(Minghui.org) Ketika sedang belajar Fa dan menjelajah situs web Minghui dua hari yang lalu, saya merasa lelah dan ingin bersantai sejenak, jadi saya melihat-lihat beberapa situs web biasa. Saya menjadi tertarik pada beberapa pesan dan gambar yang buruk di beberapa situs web yang saya kunjungi tersebut. Saya tahu pesan itu buruk dan ingin berhenti membacanya, namun saya begitu terpesona hingga tidak bisa meninggalkan komputer. Saya menjadi pusing dan keterikatan nafsu dan pikiran buruk lainnya muncul. Akibatnya, saya tidak memancarkan pikiran lurus. Saya sangat menyesal dan ingin menangis.

Ini bukanlah pertama kalinya saya berperilaku seperti ini, dan saya merasa bingung selama beberapa hari setelah kejadian tersebut. Saya merasa tidak layak untuk belajar Fa, untuk klarifikasi fakta, untuk memancarkan pikiran lurus, dan semua hal yang harus dilakukan oleh seorang praktisi Dafa. Saya diam di tempat tidur dan bertanya pada diri sendiri mengapa saya tidak bisa melepaskan nafsu setelah bertahun- tahun berkultivasi. Saya berpikir bahwa mungkin saya tidak pantas untuk meneruskan kultivasi lagi. Saya mendengar sebuah suara berkata, "Anda adalah penghina terhadap gelar ’praktisi Dafa.’" Beranikah Anda mengklarifikasi fakta? Seharusnya Anda tidak belajar Fa. Bagaimana Anda bisa memusnahkan kami sementara Anda sendiri begitu buruk?"

Saya tidak bisa menjawab dan hanya merasa ngantuk. Sebuah pikiran kemudian muncul dalam benak saya, "Saya tidak bisa tetap mengantuk dan membiarkan hal-hal ini tetap berada  di diri saya. Saya harus memusnahkannya." Saya duduk tegak dan mulai memancarkan pikiran lurus. Namun, gambar menjijikkan mengisi pikiran saya dan tidak bisa fokus. Saya ingin menenangkan diri, tapi tidak bisa, karena saya merasakan benda-benda buruk sedang berusaha keras untuk mengganggu saya. Saya teringat Guru berkata, "... setiap huruf ‘Amitabha’ tampak di depan mata." (Zhuan Falun)

Saya mencoba untuk mengucapkan kalimat pelurusan Fa, "Fa meluruskan alam semesta, kejahatan terbasmi seluruhnya," tapi saya tidak bisa mengucapkannya dengan lancar, dan kata-kata tersebut tidak muncul di depan mata saya. Saya ingin menghilangkan pikiran buruk, jadi saya mengucapkan, "Falun Dafa adalah baik ! Sejati-Baik-Sabar adalah baik." Namun, saya sangat terganggu bahkan tidak bisa mengingat seperti apa bentuk kata-kata tersebut. Setelah beberapa saat, tiba-tiba saya teringat stiker yang ditempelkan di dinding yang berbunyi, " Falun Dafa adalah Baik." Kata-katanya sangat jelas dan terang, ditulis dengan warna merah. Tiba-tiba muncul dalam pikiran saya, dan benda-benda buruk segera menghilang.

Saya terus berpikir tentang spanduk pawai di luar negeri. Kata-kata warna emas "Falun Dafa adalah Baik" muncul di benak saya. Saya juga berpikir tentang spanduk yang dipasang oleh rekan-rekan praktisi di Lapangan Tiananmen. Ketika berpikir tentang spanduk, "Fa Meluruskan Alam Semesta" yang dibawa oleh praktisi wanita berbaju merah, kata-kata tersebut muncul dalam pikiran saya. Saya segera membaca kata-kata berikutnya, "Kejahatan Terbasmi Seluruhnya." Saya terus berpikir tentang spanduk dan stiker tersebut, dan kata-kata dalam spanduk muncul di depan saya. Saya merasa menjadi makin kuat, dan pengaruh jahat menjadi makin melemah. Saya akhirnya merasa murni dan damai. Kegembiraan saya melampaui kata-kata! Sebuah spanduk memiliki energi yang begitu kuat seperti itu! Pemikiran saya tentang spanduk telah menghilangkan pikiran buruk dalam benak saya, di saat yang sama ketika saya memikirkannya.

Ketika saya mencari ke dalam, kembali pada situasi ini, semua gangguan terjadi sebagai akibat dari keterikatan saya akan kenyamanan. Sangat penting bagi kita untuk mengkultivasi setiap pikiran kita. Kekuatan lama menganiaya kita melalui keterikatan kita. Mereka ingin kita merasa tak berdaya terhadap keterikatan kita. Mereka ingin meruntuhkan keinginan kita untuk berkultivasi dan memaksa kita menyerah. Kita harus menyangkal pengaturan ini sepenuhnya dan percaya pada Guru dan Fa. Kita juga harus ingat bahwa semua upaya klarifikasi fakta adalah sangat kuat serta dapat melenyapkan kejahatan dan menyelamatkan makhluk hidup.