(Minghui.org)
Selama beberapa bulan terakhir, praktisi Falun Gong dan
pendukungnya di Hong Kong telah berulang kali diganggu oleh anggota
Asosiasi Peduli Pemuda Hong Kong, yang diduga terkait dengan Partai
Komunis China (PKC). Para peserta pawai berskala besar dan rapat
umum di Hong Kong pada 1 September menyerukan kepada kepala
eksekutif Leung Chung-ying agar berhenti membantu PKC dalam
penindasannya terhadap Falun Gong dan mengganggu mereka yang
menyuarakan mendukung Falun Gong.
Tokoh publik berbicara di rapat umum untuk menunjukkan dukungan
mereka
Banyak tokoh publik berbicara di
rapat umum untuk mendukung permohonan praktisi. Mereka meminta
masyarakat dan pemimpin pemerintahan agar menjunjung keadilan dan
menolak pengaruh PKC di Hong Kong.
Tian Guo Marching Band memimpin pawai
Pada tengah hari, Tian Guo
Marching Band memimpin pawai melalui wilayah-wilayah tersibuk di
Hong Kong, menarik perhatian kerumunan orang. Banyak yang mengambil
foto atau video dengan ponsel mereka. Wartawan TV dari Hong Kong
dan Taiwan berada di sana untuk melaporkan kegiatan tersebut.
Kerumunan orang-orang menonton pawai
Turis dari China
Mengungkapkan Dukungan kepada Falun Gong
Terkejut oleh kejahatan pengambilan organ, beberapa turis China
memutuskan untuk mundur dari PKC dan organisasi terkaitnya
Seorang ibu, putra dan
teman-teman mereka, yang baru datang ke Hong Kong untuk berbelanja,
sangat senang melihat pawai. Salah satu dari mereka berkata, ”Apa
yang praktisi Falun Gong katakan adalah benar. Rejim Komunis sangat
korup. Kita harus berbelanja di Hong Kong karena tidak merasa aman
berbelanja di China. Kami sungguh iri dengan kebebasan berbicara di
Hong Kong. Pawai ini mengagumkan. Kami tidak punya kemewahan
seperti HAM di China.” Ketiganya meminta praktisi untuk membantu
mereka mundur dari keanggotaan PKC, bergabung dengan gerakan
pengunduran diri dari Partai Komunis, yang sekarang sudah mencapai
145 juta warga China.
Seorang pemuda dari China merekam pawai dan berkata, ”Mengambil
organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup sungguh sadis!
Penganiayaan terhadap Falun Gong adalah tidak adil.” Ia mendukung
permohonan praktisi dan berkata akan menunjukkan rekaman video
kepada teman-temannya di China.
Guo dari Shanghai merasa sangat puas melihat pawai, ”Mustahil
melihat pawai seperti ini di China! Ada kebebasan di Hong
Kong.”
Tokoh publik berbicara dan mengutuk pemimpin eksekutif Leung
Chung-Ying karena membantu rejim China menindas Falun Gong di
Hong Kong
Anggota Legislatif: Kami
Tidak Memperkenankan Leung Merubah Hong Kong Menjadi
China
Pawai itu mencapai Kantor Pemerintahan Pusat pada jam 15.30.
Praktisi Falun Gong menggelar rapat umum di depan kantor.
Anggota Dewan Legislatif Lee Cheuk-yan (kiri atas), Chan Shu-ying
(kanan atas), Lam Wing-yin (kanan bawah) dan Tsang Kin-shing,
pemilik stasiun radio swasta (kiri bawah), berbicara di rapat umum
untuk mendukung Falun Gong dan meminta orang-orang agar bangkit
memprotes penganiayaan ilegal di China
Lee Cheuk-yan, anggota Dewan
Legislatif dan Aliansi Hong Kong Pendukung Gerakan Demokratik
Patriotik, berkata di rapat umum, ”Baru-baru ini saya mendengar
kelompok Katolik diperlakukan seperti praktisi Falun Gong dan
ditangkap. Jika kita tidak bangkit dan membicarakannya, banyak dari
kita akan menderita nasib sama seperti praktisi Falun Gong.” Lee
meminta orang-orang untuk menunjukkan dukungan mereka. “Segala
jenis penganiayaan adalah tantangan terhadap hati nurani kita.
Sudah waktunya menunjukkan apakah kita punya hati nurani.”
Legislator Chan Shu-ying mengecam Asosiasi Peduli Pemuda Hong Kong:
”Begitu banyak orang mendukung kita hari ini. Ini jelas menunjukkan
orang-orang tidak suka Asosiasi Peduli Pemuda mengganggu praktisi
Falun Gong dan menyabot papan informasi mereka. Orang-orang Hong
Kong tidak suka Leung merubah Hong Kong menjadi China. Kita
seharusnya mendukung teman-teman Falun Gong kita dan terus menolong
menghentikan penganiayaan.”
Tsang Kin-shing, pemilik stasiun radio swasta, mengecam anggota
Asosiasi Peduli Pemuda yang ada di sana untuk mengganggu rapat umum
dan menyebut mereka “bagian dari PKC”. Ia berkata, ”Kultus terbesar
adalah PKC. Hari ini kita bangkit dan melindungi kebebasan
berbicara praktisi Falun Gong.”
Rejim China Terlibat Pengambilan Organ secara
Paksa
Legislator Lam Wing-yin mengatakan bahwa pengambilan organ secara
ilegal oleh PKC sedang diperiksa dengan cermat dalam pengadilan
mantan politisi China Bo Xilai. “Korupsi PKC sepenuhnya diekspos
dalam pengadilan.”
Teresa Chu, jubir dari Kelompok Pengacara HAM Falun Gong,
mengingatkan Leung dalam pidatonya supaya tidak menjadi kaki tangan
PKC dengan menjalankan penganiayaan di Hong Kong, ”Hentikan
penganiayaan praktisi Falun Gong dan hanya warga Hong Kong yang
adil yang berani menyuarakan kebenaran!”
Turis-turis China: Saya Ingin Keluar dari
PKC!
Xi (kanan) dan Hua sering ikut dalam kegiatan di Hong Kong untuk
meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan Falun Gong
Xi dan Hua yang telah
mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan Falun Gong sejak lama,
berkata banyak turis dari China benci akan tindakan anggota
Asosiasi Peduli Pemuda. Suatu kali, bahkan ketika anggota Peduli
Pemuda menyerang dan mengutuk praktisi, sekelompok turis dari China
mendekati praktisi dan meminta pertolongan untuk mundur dari
organisasi PKC. Seorang wanita berusia 50-an mengatakan kepada
anggota Peduli Pemuda, ”Saya beri tahu kamu, saya ingin mundur,
saya ingin mundur dari PKC!”
Chinese version click here
English
version click here