Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Saat Berbuat Demi Orang Lain Juga Merupakan Sebuah Proses Menyempurnakan Diri

27 Sep. 2013 |   Oleh Praktisi Liaoning

(Minghui.org) Saya adalah seorang pedagang, berkultivasi Dafa telah 15 tahun. Dalam proses pekerjaan, saya berusaha mematut diri dengan standar seorang kultivator, tidak berebut, tidak bersaing, adil, baik hati, sabar, mengalah, menganggap diri telah sesuai standar kultivator.

Baru-baru ini saya pindah ke sebuah lokasi, karena itu diantara sesama pedagang, terjadi konflik kepentingan, menimbul kebencian, iri, bersaing, perasaan ingin membalas dendam, kesal terhadap sesama pedagang baru, berebut, semuanya terekspos keluar, berharap rekan pedagang mengalami insiden keamanan, berharap rekan pedagang bangkrut, mengalami kehancuran ekonomi...... dalam otak muncul pikiran yang merugikan orang, bermaksud menghancurkan orang lain memenuhi kepentingan diri sendiri, keinginan memonopoli, untuk melindungi egois keakuan.

Pikiran kacau balau ini dengan bandel mengganggu, saya terkejut mengapa saya masih ada pikiran yang demikian, apakah saya dulu tidak benar-benar berkultivasi? Saya tanya pada diri sendiri, “Keterikatan ini mengapa demikian kuat?” Dalam proses mencari ke dalam, saya ingat sebuah Fa Guru:

“Saya masih ingin memberi tahu kepada kalian, sebenarnya watak hakiki kalian yang dahulu dibangun atas dasar egois dan kepentingan diri sendiri, mulai sekarang kalian berbuat sesuatu harus lebih dulu memikirkan orang lain, mengultivasi diri hingga mencapai kesadaran lurus yang tanpa ego dan tanpa mementingkan diri sendiri, dahulukan orang lain kemudian baru diri sendiri, oleh sebab itu sejak sekarang apa yang kalian lakukan dan katakan juga harus demi orang lain, bahkan memikirkan generasi berikutnya! Berpikir demi keabadian Dafa yang tidak berubah untuk selama-lamanya!” (“Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)

Saya memahami, kita semua adalah kehidupan alam semesta lama, sifat dasar adalah demi aku dan egois, perwujudannya adalah merugikan kepentingan orang lain, Guru ingin agar kita berkultivasi menjadi seorang sang sadar tanpa aku dan egois, kita semua harus tanpa syarat melakukan semua sesuai tuntutan Guru, kita selama bertahun-tahun mengklarifikasi fakta, memusnahkan kejahatan, dalam proses menyelamatkan orang, yakni diri sendiri secara nyata demi orang lain, bersamaan menyempurnakan jalan kultivasi diri kita sendiri. Meskipun kekuatan lama menyatakan demi menyempurnakan praktisi Dafa, namun pengaturan mereka semua adalah memusnahkan makhluk hidup menyempurnakan diri sendiri. Saya berhasil mengamati pikiran yang merugikan orang lain terefleksi keluar adalah sifat asli alam semesta lama, pantas dia bisa demikian kuat mengganggu pikiran saya, saya pasti harus berkultivasi menghilangkannya, meluruskan diri sendiri, selanjutnya dalam pekerjaan, memutuskan pikiran yang merugikan orang lain, berusaha berbuat demi orang lain, menyempurnakan diri sendiri, menjadi seorang sang sadar tanpa aku tanpa egois alam semesta baru.

Melihat rekan praktisi ada keterikatan yang sama dengan saya, secara khusus menulis pemahaman saya, berharap bisa menjadi referensi, jika ada yang kurang harap dengan belas kasih menunjukannya.


Chinese version click here