Miao Shuqing adalah seorang
praktisi dari Fushun, Propinsi Liaoning. Dia dijatuhi hukuman tiga
setengah tahun penjara pada 22 April 2013, karena memasang stiker
"Falun Dafa adalah Baik". Ini adalah kedua kalinya Miao dijatuhi
hukuman penjara.
Miao ditangkap saat memasang stiker itu di daerah perumahan di
Distrik Shuncheng. Dia ditahan selama enam bulan dan diadili di
Pengadilan Distrik Shuncheng di Fushun.
Dilaporkan bahwa Miao didakwa dengan tuduhan "mengganggu
pelaksanaan hukum." Selama proses penyidikan, penuntutan, dan juga
pengadilan, pihak otoritas keamanan publik tidak pernah menyebutkan
ataupun menjelaskan pasal hukum spesifik yang telah dilanggar oleh
Miao.
Miao telah ditangkap beberapa kali dan pernah dijatuhi hukuman
penjara sekali di masa lalu. Berikut adalah ringkasan dari
penganiayaan yang pernah dialaminya di masa lalu:
Ditangkap Tiga Kali, dan Dihukum
Penjara
Miao dibawa ke kantor polisi pada Juni 2000 dan dipukuli, karena
dia memasang poster yang mengekspos fakta kebenaran tentang
penganiayaan Falun Gong. Dia dibebaskan setelah keluarganya diperas
sejumlah 500 yuan.
Miao pergi ke Beijing pada akhir November 2001. Dia membentangkan
spanduk di Lapangan Tiananmen dan berteriak "Falun Dafa adalah
baik! Sejati-Baik-Sabar adalah baik! Guru saya tidak bersalah." Dia
ditangkap dan ditahan di sebuah kantor polisi di dekat
Beijing.
Pada hari yang sama, 70-80 praktisi ditangkap dan ditahan di kantor
polisi yang sama. Mereka tidak diperbolehkan untuk makan ataupun
menggunakan toilet. Akhirnya Miao dan beberapa praktisi lain dari
Fushun dibawa kembali ke pusat penahanan di Fushun. Pejabat Kantor
Polisi Jingyu membawa Miao ke Kamp Kerja Paksa Fushun, namun
kondisi kesehatan Miao saat itu buruk dan membutuhkan perhatian
medis, sehingga kamp kerja paksa menolak menerimanya. Keluarga Miao
membayar 5.000 yuan untuk membawanya keluar, dan mereka tidak
diberi tanda terima. Keluarga Miao meminta kembali uangnya, dan
kemudian hanya 2.500 yuan yang dikembalikan. Gong Wei, Sekretaris
Partai Komunis China komunitas Jiangjun, juga memeras 500 yuan dari
keluarganya.
Miao ditangkap untuk ketiga kalinya pada 8 Oktober 2002, dia dan
tiga praktisi lainnya dibawa ke Kantor Polisi Nanzhan, di mana
barang-barang pribadi mereka disita. Miao kemudian dibawa ke Kantor
Polisi Qianjin. Polisi melepas jaket dan sepatu mereka, dan
mereka harus berdiri di lantai semen tanpa alas kaki, dengan
tangan yang dipisahkan dan diborgol ke jeruji logam. Mereka
mencelupkan handuk ke dalam air dingin, menaruh di lehernya
sehingga dia akan merasa sangat dingin dan tidak akan
tertidur.
Miao dibawa ke ruang kecil tanpa jendela di sekitar tengah malam
pada 10 Oktober untuk diinterogasi. Dia dipaksa duduk di alat
penyiksaan kursi harimau, dengan belenggu pada kedua kakinya.
Tangannya membentang terpisah dan terikat pada jeruji logam, dan
tubuh bagian bawah diikat ke kursi. Kakinya kemudian diangkat
sampai berada di atas kepalanya, lalu diturunkan. Hal ini diulang
beberapa kali. Penyiksaan semacam ini juga digunakan pada praktisi
lain, dan banyak dari mereka tidak dapat berjalan setelah itu
karena mengalami cedera tendon.
Direktur kantor polisi menyetrum Miao dengan tongkat listrik. Dia
mengarahkan pada daerah sensitif dari tubuhnya, seperti dada, alat
kelamin, mata, mulut, punggung, leher, lengan, dan bagian dalam
pahanya. Kejutan listrik membakar kulitnya. Petugas lain memasukkan
tusuk gigi ke bawah kuku tangan kirinya, dan ada genangan darah di
lantai dari luka tusuk di jari-jarinya. Namun, tidak satupun dari
siksaan itu yang mempengaruhi Miao, dia tetap teguh. Dia tidak
diperbolehkan untuk makan ataupun tidur selama interogasi. Petugas
juga mencoba menipunya dengan mengatakan bahwa semua praktisi lain
telah membuat "pengakuan dosa."
Miao kemudian dijatuhi hukuman empat setengah tahun penjara. Dia
dipindahkan dari Pusat Penahanan Fushun ke Penjara Wanita Shenyang
pada Juli 2003.
Penyiksaan yang Dialami Ketika Berada di Penjara
Ketika berada di Skuadron II Penjara Wanita Shenyang, penjaga Wang
Dan mengatur dua narapidana kriminal untuk memonitor Miao. Dia
tidak diizinkan untuk berbicara, bertemu dengan orang lain, atau
berjalan sendirian. Dia dipaksa untuk membaca materi yang memfitnah
Falun Dafa selama siang hari, dan pada malam hari terpidana kasus
pembunuhan Shi Xiuli membawanya ke suatu tempat dimana tidak ada
orang lain, dan menekannya untuk menulis tiga pernyataan. Jika Miao
menolak untuk menulis, ia akan disiksa atau dipukuli dengan
pentungan. Dia tidak diizinkan untuk tidur sampai tengah malam dan
harus tidur tanpa selimut. Dia harus menulis "laporan pemahaman"
setiap bulan, dan juga melakukan kerja paksa. Dia dipukuli dan
dihina di setiap kesempatan.
Miao menulis pernyataan khidmat pada 1 Januari 2004, menyatakan
bahwa semua pernyataan masa lalunya adalah tidak sah dan dia akan
melanjutkan berlatih Falun Gong. Polwan Wang Dan kemudian mengatur
Shi Xiuli untuk bertanggung jawab atas pencucian otak Miao lagi.
Pada pagi hari, 3 Januari, penjaga penjara Wang Dan
menginstruksikan Shi Xiuli dan dua penjahat lainnya, dengan nama
belakang Zhang dan Bai, untuk memukuli Miao. Bai memutar lengannya
di belakang, sementara Zhang dan Shi Xiuli masing-masing menginjak
salah satu kaki Miao. Mereka menginjak dadanya, menampar wajah, dan
memukulinya setelah menutup kepalanya dengan jaket tebal.
Miao dijadwalkan akan dilepas pada 7 April 2007. Karena dia menolak
untuk melepaskan keyakinannya, penjaga penjara Li Jing memberitahu
Komite Politik dan Urusan Legal (KPUL) Fushun dan Kantor 610, yang
kemudian pergi ke rumah Miao, dan memberitahu keluarganya
untuk tidak pergi menjemputnya. Mereka mengatakan bahwa mereka akan
mengirimnya langsung ke Pusat Pencucian Otak Fushun.
Pada sore hari, 6 April 2007, penjaga penjara Li Jing mengambil
spanduk kain dengan tulisan"Falun Dafa adalah Baik," dan mengatakan
bahwa Miao-lah yang telah menulisnya. Malam itu Miao dikirim ke sel
isolasi dan dipaksa berdiri bertelanjang kaki di lantai semen.
Mereka berkata, "Bahkan meskipun masa hukuman Anda sudah habis,
kami masih bisa menghukum Anda."
Dua anak Miao pergi ke KPUL dan Kantor 610 untuk berbicara demi ibu
mereka, "Ibu kami adalah orang baik. Tidak melepaskannya setelah
masa hukumannya habis berarti adalah sengaja melanggar
hukum."
Keluarga Miao pergi ke Penjara Wanita Shenyang untuk menjemputnya
sekitar pukul 9 pagi pada 7 April. Tak seorang pun dari Kantor 610
berada di sana, jadi penjara harus membiarkan keluarganya
membawanya pulang.
Artikel terkait:
Miao
Shuqing dari Kota Fushun, Provinsi Liaoning Province Mengalami
Penganiayaan Bertahun-tahun