(Minghui.org)
Pada 12 Agustus 2013, kamp musim panas Clearview School selama enam
minggu di Toronto Kanada telah usai. Kegiatan tahunan itu
meninggalkan kesan mendalam kepada para murid dan guru (Clearview
adalah terjemahan bahasa Inggris dari Minghui, yang dalam bahasa
Indonesia artinya Pandangan jernih).
“Kami mempunyai kelompok belajar Fa dan latihan,” kata salah
seorang guru. “Kami juga memancarkan pikiran lurus, menulis cerita,
dan bermain game edukasi. Kami meningkat sebagai satu
kesatuan.”
“Hanya dalam suasana Clearview
School, saya dapat dengan mudah mengultivasi setiap pikiran,” salah
seorang murid menjelaskan. “Itu karena dalam pekerjaan rumah pun
memfokuskan pada kultivasi pikiran kita.”
Kelompok latihan
Belajar Fa bersama
Memperkenalkan kebudayaan tradisional China
Mengultivasikan setiap
pikiran kita
Sudah berlangsung beberapa tahun, nenek Sunny mengantar Sunny dan
saudara laki-lakinya dari Mississauga ke Toronto untuk mengikuti
kamp musim panas Clearview.
“Saya dan saudara saya ingin sekali segera mengunjungi Clearview
School,” kata Sunny yang berusia 11 tahun.
“Pekerjaan rumah yang diberikan kepada kami harus dikerjakan dengan
mengultivasikan setiap pikiran. Ada berapa banyak pikiran yang
dipunyai seseorang setiap hari? Saya pikir mungkin ribuan. Saya
ingin membicarakan tiga pikiran yang saya dapati hari ini.”
“Pikiran pertama yang ingin saya bicarakan adalah ketika saya ke
toilet, waktu itu saya lihat tidak serapi seperti biasanya.
‘Mengapa staf sekolah tidak memperhatikan ini?’ Saya mengeluh. ‘Ini
kan tugas mereka untuk memeliharanya.’
“Kemudian saya berpikir lagi, ‘Saya yakin mereka terlalu sibuk
untuk memeriksa toilet yang satu ini.’ Jadi saya luangkan beberapa
menit untuk membereskan semuanya sambil bernyanyi.”
“Pikiran yang kedua yang ingin saya bicarakan adalah ketika saya
sedang duduk bermeditasi. Kaki saya terasa nyeri sekali hingga
keluar air mata. Tepat ketika saya akan melepaskan lipatan kaki,
saya berpikir: ‘Saya seorang praktisi Dafa dan karma saya harus
disingkirkan. Jika lipatan kaki saya lepas, mekanisme energi tidak
akan berputar dengan lancar. Saya harus bisa bertahan!”
“Begitu pikiran ini muncul, nyeri di kaki itu lenyap. Saya tahu
karma telah tersingkirkan.”
“Pikiran ketiga terjadi setelah kelas usai. Ketika saya akan menuju
kafetaria, guru saya mengajak berbicara sendirian tentang rencana
meningkatkan kepandaian bermain musik. Sampai di kafetaria saya
lihat ada antrean panjang di depan dua oven microwave. Saya ingat
waktu itu timbul perasaan menyesal: ‘Kalau saja guru tidak
berbicara dengan saya, saya pasti berada di depan, bukannya di
belakang!’”
“Saya menjadi sadar pikiran saya itu tidak benar, saya tidak boleh
menyalahkan guru yang sedang mencoba menolong saya. ‘Siapa yang
datang duluan di kafetaria, akan berdiri di bagian depan antrean.’
Saya berpikir lagi: ‘Jika saya berada di depan, yang lainnya akan
berdiri di belakang saya. Padahal seorang praktisi harus memikirkan
orang lain lebih dulu.’”
“Kemudian saya berdiri di akhir antrean dengan tersenyum puas. Hari
itu adalah makan siang yang paling nikmat sepanjang yang saya
ingat!”
“Saya yakin sejak sekarang saya akan berlaku lebih baik di setiap
pikiran saya.”
Menelepon ke China
“Seorang praktisi muda berkultivasi selama periode pelurusan Fa,”
kata Yanzi, salah seorang guru Minghui. “Mendorong mereka untuk
menyelamatkan makhluk hidup, saya menyediakan bahan informasi dan
meminta mereka menelpon ke China untuk membantu orang-orang mundur
dari Partai Komunis China (PKC) beserta afiliasinya. Banyak yang
melakukannya dengan baik.”
“Saya menelpon ke China hampir setiap hari,” kata Doudou 11 tahun.
“Suatu kali berlangsung 40 menit, mengajak seseorang untuk keluar
dari Partai. Secara singkat saya melakukan klarifikasi fakta
kepadanya lalu menanyakan beberapa kali apakah ia menjadi anggota
PKC. Setiap kali cepat-cepat dia mengalihkan pembicaraan. Kemudian
dengan nada tidak sabar mengatakan bahwa dia sudah keluar dari
Partai.”
“Saya mengatakan kepadanya hanya bila keluarnya itu diniati dari
lubuk hatinya, itu baru berarti. Lagi-lagi dia mengalihkan
pembicaraan, tetapi saya masih tetap berbicara dengan dia. Pada
akhirnya dengan penuh kesungguhan dia setuju untuk mundur dari
Partai Komunis.”
Linda seorang murid senior, juga menelpon ke China. “Suatu saat
saya menelpon seorang ahli hukum yang mengatakan rezim China
memberikan gaji yang sangat bagus untuk pekerjaan yang
dilakukannya,” katanya, “dan oleh karena itu dia tidak mempunyai
niat sama sekali untuk mundur dari Partai.”
“Saya katakan kepadanya bahwa dilihat sekilas sepertinya PKC
memberikan gaji yang bagus, sebenarnya banyak yang diambil dari
rakyat China dan sebaliknya hanya memberikan kembali sejumlah yang
tak berharga. Saya katakan lagi, jika dia mundur dari Partai,
kariernya tak akan terpengaruh, karena untuk mundur dari Partai
yang diperlukan hanya hati dan pikiran. Segera dia setuju menarik
keanggotaannya dari organisasi PKC.”
“Setelah telepon saya tutup, saya teringat bahwa tidak mengatakan
agar dia mengingat: ‘Falun Dafa baik dan Sejati-Baik-Sabar baik.’
Jadi saya telepon dia lagi dan mengatakan kepadanya.”
Para guru di Sekolah Minghui mendapat manfaat sama banyak dengan
murid-muridnya
“Saya mengajar kelompok anak-anak berumur dari 8 hinnga 12,” kata
Yanzi. “Awalnya saya sangat sulit membuat mereka disiplin, mereka
sering tidak mendengarkan saya dan sering bertingkah nakal. Saya
menggunakan cara-cara yang biasa untuk mengubah perilaku mereka,
tetapi selalu gagal.”
“Ketika saya mengenal mereka sebagai individu, segera saya mengubah
pandangan saya terhadap mereka, dan mengubah metode berkomunikasi
dengan mereka. Secara terus menerus kami saling memberi
manfaat.”
“Pertama kali ketika berlatih Falun Gong, saya perhatikan mereka
selalu ada yang gelisah. Ada yang menggaruk telinganya di sini,
lainnya menyentuh mukanya di sana. Tak peduli berapa kali saya
ingatkan, tetap saja mereka tidak bisa tenang.”
“Sekali waktu saya duduk bermeditasi dengan mereka dan terasa ada
medan energi yang menenteramkan di sekitar kami. Meski beberapa
anak masih ada yang belum bisa tenang, mereka mempunyai bakat
alami. Setelah sejenak memahami mereka, saya mulai menghentikan
teguran, dan mulai dengan memberi semangat kepada mereka.”
“Kadang-kadang jika mereka tidak fokus waktu membaca Fa, saya
ingatkan mereka tentang bagaimana kristal air dapat dipengaruhi
oleh pikiran lurus.”
“Ketika kata-kata baik dan belas kasih diucapkan pada kristal es,
bentuk dan strukturnya terpengaruh dengan positif. Seperti jika
kita membaca buku-buku Dafa, kita perlu berada dalam keadaan mental
yang terbaik. Hasilnya anak-anak mulai tertarik membaca buku-buku
Dafa.”
Murid-murid Kamp Musim Panas Sekolah MinghuiToronto
Wen Wang koordinator Clearview
School Toronto, mengunjungi kamp setiap musim panas sejak tahun
2007 dia mengatakan: “Saya merasa bahagia melihat anak-anak tumbuh
menjadi dewasa.”
“Kamp musim panas hanya berlangsung selama enam minggu setiap
tahun. Waktu musim panas yang tersisa digunakan untuk berkumpul
dengan orang-tua mereka. Saya harap orang-tua mereka mau
menyisihkan sebagian waktu mereka untuk membantu anak-anak membaca
Fa dan melakukan latihan. Dengan cara ini seluruh keluarga akan
meningkat bersama-sama!”
Chinese version click here
English
version click here