(Minghui.org)
Hubungan antar manusia sering tegang dalam masyarakat modern.
Sementara orang tak bisa berhubungan dengan baik antara teman
sebaya, ada yang sulit bekerja sama dengan bos-nya atau teman
sekerja. Orang-orang berusia lanjut sering bertengkar dengan
pasangannya, dan banyak contoh yang lain.
Ah Yue (kiri) dan Huimei (kanan)
dalam usia 60-an, tampak sehat dan santai. Mereka mempunyai
keluarga yang bahagia.
Ungkapan kuno mengatakan: “Jika
sebuah keluarga hidup harmonis, segalanya akan berhasil.” Tetapi di
dalam masyarakat modern, suami dan isteri sering bertengkar dan
sering berakhir dengan perceraian atau persengketaan. Dua orang ibu
yang melakukan latihan di sebuah tempat latihan di Taiwan adalah
contoh nyata keajaiban Falun Dafa. Mereka dapat mengatasi krisis
keluarga dengan positif, dan kehidupan keluarga mereka bahagia.
Kami ingin membagikan cerita mereka dengan Anda.
Ah Yue
Ah Yue berusia hampir 60, mulai menjadi praktisi Falun Gong pada
tahun 2008. Sebelumnya dia melakukan sejenis senam qigong di taman
setiap hari. Ketika dia tidak bisa senam lagi karena kakinya
terkilir, tetangganya yang baru saja mulai berlatih Falun Gong dan
dulu pernah berlatih senam qigong bersamanya menasehati: “Falun
Gong sangat baik. Apa kamu mau bergabung dengan kami?” Keesokan
harinya dia pergi ke taman belajar gerakan Falun Gong dan langsung
merasakannya sangat bagus. Dia membeli sebuah buku Zhuan Falun dan
mulai berlatih.
Benar-benar Menyingkirkan Kegetiran
Ah Yue seorang ibu yang berwatak lembut. Ia mengatakan: “Xinxing
saya meningkat banyak sejak saya berlatih Falun Gong.” Belajar dari
Fa, dia menyadari bahwa setelah menyingkirkan kegetiran yang
tertanam dalam-dalam di hatinya dia dapat merasakan kegembiraaan
yang murni. Sebelumnya Ah Yue merasa tertekan karena hubungan
dengan suaminya. Dokter memperingatkan mengenai depresinya.
Ah Yue juga seorang menantu yang rajin. Ibu mertuanya menderita
diabetes dan tinggal bersama dengan keluarganya. Dia merawatnya
dengan baik tanpa ada keluhan. Dia tidur sekamar dengan ibu mertua
selama enam bulan. Dia menyiapkan makanan, mengukur kadar gula
dalam darah, dan membersihkan tempat tidurnya. Pembantu yang
dipekerjakan paruh waktu sangat terkesan dan membuatnya bekerja
dengan sungguh-sungguh. Adik ipar perempuan dan adik ipar
laki-lakinya juga sangat terkesan.
Namun suaminya selalu membuat gaduh. Dia sering memarahi Ah Yue.
Para tetangga dan pembantunya sangat simpati kepadanya tetapi
menertawai sikapnya yang tolol. Suami ingin menceraikannya.
Adik-adik ipar mengatakan kepada suaminya, “Kami ingin kakak ipar
tinggal bersama kita dan ingin kamu yang pergi.”
Sebenarnya Ah Yue ingin meninggalkan keluarganya, tetapi terpikir
ibu mertua yang tidak ada orang lain merawatnya, dia tetap tinggal.
Dia tidak membenci suaminya, tetap memperlakukannya dengan
baik.
Dulu dia terbiasa menahan diri, jarang berbicara. Setelah menjadi
praktisi Falun Gong ia mengerti bahwa ia bisa menghilangkan
ketidakbahagiaannya jika menerapkan ajaran Fa dari Guru dalam
kehidupan sehari-hari. Jika dia memperlakukan segalanya dengan cara
yang baik, semuanya akan menjadi beres. Suatu hari dia bertengkar
dengan suaminya, dan merasa sedih. Ketika belajar Fa, tiba-tiba
pada paragraf yang membicarakan tentang memandang sesuatu dari
sudut pandang praktisi, segera kesedihannya lenyap. Dia menyadari
sangat beruntung menjadi praktisi Dafa.
Bersikap Baik Hati terhadap Orang Lain dan Keluarga Hidup
Harmonis
Setelah menjadi praktisi Falun Gong, Ah Yue dapat bersikap dengan
baik kepada adik iparnya. Suaminya berasal dari Miaoli. Dia
mempunyai dua saudara laki-laki. Pada Hari Qingming, ketika tiba
waktunya untuk mendoakan para leluhur, dia (dengan suaminya) dan
kedua saudara laki-lakinya diwajibkan menanggung biaya upacara.
Pada Hari Qingming, Ah Yue memberikan uang kepada adik ipar
perempuannya. Ketika ayah mertua meminta uang kepadanya, adik
iparnya berkata di depan semua anggota keluarga, “Tak apalah Ah
Yue, kamu memang tidak perlu memberikan uang kepada saya.” Ah Yue
tidak membantah kebohongan adik iparnya. Dia berkata kepada
mertuanya. “Baiklah, saya akan memberikan kepadanya uang sedikit.”
Adik ipar perempuan yang satunya mengetahui bahwa Ah Yue telah
memberikan uang dan berkata kepada Ah Yue dengan nada marah,
“Mengapa kamu tidak mengatakan telah memberikan uang kepadanya?” Ah
Yue tidak menjawab, hanya dibalas dengan senyum. Dia ingat ajaran
Guru bahwa seorang praktisi harus memperlakukan orang lain dengan
baik hati. Adik iparnya itu masih muda. Untuk menyelamatkan muka
adik iparnya, dan demi kebaikan masa depan keluarga, ah Yue tidak
mengeluh.
Lepaskan Keterikatan pada Takut
Ah Yue mengatakan bahwa dia merasa Guru selalu hadir melindungi
kita. Ah Yue takut kepada anjing. Suatu hari ketika sedang
menggantung spanduk di tempat latihan, ada dua ekor anjing berlari
mendekatinya. Dulu, dia pasti akan lari ketakutan. Tetapi kali ini
dia meneruskan memasang spanduk hingga selesai. Sementara itu
anjing-anjing itu berjumpalitan di depannya lalu melarikan
diri.
Suatu hari ketika dia ke pasar dengan bersepeda, dia hampir
bertabrakan dengan sebuah sepeda yang melaju cepat ke arahnya. Ada
kekuatan ajaib yang memindahkan sepedanya sedikit, dan tabrakan itu
terhindar. Dia sama sekali tidak merasa takut, dia mengerti bahwa
Guru melindunginya.
Keluarga Mendukungnya Membuktikan Fa
Ah Yue sembuh dari depresi melalui latihan Falun Gong, dan mulai
menjalani kehidupannya mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Orang-orang disekitar melihat keajaiban Dafa dari perangainya. Di
antara mereka ada yang ikut berlatih Falun Gong.
Salah seorang adik ipar perempuan dari Yunlin menderita sakit
rematik (rheumatoid arthritis), dan dia mulai berlatih Falun Gong.
Setelah itu dia sering menawarkan diri untuk merawat ayahnya. Adik
ipar perempuan lainnya yang tinggal di Tucheng telah menjadi
praktisi Falun Gong selama enam bulan, dan tampak lebih
sehat.
Anak laki-laki Ah Yue bekerja di kantor intelijen. Dia tidak
berlatih Falun Gong tetapi mendukung Falun Gong dan ibunya. Dia
menyanyikan lagu “Falun Dafa Baik” dihadapannya. Dia menayakan
apakah ibunya ikut berpartisipasi dalam kegiatan klarifikasi fakta.
Menurutnya orang-orang Falun Gong adalah pemrotes yang paling damai
yang pernah dia jumpai.
Hong Humei
Hong Humei berusia 64 tahun dan pensiun dua tahun yang lalu. Dia
mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2009. Waktu itu dia bekerja
sepuluh jam sehari. Anak perempuannya memberikan satu set pakaian
yoga dan mengharapkan dia selalu berlatih yoga agar tetap
sehat.
Suatu hari salah seorang tetangga datang mengunjunginya. Dia
menanyakan tetangga itu apakah ada orang yang berlatih yoga di
dekat tempat mereka. Tetangganya yang berlatih Falun Gong
mengatakan: “Saya tak tahu orang yang berlatih yoga, tetapi Anda
dapat berlatih Falun Gong dengan saya jika mau.” Begitulah,
keesokan harinya pada pagi buta dia ikut berlatih Falun Gong di
taman. Dia berlatih selama satu setengah jam lalu pergi bekerja. Di
atas bus dia belajar Fa dan melakukan latihan selama istirahat
makan siang. Dia sangat rajin.
Menangani Perselisihan Secara Positif
Huimei memperoleh banyak manfaat dari berlatih Falun Gong. Wataknya
adalah yang paling berkembang. Ketika dia masih baru berlatih,
kadang-kadang masih suka marah. Dengan belajar Fa terus menerus,
akhirnya mengerti arti sebenarnya “sabar,” suaminya telah lama
pensiun, Huimei menjadi tulang punggung keluarga. Dia mengatakan
andaikan tidak berlatih Falun Gong dia tidak kuat menanggung
tekanan harus membayar hipotik sebesar 3 juta yuan dengan tanpa
khawatir. Suaminya hanya mementingkan dirinya sendiri. Huimei harus
berlatih sabar lebih tekun setelah pensiun dan tinggal di
rumah.
Xinxing Huimei menjadi lebih baik setelah mulai berlatih Falun
Gong. Dia tidak mengeluh tentang hipotik. Dia memisah-misahkan
sampah yang dicampur adukan suaminya. Dia tidak ingin bercerai, dan
dengan sopan mengatakan kepada suami bahwa mengisap puntung rokok
bekas itu tidak baik, ia membereskan pekerjaan rumah sebelum
keluarganya pergi berlibur, pergi belanja dan membersihkan rumah.
Dia mengatakan jika tidak menjadi praktisi Falun Gong dia pasti
sering bertengkar sengit dengan suaminya.
Menyaksikan Keajaiban Dafa, Sanak Keluarga Berlatih Falun
Gong
Keluarga tidak lagi keberatan dia menjadi praktisi Falun Gong
karena mereka menyaksikan manfaat yang didapatnya. Suatu hari dia
pergi untuk menengok seorang pasien dan mampir ke tempat keponakan
perempuannya yang berlatih qigong lain. Keponakannya mengatakan
bahwa dia tampak sangat sehat. Lalu mereka saling berbagi cerita.
Keponakannya mengatakan bahwa dia tidak dapat duduk bersila ganda
bahkan hanya untuk lima menit. Pada akhirnya keponakannya
mengunjungi situs web Falun Gong dan membeli buku Zhuan
Falun.
Huimei pensiun pada 1 Maret 2013, ketika itu cucu laki-laki lahir.
Setiap hari dia berlatih, belajar Fa, mengerjakan pekerjaan rumah,
dan merawat cucunya. Dia menyadari bila belajar Fa dengn fokus, dia
dapat memahami Fa lebih baik. Ketika ujian xinxing tiba, dia tak
tergoyahkan. Katanya: “Biasanya saya bertengkar dengan suami.
Setelah berlatih Falun Gong saya merasakan bahwa saya berubah
banyak, saya menjadi lebih kalem. Sungguh beruntung saya telah
berlatih Falun Gong.”
Dari pengalaman kedua orang ibu itu, kita dapat melihat bahwa “jika
seorang berlatih suatu jalan yang lurus, seluruh keluarga akan
memperoleh manfaat.” Hal ini terjadi pada berjuta-juta praktisi
Falun Gong. Karena mereka berkultivasi, mereka bertekad untuk
bertahan melalui penderitaan hidup. Karena mereka berkultivasi,
mereka benar-benar meningkat.
Jika anda ingin mengalami sendiri, silahkan datang berlatih Falun
Gong.
Chinese version click here
English
version click here