Setelah dia menghadiri kelas ceramah yang diberikan oleh Guru Li Hongzhi di Chongqing, seorang praktisi terinpirasi untuk mengunjungi Provinsi Yunnan yang terletak di Barat Daya China. Ini adalah daerah yang spesial, dengan 26 suku minoritas dan memiliki sejarah yang panjang serta kaya. Jadi pada tahun 1994, dia pergi ke sana untuk menyebarkan Falun Dafa kepada masyarakat yang hidup di daerah yang begitu jauh, mungkin belum pernah mendengar mengenai latihan ini.
(Minghui.org)
Ketika dia melakukan latihan di
alun-alun di sebuah gedung umum, banyak orang tertarik pada
gerakan-gerakan elegan ini. Mereka bertanya, “Apakah ini? Terlihat
sangat spesial.” Dia tertawa dan menjawab, “Saya sedang berlatih
Falun Gong!”
Sembilan belas tahun kemudian, Falun Dafa kini telah tersebar ke
seluruh provinsi.
1. Terlahir Kembali setelah Berlatih Falun
Dafa
Falun Dafa, yang mengkultivasikan tubuh dan hati, berbasiskan pada
prinsip Sejati-Baik-Sabar. Para praktisi tidak hanya melakukan lima
perangkat latihan untuk menjaga agar tubuh mereka tetap sehat,
tetapi berusaha untuk meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral)
mereka dan bersikap baik terhadap orang lain. Banyak orang yang
merasa putus asa dan menemukan harapan serta kebahagiaan setelah
berlatih Falun Dafa.
Huizhen, yang berusia 60 tahun lebih, adalah seorang pensiunan
karyawan pabrik tekstil. Beberapa orang bisa menerka usianya, dan
dia berkata dia merasa muda dan diperbaharui kembali sejak mulai
berlatih Falun Gong. Melihat ia sekarang, sangat sulit untuk
dipercaya bahwa ia pernah terbaring di tempat tidur karena
menderita beberapa penyakit parah. Dia berkata:
“Saya terlahir di keluarga yang miskin dan tidak menyelesaikan
pendidikan ketika duduk di kelas tiga SD. Pada usia 14 tahun, saya
menjadi buruh di sebuah pabrik tekstil. Saat masih muda, kondisi
saya lemah dan sering merasa pusing serta pingsan. Karena kami
tidak memiliki uang, kedua orangtua saya tidak pernah membawa saya
untuk diperiksa ke dokter. Setelah menikah, saya menderita lebih
banyak penyakit lagi termasuk sakit jantung, masalah perut, dan
anemia. Lalu saya menderita penyakit yang disebut Chondritis, dan
saya terbaring di ranjang karena penyakit ini. Setiap hari saya
harus menelan lebih dari sepuluh macam obat dan saya diopname di
rumah sakit dua atau tiga kali dalam setahun. Saya dilarikan ke
Unit Gawat Darurat sebanyak tiga kali karena serangan jantung. Saya
bahkan tidak bisa tidur tanpa bantuan obat. Namun, sakit yang
paling parah adalah rasa sakit di kaki, 24 jam penuh. Kadang-kadang
saya berpikir cara satu-satunya untuk mengakhiri rasa sakit adalah
melakukan bunuh diri.”
“Ketika merasa putus asa, teman saya merekomendasikan untuk mencoba
Falun Gong. Pada awalnya, saya tidak menanggapinya secara serius
karena saya telah mencoba yang lain sebelumnya dan tidak berhasil.
Suami mendorong saya untuk mencobanya. Dia membonceng saya dengan
sepeda dan membawa saya ke tempat latihan setempat. Pada waktu itu,
saya bahkan tidak bisa berdiri untuk waktu yang lama saat menyikat
gigi. Ajaibnya, hari itu saya bisa berdiri selama satu jam setengah
dan melakukan empat latihan gerakan berdiri.”
“Suami berdiri dekat di sebelah saya sepanjang waktu karena dia
tahu saya tidak bisa berdiri. Suami saya termasuk orang yang hanya
percaya pada ilmu pengetahuan. Tetapi pengalaman menyaksikan saya
bisa berdiri hingga selesai melakukan latihan gerakan pada hari itu
benar-benar telah mengejutkan dia!
“Pada hari itu, saya beli buku utama Falun Dafa, Zhuan Falun, dan
saya tidak pernah melepaskannya. Ajaibnya, kaki saya tidak sakit
ketika membaca buku tersebut. Satu minggu kemudian, saya pun
sembuh, dan sendirian bisa berjalan ke tempat latihan.”
“Setelah menyaksikan perubahan besar pada diri saya, suami segera
ikut berlatih Falun Gong.”
“Saya ingin berbagi cerita mengenai penghapusan karma. Saya
mengalami demam tinggi selama satu minggu, dan kedua punggung
tangan saya dipenuhi kulit melepuh. Kedua mata saya menjadi merah
dengan jerawat seukuran biji padi. Wajah dan kaki penuh dengan
benjolan, dan saya tidak bisa tidur selama lima hari karena rasa
sakit. Tetapi saya tahu Guru sedang membersihkan tubuh saya dan ini
adalah bagian yang harus saya lewati, jadi saya mendengar ceramah
Fa setiap hari. Sekitar satu minggu setelah itu, semua gejala buruk
itu pun hilang sepenuhnya. Setelah menyaksikan ini, kerabat suami
saya, dua putri kami, dan cucu-cucu saya pun ikut
berkultivasi.”
2. Kesempatan Kedua
“Nama saya adalah Paman Li dan saya mulai berlatih Falun Gong pada
tahun 1997, tetapi saya malas dan tidak gigih berkultivasi. Pada
tahun 2010, saya menderita beberapa macam penyakit dan sepertinya
akan meninggal dunia. Beruntunglah, Guru tidak mencampakkan saya
dan saya dilahirkan kembali setelah melanjutkan latihan.”
“Saya memberi tahu orang lain bahwa saya hanya mencoba-coba
berlatih Falun Gong saat mulai berlatih pada 15 November 1997.
Sayangnya, saya tidak menaruh perhatian pada kultivasi dan pada
tahun 2010, saya menderita rheumatoid arthritis, stroke ringan, dan
gastritis kronis. Bukannya melakukan latihan gerakan dan belajar
Fa, saya malah mengunjungi dokter barat, dokter China dan bahkan
beberapa dokter pengobatan alternatif (dukun). Lalu saya
menderita appendicitis akut dan harus menjalani operasi.
Kondisi saya semakin buruk hingga tidak bisa berjalan dan hampir
tidak bisa berbicara. Hanya istri yang mengerti apa yang saya
minta, “Tolong bantu saya membalikkan badan.” Saya tidak makan
ataupun minum apapun selama dua minggu. Semua orang berpikir saya
akan segera meninggal dan bahkan saya tidak ingin hidup.
“Beruntunglah, seorang praktisi mengunjungi saya pada waktu yang
tepat. Dia tidak mengkritisi saya atau terlihat kaget. Dia dengan
tenang berkata, ‘Ingatlah bahwa kamu adalah seorang praktisi Falun
Dafa. Kamu tidak boleh meninggal dunia karena kamu belum
menyelesaikan misi kamu di sini. Jika kamu tidak yakin dan tidak
ingin berkultivasi, Guru tidak bisa membantumu meski Guru sedang
menanti dirimu!’ Ketika dia mengatakan ini, saya tidak dapat
menahan air mata! Praktisi itu duduk di sebelah saya dan mulai
membaca Zhuan Falun dengan suara kencang. Lalu beberapa praktisi
lain datang dan bergantian membaca dan menyemangati saya untuk
menjaga pikiran lurus.”
“Sekitar satu bulan kemudian, saya bisa bangun. Saya tahu Guru
telah memberi kehidupan kedua kepada saya. Tahun ini saya berusia
84 tahun dan saya merasa benar-benar diberikati. Akhir-akhir ini
saya belajar cara membawa motor scooter dan saya kembali bekerja
(saya buka usaha sendiri)”
3. Seluruh Keluarga Mendapatkan Manfaat dari
Dafa
Seorang pria tua, paman Chunhang bertempur dalam banyak perang saat
muda. Dikatakan bahwa lebih dari 70 tentara di dalam batalyonnya
terbunuh. Karena melewati berbagai kondisi hidup yang sangat keras,
dia menderita arthritis, penyakit lambung, dan encok. Pada tahun
1959, dia dimutasi dan bekerja di sebuah perusahaan besi dan baja.
Sebuah celah terbuka ditemukan di salah satu ruas-ruas tulang
belakangnya. Setelah menjalani operasi, dia tidak dapat menahan
rasa sakit di punggungnya dan harus pensiun dini.
Dia berkata, “Pada Februari 1996, teman saya merekomendasikan Falun
Gong kepada saya. Saya masih ingat dengan jelas bahwa saat saya
melihat orang-orang berlatih Falun Gong di depan sebuah gedung
publik, tiba-tiba saya merasakan sebuah aliran energi yang kuat
yang membuat tubuh saya terasa panas, mendorong saya untuk
mendekati mereka. Pada saat itu, saya pun memutuskan untuk berlatih
Falun Gong!”
Paman Chunhang menjadi sangat sehat hingga dia tidak perlu minum
obat. Dia ingin berbagi manfaat Falun Gong dengan orang lain dan
memberi tahu teman-teman dan kerabatnya. Abangnya menderita kanker
larynx, dan dokter yang menangani dia sudah angkat tangan. Tetapi
penyakitnya sembuh total hanya dalam waktu dua minggu setelah dia
berlatih Falun Gong.
Setelah menyaksikan begitu banyak perubahan ajaib pada diri Paman
Chuhang, banyak penduduk desa mulai berlatih Falun Gong. Saudara
perempuannya, yang buta huruf, bahkan menjadi bisa membaca Zhuan
Falun, yang memiliki lebih dari 100.000 karakter Mandarin. Kisahnya
yang menakjubkan ini telah menginspirasi lebih banyak penduduk desa
untuk ikut berlatih.
4. Tubuh dan Hati menjadi nyaman dan sehat setelah
Berkultivasi
Sebagai seorang karyawan di sebuah kantor yang menangani berbagai
keluhan dan permintaan, kebaikan hati dan belas kasih Fengxia
memberikan efek nyaman bagi para pengeluh dan pengaju pertanyaan.
Sebenarnya, dia menjadi seperti ini setelah mulai mengkultivasi
diri sesuai standar Falun Dafa. Setelah berlatih dan mengikuti
prinsip Sejati-Baik-Sabar, tubuh dan hatinya menjadi nyaman dan
sehat. Berikut kisahnya:
“Ketika saya berusia 30-an, saya menderita banyak penyakit,
termasuk detak jantung yang tidak teratur, konstipasi, sakit
punggung, dan berbagai masalah ginekologis. Saya terlihat bagaikan
berusia 60 tahun. Meski telah mencoba banyak hal, tetapi tidak ada
yang berhasil. Karena kondisi kesehatan yang buruk, saya selalu
menjadi marah dan sering berselisih paham dengan suami. Di tempat
kerja, atasan tidak puas dengan hasil kerja saya dan hubungan
dengan rekan kerja sangat buruk. Jika saya tidak mengkhawatirkan
anak-anak saya, mungkin saya sudah kehilangan keinginan untuk terus
hidup.”
“Pada tahun 1998, saya berusia 48 tahun, saya menderita glaukoma
dan dirawat di rumah sakit. Setelah lebih dari 20 hari, bukannya
membaik, malahan kondisinya menjadi semakin memburuk. Saya merasa
sangat takut akan kehilangan kemampuan penglihatan.”
“Rekan kerja memperkenalkan Falun Dafa kepada saya, tetapi saya
tidak mendengarkan nasihatnya karena saya sedang berlatih yang
lain. Lalu dia merekomendasikan Falun Dafa kepada saya lagi. Dia
berkata, ‘Akan sangat sayang sekali jika kamu sampai tidak mencoba
Falun Dafa!’ Kali ini, saya pun setuju, dan pada hari berikutnya
bersama dengan dia pergi ke tempat latihan. Dua praktisi Falun Gong
mengajarkan cara melakukan latihan gerakan dan memberi tahu saya
agar menghadiri kelompok belajar Fa bersama.
“Saya menghadiri latihan bersama pada pagi hari dan belajar Fa
bersama pada malam hari. Saya putuskan untuk berhenti minum obat
pada hari pertama. Biasanya saya menagih biaya medis bagi
teman-teman dan kerabat ke unit kerja saya. Setelah berlatih Falun
Dafa, saya tahu bahwa saya perlu meningkatkan Xinxing dan merobek
sebuah bukti kwitansi yang berharga lebih dari 100 yuan.”
“Seperti yang Guru katakan di Zhuan Falun, ‘Seberapa tinggi
Xinxing, akan setinggi itu juga Gong, ini adalah suatu kebenaran
yang mutlak.” Karena saya menaruh perhatian lebih banyak untuk
peningkatan Xinxing dan dengan gigih mengikuti prinsip
Sejati-Baik-Sbar, kondisi fisik dan mental saya meningkat banyak
dan semua penyakit pun hilang. Sebuah tanda hitam besar di wajah
saya pun hilang. Kulit menjadi berseri, dan saya merasa nyaman
setiap hari. Saya menjadi lebih sehat daripada saat saya berusia
20-an!”
“Atasan dan rekan kerja semuanya memberikan komentar tentang
temperamen buruk saya yang hilang dan kami menjadi sangat akrab.
Anggota keluarga saya semuanya sangat senang bahwa saya sekarang
menjadi sehat dan kuat. Kini saya selalu merasa tenang dan menaruh
perhatian besar pada orang lain.”
“Setiap hari saya hidup dengan penuh semangat dan gembira. Setiap
hari adalah hari baru dan penuh dengan harapan. Saya tahu bahwa
Guru telah memberikan kehidupan baru kepada saya.”
Chinese version click here
English
version click here