(Minghui.org)
Salam kepada Guru yang belas kasih! Salam kepada rekan
praktisi!
Berhubung kultivasi pelurusan Fa telah mendekati akhirnya, saya
semakin merasa tertekan atas urgensi waktu terhadap janji saya dan
misi saya!
Mengklarifikasi Fakta
Dengan Memakai Ponsel
Karena saya seorang pengusaha kecil, jadwal saya fleksibel. Saya
telah berusaha semampu saya menggunakan setiap kesempatan
untuk mengklarifikasi fakta. Salah satunya dengan memakai ponsel.
Saya kirim sms, meninggalkan pesan suara, dan menelepon orang-orang
untuk memberitahukan kebenaran mengenai Falun Gong.
Saya bertemu berbagai macam tipe orang sewaktu saya mengirim sms.
Sebagian menerima apa yang saya sampaikan, tetapi sebagian menjawab
dengan kata-kata kotor. Saya merasa sedih banyak orang China telah
terpengaruhi oleh kebohongan PKC (Partai Komunis China) mengenai
Falun Gong, tetapi banyak orang sedang menunggu untuk mendengar
kebenaran dan untuk diselamatkan. Sebagian orang segera membalas
dengan komentar seperti, “Saya telah berpikir untuk mundur dari
PKC, tetapi saya tidak tahu bagaimana caranya. Terima kasih telah
memberitahukan saya.” Seorang membalas, “Saya benar-benar kagum
kepada Praktisi Falun Gong. Teruskan pekerjaan yang bagus
ini!”
Saya telah melihat peningkatan yang menyolok dalam hal orang-orang
menjawab telepon saya, demikian juga peningkatan dalam durasi waktu
setiap telepon.
Baik saya mengirim sms dengan teks atau suara, hasilnya baik atau
buruk, sebenarnya tergantung kepada status kultivasi saya. Sewaktu
saya berkultivasi dengan baik dan mempunyai pikiran lurus yang
kuat, lebih banyak orang membalas dan memilih untuk mundur dari
PKC.
Faktor penting lain adalah sering memancarkan pikiran lurus untuk
menyingkirkan faktor kejahatan yang menginterferensi klarifikasi
fakta dengan ponsel. Saya mendapat pencerahan bahwa setiap aspek
perlu dilakukan dengan baik, maka bersama dengan upaya kita,
perbaikan dan peningkatan dapat dilakukan.
Sekitar enam bulan lalu, saya memulai menelepon dan meyakinkan
orang-orang untuk melakukan tiga pengunduran. Saya mreasa ini
terobosan besar dalam kultivasi saya.
Pada awalnya banyak gangguan. Banyak sekali baru saja akan
menelepon, saya segera mulai mempunyai pikiran aneh, dan saya
menjadi enggan untuk mengangkat telepon. Saya tahu kejahatan itu
takut disingkirkan dan berusaha menghentikan saya untuk
mengklarifikasi fakta. Kapan pun hal ini terjadi, saya segera
memancarkan pikiran lurus untuk menyingkirkan semua faktor
kejahatan yang mencegah saya untuk menyelamatkan orang-orang.
Kemudian saya mengangkat telepon dan menelepon orang-orang.
Saya kadang-kadang menjadi takut dan tidak bisa berbicara dengan
lancar, atau merasa susah bernapas. Saya tahu, dengan bertambahnya
gangguan dari kekuatan lama, pasti ada keterikatan yang harus saya
singkirkan. Saya mencari ke dalam, dan mengetahui saya ingin
cepat-cepat berhasil dan takut kehilangan muka dan dikritik. Saya
menjadi bertekad untuk menyingkirkan keterikatan ini, maka saya
fokus pada pikiran lurus untuk menerobosnya. Dengan perlahan ada
perbaikan. Saya bisa berbicara dengan orang-orang dengan lancar dan
dengan santai melalui telepon yang membawa efek baik dalam
klarifikasi fakta.
Pada awalnya, saya lebih memperhatikan bagaimana memulai berbicara.
Saya mencari bentuk susunan kata untuk pembukaan yang lebih baik.
Sesaat kemudian saya menyadari apapun yang saya katakan tetap
berhasil, bentuk susunan kata tidaklah penting. Bagaimana pun cara
saya memulai berkomunikasi, yang paling penting adalah tetap tenang
sewaktu menghadapi semua tipe prilaku orang dan situasi. Saya
mengingatkan diri saya untuk mengklarifikasi fakta dengan jelas dan
supaya selalu bersikap belas kasih, daripada fokus pada hasilnya.
Selama saya bisa tetap tenang dengan hati yang ingin menyelamatkan
orang-orang, faktor luar tidak dapat mempengaruhi saya dan biasanya
telepon saya mendapat hasil yang baik.
Saya ingat satu orang yang segera mundur dari PKC dan organisasi
terkaitnya setelah mengetahui kebenaran. Ia memberitahukan saya
pekerjaannya adalah membantu polisi untuk menangkap orang, yang
setiap saat terlibat dalam bahaya. Ia tidak suka pekerjaannya.
Tetapi untuk mendukung kehidupan keluarganya, ia terpaksa mengambil
pekerjaan ini karena penghasilan dari pekerjaan ini baik. Ia banyak
berbicara dan terus mengatakan, “PKC adalah iblis yang menakutkan.
Ia pasti akan dihancurkan.” Saya memintanya mengucapkan, “Falun
Dafa hao (Falun Dafa baik. Zhen-Shan-Ren hao (Sejati-Baik-Sabar
adalah baik).” Ia berulang kali berterima kasih kepada saya.
Seorang lain mundur dari Partai setelah saya mengatakan dua
kalimat. Ia memberitahukan saya ia telah bertemu dengan praktisi
sewaktu di dalam penjara. Ia mengetahui praktisi Falun Gong adalah
orang-orang baik. Ia juga meminta saya menyampaikan terima kasih
kepada praktisi yang telah membantunya.
Belajar Fa Dengan Baik adalah Dasar
Segalanya
Kita semua mengetahui belajar Fa adalah dasar, pondasi dari segala
yang kita perbuat. Segala sesuatu dari kita berasal dari Fa. Guru
berulang kali memberitahukan kita untuk lebih banyak belajar Fa.
Semua orang harus mengetahui pentingnya belajar Fa, tetapi
melakukan ini dengan baik tidaklah selalu mudah.
Dahulu saya terikat dengan jumlah ceramah yang saya pelajari. Saya
pastikan setiap hari paling sedikit belajar satu ceramah Zhuan
Falun. Saya juga mempelajari ceramah Guru yang lain. Tetapi sering
saya hanya sekedar melakukan saja. Saya tidak membersihkan pikiran
saya dan fokus kepada apa yang saya baca, sehingga saya tidak
benar-benar belajar.
Untuk sementara waktu saya merasa sesuatu menghalangi saya dari Fa.
Ini sangat menyusahkan, tetapi saya tidak tahu bagaimana
menerobosnya. Kemudian saya membaca tulisan rekan praktisi pada
situs web Minghui, yang memberikan saya petunjuk bahwa saya harus
belajar Fa dari hati saya. Saya berubah dan mulai membaca Fa dengan
pelan. Saya tidak lagi mengejar berapa banyak yang saya telah baca.
Saya hanya konsentrasi pada apa yang saya sedang baca. Ini berjalan
dengan baik pada durasi waktu tertentu, tetapi kemudian saya tidak
bisa mempertahankan pikiran saya untuk fokus. Kemudian saya mulai
menghafal Fa. Pada awalnya sangatlah sulit. Saya menggunakan
setengah hari tetapi tidak bisa menghafal satu paragraf. Saya tetap
melakukannya dan tidak perduli hasilnya sangat pelan. Kemudian ada
kemajuan secara perlahan dan sekarang saya sudah bisa menghafal
Fa.
Saya mengikuti kelompok belajar Fa dua kali seminggu. Praktisi
saling membantu dan bekerja sama menjadi satu tubuh. Sewaktu
sebagian orang ada masalah, praktisi lain memberi petunjuk dengan
belas kasih berdasarkan Fa. Setiap orang mencari ke dalam dan
menghargai komentar orang lain. Seorang praktsi awalnya tidak bisa
menerima kritik dari orang lain. Sewaktu ia tidak bisa tenang,
praktisi lain membantunya dan menenangkannya. Mereka memberitahukan
bahwa yang marah itu bukan dirinya yang sebenarnya dan harus
disingkirkan, dan kita harus berkultivasi untuk menyingkirkannya.
Praktisi ini dengan perlahan belajar mempertahankan hati yang belas
kasih dan pikiran yang tenang. Sepanjang proses ini, semua orang
merasa ada peningkatan dengan cara mencari ke dalam diri sendiri.
Kapan saja seseorang memberi petunjuk atau mengkritik orang lain,
walaupun waktu saya dikritik, saya selalu bisa merasakan medan
energi belas kasih dan medan energi berpikir untuk yang lain.
Lepaskan Ego
Selain mengklarifikasi fakta melalui ponsel, saya juga membagikan
materi Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan materi
klarifikasi fakta secara langsung, sekali atau dua kali setiap
minggu. Walaupun hasilnya tidak bisa langsung memuaskan seperti
menelepon, saya percaya ini penting dan perlu dilakukan. Ini adalah
kegiatan grup yang kami bisa lakukan bersama dan kerja sama satu
dengan lain untuk membentuk satu tim. Ini juga mengandung banyak
faktor kultivasi dan percobaan. Bagaimana Anda bereaksi sewaktu
opini Anda tidak didengarkan oleh yang lain? Apa pikiran pertama
Anda sewaktu menghadapi bahaya?
Suatu hari saya pergi ke satu tempat untuk membagikan materi dengan
tiga praktisi lain. Saya tiba tepat waktu. Praktisi A sudah mulai
membagikan Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Tetapi dua
praktisi lain belum tiba. Saya sedikit marah, berpikir. “Kenapa
kamu tidak menunggu kami! Kemana dua praktisi lainnya? Kenapa
mereka terlambat?” Begitu saya berpikir demikian, saya menyadari
saya bersalah. “Bukankah saya mengeluh lagi?” Segera saya
menyesuaikan diri. “Mungkin Praktisi A tidak ingin kehilangan
hubungan yang telah ditakdirkan, maka ia memulainya lebih cepat.
Kedua praktisi lainnya mungkin terjebak dalam kemacetan.”
Saya menenangkan diri dan memancarkan pikiran lurus kepada Praktisi
A. 15 menit kemudian, ia menghampiri saya. Ia telah membagikan
semua materi yang dibawanya. Kedua praktisi lainnya masih belum
tiba. Ia berkata, “Silahkan membagikan materi kamu, dan saya akan
memancarkan pikiran lurus untuk kamu.” Saya mulai membagikan
Sembilan Komentar. Setelah saya membagikan dua buah, saya merasa
ada sesuatu yang aneh, yaitu seseorang berjalan ke arah saya. Saya
meminta tolong kepada Guru dan memancarkan pikiran lurus.
Saya merasa ketakutan saya meningkat pada waktu itu. Saya segera
mengingatkan diri, “Saya seorang pengikut Dafa.” Pada waktu yang
sama saya berusaha mengendalikan ketakutan saya dan memancarkan
pikiran lurus yang kuat. Sesudah itu orang tersebut berpaling dan
meninggalkan saya.
Seluruh proses kelihatan tidak ada yang istimewa di sini, di ruang
dimensi manusia, tetapi di ruang dimensi lain, mungkin telah
terjadi pertempuran antara yang baik dan yang jahat. Hati kita
memainkan peranan penting dalam pertempuran. Pikiran kita apakah
sesuai dengan Fa, bisa menentukan hasil dari pertempuran.
Dalam proses pembagian materi dengan praktisi lain, saya juga
mendapat pencerahan bahwa selama praktisi bekerja sama dengan baik,
kekuatan Dafa akan termanifestasi. Supaya bisa bekerja sama dengan
yang lain, kita perlu melepaskan ego melalui kultivasi. Saya merasa
dengan perlahan saya telah menyingkirkan ego, egoisme, sifat
mengeluh, dan rasa ketakutan selama proses ini berlangsung.
Saya biasanya memancarkan pikiran lurus sebelum pergi membagikan
materi. Setelah saya keluar rumah saya mengucapkan kata-kata
Guru.
“…di dalam
pikiran lurus Dafa berada bersama kalian, ini adalah jaminan yang
amat besar.” (Ceramah Fa di Manhattan” 2006) “…jika benar-benar
dalam hati tanpa rasa takut, dengan hati murni dan lapang melakukan
hal yang seharusnya dilakukan, melangkah di atas jalan Dewa dengan
penuh martabat, maka tidak akan ada rasa takut.” (“Ceramah Fa pada
Konferensi Fa Great New York tahun 2013 (Tanya Jawab)”)
Saya merasa Guru memberi saya
kekuatan sewaktu saya melafalkan Fa. Unsur jahat di dalam diri saya
disingkirkan, pikiran lurus saya diperkuat, dan ketakutan saya
dikurangi.
Guru berkata,
“…masalah
pelik dan tidak menyenangkan apa pun yang anda temui, bahkan demi
pekerjaan Dafa, tak peduli masalah yang kalian anggap lebih baik
lagi, lebih sakral lagi, semuanya dapat saya gunakan untuk
menyingkirkan keterikatan hati kalian, menyingkap sifat keiblisan
kalian dan menyingkirkannya. Sebab peningkatan kalian barulah yang
terpenting.” (“Pemahaman Lebih Lanjut,” dari Petunjuk Penting Untuk
Gigih Maju)”
Suatu hari seorang praktisi
mengundang saya pergi ke lokasi lain untuk mengklarifikasi fakta
dengan telepon. Sebenarnya saya ada urusan bisnis, tetapi saya
menyetujuinya karena berpikir ini kesempatan yang berharga
untuk klarifikasi fakta dan berbagi pengalaman untuk peningkatan
bersama.
Tempatnya jauh dari tempat saya bekerja. Saya buru-buru
menyelesaikan pekerjaan saya dan bergegas pergi tanpa makan siang.
Waktu itu temperaturnya 40°C. Saya naik bis dan tiba di sana
setelah dua jam perjalanan. Saya pergi ke wartel dan menghubungi
ponselnya. Tetapi ponselnya tidak aktif. Saya menunggu sebentar dan
menghubungi lagi. Saya masih tidak bisa menghubunginya.
Saya telah berkeringat karena cuaca yang panas. Saya berpikir, “Apa
yang harus saya lakukan sekarang? Menuju halte bis masih jauh, dan
tidak ada taxi.” Saya mulai mengeluh, “Kita telah berjanjian.
Kenapa ia tidak bertanggung jawab! Lain kali ia minta saya datang,
saya tidak akan menerima undangannya lagi. Buang-buang waktu saja.”
Saya sadar saya harus tetap tenang. Saya berpikir, “Mungkin ia
sibuk dan lupa menyalakan ponselnya. Mungkin tiba-tiba terjadi
sesuatu padanya. Mungkin ponselnya rusak. Kenapa saya
mengeluh?”
Guru berkata,
“...seorang
manusia menjadi Dewa, bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan
duduk di situ membaca buku sambil minum teh, mereka yang
benar-benar dapat berkultivasi membubung ke atas di dalam
perjalanan ini, barulah bisa mencapainya.” (Ceramah Fa pada
Konferensi Fa Great New York tahun 2013)
Saya telah berhasil menenang diri
sebelum tiba di rumah. Saya mengingatkan diri bahwa tidak ada yang
kebetulan dalam perjalanan kultivasi kita.
Rekan praktisi menelepon saya malam itu dan meminta maaf karena
ponselnya tidak aktif. Saya mengatakan, “Tidak usah khawatir. Mohon
tidak lupa menyalakan ponsel Anda besok.” Sewaktu saya ke sana lagi
besok pagi. Saya tidak bisa bertemu dengannya lagi. Maka saya
menghubungi praktisi lain, tetapi saya diberitahukan, “Hari ini
kami tidak ada rencana ke sana. Apakah ia tidak menghubungi Anda
dan memberitahukan hal tersebut semalam?” Ia tidak menghubungi saya
sama sekali. Tetapi kali ini saya tenang dan tidak terbawa emosi.
Saya berpikir, “Pasti ada beberapa keterikatan yang saya perlu
singkirkan. Selain itu, saya tidak bisa membiarkan kekuatan lama
mengganggu saya untuk menyelamatkan orang-orang.”
Mitra usaha saya adalah seorang praktisi baru yang meperoleh Fa dua
tahun lalu. Ia tiba-tiba mengajukan ingin berhenti pada Juli tahun
ini karena ia telah mendapatkan pekerjaan yang berpenghasilan lebih
baik. Ini berarti saya harus mengambil alih semua pekerjaanya dalam
beberapa hari, dimana sangat berat karena transisi proses industri
ini sangatlah rumit.
Pikiran pertama saya adalah, saya harus segera memberitahukan
pelanggan saya mengenai perubahan ini. Saya berdiskusi dengan mitra
saya, apakah mungkin ia bisa menunda beberapa hari untuk bergabung
pada pekerjaan barunya sehingga pelanggan kami tidak terganggu
dalam proses transisi.
Selagi saya sibuk dengan proses transisi ini, praktisi yang membuat
materi klarifikasi fakta bersama saya juga mendapat pekerjaan,
sehingga saya harus mengambil alih pekerjaan ini juga. Sementara
semua ini sedang berjalan, ayah saya sakit dan harus rawat
inap.
Saya berpikir, “Ini bukan kebetulan!” Saya berusaha mempertahankan
hati yang tenang. Saya mengingatkan diri saya sendiri, “Segala
sesuatu telah diatur sebelumnya. Mungkin saya sedang kultivasi ke
level berikutnya sehingga tuntutannya lebih tinggi sekarang.”
Saya terkejut, mitra saya mampir di tempat saya hari berikutnya. Ia
mengatakan saya tidak berpikir dari sudut pandangnya mengenai
situasi dia. Ia mengatakan, seharusnya saya merasa senang karena ia
telah mendapat pekerjaan baru. Ia juga mengeluh saya selalu
mengkritiknya sewaktu ia melakukan kesalahan, dan saya tidak pernah
mengatakan sesuatu yang positif mengenainya. Ia memberitahukan saya
bahwa ia telah menahan ini di hatinya dalam waktu yang lama.
Saat itu saya menyadari, “Ini adalah ujian bagi saya untuk
peningkatan!” Saya mempertahankan pikiran agar tetap tenang dan
berkata kepadanya dengan damai, “Maaf sekali telah membuat Anda
merasa tidak nyaman dalam waktu yang lama. Anda seharusnya lebih
cepat memberitahukan saya supaya saya bisa mengoreksi diri.
Mengenai perasaan senang atas pekerjaan baru Anda, saya tidak
merasa pekerjaan ini baik buat Anda, karena praktisi mempunyai
standar lain, berbeda dengan manusia biasa untuk menilai apa yang
baik dan apa yang tidak baik. Saya tidak pernah memuji Anda
sebelumnya, karena saya melihat hati Anda ingin dipuji. Maka saya
tidak melakukannya.” Saya sunguh-sungguh bertukar pikiran dengannya
mengenai pemahaman saya dari segi kultivator. Saya berterima kasih
kepadanya dari lubuk hati saya atas petunjuknya mengenai ego saya,
yang saya telah putuskan akan menyingkirkannya.
Seminggu kemudian, praktisi yang membuat materi klarifikasi fakta
bersama saya memberitahukan saya, bahwa ia tidak harus segera
memulai pekerjaannya, maka ia akan melanjutkan memproduksi materi.
Dua hari kemudian mitra saya memberitahukan saya, pekerjaan barunya
sudah tidak jadi, sehingga ia akan melanjutkan bekerja sama dengan
saya.
Pengalaman ini membuat saya lebih memahami ajaran Guru:
“Di bawah
efek pikiran lurus anda, segala sesuatu di sekeliling anda dan diri
anda sendiri juga akan mengalami perubahan.” (“20 tahun berceramah
Fa”)
Kapan saja saya berpikir pada
janji saya, misi saya, dan tanggung jawab saya sebagai seorang
pengikut Dafa, saya merasa tertekan. Saya akan meraih kesempatan
terahir ini untuk menyingkirkan semua keterikatan manusia dan
berusaha maju dengan rajin untuk memenuhi sumpah janji saya!
Demikian pengalaman kultivasi saya selama dua belas bulan terakhir.
Mohon petunjuk dengan belas kasih bila ada yang tidak pantas.
Terima kasih Guru! Terima kasih rekan praktisi! Heshi!
Chinese version click here
English
version click here