(Minghui.org)
Pagi hari pada bulan Agustus yang hangat dan berangin lembut, kami
mewawancarai Dan Skorbach di tepi Danau Ontario.
Sewaktu kami menemukan Dan, ia sedang bermeditasi di atas sebuah
batu besar. Air biru yang luas bergabung dengan awan di garis
horizontal yang jauh, dan ombak menghantam batu dengan lembut. Kami
terpesona dengan keindahan dan keheningannya.
Dan Skorbach
Sebagai seorang desainer grafis
di perusahaan media global dan seorang penduduk Toronto, Dan telah
berlatih Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) selama lima
tahun. Kami ingin tahu bagaimana seorang pemuda yang baru tamat
dari universitas setahun lalu menjadi tertarik untuk berlatih dan
apa manfaat utama yang ia dapat.
Dan memberitahu kami Falun Dafa membuatnya bisa memahami arti
sebenarnya kehidupan dan membawakannya sejenis kebahagiaan dan
kedamaian yang tidak pernah ia alami sebelumya. Ia tidak pernah
merasa kehilangan di dunia material yang penuh dengan godaan dan
berterima kasih pada Falun Dafa, telah merubahnya dari seorang yang
tidak sabar menjadi seorang yang tenang dan stabil. Sementara
banyak orang seumurnya terbawa oleh kehidupan yang hiruk-pikuk, ia
tidak ada masalah mempertahankan kebenaran dirinya dan fokus pada
prioritasnya.
Faktanya, Dan merasakan kemampuannya untuk mempertahankan
ketenangan telah membuatnya menjadi orang yang lebih baik, lebih
kuat dan lebih cerdas. Bukan hanya ia bisa mencapai keheningan
sewaktu meditasi, tetapi juga bisa tetap mempunyai pikiran yang
tentram dalam kehidupan hari-harinya, saat di rumah maupun di
kantor.
Falun Dafa Membawa Kegembiraan dan Kedamaian
Kepadanya
Dan masih tingkat satu di Universitas Waterloo sewaktu ia pertama
kali bertemu dengan Falun Dafa pada suatu hari perkumpulan yang
diselenggarakan oleh perhimpunan mahasiswa.
Ia ingat ruang masuk gedung perhimpunan mahasiswa dipenuhi dengan
suara pop musik yang besar dan pameran mempesona yang dipasang oleh
berbagai perhimpunan mahasiswa pada hari yang penuh takdir itu.
Walau di tengah-tengah kebisingan suara tawa dan suara bicara, ada
seseorang dengan baju kaos kuning duduk bermeditasi tanpa
terganggu, seakan-akan ia berada di dunia yang lain.
Dengan mempunyai hati yang selalu ingin mencari sesuatu yang bisa
membuatnya tenteram dan tenang, Dan langsung tertarik oleh
keheningan yang dipancarkan orang yang sedang bermeditasi. Seorang
praktisi Falun Dafa lain mengetahui ia berminat dan memberikannya
sebuah brosur mengenai latihan. Praktisi juga menegaskan bahwa
semua materi instruksi bisa di unduh dengan gratis di
internet.
Dan tidak sabar menunggu sampai besok, ia mencoba latihan Falun
Dafa pada malam itu juga mengikuti video online. Ia sangat gembira,
ia dapat tidur dengan cepat setelah kepalanya menyentuh bantal pada
waktu tidur. Ia telah menderita insomnia (gangguan tidur) untuk
waktu yang cukup lama.
Tidak lama kemudian, Dan bergabung dengan kelompok praktisi lokal
untuk berlatih setiap hari di taman. Ia masih ingat ia bisa duduk
satu jam penuh saat bermeditasi pertama kalinya.
Ia menjelaskan kepada kami bagaimana ia menahan terus. Sewaktu ia
merasa sakit sekali pada kakinya, ia mengingatkan diri bahwa ini
untuk membayar karma dan ia terus membacanya, “Ketika sulit
bersabar anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan anda harus
mampu melakukan.” (Zhuan Falun) Setelah satu periode kesakitan yang
sebentar-sebentar itu menghilang, ia merasa sangat nyaman dan
mendapat pemahaman yang lebih dalam dari ajaran Guru: “Setelah
melewati bayangan gelap pohon willow, akan ditemukan kecerahan
bunga dan sebuah desa lain.” (Zhuan Falun)
Sewaktu gelombang sakit berikut datang, ia mengatakan pada dirinya
supaya bertahan sampai akhir. Ketekunannya berhasil. Sewaktu musik
latihan berhenti pada tanda akhir satu jam, kakinya masih berlipat.
Ia sangat senang sehingga ia melakukan jungkir balik di atas
rumput. Ia sangat bangga atas pencapaiannya dan mengetahui segala
sesuatu dimungkinkan asal ia tidak menyerah.
Melalui belajar buku Falun Dafa secara teratur, Dan memahami arti
kehidupan adalah untuk kembali ke jati diri yang sejati dengan
meningkatkan watak seseorang secara konstan. Seiring dengan
berjalannya waktu, pikirannya menjadi lebih jernih dan lebih jernih
dan hatinya menjadi lebih damai.
Selalu ingat dalam pikiran bahwa “Zhen, Shan, Ren adalah
Satu-satunya Kriteria Pengukur Baik Buruk Seseorang” (Zhuan Falun),
Dan selalu mengingatkan dirinya untuk tenang sewaktu ia menjadi
emosi, cemas dan marah. Ia telah ada kemajuan dalam kultivasinya,
dan ia merasa senang mengetahui bahwa waktu yang diperlukan untuk
tenang kembali sewaktu menghadapi konflik, semakin lama semakin
pendek.
Dan dulu adalah seorang anak yang pemberontak, tetapi setelah
menjadi seorang praktisi, ia berusaha keras untuk melihat sesuatu
dari pandangan ayahnya. Sedikit demi sedikit, ia dan ayahnya
berdamai dan mulai menikmati hubungan baik. Ia bergaul baik dengan
anggota keluarga lainnya, teman sekelas dan teman-temannya.
Terinspirasi oleh Dan, adik perempuannya juga menjadi seorang
praktisi dan Dan sangat gembira mengenai hal ini.
Ketenangan Pikirannya Mengarahkan Perjalanannya Menuju
Desainer Grafis
Pelajaran matematika, selalu disukai oleh Dan, tetapi ia jadi
frustrasi ketika ia menyadari bahwa ia tidak tahu bagaimana untuk
membuat dunia menjadi lebih baik dengan pengetahuan matematikannya.
Ia tidak yakin apakah ia harus terus mengejar karirnya di bidang
matematika.
Sewaktu ia berada di persimpangan mencoba memilih satu pekerjaan,
sebuah perusahaan global media yang berpusat di New York,
menawarkannya satu bulan pelatihan kerja, yang kemudian menjadi
titik balik baginya.
Latihan ini meminta Dan membuat desain grafis beberapa proyek iklan
dan pemasaran. Pandangan pertama semua pekerjaan ini tidak ada
hubungan dengan pengetahuan matematika, tetapi Dan tidak merasa
terhalang, karena ia tahu sebagai seorang praktisi, ia harus
berusaha semaksimal mungkin atas semua yang ia lakukan. Dengan
pikiran yang tenang, ia bekerja keras mengembangkan ketrampilannya
di desain grafis.
Mulai dari iklan satu halaman sampai proyek yang skalanya lebih
besar, Dan menjadi semakin tertarik pada desain grafis dan ingin
tahu apakah ia harus memilihnya sebagai jenjang karirnya. Tetapi
bagaimana dengan semua matematika yang telah dipelajari di
universitas?
Sewaktu ia melakukan penelitian lebih banyak di desain grafis dan
seni dalam bentuk lain, ia senang melihat adanya hubungan antara
matematika dan seni.
Dan menemukan banyak pelukis hebat dan seniman di Zaman Renaissance
sebenarnya ahli matematika yang selalu menggabungkan konsep
matematika dalam karya seni mereka. Contoh, mereka memakai ilmu
ukur untuk membantu memosisikan apa saja objek yang mereka ingin
gambarkan atau lukiskan pada kanvas atau kertas. Dengan demikian,
skets atau lukisan bisa dalam proporsi matematika yang sempurna dan
menarik bagi mata.
Dan juga menyadari bahwa alam adalah matematika yang paling baik,
karena segala sesuatu di alam mulai dari kerang dan pohon-pohon
sampai rasi bintang, mempunyai pola dan proporsi yang sempurna.
Seniman zaman dahulu telah lama kagum terhadap keharmonisan dan
keindahan alam, sehingga mereka mencoba mengambil isyarat dari alam
sewaktu membuat karya-karya mereka. Sayangnya, seni modern
menyimpang dari tradisi dan telah kehilangan esensinya yaitu
keharmonisan di dalam alam.
Menyadari hal tersebut di atas, Dan tidak lagi ragu mengenai
pelajaran utamanya di matematika dan mengetahui ia masih akan
menggunakan pengetahuan matematikanya, tetapi dengan cara yang
berbeda. Ia menjadi seorang grafis desainer grafis yang bekerja
penuh waktu di perusahaan yang sama setelah lulus
universitas.
Melalui Peningkatan Karakter Dan Bisa Mengasah Ketrampilan
Profesinya
Satu hari, Dan tiba-tiba merasa bosan dengan pekerjaannya dan ingin
melakukan sesuatu yang lebih menarik. Ia langsung menyadari, bahwa
ia telah berprilaku egois, dan ia mengingatkan sendiri kata-kata di
bawah ini dari ajaran Guru:
“Saya masih
ingin memberi tahu kepada kalian, sebenarnya watak hakiki kalian
yang dahulu dibangun atas dasar egois dan kepentingan diri sendiri,
mulai sekarang kalian berbuat sesuatu harus lebih dulu memikirkan
orang lain, mengultivasi diri hingga mencapai kesadaran lurus yang
tanpa ego dan tanpa mementingkan diri sendiri.”
(“Sifat Kebuddhaan Tanpa Kebocoran,” Petunjuk Penting untuk Gigih
Maju I)
Ia tidak lagi mengeluh mengenai
pekerjaanya dan tenang kembali untuk memusatkan perhatiannya pada
pekerjaan yang ditanganinya.
Dan mempunyai pengalaman, apabila ia bisa mempertahankan hati yang
murni dan damai, ia akan selalu kagum terhadap hasil pekerjaannya
karena menjadi sangat bagus. Ia menemukan pikiran yang tenang
sering memberikan inspirasi kepada apa saja yang ia lakukan. Tidak
heran keterampilan desain grafisnya menjadi semakin baik.
Bagi Dan, kultivasi Dafa adalah satu cara untuk meningkatkan diri
sendiri sebagai seorang manusia dan untuk kembali ke alam yang
sejati. Ia mengetahui selama tetap berkultivasi, selalu ada dunia
lebih tinggi yang bisa dicapainya, “’Fa Buddha’ adalah hal paling
mendalam…” (Zhuan Falun), dan ia ingin meneruskan perjalanannya
berkultivasi Dafa.
Chinese version click here
English
version click here