(Minghui.org)
Istri dan saya berusia 60-an. Kami mulai berlatih Falun Dafa pada
musim semi 1998. Sebelumnya kami sakit-sakitan dan telah mencoba
berbagai pengobatan. Istri saya sudah tidak ingin hidup.
Pada musim semi 1998, kami berdua
belajar Falun Dafa. Guru Li Hongzhi yang belas kasih dan agung
menyelamatkan kami dari neraka dan memurnikan tubuh serta hati
kami. Kami mengalami keajaiban dan karunia Buddha yang tak
terbatas. Semua penyakit kami sembuh. Istri saya melepas topi yang
dipakainya sepanjang waktu. Ia dapat mencuci rambutnya dengan air
dingin ketika cuaca dingin. Selama 15 tahun, kami sangat sehat,
tanpa perlu pergi ke dokter ataupun minum obat apapun.
“Jabatan Basah”
Kami berkultivasi Sejati-Baik-Sabar. Kami mengikuti ajaran Guru Li.
Sebagai orang baik, kami akan tetap berkultivasi hingga mencapai
kesempurnaan dan tanpa ego.
Selama 2003 dan 2004, kerabat kami dikontrak untuk membangun gedung
pabrik besar. Ia menginginkan seseorang yang jujur menjadi kasir
dan mempekerjakan saya. Jadi saya bekerja sebagai kasir dan
juga juru bayar. Materi konstruksi yang datang termasuk batu
kerikil, pasir, semen dan besi batangan. Saya dengan mudah bisa
mendapatkan 30.000 – 50.000 yuan sebagai kasir di konstruksi
berkontrak miliaran yuan seperti itu. Banyak orang berpikir saya
telah mendapatkan “jabatan basah”.
Kerikil diangkut dengan truk bermuatan ribuan kubik, setiap
muatannya bernilai lebih dari 1.000 yuan. Saat-saat sibuk, saya
bekerja sepanjang waktu dan harus meminta bantuan orang lain untuk
mengukur berat sebelum mengeluarkan tanda terima. Biasanya kami
membayar vendor berdasarkan jumlah di tanda terima, setelah kami
menerima pembayaran dari kontrak konstruksi. Vendor mencari cara
supaya dibayar lebih, dengan mentraktir makan atau menyuap kepada
kasir. Banyak yang memberi “angpao” 1.000 yuan kepada saya dan
meminta tanda terima ekstra. Saya menolak amplop ataupun memberi
tanda terima ekstra. Saya mengerti harus memandang hambar nama dan
kepentingan untuk berkultivasi Sejati-Baik-Sabar. Saya harus
mengikuti ajaran Guru Li dan tidak menambah kemerosotan moral
sekarang ini.
Pemilik Truk Menemui Saya
Suatu kali seorang pemilik truk mengeluh kepada supirnya, ”Mengapa
kamu tidak menyuap kasir?” Supir itu menjawab, ”Saya tidak bisa. Ia
tidak menerima uang apapun. Ia berkata berkultivasi Falun Gong dan
Gurunya memberitahu dia untuk tidak menerimanya.” Pemilik itu
tertawa, ”Saya tidak percaya. Siapa yang tidak suka uang? Saya akan
berbicara langsung padanya!” Pemilik itu datang dan berkata,
”Jangan bodoh. Siapa yang menjabat posisi ini sekarang tidak
menerima hadiah?” Saya menjawab, ”Saya adalah praktisi Falun Dafa.
Saya harus mengikut Sejati-Baik-Sabar. Moralitas manusia jatuh
ribuan mil sehari, tapi saya tidak mau mengikutinya. Saya harus
selalu menjadi orang yang lebih baik daripada yang baik.” Ia
berkata, ”Yah, saya mengagumimu. Dalam masyarakat ini, orang-orang
menghargai uang lebih daripada orang tua mereka. Kalian orang-orang
Falun Gong adalah baik. Gurumu sungguh hebat menghasilkan
murid-murid bagus seperti kamu. Saya juga akan berlatih Falun Gong
suatu hari.”
Supir Truk Semen Menemui Saya
Suatu sore, supir truk semen tiba. Supir itu datang membawakan
setumpuk uang yang dibungkus dengan koran dan berkata, ”Ini hadiah
untuk kamu. Tidak peduli bagaimana, kamu harus menerimanya
sekarang. Ini adalah dasar dari kerja sama di masa mendatang.” Saya
berkata, ”Saya telah memberitahu kamu lebih dari sekali bahwa saya
sudah pasti tidak bisa menerimanya. Jangan khawatir akan kerja sama
kita! Jika kami memerlukan semen, sudah pasti akan menggunakan
punyamu. Saya jamin tidak akan mempersulit kamu karena tidak
memberikan hadiah kepada saya.” Saya mendorong bolak balik tumpukan
uang itu beberapa kali. Saya tidak tahu berapa jumlah uangnya
tetapi sudah pasti tidak akan menerimanya. Ia bertanya sebelum
pergi, ”Bagaimana saya berterima kasih kepada kamu?” Saya menjawab,
”Kamu seharusnya berterima kasih pada Guru saya. Beliau yang
mengajarkan saya begini.”
Seorang Kasir Menemui Saya
Seorang kasir wanita pengantar barang pernah berkata pada saya,
”Jadi kamu tidak menerima hadiah dan tidak mau ditraktir. Gurumu
tidak memperkenankannya. Saya tidak akan menyulitkanmu. Saya hanya
akan membelikan barang sehari-hari kepada kamu. Ini bukan tentang
hadiah. Ini tentang berteman.” Ia membelikan satu set alat masak
kepada saya. Saya berkata, ”Terima kasih! Saya harus membayarmu.”
Saya bersikeras membayarnya meski ia protes.
“Saya Hanya Percaya Falun Gong”
Saya pergi ke pasar besi untuk memesan sejumlah besar komponen
setengah jadi. Setiap komponen seharga 3,5 yuan. Vendor itu
bertanya ketika membuat bon, ”Berapa harga per unit yang mau kamu
cantumkan?” Saya menjawab, ”Bukankah 3,5?” Ia menjawab, ”Ya, saya
hanya mengenakan 3,5. Tetapi biasanya orang menulis jumlah lebih
besar supaya bisa mengambil sisanya.” Saya menjawab, ”Tolong
tuliskan jumlah sebenarnya. Saya berlatih Falun Gong dan
berkultivasi Sejati-Baik-Sabar. Guru saya menyuruh kami untuk
menjadi orang baik dimanapun.” Ia berkata, ”Benarkah? Saya tidak
percaya masih ada orang baik seperti kamu.”
Saya pergi ke tokonya untuk memesan material konstruksi pada
kesempatan lain. Kami belum menerima pembayaran dari kontrak,
tetapi butuh materialnya segera. Saya menyewa truk dan pergi ke
tokonya. Apa yang kami butuhkan berjumlah 6.000 yuan, tetapi saya
hanya punya 3.000 yuan. Saya berkata, ”Saya ada truk di sini. Jika
kamu memercayai saya, tolong muat materialnya, sehingga pekerjaan
konstruksi tidak terhambat...” Sebelum selesai menjelaskan, ia
menjawab, ”Tidak masalah. Dalam masyarakat sekarang, saya hanya
percaya Falun Gong.”
Praktisi Falun Dafa Berbudi Luhur
Kerabat saya meminta saya mengawal pengiriman kayu ke kota lain.
Adalah supir truk yang memutuskan untuk berhenti makan. Di satu
perhentian, dua pelacur datang dan mencoba membujuk kami. Supir itu
berkata, ”Mari kita bersenang-senang hari ini. Mereka tidak mahal.”
Saya menolak. Ia bertanya, ”Mengapa? Tidak punya uang? Saya punya
uang!” Saya berkata, ”Saya berlatih Falun Gong. Saya tidak
tertarik.” Pelacur itu pergi.
Kultivasi adalah tentang melenyapkan keterikatan buruk. Ketika
keterikatan dilenyapkan, kultivator menganggap reputasi, perolehan,
emosi, napsu dan marah dengan hambar. Ia akan dianggap orang baik
yang jujur dan punya integritas.
Chinese version click here
English
version click here