Pengacara Chu Yukun terlambat
datang, karena penerbangannya ditunda akibat kabut tebal. Dua
pengacara lain kemudian mencoba untuk menghubungi Li Yongsheng,
hakim ketua, untuk menunda sidang selama beberapa hari. Namun, ia
tidak menjawab panggilan. Mereka kemudian pergi ke pengadilan pada
jam 11:00 untuk bertemu hakim Li. Petugas mengatakan kepada
pengacara bahwa Li tidak ada. Petugas kemudian memberitahu mereka
bahwa ia berada di kantor Huang Yingling (presiden pengadilan),
tapi tidak akan bertem siapa pun.
Ketika pengacara dan anggota keluarga praktisi pergi ke pengadilan
di sore hari untuk meminta agar sidang ditunda, mereka terkejut
menemukan bahwa persidangan sudah dimulai pukul 2 siang.
Liu Yanhua menolak untuk menjawab pertanyaan dari jaksa karena
pengacaranya tidak hadir. Cai Yongxiao, jaksa penuntut umum,
mengatakan kepada Liu bahwa mereka tidak akan datang. Liu menjawab,
"Saya tidak percaya Anda. Pengacara saya pasti akan berada di
sini." Baru saja dia berkata seperti ini, pengacara pembela Zhao
dan Jiang memasuki ruang sidang.
Zhao meminta maaf karena terlambat, dan mengatakan: "penerbangan
ditunda karena kabut tebal. Penerbangan Chu baru saja mendarat,
jadi ia pasti berada di sini segera." Huang Yingling, hakim ketua,
memberitahu Zhao bahwa mereka hanya akan menunggu 30 menit sebelum
melanjutkan, Chu tiba di pengadilan.
Pengacara Jiang menanayakan pada hakim, "Apakah Anda mulai sidang
tanpa kami?" Hakim Huang kemudian menjawab: "Mari kita tidak
membicarakan hal ini lagi. Silahkan jaksa lanjutkan.” Jaksa
penuntut mengatakan bahwa mereka mengajukan tuntutan pidana
terhadap Liu menurut Pasal 300 Konstitusi. Ketika Liu menyebutkan
bahwa dia tidak tahu tentang pasal ini dan memintanya membacakan
untuknya, jaksa menjawab dengan marah, "Saya tidak bisa
membacakannya untuk Anda. Mintalah pengacara Anda
membacanya."
Hakim Huang dan jaksa tidak akan membiarkan pengacara atau terdakwa
untuk berbicara. Ketika seorang pengacara mengangkat tangan untuk
berbicara, jaksa berpura-pura tidak melihatnya. Liu kemudian
berkata, "Pengacara saya ingin mengatakan sesuatu. Saya tidak bisa
menjawab pertanyaan Anda." Jaksa itu menjawab, "Hakim ketua adalah
orang yang memutuskan apakah pengacara Anda boleh berbicara atau
tidak." Dalam keadaan yang tidak adil ini, tiga pengacara
memutuskan untuk meninggalkan ruang sidang. Pengacara Zhao Yonglin
mengatakan kepada jaksa, "Segala sesuatu yang terjadi di sini hari
ini telah direkam. Saya akan menuntut Anda, karena Anda tidak adil
kepada kami atau terdakwa."
Setelah tiga pengacara meninggalkan sidang, mereka segera
mengajukan keluhan ke Pengadilan Rakyat Menengah dan Kejaksaan Kota
Divisi Banding. Sidang berlangsung selama setengah jam tanpa
dihadiri pengacara dan ditangguhkan sampai pukul 15.00 sore. Jaksa
penuntut merekomendasikan bahwa pengadilan menjatuhkan hukuman pada
dua wanita tersebut, delapan hingga sepuluh tahun penjara. Hakim
Huang mengatakan mereka akan memberitahu putusan pada
waktunya.
Kejadian Mengarah Pada Sidang Kedua
Liu Yanhua dan Wu Wenjin dari Distrik Yichun, Kota Yichun, Provinsi
Heilongjiang ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Hongsheng di
Pasar Hongjiang pada sore hari 17 Mei 2013. Mereka ditahan di Pusat
Penahanan Yichun. Kasus mereka telah diserahkan ke pengadilan pada
tanggal 15 Juli 2013.
Anggota keluarga Liu dan anggota keluarga Wu menyewa tiga pengacara
dari Beijing untuk membela mereka. Polisi, di bawah kendali Kantor
610, mengganggu para pengacara berkali-kali, dan mencegah mereka
bertemu dengan klien mereka.
Setelah tuntutan kuat dari pengacara dan anggota keluarga praktisi,
akhirnya pengacara diizinkan bertemu dengan klien mereka.
Para pengacara setuju untuk menyerahkan pembelaan "tidak bersalah"
untuk Liu dan Wu. Selama pertemuan antara praktisi dan pengacara
mereka, para penjaga di pusat penahanan memonitor mereka dan
membuat rekaman video tentang apa yang dikatakan.
Sidang pertama digelar di Pengadilan Negeri Yichun pada tanggal 10
September 2013. Setelah pidato pembukaan, dan selama proses
verifikasi identifikasi, hakim ketua tidak meminta identifikasi
jaksa penuntut umum. Pembela segera menunjukkan bahwa hakim tidak
mengikuti protokol.
Wu dan Liu dibawa ke ruang sidang dengan tangan diborgol dan kaki
mereka dibelenggu. Ketika pengacara Zhao Yonglin menunjukkan bahwa
mereka bukan penjahat, hakim ketua menyatakan bahwa personel pusat
penahanan yang telah membelenggu dan memborgol perempuan ini.
Pembela menekankan berulang kali bahwa Wu dan Liu berada di ruang
sidang, bukan pusat penahanan. Hakim kemudian menunda proses
sidang, sementara personel pusat penahanan dikirim kembali ke pusat
penahanan untuk mengambil kunci borgol dan belenggu. Borgol
Wu dan Liu kemudian dibuka.
Selama persidangan, pengacara tergugat berulang kali menunjukkan
bahwa sidang melanggar "hukum acara pidana," dan meminta penarikan
hakim ketua dan jaksa penuntut umum. Hakim ketua dan jaksa penuntut
umum menolak permintaan mereka. Seorang pengacara kemudian meminta
hakim, "Kami meminta penarikan jaksa penuntut umum. Siapa yang
memiliki hak untuk menolak permintaan ini?" Hakim menjawab, kepala
kejaksaan bisa mengevaluasinya. Hakim kemudian mengumumkan
penundaan.
Ketika sidang digelar kembali, presiden pengadilan membaca dokumen
yang menyatakan bahwa setelah meninjau situasi itu dianggap bahwa
hakim ketua dan jaksa penuntut umum tidak melanggar hukum dan kasus
ini harus tetap berjalan. Satu-satunya orang yang diganti adalah
hakim di panel kolegial. Sidang kemudian dilanjutkan.
Pengacara Zhao Yonglin memberitahu sidang bahwa serangkaian
pelanggaran telah terjadi dalam proses pengadilan, termasuk:
1. Sebagai seorang hakim kolegial panel yang baru mengambil alih,
ia perlu waktu untuk mengenali kasusnya dan me-review
sedetail-detilnya.
2. Pengadilan harus sudah memberikan daftar kasus kepada pengacara
sepuluh hari sebelum sidang dimulai. Pengacara Zhao Yonglin tidak
menerima daftar sampai hari persidangan.
3. Terdakwa. Wu Wenjin dan Liu Yanhua, seharusnya menerima daftar
kasus tiga hari sebelum sidang, tapi mereka memperoleh daftar
kasusnya pada pagi hari persidangan.
Hakim ketua tidak berkomentar apa-apa untuk membuat tuduhan dan
dengan enggan menunda persidangan. Sidang ini ditetapkan untuk
diadakan lagi pada tanggal 24 September 2013.
Sebelum sidang, hakim ketua pengadilan pidana meminta pengacara
untuk bergabung dengannya untuk "pertemuan pra-sidang." Para
pengacara menolak hadir, dan sidang ditunda.
Artikel terkait:
“Court
Violations Cause Adjournment of Trial”