Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Keheningan ditengah-tengah Kehidupan Hiruk-Pikuk: Bagaimana Falun Dafa Membantu Seorang Mahasiswa Kanada Menemukan Jalannya

7 Sep. 2013 |   Oleh Heyu dan Nuona


(Minghui.org) Pagi hari pada bulan Agustus yang hangat dan berangin lembut, kami mewawancarai Dan Skorbach di tepi Danau Ontario.

Sewaktu kami menemukan Dan, ia sedang bermeditasi di atas sebuah batu besar. Air biru yang luas bergabung dengan awan di garis horizontal yang jauh, dan ombak menghantam batu dengan lembut. Kami terpesona dengan keindahan dan keheningannya.


Dan Skorbach

Sebagai seorang desainer grafis di perusahaan media global dan seorang penduduk Toronto, Dan telah berlatih Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) selama lima tahun. Kami ingin tahu bagaimana seorang pemuda yang baru tamat dari universitas setahun lalu menjadi tertarik untuk berlatih dan apa manfaat utama yang ia dapat.

Dan memberitahu kami Falun Dafa membuatnya bisa memahami arti sebenarnya kehidupan dan membawakannya sejenis kebahagiaan dan kedamaian yang tidak pernah ia alami sebelumya. Ia tidak pernah merasa kehilangan di dunia material yang penuh dengan godaan dan berterima kasih pada Falun Dafa, telah merubahnya dari seorang yang tidak sabar menjadi seorang yang tenang dan stabil. Sementara banyak orang seumurnya terbawa oleh kehidupan yang hiruk-pikuk, ia tidak ada masalah mempertahankan kebenaran dirinya dan fokus pada prioritasnya.

Faktanya, Dan merasakan kemampuannya untuk mempertahankan ketenangan telah membuatnya menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat dan lebih cerdas. Bukan hanya ia bisa mencapai keheningan sewaktu meditasi, tetapi juga bisa tetap mempunyai pikiran yang tentram dalam kehidupan hari-harinya, saat di rumah maupun di kantor.

Falun Dafa Membawa Kegembiraan dan Kedamaian Kepadanya

Dan masih tingkat satu di Universitas Waterloo sewaktu ia pertama kali bertemu dengan Falun Dafa pada suatu hari perkumpulan yang diselenggarakan oleh perhimpunan mahasiswa.

Ia ingat ruang masuk gedung perhimpunan mahasiswa dipenuhi dengan suara pop musik yang besar dan pameran mempesona yang dipasang oleh berbagai perhimpunan mahasiswa pada hari yang penuh takdir itu. Walau di tengah-tengah kebisingan suara tawa dan suara bicara, ada seseorang dengan baju kaos kuning duduk bermeditasi tanpa terganggu, seakan-akan ia berada di dunia yang lain.

Dengan mempunyai hati yang selalu ingin mencari sesuatu yang bisa membuatnya tenteram dan tenang, Dan langsung tertarik oleh keheningan yang dipancarkan orang yang sedang bermeditasi. Seorang praktisi Falun Dafa lain mengetahui ia berminat dan memberikannya sebuah brosur mengenai latihan. Praktisi juga menegaskan bahwa semua materi instruksi bisa di unduh dengan gratis di internet.

Dan tidak sabar menunggu sampai besok, ia mencoba latihan Falun Dafa pada malam itu juga mengikuti video online. Ia sangat gembira, ia dapat tidur dengan cepat setelah kepalanya menyentuh bantal pada waktu tidur. Ia telah menderita insomnia (gangguan tidur) untuk waktu yang cukup lama.

Tidak lama kemudian, Dan bergabung dengan kelompok praktisi lokal untuk berlatih setiap hari di taman. Ia masih ingat ia bisa duduk satu jam penuh saat bermeditasi pertama kalinya.

Ia menjelaskan kepada kami bagaimana ia menahan terus. Sewaktu ia merasa sakit sekali pada kakinya, ia mengingatkan diri bahwa ini untuk membayar karma dan ia terus membacanya, “Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Zhuan Falun) Setelah satu periode kesakitan yang sebentar-sebentar itu menghilang, ia merasa sangat nyaman dan mendapat pemahaman yang lebih dalam dari ajaran Guru: “Setelah melewati bayangan gelap pohon willow, akan ditemukan kecerahan bunga dan sebuah desa lain.” (Zhuan Falun)

Sewaktu gelombang sakit berikut datang, ia mengatakan pada dirinya supaya bertahan sampai akhir. Ketekunannya berhasil. Sewaktu musik latihan berhenti pada tanda akhir satu jam, kakinya masih berlipat. Ia sangat senang sehingga ia melakukan jungkir balik di atas rumput. Ia sangat bangga atas pencapaiannya dan mengetahui segala sesuatu dimungkinkan asal ia tidak menyerah.

Melalui belajar buku Falun Dafa secara teratur, Dan memahami arti kehidupan adalah untuk kembali ke jati diri yang sejati dengan meningkatkan watak seseorang secara konstan. Seiring dengan berjalannya waktu, pikirannya menjadi lebih jernih dan lebih jernih dan hatinya menjadi lebih damai.

Selalu ingat dalam pikiran bahwa “Zhen, Shan, Ren adalah Satu-satunya Kriteria Pengukur Baik Buruk Seseorang” (Zhuan Falun), Dan selalu mengingatkan dirinya untuk tenang sewaktu ia menjadi emosi, cemas dan marah. Ia telah ada kemajuan dalam kultivasinya, dan ia merasa senang mengetahui bahwa waktu yang diperlukan untuk tenang kembali sewaktu menghadapi konflik, semakin lama semakin pendek.

Dan dulu adalah seorang anak yang pemberontak, tetapi setelah menjadi seorang praktisi, ia berusaha keras untuk melihat sesuatu dari pandangan ayahnya. Sedikit demi sedikit, ia dan ayahnya berdamai dan mulai menikmati hubungan baik. Ia bergaul baik dengan anggota keluarga lainnya, teman sekelas dan teman-temannya.

Terinspirasi oleh Dan, adik perempuannya juga menjadi seorang praktisi dan Dan sangat gembira mengenai hal ini.

Ketenangan Pikirannya Mengarahkan Perjalanannya Menuju Desainer Grafis

Pelajaran matematika, selalu disukai oleh Dan, tetapi ia jadi frustrasi ketika ia menyadari bahwa ia tidak tahu bagaimana untuk membuat dunia menjadi lebih baik dengan pengetahuan matematikannya. Ia tidak yakin apakah ia harus terus mengejar karirnya di bidang matematika.

Sewaktu ia berada di persimpangan mencoba memilih satu pekerjaan, sebuah perusahaan global media yang berpusat di New York, menawarkannya satu bulan pelatihan kerja, yang kemudian menjadi titik balik baginya.

Latihan ini meminta Dan membuat desain grafis beberapa proyek iklan dan pemasaran. Pandangan pertama semua pekerjaan ini tidak ada hubungan dengan pengetahuan matematika, tetapi Dan tidak merasa terhalang, karena ia tahu sebagai seorang praktisi, ia harus berusaha semaksimal mungkin atas semua yang ia lakukan. Dengan pikiran yang tenang, ia bekerja keras mengembangkan ketrampilannya di desain grafis.

Mulai dari iklan satu halaman sampai proyek yang skalanya lebih besar, Dan menjadi semakin tertarik pada desain grafis dan ingin tahu apakah ia harus memilihnya sebagai jenjang karirnya. Tetapi bagaimana dengan semua matematika yang telah dipelajari di universitas?

Sewaktu ia melakukan penelitian lebih banyak di desain grafis dan seni dalam bentuk lain, ia senang melihat adanya hubungan antara matematika dan seni.

Dan menemukan banyak pelukis hebat dan seniman di Zaman Renaissance sebenarnya ahli matematika yang selalu menggabungkan konsep matematika dalam karya seni mereka. Contoh, mereka memakai ilmu ukur untuk membantu memosisikan apa saja objek yang mereka ingin gambarkan atau lukiskan pada kanvas atau kertas. Dengan demikian, skets atau lukisan bisa dalam proporsi matematika yang sempurna dan menarik bagi mata.

Dan juga menyadari bahwa alam adalah matematika yang paling baik, karena segala sesuatu di alam mulai dari kerang dan pohon-pohon sampai rasi bintang, mempunyai pola dan proporsi yang sempurna. Seniman zaman dahulu telah lama kagum terhadap keharmonisan dan keindahan alam, sehingga mereka mencoba mengambil isyarat dari alam sewaktu membuat karya-karya mereka. Sayangnya, seni modern menyimpang dari tradisi dan telah kehilangan esensinya yaitu keharmonisan di dalam alam.

Menyadari hal tersebut di atas, Dan tidak lagi ragu mengenai pelajaran utamanya di matematika dan mengetahui ia masih akan menggunakan pengetahuan matematikanya, tetapi dengan cara yang berbeda. Ia menjadi seorang grafis desainer grafis yang bekerja penuh waktu di perusahaan yang sama setelah lulus universitas.

Melalui Peningkatan Karakter Dan Bisa Mengasah Ketrampilan Profesinya

Satu hari, Dan tiba-tiba merasa bosan dengan pekerjaannya dan ingin melakukan sesuatu yang lebih menarik. Ia langsung menyadari, bahwa ia telah berprilaku egois, dan ia mengingatkan sendiri kata-kata di bawah ini dari ajaran Guru:

“Saya masih ingin memberi tahu kepada kalian, sebenarnya watak hakiki kalian yang dahulu dibangun atas dasar egois dan kepentingan diri sendiri, mulai sekarang kalian berbuat sesuatu harus lebih dulu memikirkan orang lain, mengultivasi diri hingga mencapai kesadaran lurus yang tanpa ego dan tanpa mementingkan diri sendiri.”

(“Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju I)

Ia tidak lagi mengeluh mengenai pekerjaanya dan tenang kembali untuk memusatkan perhatiannya pada pekerjaan yang ditanganinya.

Dan mempunyai pengalaman, apabila ia bisa mempertahankan hati yang murni dan damai, ia akan selalu kagum terhadap hasil pekerjaannya karena menjadi sangat bagus. Ia menemukan pikiran yang tenang sering memberikan inspirasi kepada apa saja yang ia lakukan. Tidak heran keterampilan desain grafisnya menjadi semakin baik.

Bagi Dan, kultivasi Dafa adalah satu cara untuk meningkatkan diri sendiri sebagai seorang manusia dan untuk kembali ke alam yang sejati. Ia mengetahui selama tetap berkultivasi, selalu ada dunia lebih tinggi yang bisa dicapainya, “’Fa Buddha’ adalah hal paling mendalam…” (Zhuan Falun), dan ia ingin meneruskan perjalanannya berkultivasi Dafa.

Chinese version click here
English version click here