Revolusi
Kebudayaan
Pada tahun 1966, ketika saya berumur 11 tahun, Partai Komunis China
(PKC) memulai Revolusi Kebudayaan. Ibu adalah seorang dokter di
sebuah sekolah menengah di kota dan anggota PKC. Karenanya ia dicap
sebagai "kapitalis" dan terus menghadapi penghinaan dan kritik
publik. Suatu hari ia menolak untuk menerima pelecehan lagi dan
meninggalkan kami.
Setelah itu, ayah saya dibawa pergi dari kami. Itu terjadi
pagi-pagi di tengah musim dingin. Di luar bersalju dan abu-abu.
Adik saya yang berumur sembilan tahun, nenek, dan saya sedang tidur
ketika seseorang menggedor pintu. Ayah yang sedang beristirahat di
ruangan lain, terbangun. Nenek berbisik kalau itu pastilah Pengawal
Merah yang datang karena ibu. Dengan marah ayah saya pergi dengan
pemimpin Pengawal Merah untuk menuntut keadilan. Kami tidak pernah
mengira kalau dia tidak akan pernah kembali. Kami mendengar bahwa
ia didiagnosis kanker perut dan meninggal beberapa bulan
kemudian.
Ketika lebih besar, kakak laki-laki kedua saya memberitahu bahwa
dia, juga adalah korban dari Revolusi Kebudayaan. Ketika Pengawal
Merah tidak bisa menemukan ibu, mereka melampiaskan rasa
frustasinya ke dia. Mereka memerintahkannya berlutut di tengah
lapangan dan semua murid dan mahasiswa berlari mengelilinginya.
Pengawal Merah juga memerintahkan mereka untuk menghinanya. Kakak
kedua saya tinggal di sekolah sedangkan kami tinggal dengan ibu di
daerah pedesaan. Sampai hari ini, kakak saya masih gemetaran penuh
kemarahan ketika ia berbicara tentang hari-hari itu.
Masa Kecil yang Susah
Ada empat anak di keluarga kami. Anak laki-laki tertua 15 tahun dan
termuda 10 tahun. Ibu saya harus menghidupi empat anak dan dua
pasang orang tua dengan gajinya yang minimal. Susah untuk
membayangkan kesulitan yang dia hadapi.
Orang-orang mengharapkan masa kecil yang polos dan bahagia, tapi
saya dipenuhi dengan kesulitan, ketakutan, kebencian, dan
kebingungan. PKC menciptakan berbagai tragedi seperti yang menimpa
kami, sementara beberapa keluarga mengalami yang lebih buruk.
Ibu saya mengatakan saya memiliki kesehatan yang lemah sejak saya
masih kecil, dan saya menderita stenosis mitral dan anemia. Saya
dibesarkan dalam keluarga orang tua tunggal, dan Revolusi
Kebudayaan memaksa semua orang berjuang untuk bertahan hidup. Saya
menjadi semakin angkuh, keras kepala, dan penuh semangat. Tidak ada
yang bisa menghentikan saya untuk memperjuangkan kepentingan dan
melindungi diri sendiri. Saya mengumpulkan segudang penyakit saat
mencapai umur 40. Saya mengidap peradangan usus luar, borok usus
kecil, kolesistitis kronis, dan penyakit parah yang tidak
terdeteksi. Selain itu, saya didiagnosa menderita rematik sistemik
pada tahun 1994. Sementara itu, pernikahan saya memburuk. Ketika
saya merasa putus asa, saya beruntung menemukan Falun Gong pada
tahun 1996.
Menemukan Falun Gong
Pada September 1996, saya mengunjungi seorang rekan di tempat kerja
yang tinggal di lantai bawah dan dia mengatakan kepada saya tentang
Falun Gong. Dia mengatakan bahwa Falun Gong memiliki kekuatan
penyembuhan yang ajaib dan memelihara moralitas seseorang. Saya
tidak percaya qigong dapat mengobati setiap penyakit, karena saya
telah mencoba hampir segalanya.
Sebelum saya mulai berlatih Falun Gong, saya minum obat seolah-olah
itu adalah makanan. Saya minum obat Barat dan China setiap hari,
namun mereka tidak meningkatkan kesehatan saya. Saya mempunyai
kulit yang sakit-sakitan, kehilangan selera makan, dan mengalami
kesulitan tidur di malam hari. Penyakit membuat saya jadi
emosional, dan saya bertengkar terus menerus dengan suami. Saya
juga sering memarahi anak saya, sehingga tidak ada kedamaian di
rumah. Akhirnya suami dan anak saya memutuskan mereka tidak tahan
lagi, dan suami saya ingin menceraikan saya. Saya merasa
seolah-olah hidup saya berakhir, dan berada di ambang kehancuran.
Saya didiagnosis menderita histeria dan harus mengambil cuti sakit.
Saya tidak mampu bangun dari tempat tidur, bahkan ketika berhasil
bangun, saya tidak mampu melakukan pekerjaan rumah tangga. Saya
tidak bisa membungkuk untuk menyapu lantai dan tidak bisa jongkok
untuk mencuci. Air dingin membuat nyeri sendi saya tambah parah.
Saya tinggal di tempat tidur selama 20 bulan dan menangis setiap
hari. Saya gemetaran ketika memikirkan kedalaman putusasa yang
menenggelamkan saya hari-hari itu.
Saya akan mencoba apa saja untuk mengobati penyakit saya, termasuk
banyak sekolah qigong. Saya melatih mereka siang dan malam, tapi
tidak ada yang membantu, dan bahkan menjadi lebih buruk. Saya
didiagnosis menderita peradangan kantong empedu kronis yang
terparah dari masalah kesehatan lainnya. Saya begitu marah sampai
melepas semua qigong sama sekali. Itulah sebabnya saya tidak
percaya ketika rekan saya mengatakan bahwa Falun Gong mampu
mengobati penyakit. Dia juga mengatakan Falun Gong bisa membantu
meningkatkan moralitas dan watak seseorang. Saya ingin
menghilangkan temperamen buruk saya, jadi saya membawa buku Zhuan
Falun pulang.
“Saya akhirnya menemukan kamu.”
Saya berbaring di atas tempat tidur ketika belajar Zhuan Falun
(buku teks utama Falun Gong) untuk pertama kalinya, karena saya
tidak tahu itu tidak sopan. Setelah setengah buku, saya bangun dari
ranjang dan memegang buku dalam pelukan. Saya merasa seolah-olah
saya telah menjadi tunawisma untuk waktu lama dan akhirnya
menemukan ibu saya. Saya mulai menangis, sambil berteriak dalam
hati, “Saya akhirnya menemukan kamu! Kenapa saya tidak menemukan
buku ini lebih cepat?” Air mata kembali mengalir ketika saya
teringat kembali hari itu. Itu adalah permulaan dimulainya
perjalanan saya kembali ke jati diri yang sejati saya.
Penyakit hilang
Hari pertama saya mulai berlatih Falun Gong, saya mengalami
kesulitan membungkuk atau berjongkok. Menjadi lebih mudah keesokan
harinya, dan saya bisa bergerak dengan mudah hanya dalam beberapa
hari. Semua penyakit saya menghilang dalam waktu kurang dari tiga
bulan.
Kami tinggal di lantai paling atas sebuah gedung di musim dingin
1996. Pipa-pipa sering membeku. Kami harus menambahkan air panas ke
air keran ketika kami mencuci sayuran. Suatu hari saya berkata,
"Sangat merepotkan untuk mendapatkan air panas dari bawah. Saya
akan mencuci sayuran ini dengan air dingin saja." Suami saya heran,
karena saya sudah tidak dapat menggunakan air dingin selama dua
tahun. Dia berseru, "Kau mencuci sayuran dengan air dingin? Bahkan
saya tidak tahan. Tidakkah tangan kamu membeku dan sakit?" Saya
menunjukkan tangan saya kepadanya untuk meyakinkan dia bahwa tangan
saya baik-baik saja. Ketika saya sakit dulu, tangan saya akan
membengkak ketika menyentuh air dingin. Suami saya terkesan. "Falun
Gong memang luar biasa," komentarnya.
Sebuah hidup baru
Saya menjadi penuh energi dan dapat berjalan cepat sejak saya mulai
berlatih Falun Gong, dan saya bisa mengurus semua pekerjaan rumah
tangga. Saya menjadi giat di tempat kerja, tapi tidak pernah merasa
lelah setelah hari yang panjang di tempat kerja. Sekarang saya
sehat dan pikiran saya juga tenang. Saya tersenyum sepanjang waktu
dan bisa menikmati hidup lagi. Saya telah benar-benar
berubah.
Berkat Falun Gong, saya benar-benar telah mengubah cara saya
melihat dunia, dan tahu bagaimana harus memperlakukan diri sendiri.
Baik moralitas maupun watak saya meningkat. Perubahan kesehatan dan
temperamen saya juga mempengaruhi kehidupan keluarga saya. Ibu
mertua dan suami saya telah bahagia lagi. Anak saya bisa tumbuh
dalam keluarga yang bahagia, dan seluruh keluarga saya bahagia.
Saya bermandikan kemuliaan Falun Gong setiap hari. Saya merasa
hidup saya dipenuhi dengan makna dan semangat dan saya sangat
gembira.
Semua orang yang mengenal saya berkomentar bahwa saya telah
berubah. Saya tampak lebih muda dan lebih energik, dan kulit saya
tampak membaik dan lebih baik. Saya berumur lebih dari 40, saya
sering keliru dikira seorang gadis berumur 20-an. Saya tahu itu
semua berkat latihan Falun Gong. Ia telah memberi saya kehidupan
kedua, dan saya ingin berterima kasih kepada Guru dan Falun
Gong.
Tantangan
Saya membeli skuter di bulan Maret 2004, dan membawanya untuk
mengambil tes mengemudi di hari berikutnya. Saya baru belajar
mengendarai skuter dan tidak akrab dengan kondisi jalan, sehingga
menabrak tiang listrik. Saya terlempar, menghantam batu, dan
membutuhkan lima jahitan di kepala. Dokter mendesak saya untuk CT
scan dan X-ray, tapi saya memutuskan bahwa saya akan baik-baik saja
karena ada Guru yang menjaga saya. Dokter khawatir saya mungkin
mengalami geger otak dan meminta suami untuk mengawasi. Dia juga
memberikan resep banyak obat. Suami tahu saya telah baik-baik saja
selama bertahun-tahun karena telah berlatih Falun Gong, jadi dia
meletakkan obat itu dan tidak meminta saya meminumnya. Namun ia
meminta ibu mertua untuk bantu menjaga saya. Malam itu saya
berbaring di ranjang karena kaki saya terluka, tapi saya sudah bisa
bangun keesokan harinya dan latihan Falun Gong.
Ibu mertua sangat khawatir, dia terus mendesak saya untuk melakukan
pemeriksaan medis. Pergelangan tangan kiri benar-benar sakit, tapi
saya sangat tenang. Untuk menenangkan dirinya, saya setuju untuk
melakukan X-ray tujuh hari kemudian. Dokter bertanya, "Apakah kamu
memasang piringan plat?” “Tidak,” jawab saya. “Apakah kamu minum
obat?” “Tidak.” Dokter tercengang. “Kamu tidak memasang piringan
plat atau minum obat apapun, tapi tulang kamu telah sembuh dengan
baik. Apa kamu tahu bahwa kamu mengalami patah tulang” Ada pepatah
China yang mengatakan, “Dibutuhkan 100 hari untuk menyembuhkan
patah tulang.” Namun saya mulai memasak setelah 12 hari kecelakaan.
Bukankah itu sebuah keajaiban?
Setelah itu ibu mertua sangat terkesan dengan Falun Gong, dan dia
terus memujinya. Saya kemudian memberikan dua "jimat" (
"jimat"
= Di China, para praktisi terkadang mengklarifikasi fakta dengan
memberikan orang sesuatu yang kecil untuk digunakan atau disimpan,
mengandung beberapa kata yang mengingatkan mereka akan kebaikan
Falun Gong) Falun Gong dan mengajarkannya untuk mengulang,
"Falun Gong baik." Dia mengingatnya dan sering mengucapkan
kata-kata itu. Dia juga memberikan salah satunya kepada adiknya
karena dia sakit.
Ibu mertua saya
Pada tanggal 3 Januari 2006, ibu mertua naik sepeda ke pasar ketika
dia terpeleset dan jatuh. Salju telah turun beberapa hari
sebelumnya dan tanah berubah menjadi es yang licin. Dia bangun dan
merasa baik-baik saja, jadi dia kembali naik sepeda dan berangkat
ke pasar. Malam itu dia memutuskan untuk berjalan-jalan setelah
makan malam. Dia kembali jatuh sekali lagi ketika mencapai pintu
masuk ke gang. Belakang kepalanya menghantam tanah keras, dan dia
ketakutan. Dia teringat pernah mendengar seorang manager hotel yang
belum berumur 40 jatuh dari tangga dan setelah beberapa saat
meninggal.
Dia menjadi semakin takut, dan berbaring di tanah untuk beberapa
waktu. Dia merasa bisa bergerak, jadi memutuskan untuk mencobanya.
Ketika bangun, dia tidak menemukan apa-apa dibelakang kepalanya dan
menggerak-gerakkan anggota tubuhnya dan merasakan semuanya
baik-baik saja. Dia sangat gembira. Ketika saya pulang keesokan
harinya, dia dengan gembira menceritakan mujizat yang dialaminya,
dan bertanya apakah itu Falun Gong yang menyelamatkannya. Saya
menjawab dengan penuh semangat, "Memang, pendiri Falun Gong telah
menyelamatkan hidup Anda." Dia sekarang bahkan lebih percaya pada
Falun Gong.
Ibu mertua saya menceritakan kisah lain. Adiknya (paman saya)
memakai "jimat" Falun Gong sepanjang hari. Suatu hari ia pergi ke
pasar yang lima mil jauhnya dengan sepeda. Jalannya sempit, dan
mobil yang datang dari arah berlawanan menjatuhkannya ke dalam
selokan di sisi jalan. Paman saya berumur hampir 70, tapi ia bahkan
tidak menderita goresan sedikitpun. Setelah menegakkan sepeda, dia
kembali menaikinya dan buru-buru ke pasar seolah-olah tidak ada
yang terjadi.
Saya pernah memperkenalkan Falun Gong kepada paman saat ia
menjalani pemeriksaan fisik di rumah sakit pada tahun 2005, tetapi
ia takut bahkan untuk mendengarkan karena PKC. Dia mendekati saya
setelah kecelakaan ini dan meminta untuk belajar latihan Falun
Gong. Dia juga mengajarkan adiknya untuk berlatih Falun Gong. Ibu
mertua mengatakan kepada saya dua bulan kemudian, "Paman kamu
sekarang bebas dari masalah perut setelah berlatih Falun Gong
selama dua bulan. Berat badannya telah bertambah, dan kulitnya juga
telah membaik."
Sejak Jiang Zemin dan PKC mulai menindas Falun Gong pada 20 Juli
1999, saya telah menghadapi cuci otak, penangkapan, dan penahanan
seperti yang telah dialami praktisi lain, tapi saya tetap teguh
akan keyakinan saya pada Guru dan Falun Gong. Sejak saya mulai
berlatih, saudara ipar dan paman saya telah mempelajari Zhuan Falun
dan mulai berlatih. Saya percaya akan ada semakin banyak orang yang
mulai berlatih Falun Gong di masa depan.
Chinese version click here
English
version click here