Mantan Pejabat Pemerintah
China: Sulit Menjadi Orang Baik di Sistem Partai
Komunis
Seorang China setengah baya sedang menyaksikan para praktisi
melakukan latihan Falun Gong. Ketika seorang praktisi memberikan
kepadanya sebuah buklet informasi dengan foto, dia mengatakan sudah
membacanya dan dia setuju dengan isinya. Begitulah dia mulai
bercerita.
“Saya keluar dari PKC di China daratan empat tahun yang lalu,”
katanya. “Saya masih membawa surat keterangannya (sambil
menunjukkan bahwa ia telah keluar dari PKC). Seorang praktisi Falun
Gong membantu saya melakukannya. Saya tahu banyak tentang Falun
Gong. Sebenarnya banyak rakyat China mengetahui fakta itu. Tetapi
mereka sangat takut (terhadap PKC), mereka tidak berani
berbicara.”
“Dulu saya bekerja di pemerintahan. Saya tidak bisa mengikuti
cara-cara yang dilakukan para pejabat yang lain. Saya ingin menjadi
orang yang lurus tetapi mereka mengabaikan saya. Sungguh sulit
menjadi seorang yang baik di sistem Partai Komunis. Para pejabat
itu tidak hanya disogok dengan uang, tetapi juga sogokan seksual.
Mereka sering pergi ke tempat-tempat hiburan dengan menggandeng
pelacur. Saya tidak mau seperti mereka, jadi mereka menjauhkan saya
seperti makhluk asing.”
“Partai Komunis itu hidupnya tak akan lama lagi. Mereka tidak bisa
mempertahankan dirinya sendiri, mereka menindas rakyat dengan
sangat kejam. Rakyat akan berontak, Anda akan melihat sendiri nanti
di media. Banyak sekali terjadi kerusuhan (rakyat menentang
pemerintah untuk melindungi hak mereka yang paling dasar). Saya
menjadi muak, jadi saya berusaha untuk lari ke luar negeri. Saya
berada di Inggris sudah beberapa tahun. Saya merasa bebas dan
tenang di negeri ini.”
Pemuda China: Partai Komunis China dalam Waktu Dekat Tidak
Akan Ada Lagi
Seorang praktisi menyampaikan buklet kepada seorang pemuda China.
Pemuda itu mengatakan bahwa dia telah mempunyainya. Lalu praktisi
itu menanyakan kapan dia mengerti bahwa Falun Gong itu baik dan
difitnah oleh PKC. Jawabnya, dia mengetahui fakta itu karena dia
mempunyai perangkat lunak yang dapat menembus “Great Firewall”
(blokade internet PKC), dan dia membaca berita tentang Falun Gong
dari situs web luar negeri. Dia mengatakan bahwa generasi muda
seperti dia tidak mempercayai lagi propaganda Partai Komunis.
Setelah berbincang-bincang lebih lanjut, pemuda itu keluar dari
Liga Pemuda Komunis, suatu organisasi afiliasinya PKC.
Siswa-siswa China Keluar dari Pionir Muda
Dua orang anak laki-laki melihat dari samping. Seorang praktisi
wanita mendekati mereka dan terjadi percakapan. Salah seorang
mengambil buklet, yang satunya bertanya, “Apakah Falun Gong
membakar dirinya sendiri?” Praktisi ini menjawab dengan bertanya:
“Apakah kami tampak seperti orang yang akan membakar diri?” Anak
itu menggelengkan kepala sambil tersenyum, sedikit tersipu-sipu.
Praktisi itu melanjutkan, “Saya tahu kamu mendengar hal itu dari
buku ‘Pendidikan Moral’ di China, benar kan? Itu semua adalah
kebohongan yang digunakan PKC untuk mengelabuimu. Buklet yang saya
berikan akan memberi penerangan yang jelas kepadamu. Sebaiknya kamu
membacanya dengan teliti.”
Kemudian dia menyampaikan buklet kepada mereka dan berbicara
mengenai latihan Falun Gong dan prinsip Sejati-Baik-Sabar yang
diikuti oleh praktisi dalam kehidupan mereka sehari-hari. Akhirnya
kedua anak itu keluar dari Pionir Muda, organisasi afiliasi
PKC.
Saya Akan Mengambil Foto untuk Dibawa Pulang ke
China
Sementara itu ada seorang pemuda China menanyakan apakah boleh
mengambil beberapa foto untuk dibawa pulang ke China. Seorang
praktisi meyakinkan dia, “Kamu boleh ambil foto. Setelah sampai di
China jangan hanya ditunjukkan kepada keluargamu, tetapi juga
kepada teman-temanmu dan orang-orang lainnya. Makin banyak akan
makin baik.”
Setelah mengambil foto pemuda itu mengambil beberapa bahan
informasi dan berbicara kepada para praktisi. Katanya, dia pernah
diberi perangkat lunak untuk menembus blokade internet PKC, setelah
itu dia memutuskan keluar dari Liga Pemuda Komunis dengan nama
samaran.
Pasangan dari Tibet Keluar dari Pionir Muda
Seorang praktisi berbicara dengan dua orang pasangan yang sedang
membaca papan display “Perjalanan Falun Dafa.” Yang pria mengatakan
mereka dari Tibet, tidak jauh dari Provinsi Sichuan. Yang wanita
dapat berbicara China dan mengatakan bahwa PKC juga menganiaya
bangsa Tibet.
Praktisi itu menanyakan apakah dulu mereka bersekolah di China
daratan dan menanyakan apakah mereka ingin keluar dari organisasi
afiliasi PKC. Yang wanita keluar dari Liga Pemuda Komunis, lalu
menanyakan kepada yang pria dalam bahasa Tibet. Pria itu juga
setuju untuk keluar.
Chinese version click here
English
version click here