(Minghui.org)
Pengadilan Negeri Wanghua dari Fushun, Provinsi Liaoning, menggelar
sidang pada tanggal 9 Juli 2013 bagi praktisi Falun Gong Zhang
Deyan, Sun Haifeng, Mu Guodong, Wang Yumei, dan Wang Guihua.
Keluarga Zhang menyewa seorang pengacara untuk membelanya. Selama
persidangan, hakim ketua mengatakan kepada pengacara, "Jangan
membicarakan hukum dengan saya." Pengacara itu menjawab dengan
terkejut, "Apa yang harus saya bicarakan kalau bukan hukum?
Haruskah saya menceritakan lelucon?"
Banyak hakim di seluruh China
telah membuat pernyataan gila serupa selama empat belas tahun
terakhir penganiayaan. Berikut daftar kutipan ilustrasi dalam
masalah ini.
• Pengadilan Kota Zengcheng Provinsi Guangzhou menggelar sidang
pada 11 Mei 2007, untuk praktisi Falun Gong Mo Xiaomei. Hakim
berulang kali menghentikan pengacara Mo (wanita) berbicara. Hakim
berkata, "Jangan bicara tentang hukum di sini!"
• Gu Yingqing, presiden Pengadilan Rakyat Menengah di Suzhou,
pernah berkata, "Mengapa Anda berbicara tentang hukum dengan saya?
Saya sedang berbicara tentang politik." "Jangan berharap hukum
lebih tinggi dari politik." Namun, ia tidak menjelaskan apa yang
dimaksud dengan "politik."
• Liu, asisten sekretaris Komite Politik dan Hukum dari Xichang,
Provinsi Sichuan, pernah berkata, "Jangan bicara tentang hukum
dengan saya. Kami tidak mengikuti hukum."
• Karyawan Pengadilan Kota Qian'an Provinsi Hebei secara terbuka
mengumumkan bahwa kasus yang melibatkan Falun Gong tidak akan
mengikuti prosedur yang sah.
• Pengadilan Menengah Changchun, Provinsi Jilin, mengumumkan vonis
tanpa sidang pengadilan. Mereka menyatakan bahwa kasus Falun Gong
tidak diharuskan mengikuti prosedur hukum.
• Seorang hakim di Yiyang, Provinsi Hunan, yang memimpin kasus
praktisi Zhang Chunqiu, pernah berkata, "Kekuatan Partai
mengesampingkan hukum untuk menindas Falun Gong. Kami hanya
mengikuti formalitas. Tidak ada cara lain. Ini bukan kesalahan
kita."
• Seorang pejabat Kantor 610 di Nong'an, Provinsi Jilin, mengatakan
kepada pengacara seorang praktisi," Kami yang berkuasa di sini.
Kami tidak mengikuti hukum. Kami mengikuti politik. Anda dapat
pergi mengajukan banding kemanapun yang Anda inginkan."
• Xie Shinong dari Jalan Fuqing Kantor 610 di Chengdu, Provinsi
Sichuan mengatakan," Kami pasti tidak mengikuti hukum apapun.
"
• Polisi dari Divisi Keamanan Domestik di Gongzhuling, Provinsi
Jilin, menangkap praktisi dan berkata, "Kita tentu tidak mengikuti
prosedur hukum."
• Gu, direktur Divisi Keamanan Domestik di Distrik Baoshan
Shanghai, mengatakan secara terbuka, "Apa itu hukum? Apa yang saya
katakan adalah hukum."
Hakim Partai Komunis China dan profesional hukum telah mengumumkan
otoritas mereka untuk mengabaikan hukum. Di sisi lain, mereka
melakukan "sidang," mengumumkan putusan, dan mengutip "menurut
ketentuan Hukum Pidana" dalam penilaian. Mereka berpura-pura secara
ketat mengikuti hukum ketika menangani kasus Falun Gong, tetapi
sebenarnya melakukan hal semacam itu.
PKC telah melatih para hakim, jaksa, dan polisi sebagai alat untuk
membantu menjalankan penganiayaannya. Hukum digunakan sebagai
senjata dan menutupinya.
Namun demikian, melalui upaya tak kenal lelah dari para praktisi
Falun Gong di seluruh dunia, semakin banyak orang datang untuk
mengakui hal berikut:
• Mereka yang dianiaya karena keyakinan spiritual tidak bersalah
atas kejahatan apapun. Konstitusi China tak melarang Falun Gong.
Falun Gong mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. PKC mengajarkan
sebaliknya.
• Praktisi Falun Gong tidak melanggar hukum apapun. Mereka dianiaya
hanya karena keyakinan mereka.
• Praktisi Falun Gong tidak pernah "menyabotase penegakan hukum,"
seperti yang dituduhkan dalam pengadilan China. Jaksa dan hakim
tidak mampu mengidentifikasi peraturan penegakan hukum yang
"disabotase." Ini hanyalah sebuah tipu muslihat yang digunakan
untuk membuat vonis yang tuduhkan kepada Falun Gong agar tampak
wajar.
• Penganiayaan terhadap Falun Gong, termasuk penangkapan ilegal,
pemenjaraan, penyiksaan, dan cara lainnya, adalah kejahatan yang
sebenarnya.
• Penganiayaan tersebut melanggar hukum China dan hukum
internasional. Para pelaku harus bertanggung jawab atas kejahatan
mereka dalam penyiksaan, genosida, pembunuhan, dan pengambilan
organ hidup-hidup di ruang sidang seluruh dunia.
"Aturan hukum" adalah suatu cita-cita yang diajarkan Partai kepada
China saat ini, namun bukti kelihatannya menunjukkan sebaliknya.
Dalam kondisi masyarakat seperti itu, bagaimana orang bisa lepas
dari kekhawatiran, "Jika hal ini bisa terjadi pada Falun Gong saat
ini, apa yang bisa terjadi pada saya esok hari?"
Chinese version click here
English
version click here