(Minghui.org)
Selama beberapa tahun terakhir saya melihat sebuah fenomena yang
mencolok di sosial media: Praktisi menempatkan gambar Guru Li dan
gambar-gambar yang berhubungan dengan Dafa pada profil sosial media
mereka atau wall (time line) dengan sembarangan. Saya ingin berbagi
pemahaman saya tentang hal ini.
Sebagai partikel Dafa kita harus
bertanggung jawab terhadap Dafa dan makhluk hidup. Bagaimana kita
menghormati, memandang dan menyikapi Dafa, orang-orang di sekitar
kita juga akan melihatnya demikian. Saya memahami bahwa ini adalah
karena prinsip Fa "rupa terbentuk dari hati."
Saya telah melihat bagaimana praktisi meletakkan foto Guru Li di
dinding sosial media mereka dan kemudian memberi komentar "Guru
saya, Master Li" dan praktisi lain yang menjadi teman di sosial
media tesebut juga ikut-ikutan memberi komentar “Falun Dafa
hao.”
Saya juga melihat para praktisi yang menaruh gambar buku Zhuan
Falun atau simbol Falun sebagai foto profil. Apa sebenarnya tujuan
melakukan hal ini?
Pertama-tama, untuk praktisi yang merupakan bagian dari Pelurusan
Fa atau yang telah mencapai suatu tingkat pemahaman Fa tertentu,
apa tujuannya terlibat dengan sosial media seperti Facebook? Ini
adalah pemahaman saya bahwa haruslah berfungsi untuk menyampaikan
informasi mengenai penganiayaan atau kegiatan praktisi, sementara
pada saat yang sama juga mempertimbangkan bagaimana orang lain akan
melihat informasi ini.
Misalnya, satu orang praktisi berbagi beberapa berita pribadi
dengan kerabat dan teman-teman, haruslah selalu mengingat standar
moral yang tinggi dalam melakukannya. Namun, adalah salah jika
terlibat dalam sosial media ini demi memuaskan keterikatan manusia,
dapat memperbesar nafsu, qing, dan keterikatan lainnya.
Kedua, apakah bisa menggunakan gambar Falun atau Zhuan Falun
sebagai foto profil untuk membuktikan Kebenaran Fa? Orang-orang
biasa mungkin melihat ini sebagai "ekstrim" atau fanatik. Itu tidak
memainkan peran apa pun dalam mengklarifikasi fakta kebenaran atau
menunjukkan kebesaran Dafa. Menggunakan cara ini dapat merusak
kesakralan Dafa. Faktor lain yang terlihat di sini adalah fakta
bahwa hal-hal Dafa semestinya tidak boleh dicampur begitu saja
dengan hal-hal manusia biasa.
Standar moral masyarakat saat ini sangat rendah, hal-hal porno ada
di mana-mana, dan selera masyarakat juga cukup rendah dalam segala
hal. Manusia tidak bisa lagi membedakan apa yang benar-benar indah.
Kita seharusnya tidak menempatkan hal-hal suci Dafa di antara
mereka.
Saya pikir banyak praktisi yang melakukan ini memperlakukan Dafa
dengan qing manusia biasa dan belum sampai pada pemahaman yang
mendalam tentang kultivasi. Dalam hal ini, mereka masih sedang
melewati proses, tapi kita tidak bisa mengorbankan lebih banyak
waktu untuk itu, dan karena hal ini sudah jadi pembicaraan, kita
harus berbicara dengan mereka dan membantu mereka memahami
keseriusan kultivasi.
Mulai dari foto Guru Li sampai gambar Falun atau buku surgawi Zhuan
Falun, kita harus memahami bahwa semua ini adalah suci, dan bagi
kita adalah hal yang paling sakral. Meskipun mereka terwujud dalam
dimensi ini sebagai obyek sederhana, namun bagaimana pun mereka
adalah asal-usul dari setiap kehidupan di alam semesta ini.
Mari kita gunakan contoh biasa untuk menggambarkan hal ini. Untuk
seorang prajurit, atau orang biasa yang memahami konsep
nasionalisme, jika seseorang membuat gerakan cabul ke arah bendera
negaranya, atau jika seseorang membakar bendera, dianggap sebagai
penghinaan besar, karena itu adalah simbol dari sesuatu yang
menjadi identitas mereka yang juga menjadi kebanggaan mereka. Ini
adalah contoh tingkat yang relatif rendah, tetapi masih mampu
menggambarkan maksudnya. Seberapa hati-hatinyakah seharusnya kita
sebagai partikel Dafa berupaya untuk menjaga semua gambar-gambar
Dafa? Bagaimana kita berharap akan dihargai oleh para Buddha, para
Tao dan dewa-dewa jika kita memperlakukan hal-hal Dafa dengan
sembarangan?
Ada juga praktisi yang menciptakan halaman Facebook dengan
nama-nama seperti "Penghormatan untuk Falun Dafa" atau
"Penghormatan untuk Guru Li." Orang bisa berpikir ini adalah cara
untuk menunjukkan kebesaran Dafa atau untuk menunjukkan bagaimana
Dafa telah menyebar ke seluruh dunia. Saya tetap yakin kita harus
sangat berhati-hati dengan hal ini. Jika ini berasal dari qing,
maka hasilnya tidak akan baik. Selain itu, kita tidak perlu untuk
mengekspos Guru kita, karena pemahaman saya bahwa Beliau juga tidak
ingin orang-orang memusatkan perhatian mereka kepada Beliau. Juga,
orang-orang biasa dapat menciptakan karma dengan tidak sengaja dari
cara berpikir tingkat rendah mereka. Jika kita melakukan ini dalam
konteks kegiatan praktisi itu adalah hal yang berbeda sama
sekali.
Budaya Amerika Selatan relatif muda, dan orang-orang tidak memiliki
konsep "Guru" atau bahkan kultivasi. Dengan demikian, dapat
dimengerti bahwa beberapa mungkin kurang memiliki rasa hormat yang
pantas. Tapi Dafa dapat memperbaiki semua ini dan memperbaiki semua
yang tidak benar. Begitu kita mengenali hal ini, kita harus
memperhatikannya dan menghilangkan semua konsep pikiran dan
kebiasaan yang berasal dari emosi manusia yang kita peroleh setelah
lahir.
Di atas adalah pemahaman saya yang terbatas. Saya berbagi pemahaman
ini dengan harapan dapat membantu praktisi meningkatkan pemahaman
mereka tentang Kesakralan Dafa.
English
version click here