(Minghui.org)
Zheng Xiangxing menarik banyak perhatian lebih dari setahun lalu,
baik di dalam maupun di luar China. Zheng masih dipenjara,
ditangkap secara ilegal karena menolak melepaskan keyakinannya pada
Falun Gong. Diperlakukan buruk di penjara, kisah ini sekarang
berlanjut dengan kekerasan terhadap istri dan keluarganya.
Sun yang trauma kena serangan jantung dan jatuh ke lantai, tidak
dapat bergerak
Sun berdiri lagi setelahnya dan meneruskan upayanya untuk
menyelamatkan suaminya di depan Penjara Baoding
Saat penyerangan oleh Shi, lebih
dari 10 polisi penjara menghalangi putra Sun, yang berusia 20-an
untuk menolong ibunya. Tidak ada seorangpun yang menghentikan Shi.
Setelah Sun jatuh ke tanah dan tidak bergerak, mereka semua
meninggalkan tempat itu. Putra Sun segera berlari ke ibunya,
memberikan air dan memakaikan kembali bajunya.
Pada pukul 15.00, Sun perlahan pulih. Ketika kepala penjara Ma
berjalan mendekat, Sun memberitahu tentang kelakuan kurang ajar
Shi. Ma tidak berkata apa-apa dan masuk ke dalam gedung. Sekitar
sejam kemudian, Sun sudah bisa berdiri lagi dan terus memohon bagi
suaminya. Segera setelah itu, seorang anggota staf keluar dari
gedung penjara untuk memotret dan merekamnya. Sun sangat kesal,
”Ketika Shi Zhiyong melecahkan saya pada pagi ini, saya kena
serangan jantung dan jatuh ke tanah. Mengapa kamu tidak merekam
itu?”
Sun dan anggota staf penjara yang merekam video
Setelah kepala penjara Ma
mengambil alih kasus Zheng, petugas sering merekam istri dan
putranya. Ketika Sun meminta rekaman video, petugas menolak. Ia
hendak tahu: apa tujuan dari rekaman ini? Apakah petugas berencana
memanipulasi video dan menggunakannya untuk menjebak dirinya atau
putranya?
Berdiri di Depan Penjara Selama 8 Bulan untuk Menyelamatkan
Suaminya
Guna menolong Zheng, Sun dan putranya sangat menderita. Mereka
telah berdiri di depan penjara setiap hari selama 8 bulan, meminta
semua orang yang ditemui untuk menolong. Mereka punya dua
permintaan: 1) Membebaskan Zheng karena kondisi fisiknya buruk. 2)
Menyelidiki petugas yang bertanggung jawab yang meretakkan
tengkorak Zheng.
Sun dan putranya tidak punya penghasilan. Beberapa kerabat dan
teman-teman menawarkan bantuan, tetapi mereka menolak. Sun berkata
bahwa tidak mudah untuk mendapatkan uang. Guna menghemat uang,
putranya kadang hanya makan sekali sehari. Meski mereka mengalami
kesulitan, Sun sering memberitahu orang-orang yang mau membantu
mereka agar tidak usah terlalu khawatir akan dirinya dan putranya,
sebaliknya mereka harus memberikan uang kepada orang yang sungguh
membutuhkannya.
Foto mereka berdua (sebelum Zheng ditangkap)
Untuk meyelamatkan suaminya, Sun tidur di jalan dengan dua timun
sebagai makan siang
Zheng adalah seorang pedagang di
Kabupaten Tanghai di Kota Tangshan. Polisi setempat diam-diam
menangkapnya pada 25 Febuari 2012 pada pukul 06.00. Ia divonis 10
tahun penjara pada 26 Juli dan dibawa ke Penjara Provinsi Hebei di
Kota Baoding pada 8 Agustus. Ketika petugas menyiksanya pada 26
Oktober supaya ia melepaskan keyakinannya, di bawah pengawasan Shi
Zhiyong, tengkoraknya mengalami retak di sisi kiri. Meski dokter
mengatakan luka-luka itu disebabkan benturan dengan benda berat,
petugas Penjara Baoding berusaha menutupinya. Selain itu, mereka
bekerja sama dengan Rumah Sakit Pertama Baoding untuk melakukan
operasi dengan tujuan jahat. Setelah membuka tengkorak Zheng,
dokter menyingkirkan bagian otak yang berfungsi untuk berpikir,
ingatan dan ekspresi dan juga sebanyak 10 cm tulang dari setiap
sisi otak.
Setelah operasi, staf rumah sakit berkata bahwa Zheng bisa
meninggal atau lumpuh total. Tetapi, ia perlahan sadar tetapi
hampir buta dan kehilangan kontrol terhadap pembuangan air kecil
dan air besar. Tengkorak Zheng yang rusak belum juga diperbaiki.
Karena ia terbaring di ranjang sepanjang waktu, dokter berkata ia
bisa meninggal akibat pembekuan darah.
Keluarga Zheng menduga ini dilakukan dengan tujuan untuk melukai
dan mengajukan surat permohonan. Ini membuat petugas penjara makin
ketakutan. Setelah dua operasi otak dan penyingkiran jaringan otak,
dokter berulang kali menyimpulkan sel otaknya sudah mati. Tetapi,
Zheng secara ajaib sembuh dan memperoleh beberapa ingatan.
Petugas Penjara Baoding diam-diam mengirim Zheng, yang berada di
ICU, ke penjara pada 21 Febuari 2013. Kesehatannya memburuk sejak
itu. Tiga bulan telah berlalu dan petugas tidak sekalipun melakukan
pemeriksaan menyeluruh terhadapnya.
Karena kesehatan Zheng yang buruk, ibundanya dan anggota keluarga
lain meminta ia dibebaskan supaya tengkoraknya dapat diperbaiki.
Ketika mereka mengunjunginya pada 23 Mei, mereka melihat ia sangat
kurus dan hampir tidak bisa makan apapun. Setelah menaruh sesendok
nasi di mulut Zheng, perlu waktu lama baginya untuk mengunyah dan
menelannya. Mereka juga memberinya secangkir air. Zheng hanya bisa
minum setengahnya.
Beberapa kali, keluarga Zheng meminta pembebasannya sehingga ia
dapat menerima perawatan medis yang tepat. Tetapi petugas penjara
memaksa dilakukannya operasi otak kedua dijalankan di penjara.
Anggota keluarga Zheng dengan keras menolaknya. Mereka takut
setelah dilukai parah di operasi pertama, Zheng dapat terbunuh di
operasi kedua. Mereka menyewa pengacara dan menuntut petugas
penjara.
Kepala Zheng dilukai parah pada operasi pertama dan penyelidikan
untuk menemukan siapa yang bertanggung jawab masih belum dimulai.
Di bawah keadaan ini, bagaimana petugas penjara – terdakwa –
memaksa melakukan operasi lagi padanya? Banyak orang khawatir akan
keselamatan Zheng.
Kepala penjara Ma memberitahu Sun bahwa Zheng pantas untuk
dibebaskan karena kondisi fisiknya, tetapi petugas tidak
membebaskannya karena insiden ini telah diketahui luas. Ma juga
memberitahu keluarga Zheng bahwa karena penjara adalah tempat
khusus, petugas dapat langsung mengirim Zheng melakukan operasi
tengkorak tanpa pemberitahuan kepada keluarganya. Ini mengejutkan
keluarga dan membuat marah mereka. Selain itu, petugas memberitahu
keluarga Zheng bahwa operasi kedua akan dilakukan di Rumah Sakit
Pertama Baoding. Ini mengkhawatirkan keluarga Zheng, karena rumah
sakit itu sudah melakukan satu operasi tengkorak pada Zheng
tanpa persetujuan keluarganya. Maka, rumah sakit bertindak sebagai
kaki tangan dan seharusnya tidak diperbolehkan untuk memberikan
perawatan medis apapun bagi Zheng.
Jia Tongle, dokter yang bekerja di Rumah Sakit Pertama Baoding,
ikut dalam operasi pertama Zheng. Sun pergi menemuinya pada 23 Mei,
memintanya tidak melakukan perbuatan jahat itu. Jia berkata, ”Rumah
sakit adalah tempat pasien disembuhkan. Itu juga tempat di mana
pasien meninggal.” Ini membuat Sun khawatir. Apakah Zheng meninggal
karena operasi, rumah sakit tidak dapat dianggap bertanggung jawab.
Sun merasa ini sangat aneh.
Sun berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan suaminya Zheng
Zheng memiliki toko elektronik di
Kabupaten Tanghai sebelum ditangkap. Sebagai praktisi Falun Gong,
pasangan itu menawarkan layanan yang jujur dan terpercaya, yang
membuat reputasi mereka sangat bagus di wilayah setempat. Setelah
lulus dari kuliah, putra mereka menemukan pekerjaan yang sangat
bagus. Keluarga itu sedang mempersiapkan perkawinan untuk putranya
dan memulai hidupnya sendiri. Tetapi, keluarga bahagia ini terpuruk
setelah Zheng ditangkap.
Setelah Zheng ditangkap, guna menolongnya, Sun pernah diwawancarai
oleh NTDTV. Banyak orang di seluruh dunia mengungkapkan
kekhawatiran mereka dan menawarkan bantuan. Ketika polisi Tanghai
menangkapnya, mereka sangat brutal dan Sun menderita luka di
kepala. Karena luka-lukanya, ia harus tetap di ranjang selama lebih
dari dua bulan setelah pembebasannya. Supaya bisa mengurusnya dan
menjalankan bisnis, putranya terpaksa berhenti kerja. Sementara
mereka bekerja keras untuk menjalankan toko, Zheng dilukai di
Penjara Baoding. Pukulan keras di kepalanya menyebabkan
tengkoraknya retak. Guna menyelamatkan hidupnya, Sun dan putranya
menunggu di Penjara Baoding untuk meminta pertolongan. Akibat
tekanan fisik dan mental , kesehata Sun memburuk dan orang-orang di
kampung halamannya hampir tidak mengenalinya.
Tapi, Sun dan putranya tidak menyerah. Mereka tetap melakukan apa
yang mereka bisa dengan meminta pertolongan dari semua orang. Upaya
mereka menarik perhatian dunia dan banyak orang mengungkapkan
kekhawatiran dan dukungan mereka.
Sun berusaha menyelamatkan suaminya
Toko yang dimiliki pasangan itu terpaksa ditutup
Sun meminta pertolongan untuk menyelamatkan suaminya
Kesadaran
Komunitas
Guna menyelamatkan Zheng, 562 penduduk lokal membubuhkan nama
mereka dan mengajukan tiga surat permohonan. Tetapi, sistem hukum
dan peradilan Partai Komunis China (PKC) terus melakukan kejahatan.
Marah karena perlakuan rejim terhadap keluarga baik ini, semakin
banyak penduduk yang menandatangani petisi dan jumlah petisi
meningkat menjadi 10.852 dalam setahun. Ini juga kasus ketiga di
mana lebih dari 10.000 tanda tangan dikumpulkan untuk mendukung
praktisi Falun Gong. Di bawah adalah beberapa foto dari tanda
tangan.
562 penduduk Kabupaten Tanghai meminta pembebasan Zheng
979 penduduk Tangshan dan Qinhuangdao meminta pembebasan
Zheng
4.011 tanda tangan dikumpulkan di Kota Tangshan dan wilayah
sekitarnya
809 penduduk dari satu kabupaten di Kota Tangshan mendukung dengan
tanda tangan mereka
Setelah menerima 562 tanda tangan
dan tiga surat permohonan, pejabat Tangshan tidak melakukan
tindakan sepantasnya mengenai masalah ini. Malah, mereka menangkap
praktisi yang terlibat dalam pengumpulan tanda tangan dan mengirim
mereka ke kamp kerja paksa. Selama persidangan terhadap Zheng, agen
Kantor 610 memimpin dan hakim mengikuti mereka. Mereka mengabaikan
pembelaan kuat dari pengacara dan memvonis Zheng 10 tahun
penjara.
Serangkaian peristiwa yang melanggar hukum dan brutal membuat
banyak orang keluar untuk mendukung Zheng. Dengan makin banyak
orang mendengar hal ini, jumlah tanda tangan dengan cepat meningkat
menjadi 3.000. Setelah tengkorak Zheng retak dan terkena stroke,
tanda tangan meningkat menjadi 7.000. Setelah keluarga menyewa
pengacara untuk membelanya, petugas langsung mengirimnya ke
penjara. Makin banyak orang di Kota Tangshan dan Qinhuangdao
menunjukkan dukungan mereka. 10.852 orang membubuhkan nama mereka,
meminta pembebasan Zheng dan menyelidiki siapa yang bertanggung
jawab atas perlakuan semena-mena ini.
Chinese version click here
English
version click here