Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Banyak Orang Menandatangani Petisi di Freiburg, Jerman Meminta Penghentian Pengambilan Paksa Organ Tubuh di China

1 Sep. 2013 |   Oleh seorang praktisi di Jerman


(Minghui.org) Praktisi di Jerman mengadakan kegiatan pengumpulan tanda tangan di kota resor Freiburt pada tanggal 17 Agustus 2013, untuk meminta penghentian kejahatan Partai Komunis China (PKC) atas pengambilan organ dari Praktisi Falun Gong yang masih hidup di China.

Banyak turis dan penduduk setempat mengunjungi kegiatan informasi yang diadakan praktisi pada hari itu. Mereka mengutuk kekejaman PKC dan meminta segera menghentikan kejahatan ini.


Pejalan kaki berhenti dan mempelajari pengambilan organ secara paksa






Menandatangani petisi untuk meminta penghentian pengambilan organ secara paksa

Pengumpulan tanda tangan diadakan di persimpangan jalan komersial utama di Freiburg. Papan informasi dan dua spanduk besar dipasang di sisi jalan, dengan jelas menyampaikan pesan kepada pejalan kaki. Di antara pukul 10:00 pagi sampai pukul 18:00 sore, aliran orang dengan konstan mengunjungi tempat ini.

Banyak orang menandatangani petisi, mengutuk penganiayaan rejim Komunis China terhadap Falun Gong. Sebagian orang meminta formulir pengumpulan tanda tangan kosong untuk ditanda tangan dan dikirim langsung kepada anggota parlemen mereka. Sebagian ingin mengetahui lebih banyak dan meminta materi informasi.

Orang-orang berbicara dengan praktisi dan menunjukan dukungan atas usaha praktisi untuk mengekspos kekejaman PKC dalam pengambilan organ hidup. Sebagian pengunjung mengambil foto yang melukiskan penganiayaan kejam terhadap Praktisi Falun Gong oleh PKC dan mengatakan akan menunjukannya kepada teman mereka.

Wanita Jerman: “Saya harus tanda tangan”

Seorang wanita Jerman setengah baya dalam perjalanannya pergi belanja, mengambil materi dari seorang praktisi dan membacanya dengan hati-hati sebelum ia mengambil formulir pengumpulan tanda tangan dan berkata, “Saya harus tanda tangan. Memperlakukan orang seperti binatang dan membunuh mereka sewenang-wenang tidak bisa diterima.”

Turis Belgia: “Kita harus berbuat sesuatu untuk menghentikan ini”

Satu pasangan suami isteri setengah baya dari Belgia mengatakan bahwa mereka telah mendengar mengenai pengambilan organ hidup, tetapi tidak mengerti dengan jelas tingkat kekejamannya sampai hari ini. Setelah tanda tangan petisi, isterinya mengatakan, “Sangat mengerikan, kita harus memberitahukan lebih banyak orang mengenai ini.”

“Saya akan menulis informasi mengenai pengambilan organ secara paksa di akun Facebook saya. Kita harus melakukan sesuatu untuk menghentikan ini.”

Wanita Malaysia: “Ini penghinaan terhadap umat manusia sendiri”

Seorang wanita Malaysia yang tinggal di Jerman memberitahukan seorang praktisi, “Kejahatan ini tidak bisa diterima dan tidak pernah terdengar! Ini penghinaan terhadap umat manusia sendiri, mengerikan, dan harus dihentikan segera!”

Dokter Jerman: “Saya seorang dokter, saya tahu!”

Begitu selesai melihat papan informasi, seorang pria Jerman segera menandatangani petisi. Seorang praktisi mendengarkan, ia menjelaskan kepada temannya mengenai pengambilan paksa organ tubuh oleh PKC. Sewaktu bertanya bagaimana ia mengetahui hal ini, ia mengatakan, “Saya seorang dokter. Saya tahu!”

Seorang Profesional Medis: “Jika suatu pemerintahan mengambil organ, ia harus segera dilarang!”

Seorang pria, dengan hati-hati membaca informasi pameran dengan waktu yang cukup lama, mengatakan ia bekerja sebagai profesional medis di Jerman, dan ia telah mendengar mengenai perdagangan organ di Kosovo dan Romania, tetapi tidak pernah mendengar hal ini dilakukan oleh suatu pemerintahan seperti yang terjadi di China.

Ia berkata, “Jika suatu pemerintahan terlibat dalam pengambilan paksa organ, ia harus segera dilarang!”

Koresponden Stasiun Radio: “Saya sudah lama mencari Anda!”

Begitu seorang suami isteri Jerman mengambil materi dari seorang praktisi, suaminya berkata, “Saya sudah lama mencari Anda! Saya ingin mewawancarai Anda mengenai pengambilan organ tubuh hidup-hidup. Bolehkah saya tinggalkan nomor telepon dan alamat email saya?” Ia sangat senang setelah mendapat persetujuan dari Praktisi. Pasangan ini menandatangani petisi dan meninggalkan informasi kontak mereka.

Chinese version click here
English version click here