(Minghui.org)
Saya telah menjadi Praktisi Falun Dafa selama 18 tahun. Ini pertama
kali saya menuliskan laporan pengalaman. Saya menyesal tidak lebih
cepat menulisnya. Tetapi sekarang merasa siap untuk melapor kepada
Guru dan berbagi dengan rekan praktisi mengenai kultivasi
saya.
Di saat Menemui Jalan
Buntu, Memperoleh Fa
Sebelum saya menemukan Falun Dafa, saya menderita peradangan pada
mukosa lambung (gastric ulcer), penyakit jantung iskemia (angina),
radang selaput lendir di rongga hidung (sinusitis), dan yang paling
parah, penyakit saraf (neurasthenia). Kesehatan buruk saya ini
membuat saya susah tidur selama lebih dari dua atau tiga jam
sekaligus walaupun saya mengkonsumsi obat tidur. Saya bekerja
setiap hari, jadi kekurangan tidur sering membuat kepala seya
pening sepanjang hari.
Suami saya berselingkuh sewaktu anak perempuan kami berumur enam
tahun. Setelah itu hubungan kami tidak bertahan lama dan bercerai.
Saya tinggal bersama anak perempuan saya dan membesarkannya.
Kemudian di kantor ada perselisihan yang membuat saya berhenti
bekerja. Saya tidak mempunyai penghasilan dan merasa kehidupan saya
benar-benar sudah buntu.
Suatu hari adik laki-laki saya mengunjungi saya pada Juli 1996. Ia
memperkenalkan saya Falun Dafa. Ia memberitahukan saya bagaimana
hebatnya, dan bagaimana ia bisa berhenti merokok setelah memulai
latihan. Ini sudah cukup menyakinkan saya untuk ingin belajar Falun
Dafa juga.
Saya menemukan tempat latihan yang terdekat, hanya berada di
seberang jalan dari rumah saya. Saya melihat banyak orang berlatih
sewaktu saya ke sana esok paginya. Di sana ada papan yang
memperkenalkan Falun Dafa, maka saya membacanya.
Setelah praktisi selesai latihan, saya berbincang-bincang dengan
mereka. Mereka sangat ramah dan membantu, memberitahukan saya
pengalaman mereka. Banyak yang berkata bahwa semua penyakit mereka
hilang melalui latihan. Saya memberitahukan mereka saya ingin
belajar. Mereka segera mengajarkan saya lima perangkat latihan dan
memberikan saya satu buku Zhuan Falun. Saya merasa sangat
beruntung saya bisa memperoleh Fa.
Dalam perjalanan pulang, sambil menaiki tangga, pergelangan kaki
saya keseleo dan membengkak. Saya merasa aneh bisa melukai
pergelangan kaki saya seperti ini, karena sebelumnya saya sudah
banyak kali menaiki tangga ini tanpa terluka.
Setelah saya membaca Zhuan Falun, saya memahami bahwa ini
disebabkan oleh karma saya. Saya melanjutkan latihan.
Suatu hari, saya memegang botol berisi obat tidur di tangan saya
sebelum tidur. Saya memutuskan untuk tidak mengkonsumsinya lagi.
Sungguh mengejutkan bukan hanya bisa tidur dengan cepat, tetapi
saya juga tidur sepanjang malam. Semenjak itu saya rajin berlatih
Falun Dafa.
Saya membaca satu ceramah Zhuan Falun dan latihan setiap hari.
Semua penyakit saya hilang kurang dari satu bulan. Tubuh saya
sekarang bisa santai dan saya merasa enak.
Seorang teman sekolah lama yang sudah beberapa tahun datang
mengunjungi saya. Kunjungan yang menyenangkan, dan saya
memberitahukannya mengenai kesulitan saya. Ia berkata: “Saya
mempunyai uang ekstra. Pakailah untuk berbisnis. Jika rugi saya
yang tanggung.” Ia sangat tulus, saya sangat terharu.
Kemudian saya memahami bahwa ini adalah pengaturan Guru untuk
membantu saya. Sekarang saya berhasil dalam usaha saya dan cukup
dikenal di lokasi saya.
Melepaskan Keterikatan Bersaing, Belajar
Bertoleransi
Sebelum saya mulai berlatih Falun Dafa, saya bangga, arogan dan
tidak mau kalah. Menceraikan suami saya dan berhenti bekerja
disebabkan mentalitas bersaing yang saya miliki. Saya mendorong
diri sendiri ke jalan buntu, tetapi masih mengeluh mengenai nasib
saya dan ketidakadilan. Setelah belajar Fa, saya mulai menyadari
semua ini.
Suatu hari di tempat bekerja, saya berjalan masuk ke satu ruang di
mana orang-orang sedang berbincang-bincang. Saya mendengar seorang
laki-laki dan perempuan mengeluh mengenai seseorang. Kemudian saya
sadar bahwa mereka mengeluh mengenai saya. Saya bisa merasa darah
saya sedang mendidih; sangat marah terhadap mereka. Saya
menyembunyikan kemarahan saya, tetapi di dalam hati, saya berpikir
bagaimana membalas mereka.
Selagi berlatih meditasi pada keesokan pagi, saya berpikir untuk
memecat kedua karyawan itu. Saya bertanya kepada Guru dalam pikiran
saya, apakah ini perbuatan yang baik. Setelah menanyakan ini,
kepala saya tidak bisa berhenti bergerak ke kiri dan ke kanan. Saya
terkejut. Saya sadar ini adalah cara Guru memberitahukan saya bahwa
ini tidak benar. Saya seorang praktisi dan harus menggunakan
prinsip Sejati-Baik-Sabar di dalam segala hal.
Saya pergi bekerja dengan pikiran yang tenang. Kedua orang yang
telah mengkritik saya kemarin bertindak seakan-akan tidak terjadi
apa-apa. Mereka berbicara dan tertawa dengan saya seperti
biasa.
Suatu hari, saya naik bis dan duduk di paling belakang. Dua
perempuan setengah baya masuk ke bis dan berjalan ke paling
belakang juga. Tidak ada tempat duduk kosong di sisi lain bangku
paling belakang dan ada satu tempat duduk kosong di sebelah saya.
Di tempat kosong ini ada tumpukan debu dibawahnya. Kedua perempuan
memberi isyarat supaya saya pindah ke tempat yang kotor. Saya
memberitahukan mereka di sana kotor dan tidak mau berpindah. Mereka
berdua mulai memarahi saya.
Saya membalasnya dengan singkat, tetapi kemudian saya teringat
bahwa saya seorang praktisi dan ini adalah ujian. Dengan perlahan
saya berdiri dan pindah ke depan. Kedua perempuan ini terus
berteriak ke saya. Setiap orang di bis bisa mendengarkannya. Saya
menahan air mata saya: ini sulit sekali.
Saya sering menemukan hal semacam ini. Kadang saya bisa
bertoleransi, tetapi kadang saya gagal. Dengan terus belajar Fa,
saya memahami bahwa sebagai seorang praktisi, saya harus ketat
terhadap diri saya sendiri dan mengikuti standar Dafa yang tinggi.
Dengan perlahan, saya bisa mengatasi hal-hal seperti ini dengan
ringan dan akhirnya tidak terganggu oleh ini lagi. Berapa kasarpun
orang-orang berprilaku terhadap saya, saya bisa tersenyum dan tidak
terpengaruh.
Menyingkirkan Keterikatan
Setelah meminjam uang dari teman sekolah untuk berbisnis. Saya
bersusah payah untuk memulai. Pikiran saya banyak terfokus pada
bisnis, tetapi menghadapi banyak masalah.
Dalam tahun kedua berbisnis, agar mendapatkan proyek, saya pribadi
memberikan 10,000 RMB kepada pimpinan proyek. Saya juga mengirimkan
hadiah kepadanya banyak kali dan mengundangnya makan untuk
mempererat hubungan. Pimpinan proyek berkata kepada saya bahwa
proyek ini akan diberikan kepada kami dan ia tidak akan
memberikannya kepada orang lain. Saya menunggu hasilnya dengan
harapan yang tinggi. Akhirnya proyek tersebut diberikan kepada
orang lain. Sewaktu saya mendengar kabar ini, saya merasa jantung
saya ditusuk.
Sewaktu menderita pukulan ini, saya membaca Zhuan Falun. Saya
melihat photo Guru dan merasa Guru tersenyum dengan saya. Air mata
keluar dari mata saya, dan pikiran saya menjadi jernih. Saya
mengerti ini adalah sebuah kesengsaraan dan suatu ujian untuk saya
lewati. Pikiran saya menjadi tenang dan saya mulai belajar Zhuan
Falun.
Guru berkata:
“Oleh karena
itu, kita berprinsip mengikuti keadaan secara wajar. Ada kalanya
anda merasa bahwa benda tersebut adalah milik anda, orang lain pun
memberi tahu benda itu adalah milik anda, tetapi sebenarnya itu
bukan milik anda. Anda mungkin beranggapan itu memang milik anda,
akhirnya itu bukan milik anda, dengan demikian ingin melihat apakah
terhadap hal ini anda dapat melepas, jika tidak dapat melepas, itu
berarti keterikatan hati, maka perlu digunakan cara ini guna
menyingkirkan rasa kepentingan anda, inilah masalahnya.” (Zhuan
Falun)
Kata-kata Guru menyentuh saya.
Saya tidak menganggap pengalaman ini sesuatu yang menyakitkan lagi.
Kemudian saya bisa menjalankan bisnis saya sambil mengingat
kata-kata Guru. Saya melepaskan keterikatan mengejar kepentingan
pribadi.
Perusahaan saya bukan lagi sebagai alat untuk mencari uang; telah
menjadi lingkungan buat kultivasi saya. Saya belajar bertoleransi
dengan orang lain dan memikirkan mereka terlebih dahulu. Perusahaan
berjalan di jalur yang benar, dan kami mendapat penghargaan.
Karyawan saya memberitahukan saya, mereka suka bekerja untuk saya
karena lingkungan perusahaan baik dan semua orang berhubungan baik
satu dengan lain. Walaupun perusahaan lain menawarkan gaji lebih
tinggi, mereka tidak ingin meninggalkan perusahaan.
Guru berkata,
“Cahaya
Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi
penerangan,” (Zhuan Falun)
Menyingkirkan Perasaan
Takut
Setelah penganiayaan dimulai, saya merasa takut untuk klarifikasi
fakta kepada publik. Saya selalu latihan sendiri. Saya mendapat
informasi mengenai Dafa dari saudara saya yang bekerja dengan saya,
dan berbagi informasi ini dengannya. Saya hanya merasakan nyaman
mengklarifikasi fakta mengenai Dafa di lingkungan perusahaan saya,
keluarga saya dan teman-teman. Karyawan saya semua mengetahui Falun
Dafa baik. Bagi orang-orang yang berbisnis dengan saya, saya
mengklarifikasi fakta kepadanya apabila ada kesempatan.
Di tahun 2006, saya mendapat beberapa brosur berjudul Kenangan
Keagungan Guru dari saudara perempuan saya (juga seorang praktisi).
Mereka memuat artikel dari praktisi yang mengingat kembali
peristiwa yang terjadi sewaktu Guru memperkenalkan Fa ke seluruh
dunia. Di dalam itu, saya melihat ketulusan Guru, keagungan Dafa,
kebajikan Guru yang selalu memikirkan orang lain terlebih
dahulu.
Setelah habis membaca setiap artikel, saya merasa mata saya penuh
dengan air mata. Saya merasa telah mengecewakan Guru dan Dafa. Saya
harus mengejar laju pelurusan Fa dan mengklarifikasi fakta untuk
menyelamatkan makhluk hidup. Saya mulai belajar ceramah Guru dan
artikel lain dengan serius.
Setelah belajar Fa, saya memahami tanggung jawab Praktisi Dafa di
masa pelurusan Fa. Saya menyadari saya harus mengklarifikasi fakta
untuk menyelamatkan makhluk hidup. Ini adalah tanggung jawab saya.
Saya membeli satu komputer dan satu printer, dan belajar bagaimana
mendownload dan mencetak materi klarifikasi fakta. Saya mendirikan
tempat produksi materi rumah tangga.
Setelah selesai produksi materi klarifikasi fakta, saya berencana
mendistribusikannya. Tetapi ini lebih sulit dari yang saya
perkirakan. Begitu saya memegang tas berisi penuh materi dan menuju
pintu, saya tidak bisa keluar dari pintu. Saya bolak balik dengan
khawatir dan menanyakan diri apa yang tidak beres dengan saya. Saya
memahami prinsip Fa, tetapi terus terang saya takut. Saya takut
ditangkap secara ilegal dan membawa masalah pada bisnis saya.
Saya mempunyai keterikatan dengan ego, dan ini yang mencegah saya
untuk mengklarifikasi fakta.
Maka saya mulai meluruskan pikiran. Saya bertanya pada diri
sendiri: Apakah saya akan berhenti membuktikan Fa karena takut
ditangkap? Apakah saya akan berhenti berkultivasi Falun Dafa
apabila bisnis saya hancur?
Akhirnya, saya memberitahukan diri sendiri, selama saya masih
bernapas, saya akan berkultivasi Dafa, bahkan jika saya kehilangan
nyawa sekalipun. Saya berbicara dengan diri sendiri sampai pikiran
lurus saya menjadi semakin kuat dan ketakutan saya menjadi lemah.
Saya kemudian bisa berjalan keluar dari rumah dan mendistribusikan
pamflet. Saya membagi materi di bus. Saya juga mengirim surat
klarifikasi fakta, membagi materi di gedung-gedung dan secara
langsung mengklarifikasi fakta kepada orang-orang.
Saya harus memahami sepenuhnya informasi di materi yang saya
distribusikan, maka saya membaca setiap materinya. Dengan cara
demikian, saya merasa saya sedang menyelamatkan makhluk hidup dan
bukan membagikan pamflet.
Suatu hari di bis, saya mendengar seorang perempuan bertengkar
dengan suaminya melalui telepon. Saya bisa melihat ia lelah dalam
hal fisik maupun mentalnya. Saya kasihan melihatnya; orang-orang
begitu penuh dengan rasa sakit terlibat dalam emosi dan pencarian
nama dan kepentingan pribadi. Dengan senyum di wajah, saya berjalan
menujunya dan berkata; “Ini sedikit informasi buat anda. Saya
mengharapkan anda bisa memahami fakta yang tertulis di sini dan
mendapat manfaatnya.” Ia kelihatan tersentuh oleh ini dan menerima
materi saya. Ia senyum dan berkata, “Terima kasih.”
Saya juga memberikan materi kepada seorang laki-laki yang duduk di
baris depan sambil berbicara dengannya. Seorang laki-laki lain
disekitarnya mendekati untuk mendengarnya, maka saya memberikan
satu kepadanya juga. Ia menerima dengan kedua tangannya, dan
bertanya, “Apakah ini untuk saya?” Saya mengatakan, “Ya.” Ia sangat
senang dan berterima kasih kepada saya.
Saya merasa senang melihat orang-orang di bis yang membaca materi
klarifikasi fakta. Ini adalah semangat yang diberikan oleh Guru.
Setelah menerima materi, sebagian orang mengingatkan saya untuk
berhati-hati dengan keselamatan saya. Yang lain cepat-cepat
membacanya dan menyimpannya di kantong atau tasnya.
Ada juga orang yang melemparkan materi ke samping, dan ada juga
yang tidak ingin menerimanya. Saya tidak terpengaruh oleh mereka;
Saya terus melakukan apa yang harus saya lakukan.
Saya mulai mendistribusi DVD Pertunjukan Kesenian Shen Yun setelah
DVD ini dikeluarkan. Pertunjukan Shen Yun bagus sekali dalam
hal artistik dan rohani. Saya telah menonton DVD 2009 paling
sedikit lima kali. Setiap kali saya sangat tersentuh. Saya telah
membagikan lebih dari 1,000 keping DVD Shen Yun mulai Februari
sampai November tahun itu.
Saya juga mulai mengirim surat klarifikasi fakta kepada pelanggan.
Saya memberikan sebagian list pelanggan kepada praktisi lain dan
sebagian saya kerjakan sendiri. Dengan alasan keselamatan, kami
tidak bisa mengirim terlalu banyak surat dari kantor pos yang sama,
maka saya pergi ke banyak kantor pos di daerah sini dan mengirim
lebih dari 1,300 surat dalam empat bulan.
Pada awalnya, saya sedikit enggan sewaktu menulis surat klarifikasi
kepada pelanggan saya. Semua dilakukan dengan tulisan tangan saya,
dan saya tidak ingin membahayakan bisnis saya jika ada orang yang
melaporkan saya kepada pihak otoritas. Kemudian saya mulai memakai
printer. Saya mengirim sebagian surat ke teman-teman dan sanak
keluarga untuk percobaan. Sewaktu saya mengetahui mereka tidak
menerima surat saya, saya menyadari bahwa ada masalah dengan
xinxing saya.
Rasa takut mencegah keberhasilan pengiriman surat ini. Saya
memberitahukan diri sendiri: “Karena mereka adalah pelanggan saya,
mereka mempunyai hubungan takdir dengan saya. Mereka adalah makhluk
hidup yang harus saya prioritaskan. Saya tidak boleh takut
kepentingan pribadi saya terganggu.” Saya kembali menulis dengan
tangan saya. Kemudian sanak keluarga dan teman-teman mengatakan
mereka telah menerimanya.
Pada semester kedua tahun 2010, saya menyerahkan pengelolahan
bisnis saya kepada manager yang profesional. Saya bergabung dengan
grup belajar Fa di komunitas. Rekan praktisi di dalam grup rajin,
dan kami semua ikut dalam proyek klarifikasi fakta. Seorang rekan
praktisi dan saya memimpin satu tim untuk mendistribusikan materi.
Kami menargetkan membagi materi ke kotak pos.
Kami menjangkau komunitas kami sendiri dan komunitas sekitarnya
juga. Beberapa tempat kami kunjungi lebih dari satu kali. Kemudian
kami ke asrama universitas. Sewaktu saya mendistribusikan materi,
saya merasa saya sedang menyingkirkan konsep pikiran manusia,
keterikatan saya terhadap rasa takut dan malas. Xinxing saya
meningkat.
Selama proses itu, Guru terus membangun keagungan De yang lebih
besar untuk pengikutnya.
Memahami Dengan Jelas Prinsip Fa
Pada Januari 2010, saya pergi ke kota lain untuk menghadiri
konferensi industri tahunan. Sewaktu di hotel, saya mengklarifikasi
fakta mengenai Dafa kepada seorang wartawan wanita dari kota
Shanghai. Ia mendengar dengan sungguh-sungguh sewaktu saya membagi
pengalaman pribadi saya dengannya hampir satu jam.
Ia memahami kebenaran. Ia berkata kepada saya: “Saya percaya Yesus.
Saudara perempuan saya percaya Buddha. Kami semuanya percaya bahwa
kebaikan mendapat balasan yang baik, kejahatan mendapat ganjaran
buruk. Ini adalah prinsip langit. Saya adalah anggota PKC. Apakah
bisa membantu saya mundur dari PKC?” Saya senang ia telah
diselamatkan.
Besok pagi, sewaktu saya berdiri di depan sebuah jendela dan
melihat keluar, saya melihat satu mata di atas gunung. Saya
menyadari itu adalah mata saya. Saya melihat sisi lain dan melihat
mata lain, demikian juga hidung dan sketsa kepala saya. Gunung itu
kelihatan seperti setengah bagian atas dari seluruh kepala saya.
Saya merasa gembira, namun tenang. Saya mengetahui Guru telah
memberi semangat kepada saya, mempertunjukan diri saya yang di
dimensi lain.
Pada waktu yang lain, saya pergi bersama praktisi lain ke komunitas
besar untuk mendistribusikan materi di hari hujan. Kita berpisah
untuk menjangkau daerah itu. Sewaktu kami bertemu kembali, praktisi
lain memberitahukan saya telah melompati beberapa tempat. Saya
balik ke tempat yang belum dilewati. Kaki saya mulai kram dalam
perjalanan balik, dan saya tidak bisa berjalan. Saya memahami bahwa
ini adalah kesempatan untuk membangun keagungan De yang lebih
besar.
Suatu malam, saya tidak ingin bangun dan memancarkan pikiran lurus
pada tengah malam. Saya merasa terlalu ngantuk, tapi saya akhirnya
bangun. Sewaktu saya melipatkan kaki sebelum memancarkan pikiran
lurus, energi kuat tiba-tiba membungkus saya, saya merasa segar dan
berenergi. Saya memancarkan pikiran lurus selama 30 menit. Sewaktu
saya kembali tidur, saya merasa tubuh saya seperti terapung di atas
awan yang besar.
Seorang rekan praktisi dan saya pergi ke suatu komunitas untuk
mendistribusikan materi klarifikasi fakta. Di sana ada ruang
kontrol dengan layar tiga baris, mengawasi semua pintu masuk. Dua
satpam berbicara di dalamnya. Semua kotak pos di bawah pengawasan.
Saya menarik praktisi keluar dengan rasa takut. Pada saat kritis,
pikiran manusia dan rasa takut muncul lagi. Saya merasa sedih saya
tidak menjadi lebih stabil setelah berkultivasi begitu banyak
tahun.
Praktisi yang sama dan saya kembali ke komunitas yang sama beberapa
hari setelahnya. Kami mendistribusikan materi di semua pintu
gerbang dan pintu masuk gedung, dan tidak terjadi apa-apa. Hal
pertama yang saya lihat sewaktu saya bangun pada besok pagi adalah
kata-kata “Sejati-Baik-Sabar adalah baik.”
Saya banyak mengalami hal seperti ini. Pemahaman saya adalah
apabila kita belajar Fa dengan baik dan ketat terhadap diri kita
sendiri sesuai dengan prinsip Fa, kita bisa mengkultivasikan diri
kita sendiri dengan baik dan dapat menyelesaikan misi sejarah dan
tanggung jawab kita. Guru akan membangun keagungan De untuk kita
dan memberikan kita yang terbaik.
Di atas hanyalah pemahaman pribadi saya. Mohon petunjuk apabila ada
yang tidak pantas.
Chinese version click here
English
version click here