(Minghui.org)
Pada tanggal 15 Juni 2013, praktisi di Inggris berkumpul di depan
gereja St. Martin-in-the-Fields di Trafalgar Square, London untuk
mengklarifikasi fakta Falun Gong kepada orang-orang yang
lewat.
Meskipun hujan sepanjang sore,
praktisi masih memeragakan perangkat latihan, membagikan brosur,
memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa, dan mengumpulkan tanda
tangan mengutuk penganiayaan terhadap Falun Gong di China.
Melalui upaya gigih praktisi Dafa selama bertahun-tahun, banyak
orang di London, termasuk wisatawan mancanegara, telah memahami
fakta kebenaran tentang Falun Gong.
Peragaan latihan di tengah
hujan
Praktisi mengumpulkan tanda tangan petisi
Meskipun hujan terkadang lebat
sore itu, praktisi Inggris tidak berhenti sama sekali. Seringkali,
ketika seorang praktisi berbicara kepada pejalan kaki tentang Dafa
atau tentang petisi tanda tangan, praktisi lain akan datang dan
terus memayungi mereka.
Sekitar pukul 17.00, hujan lebat tiba-tiba melanda lokasi kegiatan,
dan praktisi cepat menutupi meja informasi mereka dengan plastik.
Tiga praktisi terus melakukan latihan keempat, dengan musik Dafa
terdengar di latar belakang.
Hujan deras mengejutkan semua orang, dan orang-orang berlari ke
mana-mana mencari tempat berteduh terdekat. Jalan-jalan yang ramai
dengan cepat menjadi lengang, kecuali suara hujan dan musik latihan
Falun Dafa. Melihat tiga praktisi berdiri di tengah hujan melakukan
latihan dengan jaket Dafa benar-benar pemandangan yang sungguh
menyentuh!
Praktisi mengumpulkan tanda tangan
dukungan bagi Falun Gong
Ketika hujan lebat akhirnya
mereda, empat pemuda mendekati stan Falun Dafa. "Bisakah anda
jelaskan mengenai apa ini semua?" Salah satu dari mereka bertanya.
"Sepertinya Anda terlibat dalam beberapa kampanye hak asasi
manusia, yang juga apa yang tengah kami lakukan."
Praktisi mengklarifikasi fakta
kepada empat pemuda dari Turki
Ternyata orang-orang muda itu
dari Turki dan sedang kuliah di Inggris. Mereka mengumpulkan tanda
tangan menyerukan pembebasan tahanan politik di negara asal mereka
sendiri.
Mereka belum pernah mendengar tentang Falun Gong, jadi setelah
melihat poster, mereka mulai mengajukan pertanyaan.
Setelah sekitar 30 menit, para mahasiswa memahami fakta kebenaran
tentang Falun Gong dan menandatangani petisi yang dialamatkan ke
para anggota parlemen Inggris agar membantu menghentikan kejahatan
PKC melakukan pengambilan organ dari praktisi Falun Gong yang masih
hidup.
Mahasiswa dari Turki
menandatangani petisi
Berdasarkan pengalaman mereka
sendiri dengan isu-isu hak asasi manusia di Inggris, mereka semua
menyadari bahwa rezim China telah melakukan kejahatan kemanusiaan
yang tak terkatakan. Mereka menyampaikan apresiasi terhadap upaya
praktisi dan mengatakan mereka mendukung pengakhiran
penganiayaan.
"Di bawah rezim otoriter, bisa terjadi berbagai macam
penganiayaan," salah satu mahasiswa menjelaskan. "Apa yang Anda
lakukan sangat berarti. Keadilan harus ditegakkan tanpa
keraguan.”
"Hujan lebat tidaklah berarti dibandingkan mereka yang tengah
disiksa atau menghadapi kematian. Kami menyuarakan hak asasi
manusia tanpa faktor-faktor yang mengancam jiwa. Sebenarnya,
melihat Anda berdiri di tengah hujan membuat kami menyadari bahwa
kami harus berbuat lebih banyak. Ini pelanggaran hak asasi manusia
serius yang tidak diberitakan oleh pers Inggris, jadi kami harus
berbuat lebih banyak untuk mencapai tujuan kami!"
Setelah hujan reda, matahari
muncul dan lapangan cepat penuh lagi. Banyak orang berhenti
menonton praktisi melakukan latihan perangkat kelima, diiringi oleh
musik Dafa yang damai.
Mereka dengan senang hati menerima brosur praktisi, dan kebanyakan
orang menandatangani petisi untuk membantu menghentikan
penganiayaan.
Chinese version click here
English
version click here