(Minghui.org)
"Tidak kehilangan, tidak memperoleh" adalah pepatah yang
menggambarkan jalur kultivasi saya. Saya telah melalui kesulitan
dan menaikkan tingkat selama dekade terakhir kultivasi. Saya ingin
berbagi beberapa pengalaman kultivasi saya.
Sebuah Mimpi untuk
Berkultivasi
Ketika saya mulai berlatih Falun Dafa pada bulan September 1997,
saya mederita batuk rejan, ensefalitis kronis, dan nyeri sendi.
Saya mengawali kultivasi bukan untuk menyembuhkan penyakit saya,
tetapi semua penyakit menghilang tidak lama setelah saya mulai
berlatih.
Adik ipar dan saya pergi ke pameran di sebuah kuil pada musim semi
1991. Dalam perjalanan pulang, ketika sedang berjalan keluar dari
aula utama, saya melewati patung Buddha. Tiba-tiba, bagian belakang
kemeja tersangkut pada patung dan tidak bisa lepas. Untuk menjaga
baju saya tidak robek, saya berteriak pada adik ipar untuk datang
dan membantu. Dia meraba-raba di sekitar patung di depan banyak
penonton, tapi dia tidak melihat ada yang salah.
Orang-orang yang berdiri di sekeliling mulai berkata, "Anda dan
Buddha ditakdirkan. Sang Buddha tidak ingin Anda pergi." Adik ipar
saya mengatakan kepada saya untuk memberi penghormatan kepada Sang
Buddha dengan dupa. Saya meminta Sang Buddha untuk melepaskan
pakaian saya jika menginginkan saya. Baju saya terlepas dan saya
menyalakan dupa untuk Buddha dan bergegas pulang.
Kepala sakit tak tertahankan ketika saya tiba di rumah. Saya
melewatkan makan siang dan segera memutuskan untuk berbaring. Dalam
waktu lima menit, saya bermimpi. Dalam mimpi seorang kepala biara
pria dan beberapa biksu dari kuil mengejar saya. Seseorang
tiba-tiba menghadang kepala biara dan membiarkan saya melarikan
diri. Saya menanyakan namanya, tetapi orang itu tidak menghiraukan.
Saya bilang saya tidak akan pergi tanpa mengetahui siapa dirinya.
Hanya setelah saya berlutut dan memohon, dia memberitahu saya nama
terakhir adalah Li. Saya berpikir sendiri, "Seorang biarawan dengan
nama terakhir Li telah menyelamatkan hidup saya." Ketika saya
mengatakan kepada suami saya tentang mimpi itu, dia menyarankan
saya untuk tidak mengunjungi kuil lagi.
Suami saya menjadi praktisi pada tahun 1997. Dia mendorong saya
untuk berlatih, tapi saya menyembah "roh" pada waktu itu. Satu hari
setelah kelompok belajar Fa, dia tiba-tiba teringat mimpi saya dan
mengatakan kepada praktisi lainnya. Mereka berkata, "Para biksu
tidak menggunakan nama terakhir. Orang dengan nama terakhir Li
harusnya Guru! Istri Anda dilahirkan dengan bakat dasar yang baik,
dan Anda harus mendorong dia untuk berlatih Dafa." Suami saya tidak
memberitahu saya diskusi mereka mengenai mimpi saya.
Suatu hari suami saya membakar pemujaan roh yang saya sembah ketika
saya tidak di rumah. Saya marah padanya dan khawatir kesulitan akan
menimpa kami karena perbuatannya. Dia berkata, "Jangan khawatir,
tidak akan terjadi apa-apa. Bukankah mama mengatakan bahwa
seseorang dengan nama belakang Li menyelamatkan hidup mama?"
Dia meminta saya untuk pergi ke kelompok belajar Fa dengannya jika
saya ingin melihat orang dalam mimpi saya. Ada banyak orang di
sana, tapi saya tidak mengenal satupun dari mereka. Saya tidak
melihat seorang biksu dan saya tidak ingin berada di sana meskipun
penerimaan kelompok sangat ramah.
Sebuah video mulai diputar, dan saya terkejut ketika saya melihat
orang di layar. Tentu saja itu Guru Li, orang dalam mimpi saya.
Saya begitu terharu dan menangis begitu keras sampai tidak bisa
mendengarkan video. Saya pulang naik taksi setelah video itu
berakhir. Kepala saya pusing dan kaki saya gemetaran ketika saya
keluar dari taksi. Saya tidak tahu bagaimana saya akan berjalan 160
meter dari gerbang ke rumah. Saya hampir tidak bisa masuk ke dalam
dan menutup pintu, seketika saya jatuh ke lantai dan pingsan.
Suami saya membangunkan saya dua jam kemudian ketika dia pulang.
Saya tidak mengerti bahwa Guru memurnikan tubuh saya. Saya
menyalahkan suami saya atas apa yang telah terjadi pada saya. Dia
tertawa dan berkata , "Bukankah mama mengeluh ada sesuatu yang
salah dengan kepala mama? Guru mengurus mama. Dia pasti telah
membuat mama dalam keadaan tidak sadar untuk memurnikan otak
mama."
Guru benar-benar menyingkirkan penyakit saya dalam semalam. Saya
menderita diare, muntah, dan sendawa saya berbau seperti obat
China. Keesokan paginya, wajah kusut dan otak sangat jernih. Saya
berkata penuh semangat , "Guru benar-benar luar biasa. Dia
memurnikan tubuh saya bahkan sebelum saya mulai berkultivasi.
Terima kasih Guru." Itu adalah bagaimana saya menjadi seorang
praktisi Dafa.
Pelanggan Membantu Meningkatkan diri Saya
Saya bekerja sebagai tenaga penjual di sebuah perusahaan swasta.
Saya mengikuti persyaratan Guru setiap saat untuk melakukan sesuatu
dengan baik. Saya akan mempertimbangkan orang lain lebih dulu dan
tidak memperjuangkan kepentingan diri sendiri. Ketika sesuatu tidak
dilakukan dengan baik, saya menyalahkan diri saya dan berkata, "Ini
tidak ada hubungannya dengan Dafa. Hal ini terjadi karena saya
tidak mengultivasi diri dengan baik." Hal ini membuat rekan kerja
saya tertawa, tapi semua orang di toko sangat menghormati Falun
Dafa.
Suatu hari ketika saya sedang menunggu pelanggan, saya melihat dia
menjatuhkan uang kertas 100 yuan di lantai bawah kasir. Ia sudah
bersiap pergi, saya menghentikannya, "Tunggu sebentar, Tuan." Saya
mengambil uang dan memberikan kepadanya. Dia sangat terkejut dan
berkata, "Terima kasih, tidak banyak orang yang jujur." Saya
mengatakan kepadanya bahwa saya adalah seorang praktisi Falun Dafa
dan Guru kami mengajarkan untuk jujur.
Pelanggan bertanya siapa yang berlatih Falun Dafa. Untuk
menghindari dipilih, istri pemilik mengatakan bahwa semua orang di
toko berlatih Falun Dafa, dan semua orang di toko berkata serempak,
"Kami berlatih." Pelanggan bergumam dalam perjalanan keluar, "Ini
sangat baik. Jika semua orang berlatih Falun Dafa, tidak akan ada
orang jahat. Mengapa Partai Komunis China (PKC) melarang itu? Dunia
macam apa yang kita tinggali ini?"
Pada kesempatan lain saya mengambil barang dari ruang penyimpanan
untuk pelanggan. Pelanggan terus meminta saya bergegas. Saya
berkata tidak sabar, "Saya hanya bisa pergi secepat kaki yang
membawa saya." Dia tidak memperlakukan saya dengan baik, jadi saya
ingin memperlakukan dia dengan tidak baik juga, dan saya berjalan
perlahan ke tujuan.
Saya membawa kotak itu tidak besar atau berat, namun saya jatuh di
tangga dalam perjalanan kembali ke toko. Segera saya mengerti ini
terjadi karena Xinxing saya buruk.
Guru berkata:
"Karena orang
ini memiliki bawaan dasar agak baik, memiliki Xinxing sangat
tinggi, oleh karena itu Gong-nya juga naik sangat cepat. Sampai
pada posisi di mana Xinxing-nya berada, Gong juga tumbuh sampai di
situ, jika dia ingin meningkatkan Gong lagi, maka konflik itu juga
niscaya mencuat, sehingga dia perlu meningkatkan Xinxing-nya lebih
lanjut."(Zhuan Falun)
Saya perlahan-lahan bangkit dan
berjalan ke pelanggan dengan barangnya. Saya minta maaf telah
membuat dia menunggu. Dia menjawab sambil tersenyum, "Jangan
khawatir. Terima kasih!" Guru telah mengingatkan saya dan membantu
mencari ke dalam kekurangan dan menyingkirkan keterikatan.
Melewati Penderitaan Hidup dan Mati
Saya dan putra saya pergi membagikan brosur klarifikasi fakta dan
memasang spanduk satu di suatu malam di musim gugur tahun 2004.
Suami saya tidak ada di rumah. Ketika sedang bersiap-siap pergi
tidur malam itu, saya tiba-tiba pingsan dan jatuh. Anak saya yang
berusia 13 tahun pada saat itu, dan dia benar-benar takut dan terus
memanggil-manggil nama saya. Saya sadar sekitar satu jam kemudian
dan segera berteriak, "Guru, tolong bantu saya!" Saya melafalkan
kata kunci untuk memancarkan pikiran lurus dan memancarkan pikiran
lurus. Sepuluh menit kemudian, anak saya membantu saya duduk
sebelum merangkak ke kamar.
Kepala saya pusing, jadi saya meminta anak saya untuk memutar musik
Dafa, Pudu dan Jishi. Saya mempertahankan pikiran tidak membiarkan
kejahatan mengganggu atau menganiaya saya. Saya tahu saya mempunyai
keterikatan dan hanya Guru dan Dafa bisa memperbaiki saya. Saya
terus memancarkan pikiran lurus sampai saya tertidur.
Ketika saya terbangun keesokan paginya, semuanya normal,
seolah-olah tidak ada yang terjadi. Guru mengajarkan kita di Zhuan
Falun bahwa "baik atau buruk yang akan terjadi berasal dari pikiran
sekilas seseorang." Memang, pikiran saya pada saat itu bisa membawa
hasil yang berbeda.
Kekuatan Pikiran Lurus
PKC memasang slogan memfitnah Falun Dafa di dinding persimpangan
distrik komersial yang sibuk dan kantor polisi terdekat satu minggu
sebelum 20 Juli 2006. Kakek bos saya mengatakan kepada saya tentang
itu, dan saya memutuskan akan mengecat permukaannya. Saya
memancarkan pikiran lurus siang hari untuk mencegah orang melihat
slogan itu.
Saya mengatakan kepada suami apa yang akan saya lakukan, ia dan
praktisi lain menyarankan praktisi yang tinggal di dekatnya
melakukannya. Saya berkata, "Guru telah mengajarkan kita untuk
tegas membela Dafa. Karena saya mendengar tentang hal ini, saya
ingin mengecat slogan sendiri." Saya meminta mereka untuk
memancarkan pikiran lurus untuk saya.
Saya pergi ke rumah seorang rekan praktisi mengambil cat. Suaminya,
yang bukan seorang praktisi berkata, "Cat tebal itu habis. Saya
punya cat cair dan kuas. Apakah berfungsi?" Saya berkata,
"Sempurna." Dia berkata, "Sekarang hampir tanggal 20 Juli dan
dinding itu begitu dekat kantor polisi; Ini bisa menjadi masalah."
Saya berkata, "Jangan khawatir, Guru akan melindungi kami. Kami
sedang melakukan hal yang paling sakral di alam semesta."
Praktisi lain dan saya memancarkan pikiran lurus sebelum kami
keluar. Ini akan menjadi sulit, karena tembok itu terletak di
persimpangan sibuk dan ada banyak pejalan kaki. Ketika kami tiba,
lampu sebuah truk kargo di parkir menyala ke arah dinding. Teman
saya bertanya apakah kita akan tetap melakukannya. Saya berkata,
"Kita berada di sini untuk alasan yang baik, dan itu harus
dilakukan. Mari kita meminta bantuan Guru meredupkan lampu selama
lima menit." Lampu meredup sejenak dan pejalan kaki menghilang.
Praktisi lain berkata, "Wow, memancarkan pikiran lurus benar-benar
kuat! Guru menyertai kita."
Praktisi lain memegang cat sementara saya mencelupkan kuas di
kaleng dan mengecat dinding. Rambut saya, wajah , dan pakaian
terkena cat. Setelah kami selesai, para pejalan kaki muncul lagi
dan lampu truk hidup kembali. Saya belajar dari pengalaman ini
seperti apa yang Guru sebutkan,
"kekuatan
lama tidak berani menentangnya, kuncinya adalah kondisi pikiran
kita ketika melakukan pekerjaan jangan sampai disusupi mereka dari
celah kekosongan." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Boston
2002")
Kakek Bos saya menghentikan saya
hari berikutnya dan mendesah, "Falun Dafa menakjubkan. Saya melihat
dua orang menulis slogan di dinding kemarin, tapi hari ini sudah
hilang. Semangat praktisi benar-benar hebat!" Tentu saja, dia tidak
tahu kami adalah orang-orang yang telah menutupi slogan. Saya akan
melakukan lebih baik pada jalur kultivasi saya, mengetahui bahwa
Guru selalu ada di sisi saya.
Menyelamatkan Kehidupan yang Berharga
Seorang pelanggan muda bersandar di loket pada tahun 2007 dan terus
berkata "sakit gigi." Saya tidak berpikir ia ingin membeli sesuatu
dan toko kami bukan klinik. Saya kemudian menyadari bahwa ia sedang
menunggu untuk diselamatkan. Saya tersenyum padanya dan berkata,
"Meskipun sakit gigi bukanlah penyakit, itu benar-benar
menyakitkan. Dulu saya punya masalah yang sama. Anda mungkin tidak
akan percaya jika saya memberitahu Anda bagaimana saya sembuh." Dia
menjawab, "Saya akan percaya apa pun asalkan rasa sakit
hilang."
Saya katakan kepadanya, "Ibu teman sekelas saya adalah seorang
praktisi Falun Dafa. Dia mengatakan kepada saya untuk tulus
berkata, 'Falun Dafa hao (Falun Dafa baik), Zhen-Shan-Ren hao
(Sejati-Baik-Sabar adalah baik).' Dia juga mengatakan kepada saya
bahwa Falun Dafa mengajarkan orang untuk tidak mementingkan diri
sendiri dan penuh perhatian. Penganiayaan PKC dan peristiwa bakar
diri di Lapangan Tiananmen adalah rekayasa. Dia mengatakan kepada
saya bahwa saya harus memilih jalan yang benar untuk keselamatan
diri sendiri."
Dia tidak mengerti jalan yang benar itu apa. Saya bertanya apakah
dia telah mendengar tentang mundur dari Partai Komunis dan
organisasi afiliasinya. Saya katakan padanya, "Para anggota PKC
yang korup dan menerima suap, dan mereka menganiaya orang-orang
baik. Ada pepatah lama 'Anda harus membayar dengan nyawa Anda
sendiri jika Anda mengambil nyawa orang lain, Anda harus membayar
dengan uang Anda sendiri jika Anda meminjam uang dari orang
lain.’
"Ketika kita bergabung dengan organisasi ini, tanpa kita sadari
membuat sumpah yang mengatakan kita akan mati untuk rezim. PKC
telah melakukan hal-hal buruk. Jika masyarakat tidak membawa mereka
ke pengadilan, alam akan mengadilinya. Jika Anda tidak mundur dari
PKC, Anda akan menjadi korban dari rezim itu."
Dia berkata, "Saya mengenakan syal merah di sekolah dan saya
mengajukan untuk bergabung dengan PKC. Untungnya, saya belum
selesai mengisi aplikasi." Saya berkata, "Anda ditakdirkan
bertemu dengan saya hari ini. Anda harus cepat mundur dari PKC dan
organisasi afiliasinya. Saya dapat membantu Anda mundur dengan nama
samaran." Dia setuju, dan kemudian perlahan meraba pipinya untuk
memastikan bahwa sakit giginya sudah hilang. Dia berulang kali
mengucapkan terima kasih saat ia berjalan keluar dari toko. Sebuah
kehidupan yang berharga telah terselamatkan.
Suami saya ditangkap secara ilegal di rumah dan dijatuhi hukuman
sembilan tahun penjara selama Olimpiade pada tahun 2008. Saya telah
dijaga oleh Guru di masa Pelurusan Fa untuk melaksanakan misi
melakukan tiga hal dengan baik sejak penangkapan suami saya. Pada
hari kunjungan, saya selalu berbicara kepada orang-orang yang
ditakdirkan tentang Falun Gong dan penganiayaan dan membantu mereka
mundur dari PKC, menyelamatkan makhluk hidup adalah tanggung jawab
setiap pengikut Dafa.
Di bus saat mengunjungi suami saya di penjara Jilin pada 27 Maret
2012, kami bertemu dengan seorang pria lansia di tengah
perjalanan ke tujuan kami. Anak saya ingin memberi tempat duduknya.
Pria itu tidak mengambil karena ia turun dalam dua atau tiga
perhentian. Saya tidak memperhatikan karena saya memancarkan
pikiran lurus. Ketika ia turun dari bus, saya menyesal saya tidak
menceritakan fakta-fakta tentang Dafa.
Ada lebih banyak pengunjung dari biasanya dan kami menunggu cukup
lama. Saya melihat seorang praktisi yang saya kenal saat saya
sedang menunggu. Kami berbagi pengalaman kultivasi, dan kami
berkata satu sama lain untuk gigih belajar Fa dan memancarkan
pikiran lurus. Kami membahas bagaimana melakukan tiga hal dengan
baik dan membantu para praktisi yang telah melangkah jauh dari
jalur kultivasi.
Ketika kami bertemu suami saya, kami mendorong dia untuk memperkuat
pikiran lurus dan memegang ajaran Guru dalam pikiran setiap
saat.
Tarif taksi dua kali lebih mahal hari itu tanpa alasan yang jelas.
Anak saya, praktisi lain dan saya memutuskan untuk berjalan ke
halte bus. Orang tua yang sama naik ke bus. Anak saya memberinya
tempat duduknya lagi dan saya memutuskan untuk tidak melewatkan
kesempatan untuk menceritakan fakta-fakta. Ketika ia bertanya
kemana kami pergi, saya menjawab dengan keras sehingga penumpang
lain bisa mendengar, "Saya pergi mengunjungi suami saya di penjara.
Dia ditahan secara ilegal karena berlatih Falun Dafa dan menjadi
orang baik."
Dia bertanya apakah suami saya seorang pemimpin. Saya katakan
padanya, "Praktisi tidak ada jabatan. Kami mengikuti prinsip
Sejati-Baik-Sabar untuk menjadi orang baik. Kami tidak melawan
ketika dipukul atau dicaci. Kami selalu mempertimbangkan orang
lain, dan mempraktekkan prinsip-prinsip Buddha." Pria tua ini
tampak bingung dan berkata, "Bukankah masyarakat ini berubah
menjadi buruk?" Saya menjawab, "Ya, karena Partai Komunis telah
mengendalikan masyarakat – sebagian besar tidak peduli apakah
sesuatu itu baik atau buruk. Ini tidak membedakan antara baik dan
jahat."
Para penumpang di bus mendengarkan dengan tenang. Ketika saya
bercerita tentang masa tahanan suami saya, dia dengan marah
berkata, "Bagaimana mereka bisa menghukum orang baik selama
sembilan tahun! Tidak adil!"
Ketika saya mengatakan kepadanya tentang batu berukir di Provinsi
Guizhou yang meramalkan runtuhnya PKC, ia mengatakan bahwa itu
adalah kehendak Tuhan. Setelah saya mengetahui bahwa ia adalah
anggota PKC, saya membantunya mundur dari organisasi dengan nama
samaran. Dia terus melambai pada saya saat ia turun dari bus.
Kehidupan berharga lainnya terselamatkan.
Kami berterima kasih kepada Guru atas pengaturan yang sempurna hari
itu. Dua hal menyebabkan kami bertemu lagi dengan pria di bus. Jika
kami tidak menunggu bertemu suami saya, kami akan menumpang bus
sebelumnya. Jika tarif taksi tidak begitu tinggi, kami akan tiba di
halte bus sebelumnya. Tertunda jangan menyesal dan jangan lewatkan
setiap kesempatan untuk menyelamatkan orang-orang yang
ditakdirkan.
Saya mengakhiri pengalaman ini dengan rasa syukur atas penyelamatan
Guru yang belas kasih. Jika ada sesuatu yang tidak pantas, mohon
diperbaiki.
Chinese version click here
English
version click here