oleh praktisi dan juga merupakan
hal-hal yang menunggu untuk ditingkatkan dalam kultivasi kita.
Bukankah Guru berkata: "Belas kasih mampu mencairkan langit dan
bumi untuk mendatangkan musim semi ...." (“Fa Meluruskan Alam
Semesta,” Hong Yin II)
Kami memandang perasaan sendiri dengan terlalu serius dan terjebak
dalam konflik keluarga terlalu lama. Kami menggunakan pemikiran
manusia biasa untuk menilai siapa yang benar dan siapa yang salah,
dan bukannya mencari ke dalam. Semua ini adalah keterikatan yang
harus dilepaskan. Kami tidak memperlakukan anggota keluarga kami
dengan pantas dan kami tidak memberitahu mereka tentang kebenaran
Dafa dengan hati yang penuh belas kasih. Kami tidak menangani
setiap masalah dengan belas kasih dan pikiran terbuka yang
semestinya dilakukan oleh seorang praktisi. Kami tidak
mengkultivasi diri dengan baik, sehingga kejahatan menyeretnya ke
bawah dan menggunakan unsur buruk dalam pikirannya untuk mengganggu
kultivasi kami. Kami tidak bisa bersikap seperti ini lagi. Mari
melepaskan keterikatan ini.
Ibu berpikir seperti itu dan kemudian dia bersikap sesuai dengan
permintaan Fa. Saya melihat perilaku ibu dan hal itu mendorong saya
untuk berbuat baik sesuai Dafa. Kemudian konflik keluarga terjadi
lagi, seperti setiap kali abang dan istrinya berdebat keras dan
setiap kali istrinya membuat keributan besar dengan ibu di depan
abang saya, ibu dan saya berhasil untuk tetap tenang. Kemudian
kakak ipar saya juga menjadi tenang. Suasana keluarga kami berubah
damai. Abang saya mulai memasak makan malam dan istrinya juga mau
melakukan beberapa pekerjaan rumah tangga. Dia tidak mengatakan
apa-apa lagi tentang Dafa. Dia juga mengakui bahwa kultivasi Dafa
adalah keyakinan pribadi.
Suasana berubah dengan sendirinya sesuai pikiran kita. Jadi ibu
bisa mempunyai beberapa waktu untuk membaca Fa bersama saya setiap
malam. Sekarang setiap minggu kami bergabung dengan kelompok
belajar Fa yang berjumlah enam orang. Orangtua saya dan saya
membentuk kelompok kecil belajar Fa dan satu orang bibi ikut
bergabung dengan kami. Ibu dan bibi itu seminggu sekali keluar
pergi ke penjara yang menahan pengikut Dafa secara ilegal untuk
memancarkan pikiran lurus dari jarak dekat. Dalam perjalanan,
mereka akan berbicara dengan orang-orang yang memiliki takdir
pertemuan untuk melakukan "tiga pengunduran diri". Oleh karena itu
ibu menghela nafas: Sungguh "Kultivasi tergantung pada diri
sendiri, sedangkan evolusi Gong tergantung pada Shifu." (Zhuan
Falun)
Sekarang saya merasa positif, ringan dan bahagia. Hidup saya
melebur ke dalam Dafa. Perasaan itu termasuk ketulusan dan
penghargaan. Ketika saya membaca artikel berbagi pengalaman yang
ditulis oleh praktisi Dafa di seluruh dunia di Minghui.org, saya
tersentuh sepanjang waktu oleh keyakinan rekan-rekan praktisi dan
kultivasi mereka yang rajin serta gigih di segala macam situasi
terhadap Guru dan Fa. Saya harus berusaha keras untuk mengikuti
proses pelurusan Fa Guru.
Di sini saya harus berterima kasih terutama kepada rekan praktisi
satu ini, yang saya sebut bibi. Pada tahun 2009, ia mengenalkan
satu rekan praktisi muda yang ahli komputer. Dia membuat sistem
internet log-in untuk saya dan murid-murid Dafa lainnya. Dengan
bantuan dari rekan-rekan praktisi serta anggota keluarga, saya
secara bertahap belajar bagaimana cara untuk login ke internet,
bagaimana cara menggunduh informasi termasuk siaran Minghui dan
rekaman-rekaman, lagu-lagu dari "Heavenly music", Zhengjian.org,
FGM, dan program-program NTDTV. Saya juga tahu bagaimana cara
mengirimkan artikel dan daftar orang-orang yang telah mengundurkan
diri dari PKC, sehingga saya dapat membantu menyelamatkan makhluk
hidup.
Saya harus berterima kasih kepada Guru kita yang agung dan belas
kasih karena telah memberikan kesempatan bagi kita para murid untuk
belajar dari satu sama lain lewat Fahui China ini.
Chinese version click here
English
version click here