(Minghui.org)
Karena Dialog HAM AS-China 2013 berlangsung di Kunming, China pada
30-31 Juli, Dr. Katrina Lantos Swett, anggota Komisi AS tentang
Kebebasan Religius Internasional (USCIRF), mendesak pemerintah AS
untuk mengangkat masalah Falun Gong saat pertemuan itu.
Dr. Katrina Lantos Swett, anggota Komisi AS tentang Kebebasan
Religius Internasional (USCIRF)
Pada 23 Juli, Dr. Swett, bersama
dengan Mary Ann Glendon, wakil ketua USCIRF, mempublikasikan
tayangan di CNN. Dalam artikel berjudul “AS seharusnya menekan
China atas masalah Falun Gong,” mereka membuat rekomendasi spesifik
sebagai berikut:
“Presiden Xi Jinping seharusnya ditekan untuk memenuhi
janji-janjinya menegakkan hukum dengan membubarkan organisasi
seperti Kantor 610 dan pusat pendidikan ulang serta segera
menghentikan praktek mengerikan dari pengambilan organ paksa
terhadap Falun Gong dan tahanan lainnya, sementara itu berhenti
mengganggu pengacara yang membela Falun Gong dan kasus politik
sensitif lainnya.”
“AS seharusnya menekan China untuk memperkenankan kebebasan
berkeyakinan dan berpendapat, dimulai dengan praktisi Falun
Gong.”
Dominasi PKC di China akan Menjadi Sejarah
Dalam wawancara eksklusif baru-baru ini dengan New Tang Dynasty
Television (NTDTV), Dr. Swett memuji gerakan orang China keluar
dari PKC dan mengakui fondasi dari masa depan China:
“Implikasi dari banyak orang bersedia untuk membela, ingin
mengatakan ‘kami menganggap ini sebagai ideologi dan partai yang
korup, kami tidak bersedia menjadi bagian darinya.’ Sepertinya
hampir seperti kebangkitan spiritual sejati dari orang-orang China,
menyambung kembali pada nilai yang lebih dalam yang mereka hargai
tetapi karena suatu sebab kehilangan sentuhannya selama
pemerintahan komunis yang lama. Dominasi PKC di China akan menjadi
masa lalu. Nilai spiritual kuno akan terus membimbing orang-orang
China dan menjadi bagian besar dari peradaban, sejarah dan masa
depan mereka.”
Ia juga menyarankan agar para pemimpin di Kongres seharusnya
mempertimbangkan menerapkan Magnistsky Bill pada negara lain.
Magnistsky Bill diluluskan oleh DPR AS dan Senat dan menjadi hukum
pada Desember 2012. Hukum ini mencegah pelanggar HAM Rusia masuk ke
AS, membekukan dan melarang transaksi properti AS mereka.
USCIRF adalah komisi pemerintah federal AS dari kedua kubu
berdedikasi untuk mempertahankan kebebasan berkeyakinan
internasional. Ia membuat rekomendasi kebijakan kepada pemerintah
AS dan Kongres.
“Sebuah masalah kehormatan”
Dalam tayangan itu, Dr. Swett dan Glendon mendesak Sekretaris
Negara AS John Kerry mengangkat masalah Falun Gong sebagai jalan
untuk menjunjung martabat dasar umat manusia:
“Kenyataannya, masalahnya bukan Falun Gong, tetapi ketakutan
pemerintah China akan perbedaan pendapat dan penghinaannya terhadap
HAM, termasuk kebebasan beragama atau berkeyakinan. Adalah masalah
sederhana tentang martabat, juga HAM, Sekneg AS John Kerry dan
pejabat lainnya seharusnya mengangkat masalah Falun Gong dalam
dialog HAM AS-China di Beijing.”
Chinese version click here
English
version click here