Setelah Chen Yulian mulai
berlatih Falun Gong pada tahun 1998, penyakit kronisnya termasuk
hipertrofi lobular dan hiperplasia tulang menjadi sembuh. Dia juga
berhenti minum bir dan main judi.
Sejak tahun 1999, Chen Yulian telah mengalami penganiayaan berat,
untuk mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada publik. Pada
tahun 2000, dia dikirim ke pusat pencucian otak. Pada tahun 2004,
dia dikirim langsung ke sebuah pusat penahanan. Pada tahun 2008,
tepat sebelum Olimpiade Beijing, ia dijatuhi hukuman kerja paksa
satu setengah tahun.
Pada Mei 2011, ketika Chen Yulian
sedang membagikan DVD Shen Yun di Pasar Ximazhuang di Kota
Nanchang, dia ditangkap dan dihukum dua tahun di kamp kerja paksa.
Di Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi Jiangxi, dia mengalami
penyiksaan tidak manusiawi selama tiga setengah tahun.
Digantung dengan Borgol, Diikat dalam Waktu Lama, Ditusuk
dengan Jarum dan Kepala Dilumuri dengan Lem
Ketika Chen Yulian memulai masa tahanan kerja paksa pada Mei 2011,
ia dengan tegas menolak untuk berpartisipasi dalam kerja paksa. Dia
bersikeras duduk bermeditasi. Chen Ying, kepala asosiasi brigade,
memborgol Chen Yulian ke batang logam bagian atas tempat tidur
selama 48 jam. Chen dikurangi makan dan penggunaan toilet.
Karena Chen masih tetap melakukan latihan Falun Gong, dia disiksa
oleh narapidana pecandu narkoba yang dihasut oleh penjaga penjara.
Dia sering diikat dengan tali atau diborgol dalam posisi yang
menyakitkan untuk waktu yang lama. Misalnya, tangan kanannya
diborgol ke tempat tidur bagian atas, sementara kaki kirinya
diborgol secara horizontal ke tempat tidur lebih rendah, dengan
tangannya yang lain terikat erat ke dadanya.
Kepala brigade, Hong Chuanghua, menggunakan apa yang disebut
"produk baru" untuk menyiksa Chen. Ini adalah borgol yang super
panjang, lentur. Selama penyiksaan, kedua kakinya diletakkan
berdekatan dan kedua lengan diletakkan erat di dadanya. Borgol
lentur dipasangkan ke kakinya terlebih dahulu, dan kemudian secara
spiral naik dari kakinya ke tungkainya, ke daerah perut dan
kemudian langsung naik ke dadanya. Pada saat ini, seluruh tubuhnya
tidak bisa bergerak sama sekali. Dia bahkan mengalami kesulitan
bernapas. Semakin ia mencoba untuk memberontak, semakin kencang
borgol tersebut. Chen Yulian disiksa seperti ini selama tiga hari
tiga malam.
Tidak terpengaruh dengan penyiksaan, Chen melanjutkan latihannya
dan duduk bermeditasi. Dia juga berteriak keras "Falun Dafa adalah
Baik!" Para penjaga penjara memindahkan narapidana jahat, Ding
Xiaoqing, ke brigade untuk mengintensifkan penganiayaan terhadap
Chen. Ketika Chen sedang melakukan meditasi, Ding Xiaoqing
menuangkan lem ke kepala Chen dan kemudian melumurkan lem ke wajah
dan tubuhnya. Chen Yulian tetap bertahan dalam meditasi, sehingga
Ding Xiaoqing menggunakan sebuah jarum dengan kejam menusuk
punggung tangan dan lutut Chen.
Air Panas Membakar, Air Dingin Membasahi dan Kain Kotor
Disumbat ke Mulut
Suatu hari di musim panas 2012, ketika Ding Xiaoqing melihat Chen
Yulian duduk di atas tempat tidur bermeditasi, dia mengambil
secangkir penuh air mendidih dan menuangkan di sekitar tubuh bagian
tengahnya. Rasa nyeri terbakar menyebabkan tubuh Chen Yulian
berguncang. Pada akhir 2012, Ding Xiaoqing menuangkan air dingin
yang menusuk tulang ke pakaian Chen Yulian. Ding juga secara kasar
melepas toilet di ruang monitoring dan kemudian memaksa Chen Yulian
menggunakan wastafel sebagai toilet.
Pada akhir 2012, Chen Yulian diborgol ke tempat tidur saat dia
ditemukan sedang melakukan latihan Falun Gong. Dia dengan keras
menyatakan, "Falun Dafa adalah Baik!" Para penjaga penjara takut
bahwa orang di kamar monitoring yang lain akan mendengarnya,
sehingga mereka mengarahkan pecandu narkoba Hong Yan dan Wang
Xiaoqiong serta penjaga keamanan He Xueying untuk menyumbat
mulutnya dengan kain kotor, sarat dengan tinja dan urin, ke dalam
mulut Chen dan menutupnya dengan lakban. Penyiksaan keji ini
berlangsung selama beberapa jam sampai Chen hampir mati
lemas.
Pemukulan Brutal, Pengurangan Tidur dan Siksaan
Mental
Pada Agustus 2008, tidak lama setelah Chen Yulian pertama kali tiba
di Kamp Kerja Paksa Wanita, kepala brigade, Hong Chuanghua,
mengikat tangannya ke dadanya dan kemudian memukuli punggungnya
dengan sepasang sepatu selama lebih dari 10 menit.
Pada musim panas tahun 2009, karena Chen Yulian menolak untuk
melakukan kerja paksa, penasihat Zhou Qianqin dan kepala brigade Lu
Xiuying dan Hong Chuanghua, mengarahkan dua penjaga keamanan
meninju dan menendang dia selama 30 menit.
Suatu hari di tahun 2012, kepala brigade lainnya, Shi Qiongying,
meninju kepala Chen tiga kali sementara Chen diborgol dan
tergantung. Chen Yulian berteriak, "Penjaga berandal memukuli
orang!" Shi Qiongying tanpa malu-malu menjawab, "Siapa yang
menyaksikan Anda dipukuli?" Shi Qiongying juga mendesak pecandu
narkotika Hong Yan untuk mencambuk punggung Chen Yulian dengan
handuk basah yang dipelintir menjadi spiral ketat.
Chen Yulian hampir berusia 60 tahun, tetapi telah mengalami
penindasan yang begitu tak tertahankan dan menyakitkan. Para pelaku
memaksanya untuk menekuk tubuhnya sampai punggungnya hampir patah.
Mereka juga berlutut di atas lengannya dan menginjaknya. Dia hampir
kehilangan kesadaran karena rasa sakit luar biasa.
Pada malam musim dingin 2012, kepala brigade Shi Qiongying, kepala
asosiasi, Chen Ying, dan pemimpin bagian, Cai Yanfang,
memerintahkan para pecandu narkoba untuk membongkar tempat tidur
Chen Yulian. Chen harus tidur di atas lantai beton. Kemudian mereka
menuangkan air dingin di lantai. Chen harus mengalami penderitaan,
dinginnya lantai basah sepanjang malam, dan tidak bisa tidur sama
sekali.
Selama bertahun-tahun Chen berada di Kamp Kerja Paksa Wanita,
penjaga penjara juga memaksanya untuk menonton berbagai video
propaganda yang memfitnah Falun Gong. Penyiksaan yang dialaminya
berupa fisik dan mental. Selain itu, kamp kerja paksa mencabut hak
kunjungan keluarga Chen. Mereka juga mengancam kebebasan pribadi
dan keamanan seluruh keluarga Chen.
Pada akhir Mei 2013, setelah bertahun-tahun pelecehan dan
penyiksaan, Chen Yulian akhirnya dibebaskan. Bekas luka dan memar
di seluruh tubuhnya, kakinya bengkak, dan kehancuran mentalnya
adalah bukti kuat tak terbantahkan dari penyiksaan yang digunakan
terhadap praktisi Falun Gong di kamp kerja paksa Partai Komunis
China!
Chinese version click here
English
version click here